Awal mulanya berdiri kerajaan kediri adalah saat kedua putra Raja Airlangga berebut tahta
kerajaan sehingga terpaksa Airlangga membelah kerajaan menjadi dua. Kerajaan Panjalu
(Kediri) diberikan pada Sri Samarawijaya yang berpusat di Kota Daha. Sedangkan Kerajaan
Jenggala (Kahuripan) diberikan pada Mapanji Garasakan yang berpusat di Kahuripan. Kemudian
pada peperangan berikutnya Kerajaan Panjalu (Kediri) berhasil menguasai seluruh tahta
Airlangga
Raja-raja Kediri :
1. Sri Sarwaswera
2. Sri Aryeswara
3. Sri Gandra
4. Sri Kameswara
5. Sri Kertajaya
6. Sri Jayawarsa
7. Sri Bameswara
8. Prabu Jayabaya
Kehidupan Ekonomi
Kediri merupakan kerajaan agraris dan maritim. Masyarakat yang hidup di daerah pedalaman
bermata pencaharian sebagai petani. Hasil pertanian di daerah pedalaman Kerajaan Kediri sangat
melimpah karena didukung oleh kondisi tanah yang subur. Hasil pertanian yang melimpah
memberikan kemakmuran bagi rakyat.
1. Candi Tondowongso
2. Candi Panataran
3. Candi Gurah
4. Candi Mirigambar
5. Prasasti Ngantang
6. Prasasti Padelegan
7. Kitab Kakawin Bharatayudha
Puncak keemasan atau kejayaan Kerajaan Kediri terjasdi pada masa pemerintahan Raja
Jayabaya. Wilayah kekuasaan kediri semakin meluas dari Jawa tengah hingga hampir semua
bagian pulau Jawa
Runtuhnya kerajaan kediri terjadi karena pada masa pemerintahan Kertajaya terjadi pertentangan
dengan kaum Brahmana. Perseteruan memuncak menjadi pertempuran di desa Ganter, pada
tahun 1222 M. Dalam pertempuran tersebut Kertajaya berhasil dikalahkan oleh Ken Arok.