3 Menyusuri Nilai
dalam Cerita Lintas Zaman
Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama untuk menjawab nomor 1 dan 2!
Kutipan Cerpen
Entah dari mana asalnya, tiada seorang warga pun yang tahu. Tiba-tiba saja datang ke kampung
kami dengan pakaian tampak lusuh. Kami sempat menganggap dia adalah pengemis yang diutus
kitab suci. Dia bertubuh jangkung tetapi terkesan membungkuk, barangkali karena usia. Peci
melingkar di kepala. Jenggot lebat mengitari wajah. Tanpa mengenakan kacamata, membuat
matanya yang hampa terlihat lebih suram, dia menawarkan pijatan dari rumah ke rumah. Kami
melihat mata yang bagai selalu ingin memejam, hanya selapis putih yang terlihat.
Kami pun penasaran ingin merasakan pijatannya. Maklum, tak ada tukang pijat di kampung
kami, apalagi yang keliling. Biasanya kami saling pijat-memijat dengan istri di rumah masing-
masing, itu pun hanya sekadarnya. Kami harus menuju ke dukun pijat di kampung sebelah bila
ingin merasakan pijatan yang sungguh-sungguh atau mengurut tangan kaki kami yang terkilir.
Tukang Pijat Keliling, Sulung Pamanggih
Kutipan Hikayat
Maka si Miskin itu pun sampailah ke penghadapan itu. Setelah dilihat oleh orang banyak, si
Miskin laki bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya. Maka orang banyak itupun
ramailah ia tertawa seraya mengambil kayu dan batu.
Hikayat Si Miskin
1. Majas yang digunakan pada kedua kutipan tersebut adalah ….
a. alegori d. hiperbola
b. simile e. pleonasme
c. antonomasia
2. Pendeskripsian tokoh pada kedua kutipan tersebut menunjukkan kalau tokoh tersebut adalah
seseorang yang berasal dari ….
a. kaum bangsawan d. orang miskin
b. kerabat kerajaan e. kaum terpelajar
c. orang kebanyakan
3. Cerita Melayu Klasik yang menonjolkan unsur penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian
tokoh-tokohnya disebut ….
a. hikayat d. babad
b. cerpen e. cerbung
c. suluk
Esok harinya Raja Indera Dewa hendak berangkat masuk ke dalam hutan. Maka sampai
kepada pagi hari esok, sekaliannya hulubalang dan rakyat semuanya sudah hadir menanti
dengan senjata. Maka Raja Indera Dewa itu pun berjalanlah masuk hutan keluar hutan,
masuk rimba keluar rimba, masuk padang keluar padang. Maka dengan takdir Allah Ta’ala
lalulah seekor kijang emas terlalulah elok rupanya tiada dapat dihingga akan kijang itu. Maka
Raja Indera Dewa pun lalu mengejarlah kijang itu masuk hutan keluar hutan, masuk rimba
keluar rimba, masuk padang keluar padang. Tiba-tiba berjumpalah satu kolam di tengah
hutan yang besar itu. Maka kijang itu pun masuk ke dalam kolam itu. Tiadalah dapat Indera
Dewa itu akan kijang masuk kolam itu, akan tetapi Raja Indera Dewa itu pun tiadalah msu
indra lagi di tepi kolam itu. Beberapa hulubalang, rakyat mencarikan kijang itu tiada dapat.
Maka Raja Indera Dewa itu pun tiadalah hendak kembali lagi ke istana.
Hal yang mustahil dalam kutipan hikayat tersebut adalah .... HOTS
a. pemburu membunuh hewan yang dijumpai di hutan
b. seekor hewan dapat bercakap-cakap dengan manusia
c. seorang manusia menghukum hewan yang jahat
d. seorang manusia membunuh, tetapi salah sasaran
e. seekor hewan yang dapat menghilang di tengah kolam
Nilai moral yang tertuang dalam penggalan cerita tersebut tampak pada perbuatan …. HOTS
a. menghormati orang lain
b. mendahulukan kepentingan umum
c. menegur orang dengan bahasa yang sopan
d. menolong orang yang sedang menderita
e. membantu orang yang sedang bersedih hati
Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama untuk menjawab nomor 6 dan 7!
Kutipan Hikayat
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi
mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul,
fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula
ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu
siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah.
10. Karakteristik yang terdapat pada kutipan hikayat tersebut adalah ....
a. istanasentris dan bahasa Melayu Klasik
b. kemustahilan dan kesaktian
c. pelakunya binatang dan bahasa Melayu Klasik
d. kesaktian dan pelakunya binatang
e. istanasentris dan kemustahilan
Perhatikan kutipan hikayat berikut untuk menjawab soal nomor 11 dan 12!
Sebermula, akan adat Raja Tabaristan itu, tiga hari sekali ia berjamu segala hulubalangnya
makan minum bersuka-sukaan. Maka pada suatu ketika, Raja Tabaristan berjamu segala
hulubalangnya tatkala itu Taifah pun ada hadir menghadap. Setelah beberapa cawan seseorang
minum itu, maka Taifah pun bercakaplah, katanya, “Hai, Raja yang mahamulia lagi besar! Tiada
siapa yang terlebih kasih akan duli syah alam, lebih daripada patik dan tiada siapa yang akan
melawan seteru syah alam, melainkan yang diperhamba yang melawan dia.” Dan lagi berbagai-
bagai pula cakapnya di hadapan Raja Tabaristan itu. Maka raja pun murkalah akan Taifah itu,
tiadalah berguna lagi kepadanya.
Hikayat Bayan Budiman
12. Nilai moral yang sesuai dengan isi paragraf kutipan Hikayat Bayan Budiman di atas
adalah …. HOTS
a. tiga hari sekali Raja Tabaristan berjamu segala hulubalangnya
b. Raja mengundang hulubalangnya makan minum sudah merupakan adat
c. Raja Tabaristan senang disanjung oleh hulubalangnya
d. Raja murka mendengar cerita Taifah yang menyombongkan diri
e. hulubalang raja minum dari cawan dan mereka bersuka-sukaan
Karakteristik yang menggambarkan bahwa naskah tersebut karya sastra Melayu Klasik
adalah ….
a. istanasentris dan kesaktian
b. istanasentris dan struktur kalimat
c. struktur kalimat rancu dan kemustahilan
d. kemustahilan, tokohnya binatang
e. tokohnya binatang, kesaktian seseorang
15. Karakteristik hikayat berupa tidak diketahui secara jelas nama pencerita atau pengarang
dari hikayat tersebut disebut ….
a. istanasentris d. kesaktian
b. arkais e. anonim
c. kemustahilan
16. Nilai yang berkaitan dengan semangat atau kemauan seseorang untuk terus belajar secara
sadar merupakan nilai ….
a. budaya
b. pendidikan
c. agama
d. moral
e. sosial
18. Langkah pertama membuat cerpen berdasarkan nilai-nilai dalam hikayat adalah ….
a. menuliskan topik utama dari cerpen yang akan dibuat
b. menggambar cabang utama terkait topik tersebut
c. membuat cabang-cabang lainnya dan gunakan warna berbeda
d. menggunakan warna yang menarik pada gambar atau simbol
e. menyiapkan kertas kosong, spidol, atau pensil aneka warna
20. Kalimat sindiran pada teks anekdot diungkapkan melalui berikut, kecuali ….
a. antonim d. pengandaian
b. konotasi e. lawan kata
c. perbandingan
3. Bagaimana perbedaan karakteristik dan plot pada hikayat dengan cerpen? HOTS
Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak
hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini
karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh
buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari
hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba
akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain
daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu.
Jelaskan nilai moral yang terdapat pada kutipan hikayat tersebut! HOTS