Anda di halaman 1dari 5

TEKS HIKAYAT

Bacalah kutipan hikayat berikut untuk menjawab soal no 1 dan 2

Sebermula ada sebulan selangnya, maka pada suatu hari raja semayam di balairung diadap oleh
segala Menteri hulubalang dan rakyat sekalian. Maka barang siapa bercakap mengobati raja itu;
jikalau sembuh penyakitnya, diambil raja akan menantu

(Hikayat Patani)

1. Karakteristik yang menggambarkan bahwa naskah tersebut karya sastra Melayu klasik
adalah…
a. Istanasentris dan kesaktian
b. Istanasentris dan kemustahilan
c. Struktur kalimat rancu dan kemustahilan
d. Kemustahilan, tokohnya binatang
e. Kesaktian seseorang
2. Isi cerita yang diungkapkan dalam kutipan tersebut adalah…
a. Di balairung, raja berjanji akan mengambil menantu bagi yang dapat
menyembuhkan penyakitnya
b. Siapapun yang mengobati raja di balairung akan diambil Menteri dan hulubalang
c. Raja yang bersemayam karena sakit, membuat janji kepada menantunya
d. Para Menteri dan hulubalang menghadap raja di balairung sambal mengobati raja
e. Rasa sakit raja Ketika bersemayam di balairung terobati karena raja akan
mengambil menantu
Bacalah penggalan hikayat berikut

Maka baginda pun bimbanglah, tida tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri
karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari
muslihat, iya menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu
dengan seorang pemuda dan berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari
buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.
3. Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas adalah…
a. Nilai moral
b. Nilai agama
c. Nilai budaya
d. Nilai Pendidikan
e. Nilai sosia
Cermatilah kutipan hikayat berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5

Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputera laki-laki
yang baik parasnya. maka kata permaisuri, kakang aji , ingin pula rasanya kita ini
beroleh anak. "maka kata nata, sungguh seperti kata tuan, kakanda pun demikianlah
juga. bila gerangan kakang ini beroleh putra dengan pun yayi, akan jadi pengganti
pun kakanda didalam dunia ini, kalau kalau kita berdua dikehendaki oleh sang
hyang sukma, kembali kekayangan kiata." maka kata permaisuri," kakang aji ,
marilah kita memuja pada segala dewa dewa memohonkan kalau kalau
dianugerahkan oleh dewata mulia raja kita akan anak ini.

4. Watak permaisuri dalam kutipan tersebut adalah…


a. Takut pada suami
b. Suka berkhayal
c. Keras hati
d. Tinggi hati
e. Taat beribadah

5. Amanat yang sesuai denga nisi kutipan tersebut adalah…


a. Janganlah memuji dewa-dewa
b. Bersabarlah dalam menghadapi musibah
c. Bersikaplah saling menghormati antara suami-istri
d. Hindarilah perbuatan yang tidak terpuji
e. Berdoa dan berusahalah jika menginginkan sesuatu
Bacalah kutipan hikayat di bawah ini untuk menjawab soal nomor 6 s.d. 8

Pengganti Hang Tuah di keraton adalah Hang Jebat. Sesungguhnya,ia menaruh dendam atas
keputusan raja yang dijatuhkan kepada sahabatnya, Hang Tuah. Karena setia kepada
sahabatnya, ia mengamuk di keraton.Putr-putri dan dayang-dayang diperlakukan kurang sopan
sehingga banyak jugalah orang yang mati karena kerisnya, yang diberikan Hang Tuah
kepadanya. Tiada seorang pun yang berani mendinginkan sehingga raja sendiri pun terlibat
pula dalam kesulitan.

6.
Karakteristik yang menggambarkan bahwa naskah tersebut merupakan hikayat adalah…
a. Istanasentris
b. Tokohnya raja
c. Kisah persahabatan
d. Alur maju
e. Latar terbatas
7. Tokoh Hang Jebat pada teks hikayat tersebut memiliki watak…
a. Penyayang
b. Setia
c. Penolong
d. Kasar
e. Baik budi
8. Kutipan teks hikayat tersebut menggunakan sudut pandang…
a. Orang pertama
b. Orang pertama pelaku utama
c. Orang pertama pelaku sampingan
d. Orang kedua
e. Orang ketiga
Bacalah kutipan hikayat berikut

Istri sang raja sudah meninggal ketika melahirkan anaknya yang bungsu, sehingga anak sang raja
diasuh oleh inang pengasuh. Putri-putri Raja menjadi manja dan nakal. Mereka hanya suka bermain
di danau. Mereka tak mau belajar dan juga tak mau membantu ayah mereka.

9.
Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu…
a. Nilai moral
b. Nilai agama
c. Nilai budaya
d. Nilai Pendidikan
e. Nilai sosial
Bacalah teks hikayat berikut ini!

Maka anakanda yang mulia baginda yang dua orang itu pun sampailah usia
tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah
tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf,
tafsir sekaliannya diketahuinya.

10. Kata arkais


yang bercetak miring pada penggalan hikayat di atas memiliki makna…
a. Diusir
b. Diminta
c. Diperintahkan
d. Diizinkan
e. Diharapkan
ESAI
BACALAH TEKS HIKAYAT BERIKUT UNTUK MENJAWAB SOAL NOMOR 1 DAN 2

Maka Khoja Bakhti Jamal pun masuk ke dalam lubang itu, dilihatnya di dalam lubang itu ada
sesuatu pintu. Di sebalik pintu itu ada sebuah bilik yang diikat dengan batu. Di dalam bilik itu ada
sesuatu pintu. Di sebalik pintu itu ada sebuah bilik yang diikat dengan batu. Di dalam bilik itu dilihatnya
sesuatu dengan pembendaharaan berisi empat puluh buah tempayan, penuh dengan emas. Maka di
bawah tempayan berisi emas itu, tempat kedudukan pembendaharaan Karun, tandanya adalah
tersurat pada batu di hadapan tempayan berisi ema situ.

Setelah Khoja Bakthi Jamal melihat ema situ terlalu banyak, maka ia pun berpikir di dalam
hatinya. “Adapun akan harta ini harta baithulmal, apa gunanya; baiklah aku memberi tahu sahabatku
Alkhis Mentri, supaya harta ini dibagikan kepada segala fakir miskin.

1. Sebutkan kemustahilan yang terdapat dalam kutipan teks tersebut!


2. Sebutkan nilai moral dari kutipan tersebut!

KJ
1A
2A
3C
4E
5E
6A
7D
8E
9A
10 C
Esai
1. Kemustahilannya adalah, adanya bilik yang diikat dengan batu, karena batu tidak bisa
mengikat kemudian isinya ada banyak harta karun, emas
2. Nilai moralnya adalah, memberikan harta temuan kepada yang berhak.

Anda mungkin juga menyukai