Anda di halaman 1dari 5

SOAL PH HIKAYAT

1. Hikayat adalah salah satu jenis cerita rakyat yang disajikan dengan menonjolkan unsur penceritaan
berciri....

A. cerita yang dibuat-buat oleh pengarangnya

B. kepandaian dan kecerdasan tokoh-tokohnya

C. kesaktian dan keunggulan ceritanya

D. kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya

E. kemustahilan dan kepandaian tokoh-tokohnya

2. Salah satu ciri hikayat adalah anonim, yang berati….

A. mempunyai logika tersendiri yang tidak sama dengan logika umum, ada juga yang menyebut fantastis

B. menggunakan bahasa yang diulang-ulang

C. pengarangnya tidak dikenali

D. meneruskan budaya/tradisi/kebiasaan yang dianggap baik

E. menceritakan tokoh yang berkaitan dengan kehidupan istana/kerajaan

3. Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka
pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah
bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan
Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun … luasnya. Maka, banyaklah pada tempat
itu segala binatang marga satwa sekaliannya berhimpun di sana.

Kata klise yang dipakai dalam cerita di atas adalah …

A. Pri

B. Alkisah

C. Berhimpun

D. Maka

E. Dusta

4. Judul yang sesuai untuk penggalan hikayat di atas adalah ….

A. Hikayat Pelanduk Jenaka

B. Hikayat Gunung Indrakila

C. Hikayat Si Pendusta

D. Hikayat Orang Dahulu Kata

E. Hikayat Seekor Binatang

5. Penggalan hikayat di atas menggunakan sudut pandang….

A. Orang pertama
B. Orang pertama pelaku utama

C. Orang pertama pelaku sampingan

D. Orang kedua

E. Orang ketiga

6. Maka pada suatu hari baginda pun sedang ramai dihadap oleh sagala raja-raja sekalian, maka si Miskin
itu pun datanglah di hadapan Baginda itu. Setelah dilihat orang banyak ituakan si Miskin itu datang dua
laki istri dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya, maka orang banyak itu pun ramailah ia
tertawa serta mengambil kayu dan batu, habislah bengkak-bengkak, ada yang berdarah, segala tubuhnya
itu berlumuranlah dengan darah, maka orang pun gemparlah.

Latar tempat dari penggalan hikayat di atas adalah ... .

A. Rumah

B. Pasar

C. Istana

D. Hutan

E. Sekolah

7. Isi penggalan hikayat tersebut adalah …

A. Mengungkapkan orang miskin yang tidak tahu sopan santun.

B. Menceritakan raja-raja yang sedang mengadakan rapat.

C. Menceritakan orang miskin yang sedang menghadapi raja.

D. Menceritakan orang miskin yang diperlakukan semena-mena.

E. Menggambarkan penyiksaan orang miskin yang tidak tahu tata krama

8. Nilai moral yang terdapat dalam kutipan cerita tersebut adalah …

A. Menghina orang miskin secara berlebihan.

B. Menghadap raja secara beramai-ramai.

C. Orang miskin meminta kepada orang kaya.

D. Menyamakan orang miskin dengan anjing.

E. Seorang raja selalu disembah oleh rakyatnya.

9. Hai anakku, janganlah engkau beringin-ingin peperangan. Jikalau mudah sekalipun, ketahui bahwa
segala perbuatan itu niscaya berbalas jua. Maka pelihara engkau kan akhir pekerjaan, bahwa bahaya itu
terkejut datangnya. Maka seyogianya engkau dari dahulu pelihara daripadanya dan perteguh olehmu
barang kata yang keluar daripada mulutmu dengan akalmu.

Nilai moral yang terdapat pada kutipan hikayat tersebut adalah … .

A. Segala ucap hendaknya dipikirkan Bersama-sama.

B. Segala kata yang terucap harus dilandasi dengan emosi.

C. Setiap terjadi peperanganpasti akan timbul pembalasan.


D. Setiap orang hendaknya selalu menjaga persahabatan bukan permusuhan.

E. Setiap orang hendaknya berhati-hati dalam ucapan dan hindarilah permusuhan.

10. Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji
kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf,
tafsir sekaliannya diketahuinya.

Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu...

A. nilai moral

B. nilai politik

C. nilai budaya

D. nilai sosial

E. nilai pendidikan

11. Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari
sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa
Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan
dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri
Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang
beranak mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit itu.

Kata-kata arkais yang ditemukan pada teks diatas adalah...

A. upeti dan hatta

B. upeti, hatta, dan nujum

C. raja, elok, dan nujum

D. elok dan nujum

E. upeti, putri, dan nujum

12. Makna dari kata yang digaris bawah adalah

A. Tukang ramal

B. Tukang sulap

C. Tukang sihir

D. Tabib

E. Pawang ular

13. Maka diberi oleh perempuan itu segala bekal-bekal itu. Setelah sudah maka dibawanyalah perempuan itu
diseberangkan oleh Bedawi itu. Syahdan maka pura-pura diperdalamnya air itu, supaya dikata oleh si
bungkuk air itu dalam.

Kata yang digarisbawahi pada penggalan hikayat di atas menggunakan majas...

A. alegori

B. hiperbola
C. simile

D. Metafora

E. Antonomasia

14. (…) ada pun yang berjalan itu pertama Maharaja Dandah, kemudian menjadi saya pikir itu Maharaja
Baruang, dan menjadi kepala jalan Maharaja Syahmar dan Raja Perkasa yang menjadi ekor sekali, dan
beberapa pula raja-raja sekalian isi rimba itu berjalan dengan segala rakyat tentaranya mengirimkan
Tuan Syekh Alim di rimba itu serta dengan tempik soraknya. (…) lakunya seperti halilintar membelah
bumi dari sebab segala raja-raja yang tiada terkira-kira banyaknya itu. Syahdan maka segala isi rimba
yang di tanah itu pun berjeritanlah (…) tiadalah berketahuan lagi membawa dirinya, ada yang ke dalam
lubang tanah ada yang di celah-celah batu adanya.

Konjungsi yang tepat untuk melengkapi hikayat di atas adalah …

A. Padamulanya, memang, lalu

B. Awalnya, jelas, dan

C. Sebermula, adalah, dan

D. Sebermula, memang, lalu

E. Dahulu kala, adalah, lalu

15. Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputera laki-laki yang baik parasnya.
Maka kata Permaisuri, “Kakang Aji, ingin pula rasanya kita ini peroleh anak.” Maka kata Nata, “Sungguh
seperti kata Tuan; Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini beroleh putera dengan pun
Yayi, akan jadi ganti pun Kakanda di dalam dunia ini, kalau-kalau kita berdua dikehendaki oleh sang yang
sukma, kembali ke kayangan kita.” “Maka kata Permaisuri, Kakang Aji marilah sata memuja pada segala
Dewa-Dewa memohonkan kalau-kalau dianugrahkan oleh Dewata mulia raja akan kita akan anak ini.”

Nilai agama yang terkandung dalam penggalan naskah sastra Melayu klasik tersebut adalah ….

A. Ingin dianugerahi seorang anak yang cantik atau ganteng.

B. Berkomunikasi secara sopan terhadap suami atau istri.

C. Berdoa kepada Tuhan agar diberikan kebahagiaan.

D. Memuja pada dewa-dewa agar dianugerahi seorang anak.

E. Akan kembali ke kayangar jika dianugerahi seorang anak.


Uraian :

1. Ubahlah penggalan teks hikayat di bawah ini menjadi teks cerpen yang mudah untuk dibaca dan
dipahami.

Kemudian,panglima peringgi berjalan diatas titian menuju dermaga bunga melur kembang cina.ia berdiri
diujung titi menunggu kedatangan gadis cik inam.sedangkan raja petukal dan hulubalang yang bertujuh
menunggu di geladak kapal dipangkal titi.

Raja petukal menunggu gadis cik inam dengan perasaan gelisah.sebentar-sebentar ia memanjang
lehernya memendang keujung jalan untuk mebelum.kadang-kadang ia merasa gerah.ia meminta sebuah
kipas dari pengawalnya,lalu berkipas sendiri.”jangan lupa tugas masing-masing,”hardik raja petukal
mengingatkan hulubang yang bertujuh satu persatu.”kalau kalian berbuat bodoh,aku penggal leher
kalian.mengerti?”

“mengerti,tuanku,”mereka menyahut dengan suara gemetar.

Catatan : beberapa unsur boleh diubah asal tidak mengubah esensi cerita.

Anda mungkin juga menyukai