Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk
jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara.
Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba
hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun … luasnya. Maka,
banyaklah pada tempat itu segala binatang marga satwa sekaliannya berhimpun di sana.
4. Karya sastra lama yang berbentuk prosa yang mengisahkan kehidupan seputar kerajaan
disebut......
A. Dongeng B.Novel
C. Hikayat
C. Fabel
D. Fiksi
Sebermula ada pun yang berjalan itu pertama Maharaja Dandah, kemudian menjadi saya pikir itu
Maharaja Baruang, dan menjadi kepala jalan Maharaja Syahmar dan Raja Perkasa yang menjadi
ekor sekali, dan beberapa pula raja-raja sekalian isi rimba itu berjalan dengan segala rakyat
tentaranya mengirimkan Tuan Syekh Alim di rimba itu serta dengan tempik soraknya. Adalah
lakunya seperti halilintar membelah bumi dari sebab segala raja-raja yang tiada terkira-kira
banyaknya itu. Syahdan maka segala isi rimba yang di tanah itu pun berjeritanlah dan tiadalah
berketahuan lagi membawa dirinya, ada yang ke dalam lubang tanah ada yang di celah-celah
batu adanya.
Menilik isinya, kutipan di atas merupakan bagian … dari keseluruhan alur cerita.
a. pengenalan
b. komplikasi (pertikaian awal)
c. konflik (pertentangan)
d. puncak konflik (klimaks)
e. penyelesaian (falling action)
Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba,
karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba
mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut
tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak
raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu
tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat
membunuh akan buraksa itu.
11. Nilai moral yang terdapat dalam kutipan sastra Melayu klasik tersebut adalah ....
A. kekacauan penduduk akibat hasutan
B. ketidakpedulian raja kepada rakyatnya
C. kepedulian rakyat atas keselamatan rajanya
D. kekejaman raja terhadap rakyatnya
E. keadilan seorang raja kepada rakyatnya
12. Kalimat dalam kutipan tersebut yang menunjukkan ciri-ciri sastra Melayu klasik dilihat dari
bahasanya, menggunakan kata....
A. diam, dan tuan
B. daripadanya dan merebut
C. raja dan tamasya
D. rimba dan akal
E. hamba dan buraksa
Pengganti Hang Tuah di keraton adalah Hang Jebat. Sesungguhnya, ia menaruh dendam atas
keputusan raja yang dijatuhkan kepada sahabatnya, Hang Tuah. Karena setia kepada
sahabatnya, ia mengamuk di keraton. Putri-putri dan dayang-dayang diperlakukan kurang sopan
sehingga banyak jugalah orang yang mati karena kerisnya, yang diberikan Hang Tuah kepadanya.
Tiada seorang pun yang berani mendinginkan sehingga raja sendiri pun terlibat pula dalam
kesulitan dan ketakutan.
Dari kutipan cerita di atas kita dapat mengetahui bahwa Hang Jebat berwatak ….
A. pemberani
B. baik budi
C. kasar
D. setia
E. sombong
”Janganlah adinda bertanya jua” jawab baginda dengan sedihnya. ”Pertanyaan itu hanya
menambah luka Tuanku jua semata.”
”Ampun, Tuanku, orang yang arif tiada pernah putus asa sekali pun bagaimana juga cobaan yang
datang ke atas dirinya. Tiada pula ia bersedih hati karena kesedihan tiada buahnya selain
daripada menguruskan badan saja yang sudah ditakdirkan tiada juga akan tertolak olehnya.”
(Hikayat Kalilah dan Dimnah)
Nilai moral yang tertuang dalam penggalan cerita di atas tampak pada perbuatan ….
A. menghormati orang lain
B. mendahulukan kepentingan umum
C. menegur orang dengan bahasa yang sopan
D. menolong orang yang sedang menderita
E. membantu orang yang sedang bersedih hati
Tuan puteri memandang ke dayang kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu mengundurkan diri
mengisut ke belakang perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang, lalu duduk di tepi tilak tujuh
bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang terselit-selit di suara tuan puteri itu.
Nilai yang terdapat pada penggalan tersebut adalah ….
A. sosial
B. moral
C. budaya
D. agama
E. pendidikan
17. Berikut ini merupakan kata-kata klise yang tidak digunakan dalam cerita sastra Melayu Klasik
….
A. maka inilah suatu bidal Melayu
B. patik, tuan, hamba
C. kata siempunya cerita
D. pertama-tama
E. hatta tatkala
Sebermula, maka adalah pada masa itu dalam pulau Singapura itu tiadalah ada binatang buas
atau jinak yang kelihatan melainkan tikus. Maka, beribu-ribu tikus tanah itu sepanjang jalan serta
dengan besar-besarnya hampir bagai kucing adanya. Maka jikalau kita berjalan pada malam,
dilanggarkannya, beberapa banyak orang jatuh, demikianlah besarnya. Maka pada suatu malam
di rumah tempat kutinggal itu ada dipelihara beberapa kucing. Maka pada setengah malam
kedengaran kucing mengiau-ngiau. Keluarlah kawanku dengan membawa damar, hendak pergi
melihat apakah sebabnya kucing itu. Maka serta dilihatnya ada enam tujuh ekor tikus berkerumun
menggigit kucing itu. Ada yang menggigit pipinya sehingga tiadalah boleh bergerak lagi kucing itu
melainkan mengiau-ngiau saja.
Hikayat Abdulah
Maka baginda pun bimbanglah, tida tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena
anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat, iya
menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda dan
berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah
yang patut menjadi raja di dalam negeri.
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi
mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul,
fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.
Kata arkais yang digarisbawahi pada penggalan hikayat di atas memiliki makna...
A. diusir
B. diminta
C. diperintah
D. diizinkan
E. diharapkan
Istri sang raja sudah meninggal ketika melahirkan anaknya yang bungsu, sehingga
anak sang raja diasuh oleh inang pengasuh. Putri-putri Raja menjadi manja dan
nakal. Mereka hanya suka bermain di danau. Mereka tak mau belajar dan juga tak
mau membantu ayah mereka.
Sumber teks: Kesusastraan Melayu Klasik dengan penyesuaian
Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya,
Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan
oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa
barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak
perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala
Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli nujum mengatakan hanya air susu
harimau yang beranak mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit itu.
24. Diambilnya pisau, lalu ditorehnya gendang itu. Maka Putri Ratna Sari keluar dari
gendang itu.
25. Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung betina, lalu dibawanya
ke rumah dan ditaruhnya hampir sangkaran bayan juga.
SOAL ANEKDOT
Kisah Pemulung
Pada siang hari di sebuah kompleks perumahaan yang kelihatan mewah terjadi perdebatan
antara Pak RT dan Pak Pemulung. Masalah yang mereka debatkan adalah hal remeh yaitu di
lingkungan perumahan itu, memang sudah banyak ditempel papan dengan tulisan “Pemulung
Dilarang Masuk”, tetapi masih saja ada pemulung yang tidak menaati aturan tersebut.
Pak RT : “Pak sedang cari apa di tempat sampah itu?”
Pemulung :“Ya, sudah tentu cari barang bekas atau botol plastik yang dapat didaur ulang.”
Pak RT : “Maaf ya Pak, Bapak dapat baca tulisan yang ada di depan pintu gerbang perumahan
ini, tidak?”
Pemulung :“Emang tulisannya apa, Pak?”
Pak RT : “Di papan itu tertulis Pemulung Dilarang Masuk, lantas kenapa Bapak nekat masuk di
perumahan ini?”
Pemulung : “Yah, Pak RT ini gimana sih… kalau saya bisa baca tulisan yang di papan itu, tentu
saya tidak akan jadi pemulung, Pak!”
Pak RT kemudian terdiam membisu dan berpikir bahwa jawaban pemulung itu ada benarnya juga.
Pemulung tadi ternyata buta huruf, jelaslah ia tidak bisa baca papan larangan pemulung.
5. Dari teks anekdot di atas, konjungsi yang menyatakan hubungan waktu adalah ...
A. Kemudian
B. Dan
C. Yang
D. Dengan
E. Di
(1) Seorang laki-laki masuk bank dan berkata ia ingin pinjam $200 selama enam bulan. (2) Ia
menjaminkan Rolls Royce miliknya dan meminta bank menahan mobilnya itu sampai utangnya
lunas. (3) Enam bulan kemudian orang itu kembali ke bank membayar $200 ditambah $10 bunga
dan mengambil kembali Roll –nya. (4) Petugas pinjaman bertanya kepadanya mengapa orang
yang mengendarai Roll Royce perlu pinjaman $200 lalu jawabnya, “Saya harus ke Eropa selama
enam bulan dan di mana lagi saya dapat menitipkan Rolls selama itu hanya $10? “ (5) Si petugas
melongo dan sejurus kemudian tertawa mengakui kecerdikan si pemilik Roll Royce.
B. Seorang pemilik Roll Royce meminta bank menahan mobilnya sampai utangnya lunas.
C. Seorang pemilik Roll Royce membayar utang dan mengambil mobilnya.
D. Seorang pemilik Roll Royce meminjam uang di bank dan menitipkan mobilnya dengan cara
menjaminkan mobil tersebut.
E. Seorang pemilik Roll Royce memberikan jawaban yang membuat si petugas bank melongo dan
tertawa.
Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana. Saat tiba sesi tanya
jawab si Ali bertanya pada dosen, ”Apa kepanjangan dari KUHP,Pak?” Lalu dosen tidak
menjawab sendiri, tetapi dilemparkannya pada si Ahmad. “Saudara Ahmad, coba bantu saya
untuk menjawab pertanyaan saudara Ali!” pinta beliau. Dengan tegas si Ahmad menjawab, “Kasih
Uang Habis Perkara, Pak!” tegasnya. Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen geleng-
geleng kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, “Saudara Ahmad, darimana
Saudara tahu jawaban itu?” Dasar si Ahmad, pertanyaan tersebut dijawabnya pula dengan tegas,
“Peribahasa Inggris mengatakan ‘Pengalaman adalah guru yang terbaik’ begitu, Pak!” Seisi kelas
tertawa. Lalu tawa mereda dan kelas kembali tenang.
9. Arti istilah ‘Kasih Uang Habis Perkara’ dalam teks tersebut adalah ….
A. Setiap perkara dikenai biaya
B. Setiap perkara dapat ditindaklanjuti dengan uang
C. Setiap perkara dapat diselesaikan dengan uang
D. Setiap perkara tidak dapat diuangkan
E. Setiap perkara tidak dapat diselesaikan
11. Yang bukan termasuk partisipan dalam teks anekdot di atas adalah ...
A. Dosen D. Mahasiswa
B. Ali E. Saudara Ahmad
C. Ahmad
12. Teks anekdot berjudul KUHP terdapat kritikan dalam kalimat ...
A. Apa kepanjangan KUHP, Pak?
B. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak …!
C. Semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan
D. Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala
seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad
E. Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas
Holmes dan Watson sedang mengikuti perkemahan musim semi . Di tengah malam, Holmes
terbangun dan membangunkan Watson. “Watson,” katanya,”Lihat ke langit dan katakan apa yang
kamu lihat.” “Saya melihat jutaan bintang, Holmes,” kata Watson.
“Dan apa kesimpulannya, Watson?”
Watson berpikir sejenak. “Baik,” katanya, “ Berdasarkan astronomi, ada jutaan galaksi dan
mungkin milyaran planet. Menurut astrologi, saya mengamati bahwa Saturnus berada di dalam
Leo. Menurut horologi, saya menyimpulkan bahwa waktu mendekati tiga seperempat pagi,
menurut meteorology, saya kira besok harinya bagus. Menurut teologi, saya lihat bahwa Tuhan
Mahakuasa dan kita begitu kecil tak berarti. Menurutmu sendiri apa, Holmes?”
“Watson, tenda kita dicuri orang!”
14. Dari teks anekdot diatas yang menunjukkan seru adalah ...
A. Dan apa kesimpulannya, Watson?
B. Saya melihat jutaan bintang, Holmes
C. Lihat ke langit dan katakan apa yang kamu lihat
D. Watson, tenda kita dicuri orang!
E. Watson berpikir sejenak. “Baik,” katanya
(2) Artikel itu disertai dengan sepucuk surat dari pengarangnya : “Atur saja
pemberian tanda bacanya dengan benar dan terbitkan seluruh ceritanya.”
(3) “Tapi di waktu yang akan datang, silakan kirimkan saja pemberian tanda
bacanya. Lalu kita terkenal karena menulis artikel kita sendiri.”
(4) Gondolin, seorang penerbit dan editor yang terkenal dari harian Italia IL
Mesagero, menerima sebuah artikel yang agak buruk dari seorang temannya yang
sekaligus seorang politikus.
15. Susunan potongan-potongan teks yang tepat hingga menjadi anekdot yang utuh
dan padat adalah ….
A. (4)-(1)-(2)-(3) D. (4)-(2)-(1)-(3)
B. (4)-(3)-(1)-(2) E. (4)-(3)-(2)-(1)
C. (4)-(2)-(3)-(1)
Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas. “ Biopori itu bisa
dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya. “Sekarang, Ibu beri
tugas pada kalian untuk membuat biopori di sekitar rumah, lalu kalian foto. Fotonya
nanti ditempel di buku tugas dan berikan deskripsi”. Tiba-tiba seorang anak
berkomentar.”Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, tapi
kata bapak itu bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering
banjir”. Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa.
17. Krisis yang terdapat pada teks anekdot ditunjukan dengan nomor
A. 1 dan 2 D. 5 dan 6
B. 2 dan 3 E. 7
C. 4
18. Abstraksi yang tepat untuk kutipan teks anekdot di atas adalah…
A. Pada suatu hari Tuan Malik mencari kambing yang sudah seminggu menghilang.
B. Tuan Abdul membuat sayembara perihal pencarian kambing.
C. Akhirnya kambing itu ditemukan.
D. Tuan malik tidak mencari kambing yang punya tanduk sejangkal manusia.
E. Kemudian Tuan malik dan tuan Abdul bersepakat membuat sayembara untuk
mencari kambing yang memiliki tanduk sejengkal manusia.
19. Kita dapat memahami teks anekdot dan dapat memanfaatkannya sebagai
sarana untuk...
A. Menyelesaikan persoalan-persoalan yang kita hadapi di dunia nyata
B. Mempertahankan bangsa agar berpegang tegus terhadap Pancasila
C. Sumber aktualisasi diri penggunanya pada konteks sosial-budaya akademis
D. Menyampaikan kritik terhadap persoalan-persoalan pada bidang-bidang layanan
tersebut
E. Memperoleh ilmu pengetahuan melalui pendidikan
Suatu hari ada tukang roti yang lewat depan rumah, terus teman gue si Enggar
manggil. Tidak lama kemudian tukang roti tersebut datang menghampiri kami yang
lagi duduk santai di taman depan rumah.
Enggar : “Roti apa aja yang ada bang ?”
Tukang Roti : “Macam-macam, dek.”
Enggar : “Yang ini roti rasa apa yah bang ?”
Tukang Roti : “Yang ini coklat.”
Enggar : “Kalau yang ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti : “Ini rasa strawberry dek.”
Enggar : “Kalau ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti : “Kalau yang ini rasa nanas dek.”
Enggar : “Terus rotinya mana bang ? dari tadi kok ngomongnya buah-
buahan terus ? emangnya abang jual buah apa jual roti ? Kalo kaya gini caranya gue
enggak jadi beli bang.”
Tukang Roti : *Hening*
Seketika itu tukang roti mendadak pingsan.
22. Kalimat menyatakan peristiwa masa lalu yang ada dalam teks anekdot di atas
adalah ...
A. Kemarin D. Besok
B. Suatu hari E. Kemarin
C. Minggu lalu