Anda di halaman 1dari 13

LATIHAN SOAL BAHASA

INDONESIA : HIKAYAT
1. Hikayat termasuk ke dalam salah satu ... *
A. Fabel
B. Legenda
C. Dongeng
D. Cerita sejarah
E. Cerita rakyat
2. Perhatikan kutipan hikayat berikut ini! Di suatu negeri nun jauh hiduplah
seorang tua bersama keluarganya. Pekerjaan si Tua itu sehari-hari
menangkap burung dan ayam di hutan. Maka ayam yang ditangkapnya akan
dijualnya kepada saudagar-saudagar di pasar.Syahdan maka pada suatu
ketika datanglah seorang yang gagah lagi muda. Maka karena tidak percaya
bahwa sang kakek yang tua mampu menangkap ayam, seorang muda itu
mengajaknya berlomba mencari ayam di hutan. Maka pada suatu hari
pergilah orang tua itu menuju hutan bersama orang sekampung yang hendak
menyaksikan ia mencari ayam.Maka pada ketika sampai di hutan, orang tua
itu langsung menuju pohon paling besar. Maka dilihat olehnya banyak burung
bayan menempel di daun dan ranting pohon. Maka ia segera melepas
bajunya, lalu sambil membawa golok ia memanjat pohon besar itu. Dalam
waktu tidak lama, sudah ada 99 ekor burung bayan dijatuhkannya ke tanah.
Maka heranlah orang-orang kampung itu melihatnya dan beroleh malulah
orang pemuda yang mengajaknya berlomba. Nilai yang paling menonjol
dalam kutipan hikayat tersebut adalah ... *
A. Nilai moral
B. Nilai edukasi
C. Nilai estetika
D. Nilai budaya
E. Nilai religi
3. Barang siapa yang melihatnya pastilah terpegun dan takjub akan keindahan
dan kepelikan burung cenderawasih. Maka tak ada heranlah jika si Jelita
banyak diinginkan oleh orang. Majas yang terdapat dalam kutipan teks di atas
adalah ... *
A. Majas antonomasia
B. Majas hiperbola
C. Majas simile
D. Majas metafora
E. Majas personifikasi
4. (1)Tersebut cerita seorang raja yang terlalu besar kerajaannya, Saeful Muluk
namanya, Ajam Saukat nama kerajaannya. (2) Adapun raja ini telah berkawin
dengan Putri Sukanda Rum. (3) Tetapi oleh karena permaisurinya tidak
beranak, ia berkawin dengan Putri Sukanda Bayang-Bayang seperti
dititahkan oleh yang penghulu raja. (4) Hatta berapa lamanya, Putri Sukanda
Bayang-Bayang pun beranak anak kembar yang diberi nama Makdam dan
Makdim. (5) Permaisuri takut kehilangan kasih sayang raja sama sekali, lalu
berdoa meminta anak. Kalimat yang menunjukkan bahwa kutipan teks di atas
mengandung nilai budaya adalah ... *
A. Kalimat (1)
B. Kalimat (2)
C. Kalimat (3)
D. Kalimat (4)
E. Kalimat (5)
5. Yang dimaksud dengan hikayat adalah.… *
A. Salah satu jenis cerita rakyat yang disajikan dengan menggunakan bahasa
Melayu modern
B. Salah satu jenis cerita rakyat yang disajikan dengan menggunakan bahasa
Melayu klasik
C. Jenis karya sastra lama yang menggunakan kata-kata lampau
D. Karya sastra yang menggunakan kata-kata yang sulit dipahami
E. Cerita rakyat yang sudah lampau yang hampir punah
6. Bacalah penggalan hikayat “Panji Semirang” berikut! Satu kerajaan yang
mana berita tentang Galuh Cendera Kirana yang mana putri dari Baginda
Raja Nata yang amat ta`lim dan hormat kepada orangtuanya akan
bertunangan dengan Raden Inu Kini telah terdengar beritanya oleh Galuh
Ajeng. Mendengar berita ini Galuh Ajeng sangat teriris hatinya dan
menangislah ia melihat keadaan ini. Melihat hal ini Paduka Liku yang tak lain
adalah ayah dari Galuh Ajeng sangat menyayangkan hal tersebut. Sangat
sedih ia melihat tingkah laku putrinya tersebut. Majas yang digunakan pada
penggalan hikayat di atas adalah... *
A. metafora
B. alegori
C. antonomasia
D. personifikasi
E. simile
7. Setelah tiba di istana, Baginda Raja menyambut Abu Nawas dengan sebuah
senyuman. “Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib
pribadiku, aku kena serangan angin.” kata Baginda Raja memulai
pembicaraan.“Ampun Tuanku, apa yang bisa hamba lakukan hingga hamba
dipanggil.” tanya Abu Nawas.“Aku hanya menginginkan engkau menangkap
angin dan memenjarakannya.” kata Baginda. Majas yang digunakan pada
penggalan hikayat di atas adalah... *
A. metafora
B. alegori
C. antonomasia
D. personifikasi
E. simile
8. Maka tiadalah terjawab oleh laki-laki itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk
jauhkan laki-laki Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu.
Maka kata Masyhudulhakk, "Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu
sebenar-benamya?" Konjungsi yang menyatakan urutan waktu atau peristiwa
pada penggalan hikayat di atas adalah... *
A. kemudian
B. lalu
C. maka
D. setelah itu
E. selanjutnya
9. Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung betina, lalu
dibawanya ke rumah dan ditaruhnya hampir sangkaran bayan juga. Kata
arkais yang digarisbawahi pada kalimat di atas memiliki makna... *

A. burung
B. ayam
C. angsa
D. kayu
E. emas
10. Diambilnya pisau, lalu ditorehnya gendang itu. Maka Putri Ratna Sari keluar
dari gendang itu. Karakteristik hikayat pada penggalan teks di atas yaitu... *
A. kemustahilan
B. kesaktian
C. anonim
D. istana sentris
E. bahasa
11. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut!Adapun Raja Kabir itu
takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari
sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh
Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa
barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan
anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya
Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli nujum
mengatakan hanya air susu harimau yang beranak mudalah yang dapat
menyembuhkan penyakit itu. Kata-kata arkais yang ditemukan pada teks
diatas adalah... *
A. upeti dan hatta
B. upeti, hatta, dan nujum
C. raja, elok, dan nujum
D. elok dan nujum
E. upeti, putri, dan nujum
12. Bacalah penggalan hikayat “Bunga Kemuning” berikut!Istri sang raja sudah
meninggal ketika melahirkan anaknya yang bungsu, sehingga anak sang raja
diasuh oleh inang pengasuh. Putri-putri Raja menjadi manja dan nakal.
Mereka hanya suka bermain di danau. Mereka tak mau belajar dan juga tak
mau membantu ayah mereka.Sumber teks: Kesusastraan Melayu Klasik
dengan penyesuaian. Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas
yaitu... *

A. nilai moral
B. nilai agama
C. nilai budaya
D. nilai pendidikan
E. nilai sosial
13. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut!Maka anakanda
baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan (dititahkan)
pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah
pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.
Kata arkais dalam kurung pada penggalan hikayat di atas memiliki makna... *
A. diusir
B. diminta
C. diperintah
D. diizinkan
E. diharapkan
14. Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun
dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji,
mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya
diketahuinya. Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu... *
A. nilai moral
B. nilai agama
C. nilai budaya
D. nilai pendidikan
E. nilai sosial
15. Maka baginda pun bimbanglah, tida tahu siapa yang patut dirayakan dalam
negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda
pun mencari muslihat, iya menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia
bermimpi bertemu dengan seorang pemuda dan berkata kepadanya: barang
siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut
menjadi raja di dalam negeri. Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat
di atas yaitu... *
A. nilai moral
B. nilai agama
C. nilai budaya
D. nilai pendidikan
E. nilai sosial
16. Sebermula, maka adalah pada masa itu dalam pulau Singapura itu tiadalah
ada binatang buas atau jinak yang kelihatan melainkan tikus. Maka, beribu-
ribu tikus tanah itu sepanjang jalan serta dengan besar-besarnya hampir
bagai kucing adanya. Maka jikalau kita berjalan pada malam,
dilanggarkannya, beberapa banyak orang jatuh, demikianlah besarnya. Maka
pada suatu malam di rumah tempat kutinggal itu ada dipelihara beberapa
kucing. Maka pada setengah malam kedengaran kucing mengiau-ngiau.
Keluarlah kawanku dengan membawa damar, hendak pergi melihat apakah
sebabnya kucing itu. Maka serta dilihatnya ada enam tujuh ekor tikus
berkerumun menggigit kucing itu. Ada yang menggigit pipinya sehingga
tiadalah boleh bergerak lagi kucing itu melainkan mengiau-ngiau saja.Hikayat
Abdulah. Isi yang diungkapkan dalam penggalan hikayat tersebut adalah … *
A. Di pulau Singapura kucing dan tikus saling bermusuhan.
B. Di pulau Singapura kucing selalu mengalahkan tikus.
C. Kucing selalu dipermainkan tikus-tikus.
D. Di pulau Singapura terdapat banyak tikus.
E. Di mana pun tikus selalu memangsa kucing.
17. Berikut ini merupakan kata-kata klise yang tidak digunakan dalam cerita
sastra Melayu Klasik …. *
A. maka inilah suatu bidal Melayu
B. patik, tuan, hamba
C. kata siempunya cerita
D. pertama-tama
E. hatta tatkala
18. Tuan puteri memandang ke dayang kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu
mengundurkan diri mengisut ke belakang perlahan-lahan. Bangkitlah Mak
Inang, lalu duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur
yang terselit-selit di suara tuan puteri itu. Nilai yang terdapat pada penggalan
tersebut adalah …. *
A. sosial
B. moral
C. budaya
D. agama
E. pendidikan
19. ”Janganlah adinda bertanya jua” jawab baginda dengan sedihnya.
”Pertanyaan itu hanya menambah luka Tuanku jua semata.””Ampun, Tuanku,
orang yang arif tiada pernah putus asa sekali pun bagaimana juga cobaan
yang datang ke atas dirinya. Tiada pula ia bersedih hati karena kesedihan
tiada buahnya selain daripada menguruskan badan saja yang sudah
ditakdirkan tiada juga akan tertolak olehnya.”(Hikayat Kalilah dan Dimnah).
Nilai moral yang tertuang dalam penggalan cerita di atas tampak pada
perbuatan …. *

A. menghormati orang lain


B. mendahulukan kepentingan umum
C. menegur orang dengan bahasa yang sopan
D. menolong orang yang sedang menderita
E. membantu orang yang sedang bersedih hati
20. Berikut ciri-ciri hikayat kecuali…. *
A. cerita bersifat istanasentris
B. disebarkan secara tertulis
C. cerita bersifat simbolis
D. bersifat magis
E. Bersifat anonim
21. Pengganti Hang Tuah di keraton adalah Hang Jebat. Sesungguhnya, ia
menaruh dendam atas keputusan raja yang dijatuhkan kepada sahabatnya,
Hang Tuah. Karena setia kepada sahabatnya, ia mengamuk di keraton. Putri-
putri dan dayang-dayang diperlakukan kurang sopan sehingga banyak
jugalah orang yang mati karena kerisnya, yang diberikan Hang Tuah
kepadanya. Tiada seorang pun yang berani mendinginkan sehingga raja
sendiri pun terlibat pula dalam kesulitan dan ketakutan. Dari kutipan cerita di
atas kita dapat mengetahui bahwa Hang Jebat berwatak …. *
A. pemberani
B. baik budi
C. sombong
D. setia
E. kasar
22. Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan
bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya
hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang
hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya
itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu.
Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang
sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera
Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu. Amanat yang tersirat
dalam kutipan sastra klasik tersebut adalah … *
A. Basmilah jika melihat kejahatan
B. Jangan menyombongkan diri
C. Tunjukkanlah jika memiliki suatu kemampuan
D. Hendaklah menolong orang yang dalam kesulitan
E. Bersyukurlah jika mendapat pertolongan
23. Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan
bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya
hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang
hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya
itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu.
Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang
sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera
Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu. Nilai moral yang
terdapat dalam kutipan sastra Melayu klasik tersebut adalah .... *
A. kekacauan penduduk akibat hasutan
B. ketidakpedulian raja kepada rakyatnya
C. kepedulian rakyat atas keselamatan rajanya
D. kekejaman raja terhadap rakyatnya
E. keadilan seorang raja kepada rakyatnya
24. Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan
bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya
hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang
hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya
itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu.
Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang
sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera
Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu. Kalimat dalam kutipan
tersebut yang menunjukkan ciri-ciri sastra Melayu klasik dilihat dari
bahasanya, menggunakan kata.... *
A. diam, dan tuan
B. daripadanya dan merebut
C. raja dan tamasya
D. rimba dan akal
E. hamba dan buraksa
25. Sebermula ada pun yang berjalan itu pertama Maharaja Dandah, kemudian
menjadi saya pikir itu Maharaja Baruang, dan menjadi kepala jalan Maharaja
Syahmar dan Raja Perkasa yang menjadi ekor sekali, dan beberapa pula
raja-raja sekalian isi rimba itu berjalan dengan segala rakyat tentaranya
mengirimkan Tuan Syekh Alim di rimba itu serta dengan tempik soraknya.
Adalah lakunya seperti halilintar membelah bumi dari sebab segala raja-raja
yang tiada terkira-kira banyaknya itu. Syahdan maka segala isi rimba yang di
tanah itu pun berjeritanlah dan tiadalah berketahuan lagi membawa dirinya,
ada yang ke dalam lubang tanah ada yang di celah-celah batu adanya.
Menilik isinya, kutipan di atas merupakan bagian … dari keseluruhan alur
cerita. *
A. orientasi (pengenalan)
B. komplikasi (pertikaian awal)
C. konflik (pertentangan)
D. puncak konflik (klimaks)
E. penyelesaian (falling action)
26. (1)bersifat imajinasi (2) mengisahkan tentang kerajaan (3) nama penciptanya
tidak diketahui (4) bersifat menyindir(5) bersifat menghibur. Nomor berapakah
yang merupakan ciri-ciri hikayat? *
A. (1), (3), (5)
B. (2), (4), (5)
C. (1), (2), (3)
D. (1), (4), (5)
E. (2), (3), (5)
27. Unsur ekstrinsik di hikayat adalah..... *
A. Berhubungan dengan alur
B. Berhubungan dengan tokoh
C. Berhubungan dengan amanat
D. Berhubungan dengan fisik
E. Berhubungan dengan latar belakang penulis
28. Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita
ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala
binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali
peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir
dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun …
luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala binatang marga satwa
sekaliannya berhimpun di sana. Penggalan hikayat di atas menggunakan
sudut pandang… *
a. Orang pertama
b. Orang pertama pelaku utama
c. Orang pertama pelaku sampingan
d. Orang kedua
e. Orang ketiga
29. Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita
ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala
binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali
peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir
dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun …
luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala binatang marga satwa
sekaliannya berhimpun di sana. Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut
adalah… *
a. Gunung Indrakila
b. Padang rumput
c. Marga Satwa
d. Hutan rimba
e. Kebun binatang
30. Hikayat adalah salah satu jenis cerita rakyat yang disajikan dengan
menonjolkan unsur penceritaan berciri.... *
a. cerita yang dibuat-buat oleh pengarangnya
b. kepandaian dan kecerdasan tokoh-tokohnya
c. kesaktian dan keunggulan ceritanya
d. kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya
e. kemustahilan dan kepandaian tokoh-tokohnya
31. Watuwe lalu mengingatkan agar Towjatuwa dan keturunannya tidak
membunuh dan memakan daging buaya. Apabila larangan itu dilangar maka
Towjatuwa dan keturunannya akan mati. Sejak saat itu, Towjatuwa dan anak
keturunannya berjanji untuk melindungi binatang yang berada di sekitar
Sungai Tami dari para pemburu. Pesan moral yang terdapat pada cuplikan
cerita tersebut adalah ... *
A. harusnya orang makan daging
B. pentingnya menepati janji
C. harus menghormati orang lain
D. kita harus pandai membahagiakan orang lain
E. hendaknya memilih keluarga yang bisa memberikan keturunan
32. Penulisan judul hikayat yang tepat sesuai aturan adalah ... *
A. Hikayat si Miskin
B. HIKAYAT HANG TUAH
C. Hikayat batu menangis
D. Hikayat Abu Nawas (Ibu Sejati)
E. Hikayat PUTRI KEMUNING
33. Setelah sudahlah baginda bertitah demikian itu maka anaknda Cendera
Hasan pun menangislah terlalu sangat ,setra dengan tersedu-sedu bunyi
tangisnya,seraya mengengeluarkan kata,”Aduh Ayah dan Bunda,sebelum lagi
anaknda bercerai dengan ayah dan bunda ke dua,anaknda minta halalkan air
susu bunda dari dunia sampai ke akhirat. Apakah untung anaknda yang
malang ini, yang tiada serupa pula dengan makhluk yang banyak? Apatah
gunanya pula anaknda ini telah dilahirkan Allah Subhanahu wataala, maka
anaknda patut merasai dan menanggung azab dan kesukaran pada taiap-tiap
masa dan ketika di dalam sepanjang umur anaknda ini? Wahai ayah dan
bunda, menerima kasihlah anaknda kepada ayah dan bunda, serta anaknda
minta halalkan barang suatu penat dan kesukaran sebab telah
memeliharakan anaknda ini. Nilai-nilai moral dalam kutipan sastra Melayu
klasik tersebut adalah... *

A. Anak-anak tidak boleh melepaskan diri dari orangtua


B. Orang tua harus memberikan makanan yang baik bagi anaknya.
C. Memupuk kasih sayang antara orang tua dengan anaknya.
D. Setiap anak yang dilahirkan akan menglami kesulitan.
E. Orang tua melepas kepergian anaknya dengan ikhlas.
34. Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputera
laki-laki yang baik parasnya. Maka kata Permaisuri, “Kakang Aji, ingin pula
rasanya kita ini peroleh anak.” Maka kata Nata, “Sungguh seperti kata Tuan;
Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini beroleh putera
dengan pun Yayi, akan jadi ganti pun Kakanda di dalam dunia ini, kalau-kalau
kita berdua dikehendaki oleh sang yang sukma, kembali ke kayangan kita.”
“Maka kata Permaisuri, Kakang Aji marilah sata memuja pada segala Dewa-
Dewa memohonkan kalau-kalau dianugrahkan oleh Dewata mulia raja akan
kita akan anak ini.” Nilai agama yang terkandung dalam penggalan naskah
sastra Melayu klasik tersebut adalah … *
A. ingin dianugerahi seorang anak yang cantik atau ganteng
B. memuja pada dewa-dewa agar dianugerahi seorang anak
C. berkomunikasi secara sopan terhadap suami atau istri
D. berdoa kepada Tuhan agar diberikan kebahagiaan
E. akan kembali ke kayangar jika dianugerahi seorang anak
35. Sebelum raja hindustan itu sediakala pekerjaanya pergi berburu juga maka
pada suatu hari raja hindustan itu sedang berburu, lalu bertemu dua ekor ular
adapun ular yang betina itu terlalu baik rupanya; maka yang jantansangat
jahat rupanya. Maka pada hati baginda, “ bukan juga jodohnya ular itu karena
yang jantan itu amat jahat rupanya dan yang betina itu elok rupanya.” maka
dihunusnya pedangnya, lalu diparangkan kepada ular jantan itu. Maka ular
jantan itu matilah. Maka ular betina itu pun putus ekornya sedikit. Nilai moral
dalam kutipan tersebut yang masih dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari adalah... *
A. Marah melihat sesuatu yang tidak sesuai dalam pandangannya.
B. Menghukum yang berperilaku jahat.
C. Lebih mempercayai ular.
D. Melakukan perburuan dihutan tanpa mengenal batas.
E. Berlaku kasar kepada orang yang tidak disukai.
36. Kemudian,panglima peringgi berjalan diatas titian menuju dermaga bunga
melur kembang cina. Ia berdiri diujung titi menunggu kedatangan gadis cik
inam. Sedangkan raja petukal dan hulubalang yang bertujuh menunggu di
geladak kapal dipangkal titi. Raja petukal menunggu gadis cik inam dengan
perasaan gelisah.sebentar-sebentar ia memanjang lehernya memendang
keujung jalan untuk mebelum.kadang-kadang ia merasa gerah.ia meminta
sebuah kipas dari pengawalnya,lalu berkipas sendiri.”jangan lupa tugas
masing-masing,”hardik raja petukal mengingatkan hulubang yang bertujuh
satu persatu.”kalau kalian berbuat bodoh,aku penggal leher
kalian.mengerti?”“mengerti,tuanku,”mereka menyahut dengan suara gemetar.
Amanat yang terdapat dalam kutipan hikayat tersebut...... *
A. Berbicaralah dengan sopan kepada orang lain.
B. Berlakulah adil kepada bawahan
C. Berkatalah jujur kepada pimpin.
D. Jangan menunggu sesuatu yang belum pasti
E. Jangan melakukan sesuatu seorang diri
37. Maka adapun saudaraku seibu- sebapa itu, empat orang laki-laki, semuanya
itu abangku , maka aku inilah yang bungsu. Adapun abang-abangku yang
tersebut itu semuanya mati tatkala lagi kecil, ada yang mati umur enam
bulan,ada umur setahun, ada yang dua tahun, ada yang tiga tahun.
Demikianlah halnya sehingga bunda pun seperti laku orang gila sebab mati
anak-anaknya itu. Maka senantiasa duduk menangis dan duka cita juga.
Maka beberapa lamanya dalam hal yang demikian, datanglah seorang-orang
arab, sayyid yang bernama Habib Abdullah, bangsa hadad. Maka adalah ia
itu aulia. Maka sangat dipermuliakan orang akan dia dalam malaka; maka
segala laki-laki dan perempuan pergilah berguru kepadanya dari hal-hal
perkara agama islam. Maka bundaku juga yang tiada pergi senantiasa duduk
menangis sebab terkenangkan anak-anaknya yang mati itu maka sehari-hari
ia mendengar bundaku menangis : maka disuruhnya panggil bundaku,
diperiksakannya akan bundaku itu duduk menangis-nangis. Maka oleh
bapaku diceritakannyalah segala hal anak-anaknya habis mati itu. Maka kata
tuan itu, “ baiklah engkau katakan kepada istrimu, janganlah ia menangis,
insyAllah nanti diberi Allah kepadanya seorang anak laki-laki. Maka apabila
beranak kelak engkau namakan dengan namaku. Amanat yang terkandung
dalam kutipan hikayat tersebut adalah... *
A. Rawatlah anak itu semenjak kecil agar tetap sehat
B. Duka cita berlebihan karena kematian tidaklah baik.
C. Tolonglah tetangga yang mengalami kesulitan.
D. Terimalah takdir yang diberi Tuhan kepada kita.
E. Berdoalah kepada Tuhan agar kita diberi keturunan.
38. Esok harinya Raja Indra Dewi hendak berangkat masuk ke dalam hutan.
Maka sampai kepada pagi hari esok, sekaliannya hulubalang dan rakyat
semuanya sudah hadir menanti dengan senjata. Maka Raja Indra Dewa itu
pun berjalanlah masuk hutan keluar hutan, masuk rimba keluar rimba, masuk
padang keluar padang. Maka dengan takdir Allah Taala lalulah seekor kijang
emas terlalulah elok rupanya tiada dapat dihingga akan kijang itu. Maka Raja
Indra Dewa pun lalu mengejarlah kijang itu masuk hutan keluar hutan, masuk
rimba keluar rimba, masuk padang keluar padang.Tiba-tiba berjumpalah satu
kolam di tengah hutan yang besar itu. Maka kijang itu pun masuk ke dalam
kolam itu. Tiadalah dapat Indra Dewa itu akan kijang masuk kolam itu,akan
tetapi Raja Indra Dewa itu pun tiadalah msu indra lagi di tepi kolam itu.
Beberapa hulubalang, rakyat mencarikan kijang itu tiada dapat. Maka Raja
Indra Dewa itu pun tiadalah hendak kembali lagi ke istana. Hal yang mustahil
dalam kutipan hikayat tersebut adalah.... *
A. Pemburu membunuh hewan yang dijumpai di hutan
B. Seekor hewan dapat bercakap-cakap dengan manusia
C. Seorang manusia menghukum hewan yang jahat
D. Seorang manusia membunuh,tetapi salah sasaran.
E. Seekor hewan yang dapat menghilang ditengah kolam.
39. Sebelum raja hindustan itu sediakala pekerjaanya pergi berburu juga maka
pada suatu hari raja hindustan itu sedang berburu, lalu bertemu dua ekor ular
adapun ular yang betina itu terlalu baik rupanya; maka yang jantansangat
jahat rupanya. Maka pada hati baginda, “ bukan juga jodohnya ular itu karena
yang jantan itu amat jahat rupanya dan yang betina itu elok rupanya.” maka
dihunusnya pedangnya, lalu diparangkan kepada ular jantan itu. Maka ular
jantan itu matilah. Maka ular betina itu pun putus ekornya sedikit. Hal yang
mustahil dalam kutipan tersebut adalah... *
A. Seorang manusia yang menghukum hewan yang jahat.
B. Seorang manusia membunuh tetapi salah sasaran.
C. Menilai jahat seekor hewan dari wajahnya.
D. Pemburu membunuh hewan yang dijumpai dihutan.
E. Seorang manusia dapat bercakap-cakap dengan hewan
40. Hatta maka berapa lamanya Masyhudulhak pun besarlah. Kalakian maka
bertambah-tambah cerdiknya dan akalnya itu. Maka pada suatu hari adalah
dua orang laki-istri berjalan . Maka sampailah ia kepada suatu sungai. Maka
dicaharinya perahu hendak menyeberang tiada dapat perahu itu. Maka
dinantinya kalau-kalau ada orang lalu berperahu. Latar yang tergambar
melalui kutipan teks di atas adalah.... *
A. pada zaman dahulu di laut
B. pada zaman dahulu di sungai
C. pada zaman dahulu di perahu
D. pada suatu hari di sebuah perahu
E. pada suatu hari di sebuah sungai
41. Kata hatta dalam bahasa Melayu memiliki arti *

A. harta
B. marga
C. hak
D. maka
E. selalu
42. Ferguso memang buaya darat sejati yang tak tahu malu. Mentang-mentang
kaya. Manakah yang merupakan kata bermajas? *
A. kaya raya
B. buaya darat
C. mentang-mentang
D. tak tahu malu
E. memang buaya
43. Unsur instrinsik hikayat adalah... *
A. Tema, Alur, Nilai
B. Nilai, Tokoh, Latar
C. Latar, Amanat, Tema
D. Amanat, Isi, Koda
E. orientasi, koda, tema
44. Laksana bulan purnama, kecantikannya tiada tara.kalimat di atas bermajas? *

A. Metafora
B. Hiperbola
C. SImile
D. Litotes
E. Personifikasi
45. Jelaskan perbedaan teks hikayat dengan cerpen.:
● teks hikayat menggunakan bahasa melayu klasik, sedangkan cerpen tidak
● teks hikayat ada kemustahilan dan bahasa arkais, cerpen tidak
● teks hikayat mustahil, bahasa melayu klasik, arkais, tidak masuk logika,
sedangkan cerpen tidak
● teks hikayat tokohnya raja, istana sentris, berbahasa arkais, alur tidak logis,
sedangkan cerpen alur dinamis, tokoh bebas

46. TEKS HIKAYAT ABU NAWAS DAN BOTOL AJAIB Kisah Abu Nawas dimulai ketika
Raja Harun Ar-Rosyid memanggil Abu Nawas di Istana. Setiba di istana Abu Nawas
disambut dengan senyuman oleh Baginda Raja. Maksud dan tujuan Abu Nawas di
panggil ke istana tidak lain untuk menyelesaikan masalah Baginda Raja Harun Ar-
Rosyid.Baginda mengalami sakit perut yang cukup sering dan berdasarkan
pemeriksaan tabib istana Baginda Raja mengalami serangan angina. Abu Nawas
hanya terheran dan bingung dengan ucapan Baginda. Kemudian dia memberanikan
diri untuk bertanya kepada baginda pekerjaan apa yang sebenarnya akan ditugaskan
kepadanya.“Tangkap dan penjarakan angin itu untukku”, perintah Baginda sekaligus
menjawab pertanyaan Abu Nawas tersebut. Dan betapa terkejutnya Abu Nawas
tentang perintah yang diberikan kepadanya. Abu Nawas hanya diberi waktu tiga hari
untuk menyelesaikan tugas dari Baginda Raja tersebut.Dalam perjalanan pulang ke
rumah, Abu Nawas hanya terdiam dan bingung mecari cara bagaimana mungkin
untuk menangkap angin. Padahal angin adalah sesuatu yang tidak bisa dilihat
bahkan ditangkap. Waktu terus berjalan, hingga pada hari kedua Abu Nawas tidak
mendapatkan cara untuk menyelesaikan perintah raja. Abu nawas terus berfikir
keras hingga ia tersadar tentang Jin yang juga tidak bisa terlihat.Abu Nawas dengan
sangat gembira menyiapkan botol dan bergegas menuju istana untuk bertemu
dengan Baginda Raja. Saat tiba di istana, Baginda langsung bertanya keberadaan
angin yang diperintahkan kepada Abu Nawas. Diberikan botol yang dibawa kepada
Baginda dan menunjukkan bahwa angin ada didalam botol.Baginda membuka botol
sesuai dengan arahan Abu Nawas. Betapa terkejutnya Baginda Raja dengan bau
busuk yang keluar dari botol tersebut dan bertanya kepada Abu Nawas bau apa
yang busuk itu. Dengan ketakutan, Abu Nawas menjelaskan bahwa itu adalah angin
kentut dirinya dan menutup botol agar angin tidak keluar. Baginda tidak marah
karena yang dijelaskan oleh Abu Nawas sangat masuk akal dan ia mendapatkan
imbalan karena selesai menjalankan perintah Baginda Raja Harun Ar-Rosyid.
Analsis teks hikayat di atas dari unsur-unsur intrinsiknya.  :

Tokoh: Harun Ar-Rosyid, Abu Nawas yang cerdik, dapat memecahkan masalah Latar:
Kerajaan Sudut pandang: Orang ketiga pelaku utama, alu: maju, bahasa arkais : angina

Anda mungkin juga menyukai