Anda di halaman 1dari 3

Nama: Nabila Meilina Azzahro

Kelas: x IPA 2

Soal (Essay/Uraian) bab Cerita Rakyat (Hikayat)

1. Tuliskan langkah-langkah yang harus diperhatikan sebelum menceritakan isi


hikayat!
2. Jelaskan berbagai nilai yang ada dalam hikayat!
3. Tuliskan langkah-langkah yang harus diperhatikan untuk mengembangkan
hikayat menjadi sebuah cerpen!
4. Tuliskan unsur intrinsik hikayat!
5. Adakah perbedaan antara hikayat dan dongeng? Jelaskan dengan bahasamu
sendiri!
6. Jelaskan tentang jenis-jenis hikayat berdasarkan isinya!
7. Jelaskan tentang definisi hikayat menurut pendapatmu!
8. Jelaskan tentang ciri-ciri hikayat!
9. Jelaskan tentang unsur pembangun dalam hikayat!
10. Jelaskan perbedaan antara nilai-nilai dan amanat dalam sebuah hikayat!

Jawaban:

1. Sebelum menceritakan isi hikayat ada langkah-langkah yang perlu


diperhatikan, antara lain sebagai berikut.

a. Mencari hikayat yang akan dibaca

b. Membaca seluruh isi hikayat

c. Memahami isi yang ada dalam hikayat

d. Mencatat nilai-nilai yang ada dalam hikayat

e. Menyusun kembali hikayat dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai di


dalamnya.

2. Nilai-nilai dalam hikayat, sebagai berikut:

a. Nilai moral merupakan nilai yang menyangkut tingkah laku atau budi
pekerti yang baik maupun yang buruk

b. Nilai budaya berhubungan dengan kebiasaan, adat istiadat, atau


kepercayaan-kepercayaan terhadap sesuatu hal

c. Nilai sosial, terkait dengan rasa kebersamaan dan saling membantu


sesamanya. Misalnya, membalas jasa orang yang telah menolong kita.

d. Nilai agama berhubungan dengan ajaran-ajaran agama tertentu.


3. Untuk dapat mengembangkan hikayat menjadi sebuah cerpen perlu dipahami
langkah-langkahnya, antara lain sebagai berikut.

a. Meringkas atau membuat sinopsis sebuah penggalan hikayat

b. Mendaftar konflik-konflik antar tokoh dalam penggalan hikayat

c. Memilih konflik yang menarik

d. Mengembangkan pilihan konflik menjadi cerpen

4. a. Plot (alur cerita), yakni rangkaian peristiwa yang saling berhubungan dan
membentuk kesatuan cerita 

b. Tokoh, yakni sejumlah orang yang mengalami perubahan nasib


berdasarkan keputusan, sikap, dan tindakan yang dipilihkan ketika
menghadapi masalah 

c. Setting, yakni tempat terjadinya peristiwa yang dikisahkan dalam hikayat. 

d. Tema, yakni gagasan pokok pikiran yang digunakan pengarang untuk


mengembangkan cerita 

e. Sudut pandang pengarang (point of view), yakni posisi diri yang dipiih
pengarang ketika mengembangkan cerita, apakah ia sekaligus sebagai salah
satu pelaku (narrator acting), pengamat (narrator observer), ataukah berlaku
sebagai pelaku dan sekaligus pengamat (narrator omnicient). 

f. Bahasa yang digunakan pengarang untuk mengomunikasikan gagasan-


gagasannya. Setiap orang yang memiliki gaya (style) yang berbeda dalam
pemilihan kata, simbol, dan gaya bahasa untuk mengungkapkan
gagasannya. 

5. Pemilihan kata-kata dalam hikayat jauh lebih indah dibandingkan dalam


dongeng. Dalam penulisannya pun, hikayat ditulis dengan pemilihan diksi-
diksi indah.
6. Jika dilihat berdasarkan isinya, dalam sastra Melayu, hikayat dapat
dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu:

a. Jenis rekaan, seperti: hikayat Malim Dewa

b. Jenis sejarah, seperti: hikayat Hang Tuah, hikayat Pattani, dan hikayat
Raja-Raja Pasai

c. Jenis biografi, seperti: hikayat Abdullah dan hikayat Sultan Ibrahim bin
Adam

7. Hikayat termasuk salah satu bentuk sastra karya prosa lama yang isinya
berupa cerita, kisah, dongeng maupun sejarah. Umumnya, hikayat
mengisahkan tentang kepahlawanan seseorang, lengkap dengan keanehan,
kekuatan/kesaktian, dan mukjizat sang tokoh utama.
8. Ciri-ciri hikayat adalah sebagai berikut:

a. Anonim, artinya pengarangnya tidak dikenal

b. Isi cerita berkisar pada tokoh-tokoh raja dan keluarganya (istana sentris)

c. Bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika tersendiri yang tidak sama


dengan logika umum, ada juga yagn menyebut fantastis

d. Menggunakan bahasa klise, artinya mengunakan bahasa yang diulang-


ulang

e. Bersifat tradisional, artinya meneruskan budaya/tradisi/kebiasaan yang


dianggap baik

f. Menceritakan kisah universal manusia, seperti peperangan antara yang


baik dengan yang buruk, dan dimenangkan oleh yang baik.

9. Dalam karya sastra kita mengenal dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur
ekstrinsik.

a. Unsur intrinsik merupakan unsur yang menyusun sebauh karya sastra dari
dalam yang mewujudkan struktur suatu karya sastra, seperti tema, tokoh dan
penokohan, alur dan pengaluran, latar dan pelataran, dan pusat pengisahan.

b. Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang membentuk karya sastra dari luar
sastra itu sendiri.

10. Perbedaan antara amanat dan nilai-nilai:

a. Amanat: pesan yang akan disampaikan pengarang lewat karyanya

b. Nilai-nilai: tuntunan perilaku hidup seseorang. Untuk itu, nilai-nilai biasanya


tampak pada karakter tokoh cerita tersebut.

Anda mungkin juga menyukai