Anda di halaman 1dari 10

SOAL HIKAYAT 1

1. Kata “yang mulia baginda” dalam penggalan hikayat di atas menggunakan majas...
a. antonomasi
b. metafora
c. hiiperbola
d. simile
e. personifikasi

2. Kata arkais yang bercetak tebal pada penggalan hikayat di atas memiliki makna...
a. diusir
b. diperintah
c. diminta
d. diizinkan
e. dipanggil

3. Nilai yang terkandung dalam penggalan hikayat di atas adalah...


a. nilai agama
b. nilai sosial
c. nilai estetika (keindahan)
d. nilai edukasi (pendidikan)
e. nilai budaya

4. Hikayat adalah salah satu jenis cerita rakyat yang disajikan dengan menonjolkan
unsur penceritaan berciri....
a. cerita yang dibuat-buat oleh pengarangnya
b. kepandaian dan kecerdasan tokoh-tokohnya
c. kesaktian dan keunggulan ceritanya
d. kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya
e. kemustahilan dan kepandaian tokoh-tokohnya

5. Berikut ini adalah ciri-ciri hikayat, kecuali ….


a. Anonim d. Lisan
b. Khayal e. Istana sentries
c. Logis

6. Hikayat Amir Hamzah mendapat pengaruh dari ….


a. Melayu asli d. Sumatera
b. Jawa e. Arab
c. India

Bacalah sepenggal hikayat berikut ini untuk menjawab soal nomor 7 – 9

Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah
pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan
rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia
duduk kepada suatu rimba hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang
dan padang itupun … luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala binatang
marga satwa sekaliannya berhimpun di sana.

7. Judul yang sesuai untuk penggalan hikayat di atas adalah ….


a. Hikayat Pelanduk Jenaka d. Hikayat Orang Dahulu Kata
b. Hikayat Gunung Indrakila e. Hikayat Seekor Binatang
c. Hikayat Si Pendusta

8. Penggalan hikayat di atas menggunakan sudut pandang….


a. Orang pertama d. Orang kedua
b. Orang pertama pelaku utama e. Orang ketiga
c. Orang pertama pelaku sampingan

9. Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah….


a. Gunung Indrakila d. Hutan rimba
b. Padang rumput e. Kebun Binatang
c. Marga Satwa

10. Karya sastra lama yang berbentuk prosa yang mengisahkan kehidupan seputar
kerajaan disebut......
A. Dongeng
B. Hikayat
C. Fabel
D. Fiksi

11. Unsur instristik dalam hikayat antara lain adalah.....


A. Orientasi,pemenuhan
B. Tema,alur
C. Event, krisis
D. Latar, reaksi

12. Bahasa yang digunakan hikayat adalah....


A. Bahasa Melayu
B. Bahasa Jawa
C. Bahasa Sulawesi
D. Bahasa Banjarmasin

13. (1) bersifat imajinasi


(2) mengisahkan tentang kerajaan
(3) nama penciptanya tidak diketahui
(4) bersifat menyindir
(5) bersifat menghibur

Nomor berapakah yang merupakan ciri-ciri hikayat?


A. (1), (3), (5)
B. (2), (4), (5)
C. (1), (2), (3)
D. (1), (4), (5)

14. Unsur ekstrinsik di hikayat adalah.....


A. Berhubungan dengan norma
B. Berhubungan dengan tokoh
C. Berhubungan dengan amanat
D. Berhubungan dengan fisik

15. Bacalah teks hikayat berikut dengan saksama!


Sebermula ada pun yang berjalan itu pertama Maharaja Dandah, kemudian menjadi
saya pikir itu Maharaja Baruang, dan menjadi kepala jalan Maharaja Syahmar dan Raja
Perkasa yang menjadi ekor sekali, dan beberapa pula raja-raja sekalian isi rimba itu
berjalan dengan segala rakyat tentaranya mengirimkan Tuan Syekh Alim di rimba itu
serta dengan tempik soraknya. Adalah lakunya seperti halilintar membelah bumi dari
sebab segala raja-raja yang tiada terkira-kira banyaknya itu. Syahdan maka segala isi
rimba yang di tanah itu pun berjeritanlah dan tiadalah berketahuan lagi membawa
dirinya, ada yang ke dalam lubang tanah ada yang di celah-celah batu adanya.

Menilik isinya, kutipan di atas merupakan bagian … dari keseluruhan alur cerita.
a. eksposisi (pengenalan)
b. komplikasi (pertikaian awal)
c. konflik (pertentangan)
d. puncak konflik (klimaks)
e. penyelesaian (falling action)

16. Bacalah hikayat berikut!


Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak
Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini
karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh
buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari
hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal
hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu.
Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu.
Amanat yang tersirat dalam kutipan sastra klasik tersebut adalah …
A. Basmilah jika melihat kejahatan
B. Jangan menyombongkan diri
C. Tunjukkanlah jika memiliki suatu kemampuan
D. Hendaklah menolong orang yang dalam kesulitan
E. Bersyukurlah jika mendapat pertolongan

17. Nilai moral yang terdapat dalam kutipan sastra Melayu klasik tersebut adalah ....
A. kekacauan penduduk akibat hasutan
B. ketidakpedulian raja kepada rakyatnya
C. kepedulian rakyat atas keselamatan rajanya
D. kekejaman raja terhadap rakyatnya
E. keadilan seorang raja kepada rakyatnya

18. Kalimat dalam kutipan tersebut yang menunjukkan ciri-ciri sastra Melayu klasik
dilihat dari bahasanya, menggunakan kata....
A. diam, dan tuan
B. daripadanya dan merebut
C. raja dan tamasya
D. rimba dan akal
E. hamba dan buraksa

19. Bacalah penggalan hikayat berikut dengan saksama!


Pengganti Hang Tuah di keraton adalah Hang Jebat. Sesungguhnya, ia menaruh
dendam atas keputusan raja yang dijatuhkan kepada sahabatnya, Hang Tuah. Karena
setia kepada sahabatnya, ia mengamuk di keraton. Putri-putri dan dayang-dayang
diperlakukan kurang sopan sehingga banyak jugalah orang yang mati karena kerisnya,
yang diberikan Hang Tuah kepadanya. Tiada seorang pun yang berani mendinginkan
sehingga raja sendiri pun terlibat pula dalam kesulitan dan ketakutan.

Dari kutipan cerita di atas kita dapat mengetahui bahwa Hang Jebat berwatak ….
A. pemberani
B. baik budi
C. sombong
D. setia
E. kasar

20. Berikut ciri-ciri hikayat kecuali….


A. cerita bersifat istanasentris
B. disebarkan secara tertulis
C. cerita bersifat simbolis
D. bersifat magis
E. Bersifat anonim

21. Bacalah penggalan hikayat berikut!


”Janganlah adinda bertanya jua” jawab baginda dengan sedihnya. ”Pertanyaan itu
hanya menambah luka Tuanku jua semata.”
”Ampun, Tuanku, orang yang arif tiada pernah putus asa sekali pun bagaimana juga
cobaan yang datang ke atas dirinya. Tiada pula ia bersedih hati karena kesedihan tiada
buahnya selain daripada menguruskan badan saja yang sudah ditakdirkan tiada juga
akan tertolak olehnya.”
(Hikayat Kalilah dan Dimnah)

Nilai moral yang tertuang dalam penggalan cerita di atas tampak pada perbuatan ….
A. menghormati orang lain
B. mendahulukan kepentingan umum
C. menegur orang dengan bahasa yang sopan
D. menolong orang yang sedang menderita
E. membantu orang yang sedang bersedih hati

22. Bacalah penggalan hikayat berikut!


Tuan puteri memandang ke dayang kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu
mengundurkan diri mengisut ke belakang perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang, lalu
duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang terselit-selit di
suara tuan puteri itu.
Nilai yang terdapat pada penggalan tersebut adalah ….
A. sosial
B. moral
C. budaya
D. agama
E. pendidikan

23. Berikut ini merupakan kata-kata klise yang tidak digunakan dalam cerita sastra
Melayu Klasik ….
A. maka inilah suatu bidal Melayu
B. patik, tuan, hamba
C. kata siempunya cerita
D. pertama-tama
E. hatta tatkala

Sebermula, maka adalah pada masa itu dalam pulau Singapura itu tiadalah ada
binatang buas atau jinak yang kelihatan melainkan tikus. Maka, beribu-ribu tikus tanah
itu sepanjang jalan serta dengan besar-besarnya hampir bagai kucing adanya. Maka
jikalau kita berjalan pada malam, dilanggarkannya, beberapa banyak orang jatuh,
demikianlah besarnya. Maka pada suatu malam di rumah tempat kutinggal itu ada
dipelihara beberapa kucing. Maka pada setengah malam kedengaran kucing mengiau-
ngiau. Keluarlah kawanku dengan membawa damar, hendak pergi melihat apakah
sebabnya kucing itu. Maka serta dilihatnya ada enam tujuh ekor tikus berkerumun
menggigit kucing itu. Ada yang menggigit pipinya sehingga tiadalah boleh bergerak lagi
kucing itu melainkan mengiau-ngiau saja.
Hikayat Abdulah

24. Isi yang diungkapkan dalam penggalan hikayat tersebut adalah …


A. Di pulau Singapura kucing dan tikus saling bermusuhan.
B. Di pulau Singapura kucing selalu mengalahkan tikus.
C. Kucing selalu dipermainkan tikus-tikus.
D. Di pulau Singapura terdapat banyak tikus.
E. Di mana pun tikus selalu memangsa kucing.

25. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut!


Maka baginda pun bimbanglah, tida tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri
karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari
muslihat, iya menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan
seorang pemuda dan berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh
perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.

Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu...


A. nilai moral
B. nilai agama
C. nilai budaya
D. nilai pendidikan
E. nilai sosial

26. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut!


Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan
dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah
pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.
Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu...
A. nilai moral
B. nilai agama
C. nilai budaya
D. nilai pendidikan
E. nilai sosial

27. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut!


Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun
dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka
dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.

Kata arkais yang digarisbawahi pada penggalan hikayat di atas memiliki makna...
A. diusir
B. diminta
C. diperintah
D. diizinkan
E. diharapkan

28. Bacalah penggalan hikayat “Bunga Kemuning” berikut!


Istri sang raja sudah meninggal ketika melahirkan anaknya yang bungsu, sehingga
anak sang raja diasuh oleh inang pengasuh. Putri-putri Raja menjadi manja dan nakal.
Mereka hanya suka bermain di danau. Mereka tak mau belajar dan juga tak mau
membantu ayah mereka.
Sumber teks: Kesusastraan Melayu Klasik dengan penyesuaian
Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu...
A. nilai moral
B. nilai agama
C. nilai budaya
D. nilai pendidikan
E. nilai sosial
29. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut!
Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri
Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh
Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang
siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya
yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit
mata, terlalu sangat. Para ahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang
beranak mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit itu.
Kata-kata arkais yang ditemukan pada teks diatas adalah...
A. upeti dan hatta
B. upeti, hatta, dan nujum
C. raja, elok, dan nujum
D. elok dan nujum
E. upeti, putri, dan nujum

30. Diambilnya pisau, lalu ditorehnya gendang itu. Maka Putri Ratna Sari keluar dari
gendang itu.
Karakteristik hikayat pada penggalan teks di atas yaitu...
A. kemustahilan
B. kesaktian
C. anonim
D. istana sentris
E. bahasa

31. Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung betina, lalu dibawanya ke
rumah dan ditaruhnya hampir sangkaran bayan juga.
Kata arkais yang digarisbawahi pada kalimat di atas memiliki makna...
A. burung
B. ayam
C. angsa
D. kayu
E. emas

32. Bacalah penggalan hikayat tersebut!


Maka diberi oleh perempuan itu segala bekal-bekal itu. Setelah sudah maka
dibawanyalah perempuan itu diseberangkan oleh Bedawi itu. Syahdan maka pura-pura
diperdalamnya air itu, supaya dikata oleh si bungkuk air itu dalam.

Kata yang digarisbawahi pada penggalan hikayat di atas menggunakan majas...


A. antonomasia
B. alegori
C. perumpamaan
D. simile
E. metafora

33. Bacalah penggalan hikayat tersebut!


Maka tiadalah terjawab oleh laki-laki itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan
laki-laki Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu. Maka kata
Masyhudulhakk, "Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu sebenar-benamya?"

Konjungsi yang menyatakan urutan waktu atau peristiwa pada penggalan hikayat di
atas adalah...
A. kemudian
B. lalu
C. maka
D. setelah itu
E. selanjutnya

34. Bacalah penggalan hikayat tersebut!


Pada suatu hari, raja hendak pergi jauh. Ia mengumpulkan semua putri-putrinya.
“Aku hendak pergi jauh dan lama. Buah tangan apakah yang kalian inginkan?” tanya
raja.
“Aku ingin perhiasan yang mahal,” kata Putri Jambon.
“Aku mau kain sutra yang berkilau-kilau,” kata Putri Jingga.
Majas yang digunakan pada penggalan teks hikayat di atas adalah...
A. alegori
B. antonomasia
C. personifikasi
D. simile
E. metafora

35. Bacalah penggalan hikayat berikut!

Setelah tiba di istana, Baginda Raja menyambut Abu Nawas dengan sebuah
senyuman. “Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib pribadiku,
aku kena serangan angin.” kata Baginda Raja memulai pembicaraan.
“Ampun Tuanku, apa yang bisa hamba lakukan hingga hamba dipanggil.” tanya Abu
Nawas.
“Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya.” kata
Baginda.
Majas yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah...
A. metafora
B. alegori
C. antonomasia
D. personifikasi
E. simile

36. Bacalah penggalan hikayat “Panji Semirang” berikut!


Satu kerajaan yang mana berita tentang Galuh Cendera Kirana yang mana putri dari
Baginda Raja Nata yang amat ta`lim dan hormat kepada orangtuanya akan
bertunangan dengan Raden Inu Kini telah terdengar beritanya oleh Galuh Ajeng.
Mendengar berita ini Galuh Ajeng sangat teriris hatinya dan menangislah ia melihat
keadaan ini. Melihat hal ini Paduka Liku yang tak lain adalah ayah dari Galuh Ajeng
sangat menyayangkan hal tersebut. Sangat sedih ia melihat tingkah laku putrinya
tersebut.
Majas yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah...
A. metafora
B. alegori
C. antonomasia
D. personifikasi
E. simile

37. Bacalah penggalan hikayat “Amir” berikut!


Dahulu kala di Sumatra, hiduplah seorang saudagar yang bernama Syah Alam. Syah
Alam mempunyai seorang anak bernama Amir. Amir tidak menjaga uangnya dengan
baik. Setiap hari dia membelanjakan uang yang diberi ayahnya. Karena sayangnya
pada Amir, Syah Alam tidak pernah memarahinya. Syah Alam hanya bisa mengelus
dada.

Majas yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah...


A. metafora
B. alegori
C. antonomasia
D. personifikasi
E. simile

38. Bacalah penggalan hikayat “Pengembara yang Lapar” berikut!

(1) “Janganlah kamu berdua tamak sangat dan bercakap besar pula.
(2) Aku pun lapar juga.
(3) Bagi aku, kalau ada nasi sepinggan sudah cukup,” Awang bersuara.
(4) Kendi dan Buyung tertawa mendengar kata-kata Awang.
(5) “Dengan nasi sepinggan, mana boleh kenyang?

Majas metafora pada kalimat di atas ditandai dengan nomor...


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

39. Hikayat termasuk ke dalam jenis teks ....


a. narasi
b. prosedur
c. laporan
d. eksposisi
e. deskripsi
40. Manakah yang bukan termasuk karakteristik hikayat?
a. kemustahilan
b. kesaktian tokoh-tokohnya
c. anonim
d. keunikan
e. menggunakan alur berbingkai/ cerita berbingkai.

41. Ciri bahasa yang dominan pada hikayat adalah ...


a. menggunakan bahasa Melayu
b. banyak menggunakan konjungsi pada awal kalimat
c. mengandung nilai-nilai kehidupan
d. menggunakan bahasa yang sukar dipahami
e. diceritakan secara lisan sehingga tidak diketahui penulisnya

42. Hikayat banyak menggunakan kata arkais. Yang dimaksud kata arkais adalah ....
a. kata-kata baku
b. kata-kata Melayu yang sudah jarang digunakan
c. kata-kata yang sudah jarang digunakan
d. kata-kata resapan dari bahasa asing
e. kata-kata yang tidak terdapat di kamus

43. Salah satu karakteristik hikayat adalah menggunakan alur berbingkai. Yang
dimaksud alur berbingkai adalah ...
a. alur maju
b. alur mundur
c. alur yang di dalamnya terdapat cerita yang lain
d. alur campuran
e. alur yang membahas tokoh lain

Anda mungkin juga menyukai