Anda di halaman 1dari 10

Teks Anekdot

Pengertian, Struktur, Ciri-ciri, dan Kaidahnya

Teks anekdot merupakan cerita singkat yang di dalamnya


mengandung unsur lucu dan memiliki maksud untuk mengkritik.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anekdot adalah
cerita singkat yang menarik. Karena lucu dan mengesankan,
biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan
kejadian yang sebenarnya.
Dalam buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018)
karya Taufiqur Rahman, teks anekdot adalah cerita singkat yang
di dalamnya mengandung unsur lucu dan mempunyai maksud
untuk melakukan kritikan.
Teks anekdot biasanya bertopik tentang layanan publik, politik,
lingkungan, dan sosial. Tidak hanya berbentuk cerita, teks
anekdot juga dapat berbentuk dialog singkat antara dua tokoh.
Teks anekdot selain memberikan kesan humor, juga dapat
membuat amanat atau pesan moral ataupun kebenaran secara
umum.
  Struktur teks anekdot Dalam struktur teks anekdot ada lima
macam dan wajib dimasukan dalam sebuah teks dengan bentuk
anekdot.
Berikut struktur teks anekdot:

1. Abstrak
Abstrak menggambarkan isi teks secara umum agar
pembaca bisa memberikan ilustrasi isi cerita.

2. Orientasi
Orientasi merupakan awal kejadian pada cerita atau juga
bagian yang menjelaskan latar belakang mengapa peristiwa
utama dalam cerita dapat terjadi.
3. Krisis
Krisis merupakan bagian yang menjelaskan mengenai pokok
masalah dalam cerita.
4. Reaksi
Reaksi adalah bagian yang akan melengkapi berupa
penyelesaian masalah.
5. Koda
Koda adalah bagian penutup cerita dalam teks anekdot.

Ciri-ciri teks anekdot

Berikut ciri-ciri dalam teks anekdot:


 Bisa menghibur atau mengundang tawa pembaca atau
pendengar.
 Untuk menyampaikan kritik halus yang tidak
menyinggung pembaca atau pendengar atau yang
diceritakan.
 Sebagai media penyampai padangan, aspirasi yang
bernilai positif dan berbau humor ke publik.
 Untuk menginspirasi pembaca atau pendengar agar
dalam menyampaikan protes atau rasa tidak setuju
terhadap memilih opsi atau cara santun.
 Menampilkan tokoh-tokoh yang dekat dengan
kehidupan sehari-hari.
 Memiliki sifat humoris, lucu, menggelitik, dan berbau
lelucon tapi menyindir.

Kaedah kebahasaan teks anekdot


Berikut kaidah teks anekdot:
1. Menggunakan kata kerja lampau.
2. Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk
lampau.
3. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan.
4. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca
yang sesuai kaidah.
5. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut.
6. Menggunakan kata sifat, kata benda, dan kata
majemuk.
7. Terkadang dilengkapi dengan pertanyaan retorik.
8. Umumnya menggunakan bahasa informal atau
bahasa sehari-hari.
9. Dapat memadukan antara fakta dan kejadian atau
sekedar menceritakan kejadian unik.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


(Kemendikbud), Ciri bahasa teks anekdot:
 menggunakan kata yang menduduki fungsi
keterangan waktu yang menunjukkan cerita masa
lalu atau lampau.
 Menggunakan kata seru untuk menunjukkan
ekspresi, seperti terkejut, kagum menentukan kata-
kata tertentu.
 Menggunakan ungkapan bahasa (kata, frasa,
kalimat) yang maknanya dianggap lucu dan
menyebabkan orang tersenyum atau tertawa. 
Kaidah teks anekdot

Kaidah-kaidahnya sebagai berikut:

1. Memakai pertanyaan dengan keterampilan bahasa yang kreatif dan


efektif atau retorik.
2. Menulis sesuai struktur yaitu diawali dengan bagian abstrak dan
diakhir dengan bagian koda.
3. Menyatakan peristiwa serta bagian dari peristiwa menggunakan
konjungsi.
4. Memakai kata keterangan waktu lampau.
5. Memakai kata predikat atau kata kerja.
6. Memakai kalimat yang berbau peritah.
7. Dibuat secara berurut dan kronologis.

contoh-contoh teks berbentuk anekdot di bawah ini sebagai referensi.

Contoh Teks Anekdot


Sekolah Bertaraf Internasional

Bu Guru memasuki kelas satu demi-persatu saat lonceng sekolah di


Kota A mulai bergema. Bu Guru tersebut berdiri di depan kelas sambil
menenteng lembaran pengumuman.

“Anak-anak, Ibu punya pengumuman penting dan gemabira untuk


kalian. Mulai bulan depan, sekolah kita akan berubah status sebagai
sekolah bertaraf internasional. Nah, bagaimana? Apa yang akan kalian
lakukan untuk menyambutnya?” Bu Guru mengoper lembaran
pengumuman untuk dibagikan.

Jono mengangkat tangan. “Saya mau les bahasa inggris buat


mendukung belajar dengan taraf internasional, Bu!”

“Bagus, Jono.” Bu Guru senang mendengarnya, dia melirik ke arah


Ical. “Kalau kamu Ical?”

“Saya? Saya mau meminta orangtua saya untuk menyiapkan biaya


sekolah lebih banyak lagi.”

“Lho? Kenapa?.”

“Soalnya dengan bergantinya status sekolah ini menjadi bertaraf


internasional maka biaya sekolahnya pun pasti lebih mahal. Iurannya
akan lebih tinggi, belum bayar ini itu,” jawab Ical.

Bu Guru mengkerutkan kening. “Kok jawaban kamu sinis sekali? Gini,


kalau sekolah kita jadi bertaaraf internasional kan jadinya sama kayak
sekolah-sekolah luar negeri. Lebih berkualitas.”

“Tapi, Bu, menurut saya sekolah bertaraf internasional itu sebenarnya


punya arti sekolah bertarih internasional,” jelas Ical.
Membuat Undang-Undang Sendiri

Suatu hari Abdul dan Allan sedang berjalan-jalan menggunakan mobil


dengan Abdul yang membawa mobilnya. Melewati perempatan jalan,
lampu merah tiba, namun Abdul tetap menerobosnya karena jalannya
terlihat kosong.
Allan: Kenapa kamu nerobos lampu merah? Kalau ada polisi gimana?

Abdul: Ah, tenang, kita bisa bikin undang-undang sendiri kok.

Allan: Kok bisa? Bukannya yang membuat undang-undang itu


pemerintah bersama DPR?

Abdul: Sebentar. *meminggirkan mobil dan berhenti sementara

Allan: Kenapa berhenti?

Abdul: Mau menjawab pertanyaan kamu. Nih, ini jawabannya! Dengan


ini kita bisa membuat undang-undang sendiri. *menunjukan dompet

Allan: Oh…!!

Bagaimana?

Sudah mengerti kan tentang teks anekdot dan sedikit penjelasannya?

Pada dasarnya teks ini memang sering dibuat sebagai guyonan yang
berbobot khususnya untuk ‘menyentil’ pembaca mengenai kehidupan
sosial yang terkadang terasa tidak adil dan tidak seimbang.

Semoga kumpulan contoh teks anekdot singkat di atas dapat menambah


pemahaman tentang teks dalam bentuk anekdot bagi kamu.

Kamu juga dapat membuat teks serupa sesuai keinginan dan masalah
sosial apa yang ingin diangkat.

Jangan lupa gunakan struktur serta kaidahnya ya!

Anda mungkin juga menyukai