Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Teks Observasi

Teks observasi merupakan teks yang berasal dari hasil observasi atau pengamatan
dan juga merupakan sebuah teks yang berisi penjabaran. Teks observasi termasuk
jenis teks yang berisi penggambaran atau pendeskripsian sifat-sifat umum, ciri,
atau bentuk.

Ciri umum teks observasi:


1. Isi teks bersifat objektif dan tidak memihak.
2. Harus ditulis berdasarkan fakta yang terjadi pada saat pengamatan dilakukan.
3. Isi teks tidak mengandung hal-hal yang bersifat penyimpangan, dugaan-dugaan yang
tidak tepat, atau juga pemihakan terhadap sesuatu.
4. Teks observasi disajikan dalam bentuk yang menarik, tata bahasa yang baik, susunan
teksnya logis, dan isi dari teks berbobot dan berkualitas.
5. Isi teks harus ditulis secara lengkap dan sempurna.

Ciri kebahasaan teks observasi:


1. Kata kerja atau verba seperti duduk, memilih, dan menggunakan.
2. Kata benda atau nomina seperti besi, hewan, dan buku.
3. Frasa verbal seperti bisa digabungkan, sudah selesai, dan bisa dikelompokkan.
4. Frasa nomina seperti ayam petelur dan orang lemah.
5. Berbagai istilah atau kata yang umum digunakan pada satu bidang tertentu misalnya
garpu tala dan destilasi.
6. Kalimat yang hanya menggunakan satu verba atau disebut kalimat simpleks seperti
Doni meminjam banyak buku dari perpustakaan.
7. Kalimat yang menggunakan dua verba atau lebih yang disebut dengan kalimat
kompleks seperti Pengantar barang tersebut menaruh dan mencatat setiap barang di
gudang.
8. Kata penghubung atau konjungsi seperti atau, dan, ketika.
9. Persamaan kata atau sinonim seperti menjangkau = meraih.
10. Lawan kata atau antonim seperti peningkatan X penurunan.

Struktur teks laporan observasi

1. Berupa pernyataan umum (definisi umum). Pernyataan umum ini berisi penerangan
objek pengamatan, klasifikasi, serta keterangannya.
2. Deskripsi bagian atau aspek (anggota) yang dilaporkan. Deskripsi ini sendiri bisa
ditentukan dengan mencari apa ide pokok dari setiap paragraf yang ada. Bisa ide pokok
yang berasal dari awal paragraf atau deduktif dan ide pokok yang berasal dari akhir
paragraf atau induktif.
3. Deskripsi manfaat. Deskripsi yang memaparkan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan.

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi


Bahasa singkat, padat, dan jelas
Sesuai fakta
Bersifat global
Dalam laporan observasi, informasi juga harus disampaikan secara global atau
menyeluruh.

Struktur baku teks laporan observasi mencakup:


Judul
Judul dibuat dengan semenarik mungkin agar pembaca merasa tertarik untuk membaca
laporan tersebut. Judul juga harus disajikan secara singkat, padat, dan jelas.
Klasifikasi Umum/Definisi Umum
Klasifikasi umum ini berupa Pendahuluan yang berisi gambaran tentang sesuatu yang
akan diteliti atau diamati. Gambaran ini dijelaskan secara umum.
Aspek yang Diamati/Deskripsi Bagian
Aspek-Aspek yang diamati dalam teks laporan observasi ini antara lain : pelaksanaan
observasi (tempat, waktu, objek, dan sebagainya) dan Isi (hasil observasi).
Adapula yang melengkapi dengan deskripsi manfaat, yaitu penjelasan tentang manfaat
sesuatu yang dioabservasi.

Kaidah teks laporan observasi ini antara lain:


Hasil dari pengamatan atau penelitian yang up to date/kekinian.
Sifatnya universal.
Bahasa yang digunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Membahas objek tunggal.
Tidak adanya bagian penutup/kesimpulan dari penulis.

Ciri Umum Teks Laporan Hasil Observasi


1. Teks harus ditulis berdasarkan fakta-fakta yang memang terjadi ketika
pengamatan sedang dilangsungkan.
2. Isi dari teks bersifat objektif artinya tidak ada pendapat pribadi dan tidak
memihak.
3. Isi teks laporan hasil observasi harus ditulis dengan lengkap dan sempurna.
4. Bentuk teks laporan hasil observasi harus menarik, susunan dari teksnya
bersifat logis, isi teks berkualitas dan berbobot.
5. Isi teks laporan hasil observasi tidak mengandung beberapa hal seperti dugaan
yang tidak tepat, penyimpangan, dan pemihakan terhadap sesuatu.

Isi teks laporan hasil observasi dapat dinilai dengan memperhatikan aspek-aspek
berikut.
1. kelengkapan isi laporan
Isi laporan haruslah lengkap sesuai struktur laporan yang terdiri atas bagian
pendahuluan/pembuka dan pembahasan.
2. isi laporan
Isi laporan terkait pemaparan fakta-fakta tentang objek yang diamati. Dalam laporan
observasi terdapat definisi umum yang menggambarkan objek yang diobservasi.
Kemudian, deskripsi bagian yang menjelaskan objek secara lebih jelas lagi. Terakhir ada
sebagian laporan observasi yang menyertakan deskripsi manfaat, yaitu penjelasan
manfaat dari objek yang sedang diobservasi.
3. keruntutan penyajian
Laporan observasi seharusnya disajikan secara runtut agar informasi yang disampaikan
jelas dan mudah dipahami.
4. penggunaan bahasa

Secara umum, langkah-langkah penulisan laporan observasi adalah sebagai berikut.


1. Menentukan objek yang akan diobservasi,
2. Mengumpulkan fakta dan informasi terkait objek dengan cara-cara berikut ini.
a. melakukan pengamatan lapangan (mengamati objek secara langsung),
b. melakukan wawancara dengan narasumber yang relevan,
c. mencari informasi melalui buku, majalah, surat kabar, maupun internet.
3. Membuat kerangka laporan yang terstruktur yang terdiri atas pembukaan,

pembahasan, dan penutup,


4. Mengembangkan kerangka menjadi laporan yang utuh dan lengkap,
5. Menyunting laporan sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar.

Abstraksi Teks Laporan Observasi


Abstraksi sama dengan ringkasan.
Ringkasan disusun berdasarkan gagasan utama secara kronologis.
Satu paragraf hanya terdiri atas satu gagasan utama.

Anda mungkin juga menyukai