Anda di halaman 1dari 71

1

KONDISI ALAM DAN


AKTIVITAS PENDUDUK
INDONESIA
2
LETAK WILAYAH INDONESIA

3
LETAK GEOGRAFIS LETAK
ASTRONOMIS

mempengaru
hi
Keadaan Keadaan SOSIAL,
ALAM EKONOMI, dan
BUDAYA
Keadaa Keadaa
n IKLIM n
GEOLO
GI

Pra- Hindhu - Islam


aksara Budha
KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS
PENDUDUK INDONESIA
4

A. Letak Wilayah dan Pengaruhnya bagi


Keadaan Alam Indonesia
1. Letak Astronomis
2. Letak Geografis
PENGERTIANNYA
1. Letak Astronomis
5

Astronomi adalah cabang ilmu alam yang


melibatkan pengamatan benda-benda langit serta
fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar
atmosfer Bumi. (sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Astronomi)

Letak astronomis adalah letak suatu tempat


berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya.
Garis lintang adalah garis khayal yang melintang
melingkari bumi.
Garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan
Kutub Utara dan Kutub Selatan. (sumber : buku siswa K13
halaman 3)
6

2. Letak Geografis
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang
lokasi serta persamaan dan perbedaan atas
fenomena fisik dan manusia di atas permukaan
bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani
yaitu gêo ("Bumi") dan graphein ("tulisan", atau
"menjelaskan"). Sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi

Letak geografis adalah letak suatu negara


di permukaan bumi. Secara geografis,
Indonesia terletak di antara dua benua dan
dua samudra. (sumber : buku siswa K13 halaman 5)
7
8
9
10
11
2. LETAK ASTRONOMI
12
INDONESIA
Paling Utara adalah Pulau Weh di Nanggroe
Aceh Darussalam yang berada di 60 LU.
Paling Selatan adalah Pulau Rote di Nusa
Tenggara Timur yang berada di 110 LS.
Paling barat adalah di ujung utara Pulau
Sumatra yang berada di 950 BT.
Paling timur di Kota Merauke yang berada di
1410 BT.
Pengaruh Letak Astronomis Indonesia 
13
 Dilihat dari garis lintangnya, Indonesia
masuk ke dalam wilayah yang beriklim
tropis.
14
Pengaruh Letak Astronomis Indonesia 
15

 Dilihat dari garis bujurnya yang berada


di antara 95o BT – 141o BT
menjadikan Indonesia memiliki tiga
daerah waktu, yaitu:
 Daerah Waktu Indonesia bagian Barat
(WIB) garis bujur 105 o BT ,
 Daerah Waktu Indonesia bagian Tengah
(WITA), 120 o BT
 Daerah Waktu Indonesia bagian Timur
(WIT) 135 o BT ,
Letak W ilayah dan Pengar uhnya bagi
Keadaan Alam Indonesia
16

1. LETAK GEOGRAFIS
Letak suatu negara di lihat dari
kenyataannya di permukaan bumi.

Letak Geografis Indonesia :


q diantara benua asia dan australia

q diantara samudra hindia dan pasifik


17
18
Batas Wilayah Indonesia
19

Wilayah Indonesia juga berbatasan dengan


sejumlah wilayah. Batas-batas wilayah Indonesia
dengan wilayah lainnya adalah seperti berikut:
 Di sebelah utara, Indonesia berbatasan dengan
Malaysia, Singapura, Filipina dan Laut China
Selatan.
 Di sebelah selatan, Indonesia berbatasan dengan

Timor Leste, Australia, dan Samudra Hindia.


 Di sebelah barat, Indonesia berbatasan dengan

Samudra Hindia.
 Di sebelah timur, Indonesia berbatasan dengan

Papua Nugini dan Samudra Pasifik.


20
Pengaruh Letak Geografis
21

terhadap kondisi alam :


1. Wilayah Indonesia beriklim laut,
2. Indonesia memiliki iklim musim,
terhadap perekonomian indonesia :
1. Lalu lintas pelayaran dunia (menunjang
perdagangan dan sumber devisa negara)
2. Terletak diantara negara berkembang
(banyak mitra kerja)
terhadap kebudayaan indonesia :
Banyak budaya asing yang masuk (positif dan
negatif)
Uji Kompetensi (Pengetahuan)

No.
22 Butir Pertanyaan
1 Dimanakah letak astronomis Indonesia ?
2 Dimanakah letak geografis Indonesia dan apa
pengaruhnya bagi indonesia ?
3 Sebutkan batas-batas wilayah geografis
indonesia ?
4 Jelaskan keuntungan dari letak astronomis bagi
Indonesia !
5 Jelaskan keuntungan secara ekonomis dari letak
geografis bagi Indonesia !
6 Jelaskan keuntungan secara sosial dari letak
geografis Indonesia !
7 Jelaskan keuntungan secara budaya dari letak
geografis Indonesia !
KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS
PENDUDUK INDONESIA
23

B. Keadaan Alam Indonesia


1. Keadaan Iklim Indonesia
2. Bentuk Muka Bumi dan Aktivitas
Penduduk Indonesia
3. Keragaman Flora dan Fauna di
Indonesia
a. Persebaran Flora Indonesia
b. Persebaran Fauna Indonesia
1) Fauna Indonesia Bagian Barat
2) Fauna Indonesia Tengah atau Tipe
Peralihan
3) Fauna Indonesia Bagian Timur
KEADAAN ALAM INDONESIA
24

KEADAAN FISIK KEADAAN FLORA dan


WILAYAH FAUNA

Keadaa Keadaa
n IKLIM n
GEOLO
GI
Keadaan
BENTUK
PERMUKAAN
BUMI
JENIS TANAH
Apakah perbedaan antara iklim,
25
musim, dan cuaca?
Sebagai akibat letak astronomis pada
lintang 6 0 LU dan 11 0 LS, Indonesia
memiliki iklim tropis.
Apa yang menjadi ciri2 iklim di
daerah
Indonesia tropis?
adalah negara kepulauan terbesar dan
negara dengan populasi terbanyak nomor empat
di dunia. Hampir 70% wilayah Indonesia terdiri
atas lautan dan sisanya terdiri dari daratan
dengan lima pulau besar dan 30 kepulauan kecil,
jumlah keseluruhan mencapai 17.508 pulau
Iklim
dengan laut, Iklim
6000 di musim
antaranya dan
telah Iklim
dihuni.
panas.
KEADAAN IKLIM
26  Sebagai akibat letak astronomis pada lintang 6
0LU dan 11 0LS, Indonesia memiliki iklim tropis.

 Berikut adalah ciri-ciri dari daerah Tropis:

1. menerima penyinaran matahari sepanjang


tahun, lama siang dan lama malam hampir
sama yaitu sekitar 12 jam siang dan 12 jam
malam.
2. Temperatur yang cederung tinggi sepanjang
tahun berkisar di 20o C - 34o C.
3. Curah hujan yang berkisar 2000 - 4000 mm
per tahunnya. banyak terjadi penguapan
sehingga kelembapan udara cukup tinggi.
4. memiliki hutan hujan tropis yang luas dan
memiliki nilai ekonomis yang tinggi,
5. Keanekaragaman hayati (fauna dan flora) yang
Secara umum, keadaan iklim di
Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis
27
iklim, yaitu
1. Iklim musim, dipengaruhi oleh angin
musim yang berubah-ubah setiap periode
waktu tertentu. Biasanya satu periode
perubahan adalah enam bulan.
2. Iklim laut, terjadi karena Indonesia
memiliki wilayah laut yang luas sehingga
banyak menimbulkan penguapan dan
akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan.
3. Iklim panas, terjadi karena Indonesia
berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi
mengakibatkan penguapan yang tinggi
dan berpotensi untuk terjadinya hujan.
Angin muson
28

 Angin muson adalah


angin yang terjadi karena adanya
perbedaan tekanan udara antara
samudra dan benua.
Pada saat samudra menerima
penyinaran matahari, diperlukan waktu
yang lebih lama untuk memanaskan
samudra. Sementara itu, benua lebih
cepat menerima panas. Akibatny a,
samudra bertekanan lebih tinggi
dibandingkan dengan benu a, maka
29

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 1.4 Arah angin pada saat musim hujan di Indonesia. Angin
yang membawa uap air dari Samudra Pasifik berbelok di Ekuator dan
30

Pada saat musim hujan di Indonesia


(Oktober sampai April), angin muson
yang bergerak dari Samudra Pasifik
menuju wilayah Indonesia dibelokkan
oleh gaya coriolis sehingga berubah
arahnya menjadi angin barat atau
disebut angin muson barat. Pada saat
bergerak menuju wilayah Indonesia,
angin muson dari Samudra Pasifik telah
membawa banyak uap air sehingga
diturunkan sebagai hujan di Indonesia.
31

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 1.5 Arah angin pada saat musim kemarau di Indonesia. Angin
dari Australia yang kering tidak membawa cukup uap air untuk
diturunkan sebagai hujan di Indonesia.
32

 Peristiwa sebaliknya terjadi pada saat


musim kemarau (Mei sampai
September). Pada saat itu, angin muson
dari Benua Australia atau disebut angin
timur yang bertekanan maksimun
bergerak menuju Benua Asia yang
bertekanan minimum melalui wilayah
Indonesia. Karena Benua Australia
sekitar 2/3 wilayahnya berupa gurun,
udara yang bergerak tadi relatif sedikit
uap air yang dikandungnya. Selain itu,
udara tadi hanya melewati wilayah
Ketiga jenis iklim tersebut berdampak
pada tingginya curah hujan di Indonesia.
Curah hujan di Indonesia bervariasi
33

antarwilayah, tetapi umumnya sekitar


2.500 mm/tahun.

Walaupun angka curah hujan bervariasi


antarwilyah di Indonesia, tetapi pada
umumnya curah hujan tergolong besar.
Kondisi curah hujan yang besar
ditunjang dengan penyinaran matahari
yang cukup membuat Indonesia sangat
cocok untuk kegiatan pertanian sehingga
34

Sumber: Bakosurtanal Gambar 1.6 Peta sebaran curah hujan di Indonesia.


Warna hijau kurang dari 1.000 mm/tahun, warna ungu 1.000 - 4.000
mm/tahun, dan warna kuning lebih dari 4.000 mm/tahun.
BENTUK MUKA BUMI
35

 Luas wilayah Indonesia mencapai


5.180.053 km 2 , terdiri atas daratan
seluas 1.922.570 km2 dan lautan seluas
3.257.483 km 2 . Ini berarti wilayah
lautannya lebih luas daripada wilayah
daratannya.
 Peta Fisiografi adalah peta yang
memperlihatkan bentuk muka bumi
termasuk daratan rendah, bukit dan
perbukitan, dataran tinggi dan gunung
serta pegunungan.
36

Sumber: psg.bgl.esdm.go.id (dengan penyesuaian)


Gambar 1.7 Peta bentuk muka bumi atau fisiografi wilayah
Indonesia yang menunjukkan adanya keragaman.
37
38
Dataran Rendah
39

Dataran adalah tempat di mana kita berpijak.


Dataran rendah adalah wilayah di daratan
dengan ketinggian antara  0–200 meter di
atas permukaan laut (dpal). Daerah dataran
rendah terdapat di sekitar pantai.
aktivitas Penduduk yang dominan adalah
aktivitas permukiman dan pertanian.
Beberapa alasan terjadinya aktivitas pertanian dan
permukiman di daerah dataran rendah, yaitu
seperti berikut.
Beberapa alasan terjadinya aktivitas pertanian dan
permukiman di daerah dataran rendah, yaitu
seperti berikut.
40

 penduduk mudah melakukan pergerakan atau


mobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya.
 banyak dijumpai lahan subur karena biasanya

berupa tanah hasil endapan yang subur atau


disebut tanah alluvial.
 dekat dengan pantai, sehingga banyak penduduk

yang bekerja sebagai nelayan.


 memudahkan penduduk untuk berhubungan
dengan alam
Bencana dunia luar
yang melalui jalur laut.terjadi di
berpotensi
dataran rendah adalah
banjir,
tsunami, dan gempa.
No.
41 Bentuk muka Aktivitas Jenis Potensi
Bumi Penduduk Komodita Bencana
s
PERSEBARAN FLORA DAN
42
FAUNA DI INDONESIA
 keanekaragaman hayati Indonesia
termasuk tiga besar di dunia bersama-
sama dengan Brazil di Amerika Selatan
dan Zaire di Afrika. Berdasarkan data
dari Departemen Kehutanan dan
Perkebunan, pada tahun 1999 jumlah
spesies tumbuhan di Indonesia mencapai
8.000 spesies yang sudah teridentifikasi
dan jumlah spesies hewan mencapai
2.215 spesies. Spesies hewan terdiri atas
515 mamalia, 60 reptil, 1.519 burung,
43

 Besarnya keanekaragaman hayati di


Indonesia berkaitan erat dengan kondisi
iklim dan kondisi fisik wilayah. Suhu dan
curah hujan yang besar memungkinkan
tumbuhnya beragam jenis tumbuhan.
Mengapa demikian?
 Tumbuhan memerlukan air dan suhu
yang sesuai. Makin banyak air tersedia
makin banyak tumbuhan yang dapat
tumbuh dan karena itu makin banyak
hewan yang dapat hidup di daerah
PERSEBARAN FLORA DAN
44
FAUNA DI INDONESIA
 Faktor yang memengaruhi
persebaran flora dan fauna:
1. faktor bentuk muka bumi,
2. faktor manusia,

3. f a k t o r i k l i m , m e n c a k u p
curah hujan, temperatur
udara, angin, dan
kelembapan udara,
4. faktor tanah.
Persebaran Flora di
45
Indonesia
Kelompok Indo-Malayan meliputi kawasan Indonesia Barat.
Pulau-pulau yang masuk ke dalam kelompok ini adalah
Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali.

Kelompok Indo-Australian meliputi tumbuhan yang


ada kawasan Indonesia Timur.
Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan ini
adalah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Persebaran Flora di
46 Indonesia
47
Persebaran di
Gambar Flora Nama Flora Keterangan
Indonesia

Bunga berciri tumbuhan


Aceh
48
Magnolia purba. diambil
(Indo-
champaca. di minyak dari
Malayan) bunganya sebagai
Aceh dikenal
sebagai bunga bahan parfum
jeumpa
mengandung
Kenanga minyak biang,
flora identitas
(Cananga cananga oil yang
Aceh dan
odorata). Di wangi. Digunakan
Provinsi
Aceh dikenal dalam upacara-
Sumatera
sebgai Bungong upacara khusus
Utara. (Indo-
Seulanga. (perkawinan)
memiliki rasa seperti
Malayan)
gabungan antara
rambutan dan
buah khas dari lengkeng. vitamin C
Buah matoa daerah Papua (antioksidan, daya
(Indo- tahan tubuh) vitamin
Australian) E (meminimalkan
resiko terserang
penyakit kanker
Persebaran di
Gambar Flora Nama Flora Keterangan
Indonesia

maskot flora Terancam


49
Anggrek provinsi punah, masih
hitam Kalimantan bisa ditemukan
(Coelogyne Timur. (Indo- di cagar alam
pandurata) Malayan) Kersik Luway
dalam jumlah
Bunga bangkai yang sedikit
Kebun Raya Cibodas,
raksasa atau Indonesia mengklaim
suweg raksasa bahwa bunga yang
endemik
atau batang mekar di sana
dari
krebuit, mencapai ketinggian
Sumatera
Amorphophallus 3,17m pada dini hari
(Indo-
titanum Becc. tanggal 11 Maret
Malayan)
banyak 2004
penghasil kayu
pohon cendana ditemukan di cendana dan
Nusa Tenggara minyak cendana
Timur,
khususnya di
Pulau Timor,
(Indo-
Australian)
50
2. Persebaran Fauna di
51
Indonesia
a. Kelompok fauna Asiatis
52

 (kelompok barat) , adalah hewan yang


berada di wilayah Sumatra, Kalimantan,
Jawa, dan Bali.
 Wilayah itu dulu dikenal sebagai
Paparan Sunda, yang merupakan bagian
dari Benua Asia. Adapun jenis-jenis
hewannya antara lain badak, gajah,
rusa, tapir, banteng, kerbau, kera,
harimau, babi hutan, dan sebagainya.
b. Kelompok fauna Australis
53
Asiatis (kelompok tengah)
 merupakan campuran fauna Asia dan
Austalia, meliputi jenis hewan yang
berada di wilayah Sulawesi, Nusa
Tenggara, dan Maluku. Wilayah
kelompok tengah dan timur dipisahkan
oleh Garis Weber.
 Contoh jenis fauna ini antara lain anoa,
babi rusa, komodo, burung maleo,
tarsius, dan lain-lain.
c. Kelompok fauna Australis
54
(kelompok timur)
 Merupakan kelompok hewan yang
berada di Paparan Sahul, meliputi
wilayah Papua dan pulau-pulau kecil
sekitarnya.
 Contoh fauna di wilayah ini antara

lain kanguru, walabi, koala, burung


cenderawasih, kakatua, kasuari, dan
jenis burung berwarna lainnya.
Persebaran di
Gambar Hewan Nama Hewan Keterangan
Indonesia
Populasi liar
diperkirakan antara
55
Pulau 400-500 ekor di
Harimau Sumatra
Sumatra taman nasional
Sumatra (contohnya
Tipe Asiatis Way Kambas,
Gunung
DalamLeuser,
rilis
Kerinci
websiteSeblat)
resmi
Pulau Sumatra (KRITIS)
WWF, jumlah
Gajah Sumatra gajah Sumatra
Tipe Asiatis kini tercatat
hanya sekitar
2.400 hingga
2.800 ekor saja
pd thun 2012,
orangutan liar
Pulau dari 5.000 ekor
hutan Sumatera
Orang utan Kalimantan dan pada 1985.
hanya sekitar
Sumatera (KRITIS)
6.500 – 7.500
individu saja.
Tipe Asiatis
Kalimantan sekitar
12.000 – 13.000
Persebaran di
Gambar Hewan Nama Hewan Keterangan
Indonesia

56
sekitar diperkiraka
Babi Rusa Sulawesi, n tinggal
pulau-pulau 4000 ekor
Maluku. fauna (RENTAN)
peralihan
satwa endemik
maskot
Anoa “terancam
provinsi
punah”.
Sulawesi
kurang dari
Tenggara.
5000 ekor
fauna
peralihan
“Satwa Maskot” satwa endemik
cagar alam “terancam
Burung Maleo Saluki, punah”. ditaksir
Donggala, tinggal 320 ekor.
provinsi
Sulawesi
Tengah. fauna
peralihan
Persebaran di
Gambar Hewan Nama Hewan Keterangan
Indonesia
hutan dataran
57 Kasuari rendah di
Gelambir Australia, pulau RENTAN, jumlah
Tunggal, Kasuari Irian dan pulau tidak diketahui
gelambir-ganda, Seram di
Kasuari Kerdil provinsi Maluku.
Tipe Australis

Kanguru Satwa
Pohon Endemik Kritis
Mantel pulau Irian.
Emas

Satwa
Cenderawasih Risiko Rendah
Endemik
Kuning-kecil
pulau Irian.
Kategori Status konservasi IUCN Red List
merupakan kategori yang digunakan oleh IUCN
( International Union for the Conservation of
58 Nature and Natural Resources)
 Extinct (EX; Punah) adalah status konservasi yag diberikan
kepada spesies yang terbukti  (tidak ada keraguan lagi)
bahwa individu terakhir spesies tersebut sudah mati.
Harimau Jawa dan Harimau Bali.
 Extinct in the Wild (EW; Punah Di Alam Liar) adalah
status konservasi yang diberikan kepada spesies yang
hanya diketahui berada di tempat penangkaran atau di
luar habitat alami mereka.
 Critically Endangered (CR; Kritis) adalah status konservasi
yang diberikan kepada spesies yang menghadapi risiko
kepunahan di waktu dekat. Contoh satwa Indonesia yang
berstatus kritis antara lain; Harimau Sumatra, Badak
Jawa, Badak Sumatera, Jalak Bali, Orangutan Sumatera,
Elang Jawa, Trulek Jawa, Rusa Bawean.
 Endangered (EN; Genting atau Terancam) adalah status
konservasi yang diberikan kepada spesies yang sedang
Kategori Status konservasi IUCN Red List
merupakan kategori yang digunakan oleh IUCN
( International Union for the Conservation of
59 Nature and Natural Resources)
 Vulnerable (VU; Rentan) adalah status konservasi yang diberikan
kepada spesies yang sedang menghadapi risiko kepunahan di alam
liar pada waktu yang akan datang. Kasuari, Merak Hijau, dan
Kakak Tua Maluku.
 Near Threatened (NT; Hampir Terancam) adalah status konservasi
yang diberikan kepada spesies yang mungkin berada dalam
keadaan terancam atau mendekati terancam kepunahan, meski
tidak masuk ke dalam status terancam. Alap-alap Doria, Punai
Sumba,
 Least Concern (LC; Berisiko Rendah) adalah kategori IUCN yang
diberikan untuk spesies yang telah dievaluasi namun tidak masuk
ke dalam kategori manapun.
 Data Deficient (DD; Informasi Kurang), Sebuah takson dinyatakan
“informasi kurang” ketika informasi yang ada kurang memadai
untuk membuat perkiraan akan risiko kepunahannya berdasarkan
distribusi
: dan status populasi.
60

Upaya pelestarian
makhluk hidup
 Usaha manusia untuk pelestarian
keanekaragaman hayati

61

v Pelestarian sumber daya alam hayati :

Ø In-situ adalah usaha pelestarian sumber


daya alam hayati yang dilaksanakan di
habitat aslinya.
Ø Ex-situ adalah usaha pelestarian sumber
daya alam hayati yang dilaksanakan
dengan memindahkan individu yang
dilestarikan dari tempat tumbuh aslinya
untuk dipelihara di tempat lain
Ø Agrowisata merupakan tempat pemeliharaan
tanaman sekaligus sebagai tempat rekreasi
keluarga
62
Ø Cagar alam

Cagar alam adalah kewasan suaka alam yang


mempunyai ciri khas tumbuhan, satwa, dan
ekosistem yang perkembangannya diserahkan
kepada alam.
Ø Suaka margasatwa
Merupakan tempat perlindungan hewan-hewan
yang hampir punah, sehingga hewan dapat
hidup dan berkembang baik tanpa ada yang
mengganggu.
Jenis Fauna yang
Dilindungi dan Upaya
63
Pelestariannya
 Berdasarkan SK Menteri Pertanian
Nomor 421 Tahun 1970 dan
Keputusan Menteri Pertanian Nomor
327 Tahun 1972, hewan yang
dilindungi adalah harimau sumatra,
harimau jawa, macan tutul jawa, jalak
bali, burung gosong, burung maleo,
monyet hitam, kakatua, rusa bawean,
kanguru pohon, beo nias, ikan pesut,
lumbalumba, musang.
No. Butir Pertanyaan
Jelaskan keragaman kondisi fisiografis atau bentuk muka
1.
bumi di Indonesia ?
64
Mengapa daerah permukiman penduduk terpusat di
2.
daerah rendah?
Mengapa terjadi perbedaan aktivitas penduduk di daerah
3.
yang keadaan bentuk muka buminya berbeda ?
Apakah perbedaan antara gunung dan bukit? Sebutkan
4.
contohnya di daerah sekitarmu?
Sesuatu dikatakan gunung berapi apabila .......... Sebutkan
5. minimal 4 contoh gunung berapi di Jawa Timur (berikan
keterangan ketinggiannya)!
Mengapa wilayah indonesia banyak di jumpai gunung
6.
berapi ?
Kota Surabaya dan Kota Batu adalah kota yang cukup di
kenal bagi warga Indonesia khususnya jawa timur.
7a. Cobalah kalian analisis perbedaan bentuk muka
buminya, aktivitas
No. Butir Pertanyaan

Sebut dan jelaskan minimal 3 faktor yang mempengaruhi


9. persebaran flora dan fauna di Indonesia !
65
10. Jelaskan perbedaan ciri2 fauna tipe asiatis, peralihan dan Australis?
Apakah yang dimaksud dengan satwa endemik? Berikan minimal 3
11. contoh!

12. Mengapa Fauna di Indonesia di bedakan menjadi tiga wilayah?


Jelaskan upaya pelestarian keragaman hayati yang telah
13. pemerintah lakukan?

Sebagai Individu yang akan mewarisi kekayaan hayati, upaya


apakah yang dapat kamu lakukan untuk melestarikan
14.
keanekaragaman hayati di Indonesia (dimulai dari hal2 yang ada
disekitarmu) ? (minimal 3)
Perhatikan video dibawah ini, Hal Positif apa yang dapat kamu
15. tangkap setelah melihat Video tersebut?
 Ciri-ciri fauna Asiatis adalah:
66
v Banyak binatang menyusui berukuran
besar
v Tidak dijumpai binatang berkantung
v Tidak banyak jenis burung warna
–warni
v Banyak terdapat tipe kera
v Banyak jenis ikan tawar
 Ciri-ciri fauna Australis adalah:
v Banyak binatang berkantung
v Banyak jenis burung warna-warni
v Ikan air tawar jumlahnya terbatas
Ciri-ciri fauna Peralihan
67
adalah:
v Hewannya endemic : hewan yang hanya
ada di Indonesia
v Hewan mirip dengan tipe asia / tipe
Australia
v Terdapat hewan langka
v Binatangnya sebagai sisa hewan purba
yang mampu bertahan
KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS
PENDUDUK INDONESIA
68

C. Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia


pada Masa Praaksara, Hindu-Buddha
dan Islam
1. Kehidupan Masyarakat Praaksara
2. Kehidupan Masyarakat Masa Hindu
dan Buddha
3. Kehidupan Masyarakat Indonesia
Masa Islam

D. Konektivitas Antar Ruang dan Waktu


69
70
PRA-AKSARA
71

Anda mungkin juga menyukai