SKOR :
Disusun Oleh :
Nim : 3182131004
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Azza Wa zalla, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas
“CRITICAL JOURNAL REVIEW” mata kuliah Geografi Regional Asia
Tenggara dan Pasifik ini dengan semaksimal mungkin, walaupun masih banyak
kekurangan dari critical book report ini.
Semoga hasil Critical Journal Review yang belum sepenuhnya sempurna ini
dapat membantu orang lain. Dan sekiranya laporan Critical Journal Review ini
dapat membantu saya maupun orang lain yang membacanya. Sebelumnya saya
mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan Critical Journal
Review ini, karena saya masih belajar dan perlu banyak belajar serta mendapat
kritik dan saran yang membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
Daftar Isi...........................................................................................................
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
Bab IV Penutup
Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi
mahasiswa karena mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah
ada. Terdapat beberapa hal yang penting sebelum kita mereview jurnal, seperti
menemukan jurnal yang sesuai dengan topik yang diangkat, membaca keseluruhan
dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali dengan bahasa sendiri
pengertian dari jurnal tersebut.
PEMBAHASAN
Identitas Jurnal
Jurnal I
Jurnal II
Jurnal I
Selama tiga puluh tahun perang melanda negara Vietnam dan berakhir pada tahun
1975. Perang Vietnam yang berkepanjangan menyebakan kerusakan berbagai segi
kehidupan dan lingkungan alam. Tantangan yang berat bagi republik demokratik
Vietnam adalah berkaitan dengan masalah material dan inmaterial. Dua masalah
utama ini yaitu mengubah 1. sistem ekonomi perang menjadi sistem ekonomi
damai, yang menuntut suatu peraturan transisi sosial politik di daerah Selatan yang
baru direbut dan menjalin hubungan luar negeri yang baik sehingga berdampak ada
pengakuan, 2. dari negara lain mengenai legitimasi dan keberadaan negara Vietnam
yang telah merdeka.
Setelah pemerintah Hanoi pada tahun 1976 berhasil mengintegrasikan secara politik
kedua Vietnam. Pada bulan Maret 1978 pemerintah Hanoi mulai melaksanakan
usaha pengintegrasian sistem sosial dan ekonomi secara bertahap pemerintah
mengadakan kebijaksanaan-kebijaksanaan baru. Kebijakan baru pemerintah
Vietnam yang akan dilaksanakan disamping ditujukan untuk mencapai masyarakat
sosialis Komunis, juga dimaksudkan untuk menanggulangi masalah perekonomian
di dalam negeri yang sangat kritis akibat kedaan perang selama lebih dari 30 tahun.
Beban berat ini ditambah lagi dengan ikut campurnya Vietnam di Laos dan
Kamboja. Untuk mencukupi tersedianya cadangan pangan bagi rakyatnya
pemerintah menjalankan program pemindahan penduduk ke desa-desa yang
tujuannya untuk mengolah pertanian di daerah yang disebut “New Economic Zone”
(NEZ). Pelaksanaan NEZ pemerintah Vietnam membangun tempat reduksi dan
sistem kepenjaraan bagi eks orang Vietnam Selatan dan keturunan Cina.
Penampungan reedukasi dilakukan kerja paksa , dengan jaminan makanan yang
tidak seimbang. Jatah makan mereka 400-470 gram/hari, diberi daging saat hari
raya nasional, dan kesehatan mereka kurang diperhatikan.
Jurnal II
Dalam pandangan internasional, Vietnam dan China dianggap sebagai Negara yang
authoritarian. Persamaan dari kedua Negara tidak hanya sebagai Negara dipimpin
oleh rejim komunis yang authoritarian, namun keduanya juga mengalami ledakan
pertumbuhan ekonomi yang mencengangkan setelah melalui proses reformasi
dengan meliberalisasi perekonomiannya. Vietnam memulainya pada tahun 1987
yang dikenal dengan inisiasi Doi‐Moi, sedangkan China lebih awal melakukan
reformasi pada tahun 1978. Meskipun pertumbuhan ekonomi Vietnam tidak
setinggi ledakan ekonomi China, namun keduanya tercatat mengalami peningkatan
pertumbuhan ekonomi yang konsisten.
Jurnal I
Jurnal ini menurut saya memiliki kelebihan yaitu alur ceritanya alur maju. Mulai
dari bagaimana bisa masyarakat keturunan Vietnam sampai ke Pulang Galang yang
ada di Indonesia, sistem pengungsiannya, dan keuntungan-kerugian yang didapat
Indonesia dari penampungan tersebut. Alur maju ini mempermudah pembaca
memahami jalannya cerita. Apalagi sejarah, jika menggunakan alur maju-mundur,
saya pribadi terkadang kesulitan memahami jalannya cerita.
Jurnal II
Jurnal ini menurut saya memiliki kelebihan yaitu terdapat diagram yang
menunjukkan bagaimana hubungan China dan Vietnam dalam sektor ekonomi dan
bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan ekonomi kedua negara tersebut.
Selain itu, kelebihannya adalah terdapat daftar pustaka pada setiap lembar jurnal
sehingga pembaca lebih cepat menemukan daftar pustakanya.
Jurnal I
Jurnal II
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kedua jurnal ini cocok dijadikan referensi karena jalan ceritanya runtun
(berdasarkan kronologi) dan kita jadi tau bagaimana sejarah menukil perjalanan
China hingga banyak tersebar di Indonesia.
4.2 Saran
Kedua jurnal sudah bagus tapi alangkah baiknya semua kekurangan pada bab III
diperbaiki/dilengkapi.
DAFTAR PUSTAKA