” Konsep Dasar Perbedaan Manager dan Leader, Serta Peran Kepala Sekolah
Sebagai Leader Dan Manager”
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terimakasih kepada
Bapak/Ibu Dosen serta teman-teman yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Konsep Dasar Perbedaan Manager dan
Leader Beserta Peran Kepala Sekolah Sebagai Leader Dan Manager” ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….i
Daftar Isi.................................................................................................................…………..ii
Bab I Pendahuluan................................................................................................…………..4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................…………..4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................…………..4
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................…………..5
Bab II Pembahasan................................................................................................…………..6
Istilah manajemen dan kepemimpinan memang sering dipertukarkan. Hal ini terjadi karena
aktivitas manajemen, yang mencakup perencanaan (planning), pengarahan (leading),
pengorganisasian (organizing), dan pengendalian (controlling), dianggap tidak berbeda dengan
aktivitas kepemimpinan. Namun John Kotter, dari Harvard Business School mengemukakan
pendapatnya bahwa manajemen berkenaan dengan mengatasi kerumitan, sedangkan kepemimpinan
berkenaan dengan mengatasi perubahan (Robbins, 2003). Hal tersebut dapat dipertegas lagi bahwa
kepemimpinan berkaitan dengan visi terhadap masa depan, sedangkan manajemen berkaitan dengan
mengimplementasikan visi dan strategi yang disajikan oleh para pemimpin. Perbedaan kedua istilah
tersebut dikemukakan juga oleh Robert House dari Wharton School pada University of
Pennsyulvania (Robbins, 2003).
Hal senada juga dikemukakan oleh Mullins (2005) yang menyatakan bahwa manajemen
berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian aktivitas-
aktivitas yang dilakukan oleh bawahannya. Sedangkan kepemimpinan lebih menekankan pada
komunikasi, memotivasi dan mendorong semangat bawahan agar bertindak secara maksimal untuk
suatu tujuan. Menurut Kadarusman (2012) kepemimpinan (Leadership) dibagi tiga, yaitu: (1) Self
Leadership; (2) Team Leadership; dan (3) Organizational Leadership. Self Leadership yang
dimaksud adalah memimpin diri sendiri agar jangan sampai gagal menjalani hidup. Team Leadership
diartikan sebagai memimpin orang lain. Pemimpinnya dikenal dengan istilah team leader (pemimpin
kelompok) yang memahami apa yang menjadi tanggung jawab kepemimpinannya, menyelami
kondisi bawahannya, kesediaannya untuk meleburkan diri dengan tuntutan dan konsekuensi dari
tanggung jawab yang dipikulnya, serta memiliki komitmen untuk membawa setiap bawahannya
mengeksplorasi kapasitas dirinya hingga menghasilkan prestasi tertinggi.
PEMBAHASAN
Hal senada juga dikemukakan oleh Mullins (2005) yang menyatakan bahwa
manajemen berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh bawahannya. Sedangkan
kepemimpinan lebih menekankan pada komunikasi, memotivasi dan mendorong
semangat bawahan agar bertindak secara maksimal untuk suatu tujuan.
Hollingsworth mengemukakan perbedaan mendasar antara manajemen dan
kepemimpinan (Mullins, 2005), yaitu:
1. Seorang manajer melakukan administrasi, sedangkan seorang pemimpin melakukan
inovasi
2. Seorang manajer memelihara apa yang ada, sedangkan seorang pemimpin
membangun apa yang diperlukan
3. Seorang manajer fokus pada sistem dan struktur, sedangkan seorang pemimpin fakus
pada pelakunya
4. Seorang manajer melakukan pengawasan, sedangkan pemimpin membangun
kepercayaan
5. Seorang manajer melihat hal- hal yang detail, sedangkan pemimpin melihat hal-hal yang
umum atau menyeluruh
6. Seorang manajer melakukan segala sesuatunya dengan benar, sedangkan pemimpin
memilih apa yang semestinya dilakukan
Tugas mereka adalah untuk bertanya “bagaimana” dan “kapan” untuk memastikan mereka
melaksanakan rencana yang sesuai. Drucker menulis bahwa manajer menerima status quo dan
lebih seperti tentara di militer. Mereka tahu bahwa perintah dan rencana yang penting dan tugas
mereka adalah untuk menjaga visi mereka pada tujuan perusahaan saat ini. Meskipun untuk dua
peran mungkin mirip, “Para manajer terbaik juga para pemimpin,” kata Wade. “Saya pikir Anda
bisa melakukan keduanya, tetapi Anda harus meluangkan waktu untuk mengolahnya.
Lebih spesifik, perbedaan pemimpin (leader) dan manajer dapat dilihat dari
tiga hal yang selalu berkaitan dengannya, yaitu: sumber kekuasaan yang diperoleh,
bawahan, dan lingkungan kerja.Berdasarkan sumber kekuasaan yang diperoleh,
seorang manajer dipilih melalui jalur formal (seperti dipilih oleh komisaris atau
direktur) dengan dasar yuridis yang dimiliki. Artinya seseorang dapat menjadi
manajer jika mempunyai dasar yuridis yaitu adanya surat keputusan atau surat
pengangkatan. Sedangkan pemimpin (leader) kekuasaan yang dimiliki berdasarkan
kontrak sosial dengan anggota atau bawahan.
Berkaitan dengan bawahan, manajer memiliki bawahan yang biasanya
disebut sebagai staf atau karyawan yang memiliki posisi formal dalam struktur
hierarki organisasi. Bawahan atau karyawan menuruti perintah-perintahmya, karena
takut dikenakan hukuman oleh manajer. Sedangkan Pemimpin (leader) memiliki
bawahan yang biasanya disebut sebagai pengikut. Bawahan ataupengikut
menjalankan perintah dari pimpinan (leader) atas dasar kewibawaan pemimpin
terhadap bawahan atau pengikutnya karena kecakapan dan kemampuan serta
perlakuannya yang baik.
Adapun dari segi lingkungan kerja, manajer biasanya hanya dapat memimpin
pada lingkungan kerja organisasi formal saja dan bertanggung jawab kepada
atasannya. Sedangkan pemimpin (leader) dapat memimpin lingkungan kerja
organisasi baik formal maupun informal dan bertanggung jawab kepada anak
buahnya. Seorang pemimpin (leader) merupakan bagian dari pengikut sedangkan
manager merupakan bagian dari organisasi.
Berdasarkan hal tersebut dapat dipahami bahwa pimpinan (leader) memiliki
fungsi dasar mengarahkan dan menggerakkan seluruh bawahan untuk bergerak pada
arah yang sama yaitu tujuan. Sedangkan fungsi seorang manajer berkaitan dengan
manajemen, yaitu kegiatan-kegiatan seputar perencanaan (planning),
pengorganisasian (organising), penempatan staff (staffing), pengarahan (directing)
dan kontrol (controlling). Dalam menjalankan fungsinya, seorang manajer lebih
sering memanfaatkan wewenang dan kekuasaan jabatan secara struktural yang
memiliki kekuatan mengikat dengan dapat melakukan paksaan atau hukuman untuk
mengarahkan bawahan. Sedangkan seorang pemimpin (leader) lebih menekankan
pengaruh atau karisma yang dimilikinya sehingga bawahan secara sadar untuk
mengikuti arahan sang pemimpin. Ia menstimulasi, memfasiltasi, dan berpastisipasi
dalam setiap kegiatan yang menginginkan bawahan mengikutinya. Tidak dengan
hadiah, paksaan atau hukuman.
Pemimpin dan manajer merupakan salah satu intisari, sumber daya pokok,
dan titik sentral dari setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu organisasi ataupun
perusahaan. Bagaimana kreativitas dan dinamikanya seorang pemimpin atau
manajer dalam menjalankan wewenangnya akan sangat menentukan apakah tujuan
organisasi atau perusahaan tersebut dapat tercapai atau tidak. Hal yang perlu di
tekankan adalah bahwa tidak selamanya manajer buruk dan pemimpin adalah
baik. Perlunya kombinasi dan campuran yang tepat di antara keduanya, sangat
dibutuhkan dalam organisasi, pada berbagai tingkat jabatan yang berbeda-
beda. Sehingga organisasi yang tengah dijalani dapat mencapai tujuannya secara
efektif dan efisien.
Peranan kepala sekolah Sebagai leader, kemampuan yang harus dimiliki kepala sekolah adalah :
1. kemampuan membangun visi, misi, dan strategi lembaga. Visi kepala sekolah akan
sangat menentukan kearah mana lembaga pendidikan itu dibawa. Kepala sekolah yang
tidak mempunyai visi jauh ke depan hanya akan bertugas sesuai dengan rutinitas dan
tugas sehari-harinya tanpa tahu kemajuan apa yang harus ia capai dalam kurun waktu
tertentu. Kiranya, visi ini harus dibangun terlebih dahulu agar tercipta jalan dan panduan
perjalanan lembaga ke depan.
2. sebagai leader, kepala sekolah harus mampu berperan sebagai innovator, yaitu orang
yang terus-menerus membangun dan mengembangkan berbagai inovasi untuk
memajukan lembaga pendidikan. Salah satu yang menandai pergerakan dan kemajuan
lembaga pendidikan adalah sebesar dan sebanyak apa inovasi yang dilakukan lembaga
pendidikan tersebut setiap tahunnya. Jika banyak inovasi dan pembaruan yang dilakukan,
maka berarti terdapat kemajuan yang cukup signifikan. Tetapi sebaiknya, jika tidak
banyak inovasi yang dilakukan, maka lembaga pendidikan itu lebih banyak jalan di
tempat dan tidak mengalami banyak kemajuan.
3. kepala sekolah harus mampu membangun motivasi kerja yang baik bagi seluruh guru,
karyawan, dan berbagai pihak yang terlibat di sekolah. Kemampuan dalam membangun
motivasi yang baik akan membangun produktivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi
kerja. Dengan motivasi yang tinggi, didukung dengan kemampuan guru dan keryawan
yang memadai, akan memacu kenerja lembaga secara keseluruhan. Karenanya,
kemampuan membangun motivasi menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan
performa dan produktivitas kerja.
5. kepala sekolah harus mampu melakukan proses pengambilan keputusan, dan bisa
melakukan proses delegasi wewenang secara baik. Pengambilan keputusan membutuhkan
ketrampilan mulai dari proses pengumpulan informasi, pencarian alternative keputusan,
memilih keputusan, hingga mengelola akibat ataupun konsekuensi dari peputusan yang
telah diambil.
Peranan kepala sekolah Sebagai manager, kemampuan yang harus dimiliki kepala sekolah adalah
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Bagi semua para pembaca yang ingin mengetahui tentang manajer dan
pemimpin diharapkan agar membaca dan memahami isi dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Robbins, S. P. 2003. Organizational Behaviour. Diterjemahkanoleh
PT Indeks Kelompok Gramedia Dengan Judul Perilaku Organisasi. Jakarta:
PT Indeks Kelompok Gramedia.
https://www.karangmojo.desa.id/first/artikel/181-Perbedaan-Pemimpin--leader--
dengan-Manajer#:~:text=Adapun%20dari%20segi%20lingkungan
%20kerja,bertanggung%20jawab%20kepada%20anak%20buahnya
https://steemit.com/esteem/@mukhtarilyas/head-of-school-as-manager-and-
leader-kepala-sekolah-sebgai-manajer-dan-pemimpin-d9faca40f7569
https://suaraguru.wordpress.com/2009/02/13/kepala-sekolah-sebagai-leader-dan-
manajer/
https://francisco09091990.wordpress.com/2010/01/12/makalah-manajer-dan-
pemimpin/