“DAMPAK NEGATIF PENAMBANGAN PASIR SUNGAI ULAR KECAMATAN
PERBAUNGAN KABUPATEN SEDANG BEDAGAI”
BIDANG KEGIATAN PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh: Muhammad Rais (3183331005)
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019 1. LATAR BELAKANG Pasir adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter. Asal pasir yaitu bersumber dari gunung, sungai, pasir, bekas rawa dan ada juga dari pasir galian. Pasir di dapat dari pertambangan sungai, namun karena besarnya pengangkutan pasir dari tambang akan menyebabkan kerusakan dan Abrasi di Sungai. Biasanya setiap sungai pasti memiliki sejumlah pasir, hanya saja sejumlah tersebut tidak sama antar sungai, ataupun antar bagian dari sungai tersebut. Jika menambang pasir di sungai yang tidak memiliki hulu di punya gunung berapi, ataupun hulu dari sungai yang di tambang tersebut berada di gunung yang ada akan terus verkurang jumlahnya, dan kemungkinan suatu saat nanti pasir yang ada di sungai tersebut dapat habis. Karena tidak ada penambahan material. Salah satu fungsi dari pasir di dasar sungai adalah untuk menghambat laju aliran air. Hal ini akan sangat terasa pada saat hujan lebat yang menyebabkan debit air meningkat. Saat debit air sungai meningkat, maka laju aliran airnya juga akan ikut meningkat, jika tidak ada penghambat yang dapat mengurangi laju aliran air tersebut, maka dikhawatirkan akan dapat menyebankan banyak kerusakan di sepanjang aliran sungai tersebut. Tidak hanya itu namun kerusakan akan terus terjadi misalnya, jembatan rubuh, longsoran tanah di tepi aliran sungai, tanggul yang hancur karena depit air yang sangat berlebihan. Dampak yang akan diterima masyarakat yaitu economi dan sosial masyarakat tersebut. Dan Sungai Ular yang terletak di Perbaungan, Kabupaten Sergai menjadi tambang Pasir Ilegal yang sampai saat ini terajadi. Namun sebangai masyarkat kita harus tau apa dampak dan kerusakan bagi lingkungan tersebut.
II. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan maka dapat di identifikasi Masalah dam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana masyarakat mengetahui dampak dari penambangan pasir di sungai secara berlebihan. III. TUJUAN PENELITIAN Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Masyarakat mengetahui dampak dari penambangan pasir di sungau secara berlebihan. IV. METODE PENELITIAN a. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian direncanakan dan dilaksanakan di sekitaran penduduk Sungai Ular Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Kemudian, lama penelitian dimulai dari tahap perencanaan hingga pelaporan dijadwalkan selama 5 bulan penelitian. b. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini juga ditunjang oleh data-data lainnya, berupa data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui kuisoner, observasi langsung dan sampel wawancara. Data-data sekunder melalui media internet berupa berita-berita atau tabloin online. c. Tahapan Penelitian Tahapan Persiapan Penelitian ini diawali dengan tahap persiapan yaitu orientasi medan(tempat) Survei Lokasi Survei lokasi dilakukan di pemukiman penduduk dan akan berfokus di Desa Sekitaran tambang tersebut. Pengumpulan Data Menggunakan instrument berupa Kualitatif panduan wawancara serta panduan observasi. Pembuatan Peta Setelah mendapatkan koordinat Tambang maka selanjutnya adalah pembuatan peta persebaran lokasi penelitian. Peta persebaran lokasi penelitian dibuat dengan menggunakan software ArcGis. Dimana peta di memberikan gambaran tentang persebaran tambang yang menjadi tempat Penelitian di Sungai Ular ,Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Berdagai.