Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

EKONOMI LINGKUNGAN

PENCEMARAN AIR DI SUNGAI KARANG MUMUS DI SAMARINDA

Disusun Oleh :

YOFY GRESYLA LESTARI NIM 1906201022

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA

SAMARINDA

2019

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Pencemaran Air di Sungai Karang
Mumus di Samarinda”. Walaupun dalam penyusunan makalan ini masih banyak kekurangannya.
Penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas “Ekonomi Lingkungan”. Kami mengharap kritik
yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi penyempurnaan penyusunan makalah. Semoga
karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi kami sebagai penyusun pada khususnya dan
pembaca pada umumnya yang berhubungan dengan pencemaran air sungai.

Samarinda, 4 November 2019

Penulis

2
Daftar Isi

Halaman Judul……………………………………………………………………………………………………………………….……1

Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………………………………………2

Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………………………………………..3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………………………...4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………………………4
C. Tujuan ……………………………………………………………………………………………………………………………4

BAB II PEMBAHASAN

A. Sungai Karang Mumus…………………………………………………………………………………………5


B. Penyebab Dari Tercemarnya Sungai Karang Mumus……………………………………………5
C. Upaya-Upaya Untuk Penanggulangan Pencemaran Air…………………………………………8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………...…10
B. Saran ……………………………………………………………………………………………………………………………10

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………….…11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia dalam kehidupannya sehari-hari memerlukan air untuk memenuhi kebutuhan baik untuk
dikonsumsi,mencuci,memasak,dan lainnya.Dan air yang kita gunakan tentunya harus air yang
bersih yang memenuhi standar air layak konsumsi/digunakan ,dimana air tersebut tidak
berbau,berwarna dan tidak beracun.

Namun seperti yang kita ketahui sudah semakin banyak air yang tercemar akibat banyak nya objek
dan subjek yang mempengaruhinya,dan yang paling menjadi pemeran utama dalam pencemaran
air adalah sampah.Sampah-sampah yang sering kita jumpai di daerah sungai,selokan,kolam-kolam
adalah plastic,kaleng,kayu,dan lainnya.Hal ini menjadi faktor penyebab utama pencemaran air yang
mengakibatkan air menjadi tidak layak konsumsi bagi masyarakat.

Pencemaran air tidak bisa di anggap sepele,karena semua manusia membutuhkan air sebagai salah
satu penunjang kehidupan yang utama .Dan turun nya kualitas air bersih mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan manusia baik itu dari segi kesehatan,dan aspek lainnya.Oleh karena itu ,kita
sebagai manusia yang memiliki pemikiran cerdas harus berusaha mengatasi/mencegah
pencemaran air entah dari diri sendiri atau pun sampai kepada lingkungan yang luas.

Dan untuk mengatasi pencemaran ini tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu
penyebab,akibat,kondisi daripada pencemaran itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Mengapa Sungai Karang Mumus dikatakan tercemar ?


2. Apa penyebab dari tercemarnya sungai karang mumus?
3. Upaya apa yang harus dilakukan untuk menanggulangi masalah pencemaran air?

C.Tujuan

1. Agar dapat mengetahui kondisi Sungai Karang Mumus .


2. Agar dapat mengetahui kandungan air yang terpolusi.
3. Dapat mengetahui upaya-upaya untuk penanggulangan pencemaran air.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sungai Karang Mumus

Sungai Karang Mumus (SKM),merupakan anak sungai dari sungai Mahakam yang
membelah kota Samarinda.Wilayah administrasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Karang
mumus meliputi 5 kecamatan yaitu Kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang, Samarinda
Ilir, Samarinda Ulu dan Samarinda Kota. Panjang Sungai Karang Mumus dari hulu hingga
hilir sekitar 17 km dengan lebar sekitar 10 – 15 m.Bagian hulu sungai adalah Bendungan
Benanga,dan bagian hilir bermuara di sungai Mahakam.

B. Penyebab Dari Tercemarnya Sungai Karang Mumus

Kondisi daripada SKM dulu dan sekarang sangatlah jauh berbeda,dimana polusi yang
menyebabkan pencemaran air semakin bertambah parah.Padahal pemukiman sekitar
Sungai Karang Mumus dahulu cukup menarik,namun semakin lama malah semakin
memburuk kondisinya.Penyebabnya adalah sampah dan limbah daripada aktivitas
masyarakat yang tiap tahun bertambah banyak di bantaran SKM.Sehingga pemerintah
mulai melakukan Relokasi penduduk.

Pada tahun 1989 untuk pertama kalinya dicanangkan Program Kali Bersih
(PROKASIH) yang meliputi 15 Daerah Pengaliran Sungai (DPS) dan 35 ruas sungai.
Kawasan Sungai Karang Mumus termasuk yang mendapat prioritas dalam program
tersebut. Tindak lanjut pelaksanaan Program Kali Bersih (PROKASIH) dan akibat banjir
di Samarinda pada tahun 1998 maka telah dijalankan program penurapan dan normalisasi
sungai oleh Pemerintah Provinsi Kaliimantan Timur dan program relokasi penduduk
bantaran Sungai Karang Mumus dari Jembatan 1 - Jembatan VII oleh Pemerintah Kota
Samarinda dengan jumlah rumah sebanyak 3.915 rumah yang perlu direlokasi.

5
Seperti yang kita lihat pada tabel di atas, pada tahun 2017 pemukiman yang merupakan salah
satu pemukiman terpadat terletak pada Samarinda Ulu,oleh sebab itu maka dilakukan relokasi
kembal dikarenakan penduduk yang bertempat tinggal di bantaran SKM makin padat. Terhitung
permukiman di bantaran Sungai Karang Mumus sebanyak 3.915 dan terdapat 1.356
bangunan yang sudah direlokasi, namun terdapat 2.559 bangunan yang masih menetap di
bantaran sungai tersebut dalam perhitungan penduduk di tahun 2017 dengan jumlah
penduduk 54.804 yang memadati permukiman tersebut.

Dari apa yang sudah dijelaskan di atas,dapat kita simpulkan bahwa penyebab utama
daripada pencemaran air adalah manusia yang ada di sekitarnya.Dimana banyak kegiatan
perekonomian,industri,dan lain sebagainya yang dilakukan di sekitar SKM.Hal ini makin
memperbesar persentase turun nya kualitas air akibat sampah-sampah dan limbah yang di
hasilkan dari kegiatan-kegiatan tersebut.

Pada tahun 2017 ,SKM telah masuk kedalam mutu status air kelas II.Yang dimana artinya
adalah SKM telah dalam kondisi air tercemar yang parah.Disebabkan oleh turun nya
kualitas air yang meliputi:KADAR BOD (Biochemical Oxygen Demand),COD (Chemical
Oxygen Demand),DO (Dissolved Oxygen).

6
Gambar.2 Grafik kadar BOD Tiap segmen SKM

Gambar.3 Grafik Kadar COD Tiap segmen SKM

Gambar.4 Grafik kadar TSS Tiap Segmen SKM

Pada Gambar.2,Gambar.3,Gambar.4 dapat kita lihat pada grafik mengapa kualitas air
sungai Karang Mumus di katakan dibawah standar . Perilaku masyarakat membuang
sampah dan limbah domestik serta padatnya pemukiman di bantaran dengan kegiatan MCK
(Mandi Cuci Kakus) di sungai menyebabkan kualitas air sungai menurun. Aktivitas sosial

7
ekonomi seperti pasar, Industri Kecil dan Menengah, RS, Hotel yang menghasilkan limbah
cair dan sampah berpotensi menyumbangkan beban pencemaran sungai.
Kualitas fisik, kimia air untuk parameter pH, TSS, BOD, COD, nitrat dan phospor di sungai
dipengaruhi aktivitas sosial seperti industri, urbanisasi dan pertanian. Hasil pemeriksaan
kualitas air sungai secara fisik, kimia dan bakteriologi di SKM menunjukan tidak memenuhi
syarat dan dinyatakan tercemar. Kualitas air sungai di hulu dengan penggunaan lahan
sebagai perkotaan menunjukan kualitas air secara fisik tercemar dan tidak layak konsumsi
di daerah hilir.
C. Upaya-Upaya Untuk Penanggulangan Pencemaran Air
Kondisi SKM yang memprihatinkan bagi kelangsungan hidup masyarakat Kota
Samarinda tentunya sudah banyak dilakukan upaya-upaya penanggulangan/normalisasi
baik oleh pemerintah ,maupun masyarakat.Seperti,Pengerukan sampah dari dasar
sungai,sosialisasi kepada masyarakat, penghijauan,dan sebagainya.
Salah satu contoh nyata dari upaya nyata yang dilakukan adalah gerakan merestorasi
DAS SKM oleh elemen masyarakat yaitu GMSS-SKM,dan Sekolah Sungai Karang Mumus
yang bekerjasama dengan pihak-pihak lainnya.
Pembukaan lahan besar-besaran seperti penebangan liar, pertambangan batubara, perluasan
permukiman, hilangnya daerah Luapan air (daerah rawa), okupasi daerah sempadan sungai dan
Masyarakat yang gemar buang sampah ke Sungai dan pengelolaan sampah-limbah yang belum
optimal.Hal tersebut menimbulkan banjir, pendangkalan sungai, penurunan kualitas air,
penurunan keanekaragaman hayati serta memburuknya kualitas lingkungan di daerah
permukiman.Kejadian banjir di Sub DAS Karang Mumus meningkat dikarenakan meningkatnya
jumlah limpasan air,menurunya daya tampung daerah retensi banjir dan berkurangnya kapasitas
sungai dan saluran drainase.

Berdasarkan kondisi tersebut, elemen masyarakat, GMSS-SKM dan SESUKAMU (Sekolah


Sungai Karang Mumus) sejak tahun 2015 lalu yang bekerjasama dengan berbagai pihak
merestorasi Sub DAS Karang Mumus. Mereka menegaskan untuk masyarakat berhenti
menggunakan sampah plastic,dan mulai memungut sampah untuk merestorasi sungai.

8
Penanaman sudah lebih dari Belasan ribu Pohon yang dibagi di zona Sempadan Sungai,
Penanaman Semai mandiri di kebun bibit SESUKAMU (Ecobrick) dengan tujuan langkap
pengembalian Fungsi sungai bersih dan Sehat.
Ada banyak upaya nyata penanggulangan lainnya yang dari dulu hingga sekarang terus
dilakukan dan bisa menjadi contoh bagi kita untuk berpartisipasi di dalamnya. Diera
modernisasi dan tehnologi yang sudah kian berkembang, kita juga dapat melindungi
linkungan kita dengan berbagai cara, baik ikut terlibat dalam restorasi sungai secara
langsung maupun tak langsung. Mari sama-sama rawat bumi. Karena itu, kita harus
menyadarkan kepada masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai. Kita harus
mendidik mereka bagaimana memperlakukan sungai. Caranya, kita tidak perlu banyak
omong, tapi kita harus memberikan contoh, yakni dengan memungut sampah yang dibuang
mereka.

9
BAB III

PENUTUP

A .Kesimpulan

Ada pun kesimpulan yang dapat di ambil dari uraian makalah ini adalah :

 Air di Sungai Karang Mumus dikatakan tercemar dikarenakan standar air yang menurun
akibat sampah dan limbah dari masyarakat di sekitanya.
 Faktor-faktor penyebab dari tercemar nya SKM adalah banyak nya aktivitas perekonomian
disekitar sungai,banyaknya pemukiman penduduk yang bertambah setiap tahun,limbah
industri/pabrik dan rumah tangga,pertambangan,pertanian,dan lain-lain.
 Sebagai manusia banyak upaya yang bisa kita lakukan untuk ikut menjaga lingkungan kita
dari pencemaran dan polusi,baik secara langsung mau pun tidak langsung.

B. Saran

Berbagai upaya telah dilakukan dari pemerintahhingga masyarakat sekitar SKM.Namun


menurut kami,melihat dari Lambatnya dampak upaya penanggulangan yang dilakukan,kami
Menyoroti dari kurang tegas nya peraturan yang mengatur pembuanganLimbah industri dari
pabrik-pabrik bagian hulu SKM,sebaiknya Undang-undang peraturan pembungan limbah dengan
sembarangan Di beri sanksi yang berat,sehingga menimbulkan efek jera dan meminimalisir
Pencemaran air yang semakin memburuk.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/26058988/SUNGAI_KARANG_MUMUS_MAKALAH_ILMU_KEAL
AMAN_DASAR

https://media.neliti.com/media/publications/223292-kajian-persebaran-spasial-kualitas-
air-s.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/278855-analisis-kandungan-phospat-po4-
dan-nitra-5016ad68.pdf

https://kaltim.tribunnews.com/tag/sungai-karang-mumus

https://media.neliti.com/media/publications/223292-kajian-persebaran-spasial-kualitas-
air-s.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai