Anda di halaman 1dari 16

PENCEGAHAN PENCEMARAN SUNGAI KARANG MUMUS

DI KOTA SAMARINDA

Disusun Oleh:

KELOMPOK 4

Annisa Ummi Damayanti 2111102411138

Ardelia Bernadine 2111102411085

Fitriatata Alvina 2111102411071

Hana Aprilia Fadila Roby 2111102411169

Juli Andiani 2111102411073

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

2022
ABSTRAK

Sungai adalah sumber air permukaan yang peranannya sangat penting bagi kehidupan
kita sebagai manusia. Memiliki banyak manfaat dari bagian hulu hingga hilirnya.
Kualitas sungai ditentukan oleh beberapa faktor salah satunya ialah aktivitas manusia.
Pencemaran Sungai Karang Mumus juga disebabkan oleh aktivitas manusia yang
seringkali membuang sampah dan limbah ke sungai ini. Tujuan dari artikel ilmiah ini
yaitu untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca mengenai Partisipasi
masyarakat terhadap mengurangi pencemaran di sungai Karang Mumus Samarinda,
Kalimantan Timur. Metode penulisan ini adalah dengan menggunakan beberapa
sumber literatur yaitu jurnal dan laporan. Hasil dan pembahasan dari artikel ini adalah
partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan bisa mengurangi pencemaran
Sungai karang Mumus. Kesimpulan dari penulisan artikel ini adalah pencemaran
Sungai Karang Mumus disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak bertanggung
jawab. Adapun untuk solusi pencegahan pencemaran Sungai Karang mumus ini dengan
mengajak masyarakat untuk berpartisispasi dalam menjaga lingkungan sekitar Sungai
Karang Mumus.
Kata kunci: Pencemaran sungai, Karang Mumus, partisipasi

I
DAFTAR ISI

Contents
ABSTRAK ........................................................................................................................... I
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... II
BAB 1 ................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN............................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................................................. 2
1.3 Manfaat ................................................................................................................ 3
1.4 Rumusan Masalah................................................................................................. 3
BAB 2 ................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 4
A. Metode ..................................................................................................................... 4
B. Hasil dan Pembahasan .............................................................................................. 5
BAB 3 ................................................................................................................................. 7
PENUTUP .......................................................................................................................... 7
1. Kesimpulan .............................................................................................................. 7
2. Saran ........................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 8
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 9
Biodata Anggota 1............................................................................................................ 9
Biodata Anggota 2.......................................................................................................... 10
Biodata Anggota 3.......................................................................................................... 11
Biodata Anggota 4.......................................................................................................... 12
Biodata Anggota 5.......................................................................................................... 13

II
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sungai adalah sumber air permukaan yang peranannya sangat penting bagi
kehidupan kita sebagai manusia. Memiliki banyak manfaat dari bagian hulu hingga
hilirnya. Kualitas sungai ditentukan oleh beberapa faktor salah satunya ialah
aktivitas manusia. Oleh karena itu, kondisi sungai tidak selamanya sama, tetapi bisa
berubah tergantung lingkungan sungai dan aktivitas manusia.Kota di Indonesia
yang memiki potensi pencemaran sungai yaitu Kota Samarinda, jumlah penduduk
yang mencapai 827.999 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 1.153 jiwa/km2.
Akan mempengaruhi kualitas air sungai.

Salah satu sungai yang berada di Kota Samarinda yang peranannya sangat
berpengaruh di kehidupan masyarakat Samarinda ialah Sungai Karang Mumus.
Menurut BPS Kalimantan Timur (2017) sungai yang ada di Samarinda berjumlah
7 yang diantaranya adalah Sungai Karang Mumus. Sungai Karang Mumus
memiliki Panjang aliran 34,7 kilometer. Sungai ini bermuara di Sungai Mahakam
merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Pada
bagain tengah sungai terdapat pemukiman yang padat dengan aktivitas sehari-
harinya memanfaatkan Sungai Karang Mumus Invalid source specified..

Sebagian besar sungai di perkotaan tercemar adalah konsekuensi langsung


dari urban sprawl yang tidak menentu di daerah industri yang tinggi (Wen, et al.,
2017; Xu, et al., 2019). Orang yang tinggal di tangkapan industri perkotaan
biasanya bergantung pada sungai tercemar yang sama untuk kebutuhan rumah
tangga mereka, secara langsung atau tidak langsung (Ramadas & Samantaray,
2018; Xiaoping Wang & Zhang, 2018).

Penduduk sekitar aliran sungai banyak yang melakukan aktivitas sehari-


harinya di Sungai Karang Mumus seperti mencuci, mandi, minum, memasak

1
hingga kakus dan seringkali sungai ini pun dijadikan tempat pembuangan sampah.
Oleh karena itu Sungai Karang Mumus mengalami penurunan kualitas airnya.
Penurunan kualitas air Sungai Karang Mumus ditandai sengan air yang bewarna
hitam, mengahsilkan bau akibat pembusukan sampah, serta banyaknya sampah dan
limbah yang tergenang di permukaan air Sungai Karang Mumus Invalid source
specified..

Pada saat ini kondisi air Sungai Karang Mumus yang telihat merupakan
kondisi yang terkontaminasi limbah domestik perumahan, limbah pertanian,
limbah indutri serta zat-zat kimia yang bisa menyebabkan penyakit. Hepatitis A,
Diare, Cholera, Typus, Trachoma, Scabies, dan sebagainya merupakan penyakit
yang disebabkan oleh pencemaran air. Hal ini bisa dilihat dari data Riskesdas 2018
yaitu pravelensi tertinggi penderita hepatitis di Provinsi Kalimantan Timur adalah
Kota Samarinda.

Dan juga peran masyarakat untuk mewujudkan kebersihan pada Sungai


Karang Mumus, Kota Samarinda masih belum terlihat hasilnya. Karena masih
banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya kita dalam menjaga
kebersihan, seperti jangan membuang sampah di sungai, dan juga kurangnya
ketegasan serta tanggung jawab terhadap peraturan dari dinas kebersihan dan
pertamanan Kota Samarinda mengenai pengelolaan sampah di Sungai Karang
Mumus sebagai upaya kita dalam mencegah pencemaran lingkungan.

Oleh karena itu diharapkan dengan adanya artikel ilmiah ini bisa membuat
masyarakat memiliki rasa tanggung jawab terhadap masalah lingkungan serta
kebersihan yanga ada di sekitar Sungai Karang Mumus, Kota Samarinda.
Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sungai.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari artikel ilmiah ini yaitu untuk menambah pengetahuan
penulis dan pembaca mengenai Partisipasi masyarakat terhadap mengurangi
pencemaran di sungai Karang Mumus Samarinda, Kalimantan Timur.

2
1.3 Manfaat

1. Bagi Pemerintah

Diharapkan bisa menjadi masukkan untuk kedepannya, terkait pengelolaan


sampah di daerah Sungai Karang Mumus, Kota Samarinda yang mungkin
belum terpantau dan terjangkau oleh kebijakan secara keseluruhan.

2. Bagi Masyarakat

Diharapkan dapat memberikan masukkan kepada masyarakat yang tinggal di


sekitar daerah Sungai Karang Mumus, Kota Samarinda untuk ikut serta dalam
mengawasi dan menjaga lingkungan sungai karang mumus sebagai upaya
pencegahan pencemaran lingkungan.

1.4 Rumusan Masalah

Bagaimana Partisipasi masyarakat terhadap mengurangi pencemaran di


sungai Karang Mumus Samarinda, Kalimantan Timur?

3
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Metode

Metode yang dilakukan untuk mengurangi pencemaran di sungai


Karang Mumus, Samarinda, Kalimantan Timur ialah dengan memanfaatkan
peran masyarakat dalam upaya melestarikan lingkungan dengan cara
memungut sampah di sungai dan sekitarnya, penanaman pohon, dan larangan
membuang sampah atau limbah sembarangan terutama di sungai Karang
Mumus. Peran masyarakat adalah ikut sertanya seluruh anggota masyarakat
dalam memecahkan permasalahan-permasalahan masyarakat tersebut.
Partisipasi masyarakat berarti keikutsertaan seluruh anggota masyarakat dalam
memecahkan setiap permasalahan. Di dalam hal ini masyarakat sendirilah yang
aktif memikirkan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program-
program masyarakat. Lembaga atas wadah yang ada dimasyarakat hanya dapat
memotivasi, mendukung dan membimbingnya (Yusuf, 2019). Kita telah
menyadari bahwa menjaga dan melestarikan lingkungan hidup bukan hanya
semata-mata tugas pemerintah melainkan masyarakat juga mempunyai peran
yang sangat penting dalam melestarikan sungai.

Dalam melaksanakan metode upaya pencegahan pencemaran sungai


tersebut tentunya membutuhkan kesadaran dari masyarakat akan pentingnya
menjaga kelestarian lingkungan. Mulai dari gaya hidup, kebiasaan, serta pola
pikir yang baik. Jalan yang paling efisien dalam mempengaruhi sikap
masyarakat adalah pendidikan. Pengenalan atau promosi mengenai lingkungan
alam akan membantu memahami dengan jelas pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan bagi masyarakat. Peran masyarakat dalam rangka pencegahan
pencemaran sungai tidak hanya kepada pihak yang merasakan, memakai atau
memanfaatkannya saja namun juga ditujukan kepada pihak-pihak lain yang
kegiatannya dapat memberikan dampak yang penting terhadap sungai yang ada
di lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini penegakan hukum juga dapat dikatakan

4
sebagai salah satu upaya peningkatan peran masyarakat dalam menjaga
kelestarian lingkungan. Kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan yang
berlaku akan sangat membantu upaya pengelolaan. Sebagai contoh, peraturan
tentang larangan membuang sampah di sembarang tempat yang ditegakkan
secara tegas dalam pemberian sanksi atau hukuman kepada pelanggar dan
dipublikasikan secara luas akan memberikan efek jera kepada masyarakat
secara psikologis.

B. Hasil dan Pembahasan

Partisipasi masyarakat terhadap mengurangi pencemaran di sungai


Karang Mumus Samarinda Kalimantan Timur

 Partisipasi memungut sampah

Partisipasi adalah keterlibatan seseorang secara sadar ke dalam interaksi


social dalam situasi tertentu, Andriani (2018). Dengan pengertian seperti itu,
seseorang dapat berpartisipasi apabila menemukan dirinya dalam kelompok
melalui berbagai proses dengan orang lain dalam hal nilai, tradisi, perasaan,
kesetiaan, kepatuhan, dan tanggung jawab bersama.

Salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam upaya tenaga


pemungutan sampah yaitu dengan memberikan sumbagan tenaga berupa kerja
bakti dengan memungut dan memisahkan antara sampah oganik dan non
organik. Dengan begitu akan menumbuhkan rasa peduli masyarakat terhadap
kebersihan lingkungan. Perilaku membuang sampah sembarangan dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan terutama di sungai Karang Mumus.
Dengan memberikan edukasi pada masyarakat agar dapat menimbulkan
kesadaran untuk memungut sampah yang berserakan serta memberikan fasilitas
umum untuk meningkatkan efektivitas dan efisisien dalam penanganan
pencemaran di sungai.

5
 Partisipasi penanaman pohon

Partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi lahan merupakan suatu


keterlibatan dan keikutsertaan masyarakat dalam segala kegiatan yang
direncanakan. Dalam hal ini masyarakat di sekitar sungai Karang Mumus
mampu memberikan partisipasi yang baik dengan ikut serta menanam pohon di
sekitar sungai.

 Partisipasi larangan pembuangan sampah / limbah

Sungai adalah tempat-tempat dan wadah serta jaringan pengaliran air


mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta
sepanjang pengalirannya, dan sungai juga bisa diartikan sebagai bagian
permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah disekitarnya dan
menjadi tempat mengalirnya air tawar menuju ke laut, danau, rawa atau ke
sungai yang lain. Dalam partisipasi masyarakat agar tidak membuang sampah /
limbah sembarangan harus ada factor pendukung ialah kesadaran masyrakat
yang mau ikut membantu menjaga lingkungan. Supaya terlaksana dengan baik
masyarakat harus mengetahui beberapa hal yang dapat menghambat seperti
kurangnya Pendidikan, kurang kesadaran, dan kurang peduli terhadap
kebersihan sungai Karang Mumus.

6
BAB 3

PENUTUP

1. Kesimpulan

Dalam pembahasan ini menyimpulkan bahwa pencemaran Sungai Karang Mumus


telah lama terjadi dan penyebab dari pencemaran tersebut didominasi oleh
aktivitas manusia seperti membuang limbah dan sampah ke sungai tersebut.
Kondisi Sungai Karang Mumus yang terlihat sekarang merupakan kondisi air yang
tercemar oleh limbah dan sampah. Akibat dari pencemaran sungai tersebut air
Sungai Karang Mumus sudah tidak layak lagi untuk dimanfaatkan kegiatan sehari-
hari seperti mencuci, masak, dan minum. Maka dari itu dibutuhkan upaya untuk
mengurangi pencemaran Sungai Karang Mumus di Samarinda, yaitu dengan
membangkitkan partisipasi masyarakat Samarinda untuk rajin memungut sampah
yang ada disungai, menanam pohon disekitar Sungai Karang Mumus, serta
menertibkan aturan dan sanksi agar pencemaran tidak terus-menerus terjadi.

2. Saran

Saran bagi para pembaca dan masyarakat Samarinda adalah agar lebih ditingkatkan
rasa kesadaran untuk mejaga lingkungan Sungai Karang Mumus yang berperan
penting bagi kehidupan masyarakat Samarinda. Hal tersebut untuk menghindari
kita dari penularan penyakit. Bukan hanya masyarakat, tetapi diharapkan
pemerintah kota Samarinda bersikap tegas untuk pencegahan pencemaran sungai
karang mumus dalam menerapkan aturan dan sanksi

7
DAFTAR PUSTAKA

Anggita Yudha Septyawan1, Vita Pramaningsih2, Hansen3. Analisis Status Mutu Air
Sungai Karang Mumus Dan Dampak Kesehatan Segmen Tanah Datar Dan
Waduk Benanga Kota Samarinda, EnviroScienteae. Vol. 18 No. 3, November
2022. ISSN 2302-3708.
Vita Pramaningsih1, Slamet Suprayogi2, Ig. L. Setyawan Purnama3. Kajian
Persebaran Spasial Kualitas Air Sungai Karang Mumus, Samarinda,
Kalimantan Timur. Junnal Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Vol.7 No.3, Desember, 2017 : 211-218. doi: 10.29244/jpsl. 7. 3.
Aris Rinaldi Affandi. Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Dalam Pengelolaan Sampah Sungai Karang Mumus di
Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda.
eJournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 5(2): 801-812. ejournal. Ipfisip-
unmul.ac.id.
Muhammad Yusuf. Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan di Gang Tanjung
Kelurahan Sungai Pinang Luar Kota Samarinda. eJournal Ilmu Pemerintahan,
2019, 7 (4): 1849-1860. ejournal. Ipfisip-unmul.ac.id.
Wen, Y., Schoops, G., Van De Giesen, N., 2017. Pencemaran Organik Sungai:
Gabungan Ancaman Urbanisasi, Peternakan dan Perubahan Iklim Global.
Sains. Rep. 7(1), 1-9.
Xu, Z., Xu, J., Yin, H., Jin, W., Li, H., He, Z., 2019. Pengendalian Pencemaran
Sungai Perkotaan dalam Pembangunan Negara Oping. Nat.
Mempertahankan.2(3),158-160.
Ramadas, M., Samantaray, AK, 2018. Aplikasi Penginderaan Jauh dan GIS di Water
Kualitas Pemantauan dan Remediasi: review state-of-the-art. Remediasi Air.
225-246.
Xiao, R., Wang, G., Zhang, Q., Zhang, Z., 2016. Analisis Hubungan Multiskala
antara Pola Lanskap dan Kualitas Air Sungai Perkotaan pada Musim yang
berbeda. Sains. Rep. 6(1), 1-10.
Laporan Provinsi Kalimantan Timur, 2018.

8
LAMPIRAN

Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Annisa Ummi Damayanti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 2111102411138
5 Tempat dan Tanggal Lahir Balikpapan, 26 November 2001
6 Alamat E-mail annisaaummii@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0895700117677

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

9
Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ardelia Bernadine
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 2111102411085
5 Tempat dan Tanggal Lahir Magetan, 17 Februari 2003
6 Alamat E-mail ardelbrndn118@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083141835362

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

10
Biodata Anggota 3

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fitriatata Alvina
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 2111102411071
5 Tempat dan Tanggal Lahir Samarinda, 19 Januari 2003
6 Alamat E-mail fitriav19012003@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083153900536

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

11
Biodata Anggota 4

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Hana Aprilia Fadila Roby
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 2111102411169
5 Tempat dan Tanggal Lahir Gunung Intan, 15 April 2002
6 Alamat E-mail apriliahanaa3@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085752504359

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

12
Biodata Anggota 5

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Juli Andiani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 2111102411073
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bontang, 14 Juli 2003
6 Alamat E-mail juli.andiani@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085163227165

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

13

Anda mungkin juga menyukai