Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN LIMBAH RAMBUT UNTUK PENJERNIHAN


AIR SUNGAI
BIDANG KEGIATAN: PKM GAGASAN TERTULIS (PKM-GT)

Disusun Oleh :

Lia Khusnul Khotimah

17510134013

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2019
DAFTAR ISI

Halaman Judul
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

RINGKASAN ............................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 2

a. Latar Belakang ................................................................................................... 2

b. Tujuan dan Manfaat ........................................................................................... 4

GAGASAN ................................................................................................................... 4

a. Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ................................................................. 5

b. Solusi yang pernah di tawarkan ......................................................................... 5

c. Gagasan yang di ajukan ..................................................................................... 6

d. Pihak – pihak yang terkait mengimplementasikan gagasan ............................... 9

e. Langkah – langkah strategis untuk mengimplementasikan gagasan ................... 9

KESIMPULAN ........................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 13

ii
RINGKASAN

Dalam kehidupan manusia sangat bergantung pada air, terutama adanya air
bersih. Mulai dari penggunaan untuk kebutuhan rumah tangga atau yang lainnya
seperti mencuci, industri dan pertanian. Saat ini tidak jarang masyarakat mengalami
kesulitan air bersih, terutama pada musim kemarau di saat air sungai tercemar limbah,
air sumur yang berbau, keruh dan mulai kotor. Kekeruhan air sungai di pengaruhi
banyak faktor, seperti pembuangan hasil aktivitas masyarakat dan musim. Akibatnya
kadar air mineral yang di kandungnya tinggi, sehingga pengelolaan sumber daya air
harus dilakukan dengan bijak agar sumber air tetap terpelihara dan selama
kuantitasnya masih banyak kita dapat berupaya untuk merubahnya menjadi air bersih
yang layak untuk di gunakan. Gagasan tertulis ini bertujuan untuk mendeskripsikan
bahwa limbah rambut bisa dimanfaatkan untuk penjernihan air sungai yang kotor
menjadi air bersih yang dapat dimanfaatkan kembali untuk kehidupan sehari – hari,
penjernihan air di lakukan denga menggunakan alat yang sederhana dan ramah
lingkungan.

1
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Kehidupan sehari – hari manusia sangat bergantung pada air, terutama
adanya air bersih. Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia
yang bisa di peroleh dari berbagai sumber, tergantung pada suatu daerah
(Syaiful, 2014). Air selalu dibutuhkan mulai dari penggunaan untuk
kebutuhan rumah tangga atau yang lainnya seperti mencuci, industri dan
pertanian. Saat ini tidak jarang masyarakat mengalami kesulitan air bersih,
terutama pada musim kemarau di saat air sungai tercemar limbah, air sumur
yang berbau, keruh dan mulai kotor selama kuantitasnya masih banyak kita
dapat berupaya untuk merubahnya menjadi air bersih yang layak untuk di
gunakan. Satu hal yang harus di perhatikan yaitu kebersihan sumber air
terutama air sungai. Sejauh ini sebagian besar sungai terkontaminasi limbah
seiring dengan perkembangan industri, perkembangan kota dan aktivitas
manusia, Jika hal ini terus terjadi maka besar kemungkinan pengendapan dan
kekeruhan air sungai meningkat dan menurunkan kualitas air sungai
(Ayundyahrini, M. dkk. 2013). Kekeruhan air sungai di pengaruhi banyak
faktor, seperti pembuangan hasil aktivitas masyarakat dan musim. Akibatnya
kadar air mineral yang di kandungnya tinggi, sehingga pengelolaan sumber
daya air harus dilakukan dengan bijak agar sumber air tetap terpelihara.
Pengolahan air saat ini dilakukan dari sumber – sumber yang memiliki tingkat
kesadahan yang tinggi seperti air sungai dan sumber air lainnya. Kekeruhan
air menimbulkan dampak yang negatif bagi masyarakat maupun lingkungan,
apabila dibiarkan akan menimbulkan pencemaran lingkungan.
Pencemaran lingkungan dengan di tandai masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam
sehingga kualitas air menurun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan

2
lingkungan menjadi kurang berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU
pokok pengelolaan lingkungan hidup No. 4 tahun 1982). Limbah adalah
buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga), namun pada saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.
Salah satu limbah yang memiliki banyak manfaat tapi terabaikan yaitu
rambut merupakan sesuatu yang tumbuh dari akar rambut yang ada dalam
lapisan dermis kulit dan melalui saluran folikel rambut keluar dari kulit,
rambut tidak memiliki saraf perasa. Rambut muncul dari epidermis (kulit
luar), walaupun berasal dari folikel yang berada jauh di bawah dermis
(Astalog, 2007). Rambut manusia yang berasal dari tukang potong rambut
lokal merupakan limbah yang sampai sekarang belum dapat dioptimalkan
penggunaannya karena belum ditemukan teknologi pengolahan yang tepat.
Selama ini limbah potongan rambut manusia yang berukuran cukup panjang
dapat dipergunakan sebagai sanggul, sedangkan rambut dengan ukuran yang
relatif pendek hanya dibuang tanpa dapat dimanfaatkan sepenuhnya. Menurut
wawancara dengan beberapa tukang rambut di wilayah Sutorejo Surabaya
menyatakan bahwa rata-rata orang laki-laki memotong rambutnya setiap 1,5
bulan dan bekas potongan rambutnya tidak dimanfaatkan karena memiliki
ukuran yang relatif pendek.
Kondisi seperti ini sehingga jumlah limbah potongan rambut manusia
semakin bertambah. Rambut manusia sulit dihancurkan meskipun tertimbun
didalam tanah dalam waktu yang lama. Hal ini memberikan fakta, betapa
kuatnya rambut terhadap asam, larutan korosif dan kelembaban. Maka dari itu
limbah potongan rambut manusia memiliki potensi yang sangat besar sebagai
bahan penjernih air.

3
b. Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang ingin dicapai dari gagasan tertulis ini adalah
mendeskripsikan bahwa limbah rambut bisa dimanfaatkan untuk penjernihan
air sungai yang kotor menjadi air bersih yang dapat dimanfaatkan kembali
untuk kehidupan sehari – hari, selain itu gagasan ini bisa di aplikasikan di
berbagai daerah yang kekurangan persediaan air bersih.
Manfaat yang ingin dicapai adalah membantu menyediakan air bersih
untuk masyarakat yang kekurangan persediaan air bersih.

4
GAGASAN

a. Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan


Sungai merupakan ekosistem yang sangat penting bagi manusia. Sungai
menyediakan air bagi kelangsungan hidup manusia baik untuk kegiatan
ataupun yang lainnya misalnya pertanian, perindustrian maupun dosmetik.
Sungai memiliki nilai dan fungsi yang sangat tinggi bagi manusia, tetapi
terkadang kegiatan manusia membawa dampak yang tidak baik terhadap
sungai sehingga mengalami penurunan kualitas air sungai itu sendiri yang
akan menyebabkan air sungai menjadi keruh. Persyaratan kualitas air tertuang
dalam dalam permenkes No. 416 Tahun 1990 tentang syarat tentang syarat –
syarat dan pengawas kualitas air (Deskep R.I, 1995).
Pemeriksaan kualitas air secara fisik ada beberapa parameter, yaitu bau,
Total Dissolved Solid (TDS), rasa, suhu, warna, dan kekeruhan. Kekeruhan
pada air di menunjukkan adanya bahan padat / partikel padat tersuspensi dan
kadar yang maksimum yang diperbolehkan pada air bersih adalah 25
Nephelometric Turbility Unit (NTU) Berdasarkan pernyataan di atas, tidak
sedikit kualitas air sungai yang memenuhi standar persyaratan kualitas air
sehingga banyak sungai menjadi keruh dan minimbulkan efek negatif bagi
lingkungan, maka dari itu perlu solusi untuk menangani permasalahan
tersebut, salah satunya dilakukan penjernihan air.

b. Solusi yang pernah di tawarkan


Penjernihan air adalah proses untuk menghilangkan zat – zat pencemar
seperti gas – gas terlarut, bakteri yang patogen untuk memperoleh kualitas air
yang layak digunakan. Penjernihan air adalah solusi yang baik untuk
penanganan kualitas air yang mengalami penurunan. Sehingga tidak sedikit
masyarakat yang melakukan penelitian – penelitian untuk penjernihan air,
berdasarkan penelitian Adhibaswara B, dkk, 2011 mengatakan penjernihan air

5
dapat di lakukan proses kimiawi dan fisis, proses kimiawi di lakukan dengan
penambahan eceng gondok karena eceng gondok terbukti dapat menyerap zat
– zat kimia berbahaya dan dapat hidup di kondisi air yang tercemar sekalipun.
Berdasarkan penelitian lain, mengatakan bahwa penjernihan air dapat
dilakukan koagulan, koagulan sangat efektif menghilangkan residu terlarut
pada air. Bakteri dan partikel logam berbahaya akan terperangkap ke dalam
flok – flok yang terbentuk dan mengendap. Salah satu jenis koagulan yang di
gunakan adalah serbuk biji kelor (Moringa oleifera) karena mengandung
beberapa sifat koagulan dan salah satu manfaat serbuk biji kelor sebagai
koagulan penjernihan air minum (Ramadhani S, dkk. 2013) Menurut
Ayundyahrini, M, dkk. (2013) mengatakan penjernihan air dapat dilakukan
dengan proses koagulasi secara manual dan otomatis dengan mencampurkan
air baku dengan dosis tertentu. Penetuan dosis dengan menggunakan Metode
jartest.
Kelebihan metode ini adalah mampu memproses air dengan kapasitas
besar namun proses pengendapannya relatif lambat. Sehingga ditambahkan
koagulan untuk mempercepat pengendapan. Untuk mencari pendekatan antara
parameter kualitas air dengan dosis tawas yang tepat di gunkan Algoritma
Genetika (AG).

c. Gagasan yang di ajukan


Seiring dengan keterbatasan akses dan pelayanan air bersih di berbagai
daerah, sering kali memaksa masyarakat setempat menggunakan air seadanya
yang bersumber dari sungai, telaga, tampungan air hujan yang mempunyai
rasa tertentu bahkan tercemar oleh bakteri yang melebihi batas yang di
perkenankan bagi syarat air bersih. Menghadapi kondisi seperti ini,
dibutuhkan suatu teknologi praktis untuk menjernihkan air dengan konsep
yang mudah dan ramah lingkungan. Model teknologi penjernihan air bukan
hal baru untuk masyarakat, beberapa teknologi penjernihan air

6
sesederhanapun sudah diperkenalkan dan di terapkan di berbagai daerah
pelosok, misalnya model penjernihan air dengan sistem saringan pasir lambat,
saringan pasir cepat, saringan arang dll.
Melihat masalah di atas, penulis menawarkan suatu gagasan yang terkait
dengan penjernihan air dengan menggunakan alat yang sederhana yaitu
dengan memanfaatkan limbah rambut yang ada di sekeliling kita. Rambut
merupakan sesuatu yang tumbuh dari akar rambut yang ada dalam lapisan
dermis kulit dan melalui saluran folikel rambut keluar dari kulit. Rambut
manusia dapat merekam unsur – unsur yang masuk ke dalam tubuh manusia
melalui jalur makanan, minuman dan pernafasan (Hidayat, 2007). Rambut
manusia di dunia ada banyak warna dan tekstur, tetapi itu semua terbuat dari
bahan yang sama.
Bahan utama dari rambut manusia adalah protein yang disebut keratin.
Pada rambut juga terdapat kandungan minyak yang merupakan suatu tekstur
dan bahan kimia yang disebut dengan melanin. Adapaun Komponen utama
rambut mengandung 70 – 80 % keratin, 3 – 6 % senyawa minyak, 1 % zat
warna melanin dan pheomelanin (pigmen warna lebih muda), 15 %
kelembaban air dan sisanya adalah karbohidrat dan unsur – unsur mineral.
44,5% karbon, 30% Oksigen, 14% Nitrogen, 6,5% Hidrogen, 5% Belerang.
Rambut terdiri dari komponen 70%-80% keratin, 3%-6% senyawa minyak,
1% zat warba melanin dan pheomelanin (pigmen warna lebih muda), 15%
kelembaban air dan sisanya merupakan karbohidrat dan unsur-unsur mineral (
Biologigonz, 2010). Sedangkan untuk komposisi kimiawi bagian batang
rambut terdiri dari 44,5% karbon, 30% oksigen, 6,5% hydrogen, dan 5%
belerang. Semua unsur tersebut terdapat dalam zat tanduk (keratin). Keratin
adalah suatu protein yang terdiri dari gabungan beberapa gugus-gugus peptide
(yang merupakan gabungan kompleks asam amino) dimana hasil
penggabungan inilah terbentuk molekul protein yang menyerupai ulir.
Struktur rambut terdiri dari tiga lapisan utama mulai dari susunan paling luar

7
ke dalam yang disebut sebagai selaput rambut (cuticle), kulit rambut (cortex),
dan sumsum rambut (medulla) ( Biologigonz, 2010).
Karbon adalah salah satu unsur kimia NU yang dilambangkan dengan
huruf C dan atom nomor 6 didalam table periodic. Karbon aktif adalah karbon
yang di proses sedemikian rupa sehingga pori – porinya terbuka, dan dengan
demikian akan mempunyai daya serap yang tinggi. Karbon aktif merupakkan
karbon yang bebas serta memiliki permukaan dalam (internal surface),
sehingga mempunyai daya serap yang baik. Keaktifan daya menyerap dari
karbon aktif ini tergantung dari jumlah senyawa kabonnya yang berkisar
antara 85 % sampai 95% karbon bebas. Karbon aktif merupakan sebuah
material atau bahan yang memiliki pori- pori sangat banyak dan luas. Pori-
pori ini berfungsi untuk menyerap setiap kontaminan yang melaluinya.
Artinya, jika air disaring dengan karbon aktif, maka kontaminan dalam air
dapat masuk dalam pori-pori dan terjebak di dalamnya. Jika dibuat angka,
sebanyak 450 gram karbon aktif dapat mengandung kira-kira 40 hektar luas
permukaan. Karbon aktif bekerja dengan cara penyerapan atau absorpsi.
Artinya, pada saat ada bahan yang melalui karbon aktif tersebut, material yang
terkandung di dalamnya akan diserap (Nicofilter, 2014). Maka tidak heran
jika bahan ini mampu mengambil beberapa kandungan tidak baik dari sebuah
air tercemar. Bahkan dapat menjernihkan air yang keruh sekaligus
menghilangkan bau dari air tersebut. Adapun Kegunaan karbon aktif dalam
filter air jelas dapat dirasakan oleh masyarakat di kota besar, khususnya yang
sudah menggunakan penyaring air baik sederhana maupun berteknologi.
Beberapa manfaat yang diberikan oleh karbon aktif untuk penyaring dan
penjernih air adalah menyerap bau, menjernihkan, mengambil klorin,
menciptakan rasa segar untuk air, bahan yang tidak bisa di serap (Nicofilter,
2014)

8
d. Pihak – pihak yang terkait mengimplementasikan gagasan
Adapun pihak – pihak yang dipertimbangkan dapat membantu
mengimplementasikan gagasan tersebut diantaranya :
1. Dosen Pembimbing Dosen pembimbing sebagai sarana untuk membimbing
mengenai cara perancangan, pembuatan alat dan proses penjernihan air
tersebut.
2. Tokoh Masyarakat Tokoh masyarakat khususnya kepala desa sebagai
koordinator dan panutan warga dalam merealisasikan gagasan tersebut
3. Pemerintah Kota Pemerintah kota khususnya pada dinas kebersihan
lingkungan sebagai koordinator dalam proses penyuluhan kepada
masyarakat sehingga mudah dalam mengimplementasikan gagasan
tersebut.
4. Mahasiswa Mahasiswa sebagai koordinator untuk mengimplementasikan
gagasan tersebut.

e. Langkah – langkah strategis untuk mengimplementasikan gagasan


Adapun alat penjernihan air secara sederhana dengan menggunakan
limbah rambut adalah

Gambar 1. Bagan Alat Penjernihan Air (Sumber, Wikipedia, 2019 )

9
Berikut ini langkah – langkah atau pembuatannya untuk penjernihan air
Bahan dan Alat untuk penjernihan air sebagai berikut :

1. Batu kali

2. Kerikil

3. Sabut kelapa

4. Pasir

5. Rambut

6. Pasir

7. Pipa atau selang

8. Drum atau gentong yang seukuran

9. Kain

Menurut dataiptek (2013), adapun Cara pembuatan alat penjernihan air


sederhana, alat penjernihan air ini terdiri atas 2 bagian :

1. Alat bagian pengendapan dibuat dari drum dengan lubang keluaran 8 cm


dari dasar drum.
2. Alat bagian penyaringan yang dibuat dari gentong atau drum dengan
lubang keluaran 5 cm dari dasar dan di beri batu untuk proses
pengendapan isi dengan rambut, pasir, rambut tebal, pasir halus, sabut
kelapa, batu, kerikil, dan batu – batu dengan ketinggian 15 – 20 cm.

Adapun fungsi dari berbagai bahan yang digunakan untuk penjernihan air
sebagai berikut :
1. Fungsi kerikil sebagai penyaring kotoran – kotoran kasar

10
2. Fungsi rambut sebagai penjernihan dan mengurangi kesadahan dengan
menyerap bau, rasa, warna, kaporit, kapur (CaCO3), logam berat.
3. Fungsi pasir halus sebagai pengendap kotoran – kotoran halus yang belum
bisa terserap.
4. Fungsi sabut kelapa sebagai penghilang bau
5. Fungsi kain sebagai penyaring akhir
6. Fungsi batu besar untuk memberi celah yang lebih besar sebagai jalan
keluarnya air melalui lubang.

11
KESIMPULAN

Sungai menyediakan air bagi kelangsungan kehidupan manusia, misalnya untuk


pertanian maupun industri. Kualitas air sungai harus tetap terjaga agar tidak
mengalami penurunan kualitas air bersih. Tidak sedikit sungai yang terkena bakteri
sehingga mulai keruh dan menimbulkan pencemaran. Penjernihan air merupakan
salah satu solusi dalam kurangnya air bersih yang ada di berbagai daerah. Proses
untuk penjernihan air dengan menggunakan alat yang sederhana dan ramah
lingkungan. Penjernihan air ini memanfaatkan limbah yang tidak terpakai di dalam
masyarakat salah satunya limbah rambut. Dengan dilakukan penjernihan air akan
memberi manfaat yang baik bagi masyarakat maupun daerah yang kekurangan air
bersih.

12
DAFTAR PUSTAKA

Adhibaswara B, dkk. 2011. Pengelolahan air secara ekonomis dengan penggunaan


tanggul batang kelapa serta penjernih alami. Vol 4 ISSN : 1858-2559

Astalog. 2007. Pengertian Papila Rambut. http://www.astalog.com (di akses


08/07/2019)

Ayundyahrini, M, dkk. 2013. Estimasi Dosis Aluminium Sulfat pada Proses


Penjernihan Air Menggunkan Metode Genetic Algorithm. Jurnal Teknik
Pomits Vol. 2 No. 2, ISSN : 2337 – 3539

Biologigonz. 2010. Bulu Feather dan Rambut Hair. http://biologigonz.blogspot.co.id


(di akses 08/07/2019)

Dataiptek. 2013. Alat Penjernihan Air Sederhana. http://dataiptek.blogspot.co.id (di


akses 07/07/2019)

Depertemen kesehatan. 1995. Materi Penyuluhan Air. Jakarta : Departemen


Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pencegahan Penyakit Menular dan
Penyehatan Lingkungan Pemukiman

Hidayat, A, dkk. 2007. ”Analisis Unsur cu dan zn dalam Rambut Manusia dengan
Spektro Fotometri Serapan Atom (SSA)”. Jurnal Artikel Ilmiah. (diakses
06/07/2019)

Nicofilter. Kegunaan Karbon Aktif dalam Filter Air. http://www.nicofilter.co.id (di


akses 06/07/2019)

Ramadhani S, dkk. 2013. Perbandingan efektivitas tepung biji kelor (Moringa


Oleifera Lamk), Poly Aluminium Chloride (PAC), dan tawas sebagai

13
koagulan untuk air jernih. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem.
Vol. 1 No. 3, ISSN : 186-193

Syaiful, M. 2014. Efektivitas Alum dari Kaleng Minuman Bekas sebagai Koagulan
untuk Penjenihan Air. Jurnal Teknik Kimia Vol. 20, No. 4

Wikipedia. 2015. Alat Penjernihan Air. http://www.wikipedia.ac.id (di akses


10/07/2019) .

14

Anda mungkin juga menyukai