4. Hargai karyawan
Ini adalah keputusan yang hebat lainnya yang diambil para pendiri Google
dalam rangka menciptakan suasana kerja di tempat mereka yang sering disebut
Googleplex. Di kantor Google, para programmernya masih sempat bermain
bilyard,para assistennya masih sempat makan cemilan. Bahkan Google
menyediakan koki khusus untuk menyiapkan makan siang mereka. Tiap hari
selalu ada menu istimewa.
Semua karyawan diberlakukan seperti keluarga, makan siang gratis, minuman
keseatan cuma-Cuma, layanan binatu, peata rambut, dokter umum, dokter gigi,
tukang cuci mobil, tempat penitipan anak, fasilitas kebugaran lengkap dengan
pelatihnya,tukang pijat.
Sarana dan prasarananya juga dibangun seperti volley pantai, futsal dan hoki
sepatu roda. Untuk antar jemput karyawannya Google menyediakan bis antar
jemput yang dilengkapi internet wireless dengan akses cepat. Jadi sewaktuwaktu para programmernya bisa langsung kerja.
5. Dont be evil
Apa yang membedakan Google dengan mesin-mesin pencari lainnya adalah
kejujurannya. Jika mesin pencari lainnya pada mulanya adalah hasil pencarian
yang menduduki rangking paling atas adalah yang membayar yang paling
tinggi, sedangkan Google tidak. Hasil pencarian Google yang menduduki paling
atas adalah situs-situs yang paling banyak direferensikan oleh situs-situs
lainnya. Sistem ini disebut PageRank (mungkin diambil dari nama belakang
dari Larry Page).
Google selalu memisahkan antara hasil pencarian Google sendiri dengan iklaniklan yang ada keterkaitannya dengan pencarian.
Dalam sejarah penemuan kapitalis yang kaya raya, Thomas A. Edison
membutuhkan waktu seperampat abad untuk menemukan bola lampu,
Alexander Graham Bell memerlukan waktu bertahun-tahun untuk
mengembaangkan telepon. Henry Ford memerlukan waktu 10 tahun lebih untuk
menemukan methode perakitan mobil sehingga bias dijual secara
masssal,Thomas Jr harus bekerja keras juga bertahun-tahun supaya IBM dapat
meluncurkan computer modern, tetapi Google hanya memerlukan waktu 5
tahun!. dalam versi majalah forbes, pendiri google memilki kekayaan 14,1 dan
14 billion dolar, mereka berusia 33 tahun sekarang dan menjadi orang terkaya
12 dan 13 di Amerika.
Uraian penulis sebanyak 25 Bab lanjutan setelah bab pertama boleh
dikata berupa kilas balik ke masa lampau lalu meruntut setapak demi
setapak ke depan dalam urutan nyaris historis hingga sampai pada saat
buku terbit pertama di AS akhir tahun 2005. Masa lampau itu yakni tahun 1998
saat mana dua serangkai Page dan Brin sama-sama masih berstatus mahasiswa
program studi doktoral yang kebetulan ditempatkan pada ruangan kerja Room
Gates 360 W.Gates Dept. Computer Science, Universitas Stanford, yang tidak
lain menyandang nama donatur pemberi dana 'sumbangan pembangunan
gedung' ialah :
Bill Gates sang pendiri Microsoft
Seluruh 26 Bab buku pada buku setebal 336 hal ini secara khusus
diberikelengkapan lampiran tersendiri, a.l: Kinerja Laporan Keuangan
Perusahaan,analisa pergerakkan nilai saham Google Inc (GOOG), dan yang
unik dan istimewa yaitu lembar lampiran: GLAT - Google Lab Aptitude Test
Setiap pembaca yang mampu mencetak skor tinggi dalam test GLAT dapat
mengirimkan hasil testnya ke Googleplex Campus di Mountain View, CA,
USA. Selebihnya : "If You are Brilliant, We'll hire You ".
Model yang benar-benar menjadi cara jitu beriklan secara efisien namun
tidak mengganggu kenyamanan kalangan pengguna Internet.
Sukses selanjutnya Google pun ditumbuhkan oleh budaya korporasi khas yang
dikembangkan Google, a.l: pengelolaan bisnis model laksana
layaknya aktivitas kampus ( a'la Stanford ), menggairahkan budaya
inovatif dengan jalan mempersilahkan pegawai untuk bebas menggunakan 20%
waktu kerja untuk mengembangkan proyek sesuai minat masing-masing,
melaksanakan budaya bisnis dengan terus-menerus dan konsisten terhadap nilainilai "Don't be Evil". Itulah pasalnya Google tidak pernah menampilkan iklan
'terlarang' di situsnya yakni; iklan rokok, alkohol minuman keras, dan senjata
api. Sebagaimana halnya 'tak ada gading yang tak retak' maka tidak
selamanya Google,mampu melewati segala batu sandungan. Yang terungkap di
dalam buku tentunya,langkah pihak Humas Google.Inc yang pernah memblacklist wartawan C|NET untuk sekian bulan, ketika salah satu Penulis C|NET
dianggap mengungkap kekayaan salah satu CEO Google tanpa izin. Yang pada
sisi ironis-nya sang Penulis berhasil mengungkapkan informasi besaran tersebut
dengan jalan menggunakan kecanggihan mesin pencari Google.com sendiri.
Salah satu sisi yang tak terungkap berkaitan dengan uraian dalam
"Syndrom China" adalah bagaimana Google 'terpaksa menyerah' terhadap
tekanan Pemerintah China guna melaksanakan sensor atas hasil pencarian
Google.com yang diperuntukkan bagi pengguna Internet di Negeri China.
Suatu hal yang sesungguhnya sama sekali bertentangan dengan prinsip
dasar Google.com untuk menampilkan hasil pencarian informasi sama apa
adanya bagi setiap orang di segenap penjuru jagat, termasuk segala informasi
tentang demokratisasi yang terlarang bagi China.
Bagaimana pun membaca buku ini sampai selesai adalah menarik, hingga
sampai pada rencana mutakhir yang menggambarkan uraian bidang lahan
arahan masa depan dimana keunggulan daya komputansi Google akan berkiprah
: pendayagunaan data digital peta genetika manusia hingga dapat dipergunakan
setiap orang untuk kepentingan kesehatan masing-masing seketika pada setiap
saat.
Sudah sekitar satu dekade Microsoft tidak menemukan lawan setimpal
di ranah bisnis internet dan komputer. Tak terlintas dalam pikiran Bill
Gates bahwa lawan setimpal itu akhirnya muncul dari dua sosok anak
muda, Larry Page dan Sergey Brin. Dua anak muda yang suka pesta dan makan
enak itu, kini membetot seluruh sumber daya Microsoft.
Page dan Brin adalah dua pendiri mesin pencari Google. Dari sebuah
proyek penelitian tingkat doktoral di Universitas Stanford, pertengahan
90-an, kini mesin pencari Google menjelma menjadi megaproyek.
Tahun 1998, Page dan Brin berhasil meyakinkan seorang investor yang
bersedia menanamkan modal US$100 untuk pengembangan mesin pencari yang
belum punya nama. Semua itu diperoleh setelah Page dan Brin dicibir beberapa
investor dan pemilik perusahaan modal ventura di wilayah Silicon Valley. Para
investor sudah tak yakin lagi bahwa di dunia internet akan berulang.
Dengan modal US$100 ribu, Page dan Brin berhasil meyakinkan
kawan-kawan dan familinya untuk menanam modal hingga modalnya genap
US$1 juta. Dengan tekad, keduanya cuti sebagai mahasiswa doktoral di
Universitas Stanford dan total mengembangkan Google--sebuah nama yang
lahir karena salah ketik.
Ketika karyawan Google mencapai belasan orang, Brin meminta seorang koki
berpengalaman untuk bekerja melayani selera karyawan yang 'dijajah' oleh
McDonald. Brin dengan optimistis mengatakan, Google akan berkembang pesat
dan menjadi tempat bekerja bagi ribuan orang tecerdas di muka bumi. Sang
koki sangat bersemangat hingga akhirnya tahu bahwa kantor di Google tidak
ada dapur. Ia akhirnya mundur teratur dan menganggap Brin hanya membual
(hlm 220).
Ternyata Brin tidak membual. Ia hanya memamerkan sikap optimistis
kepada orang yang salah. Perkembangan Google semakin menjadi-jadi,
melebihi fantasi dan imajinasi paling liar yang dimiliki Page dan Brin.
Padahal pada 1998, untuk menentukan siapa CEO dan Chairman Google saja,
Brin dan Page memasrahkan pada hasil lemparan koin.