Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL WAWANCARA

PELAKU BISNIS DALAM BIDANG KONSTRUKSI


PT. ARCHITAMA CIPTA PERSADA
Jalan Sulawesi VII No.22, Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,
55284, Indonesia

Disusun Oleh:
1. Bagas Habibilah (17510134002)
2. Rama Aji Pupus Pamungkas (17510134004)
3. Dhanu Prasetya Dahlan (17510134005)
4. Lia Khusnul Khotimah (17510134013)
5. Dani Trihartono (17510134022)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK SIPIL


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.,


karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya penulis telah mampu menyelesaikan
laporan hasil wawancara kepada pelaku bisnis dalam bidang konstruksi.
Tidaklah lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan laporan ini sehingga dapat selesai dengan baik
dan tepat waktu, terutama kepada pembimbing dalam pembuatan laporan ini,
yaitu:
1. Bapak Prof. Drs. Sutarto, M.Sc., Ph.D, sebagai dosen mata kuliah
Kewirausahaan yang telah membimbing dan mendampingi hingga akhir.
2. Bapak Yanuar Iwan Pandria, IAI. beserta tim PT. Architama Cipta
Persada, sebagai narasumber wawancara kami dan telah memberikan kami
fasilitas yang sangat baik dalam proses menyelesaikan laporan ini.
3. Seluruh teman-teman kelas K 2017 yang telah mendukung dalam
mengiringi kelancaran sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan laporan
ini, namun jika masih ada kekurangan diharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi orang lain serta
menambah pengetahuan dan memberikan inspirasi bagi pembaca.

Yogyakarta, 20 November 2019


Penulis

ii
DAFTAR ISI

LAPORAN HASIL WAWANCARA...................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan Wawancara....................................................................................... 1
C. Manfaat Wawancara..................................................................................... 2
D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
E. Topik Wawancara ........................................................................................ 2
F. Waktu dan Tempat Kegiatan........................................................................ 3
G. Tim Kerja dan Narasumber Kegiatan Wawancara....................................... 3
BAB II..................................................................................................................... 4
KAJIAN TEORI ..................................................................................................... 4
A. Kewirausahaan ............................................................................................. 4
B. Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan............................................................ 5
C. Faktor Penyebab Kegagalan dan Keberhasilan Berwirausaha..................... 5
BAB III ................................................................................................................... 8
HASIL WAWANCARA......................................................................................... 8
A. Profil Perusahaan ......................................................................................... 8
B. Model Bisnis ................................................................................................ 8
C. Strategi Bisnis .............................................................................................. 9
BAB IV ................................................................................................................. 10
KESIMPULAN ..................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ................................................................................................ 10
B. Saran........................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan atau
menjalankan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau
keuntungan yang sebesar-besarnya dengan modal yang sekecil-kecilnya
dengan cara memproduksi, menjual, atau menyewakan suatu produk barang
atau jasa.
Saat ini banyak orang yang memilih membuka bisnis usaha sebagai
kegiatan perekonomian salah satunya untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari, baik yang sudah memiliki pekerjaan yang utama ataupun bagi
mereka yang belum memiliki pekerjaan. Bidang bisnis yang bisa dikerjakan
dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pasar saat itu ataupun dengan skill dan
hobi yang dimiliki.
Potensi usaha jasa konstruksi sangat berperan dalam kegiatan
perekonomian, khususnya dalam kegiatan pembangunan. Baik pembangunan
sarana umum, pembangunan gedung maupun pembangunan lainnya. Dengan
adanya tingkat pembangunan yang semakin tinggi akan memberikan peluang
yang besar bagi mahasiswa lulusan Teknik Sipil untuk membuka suatu usaha
jasa konstruksi.
Oleh karena itu, sangat bermanfaat sekali penulis melakukan
wawancara dengan pelaku bisnis agar dapat memperoleh informasi dan kiat-
kiat memulai bisnis sampai sukses dalam berbisnis dari narasumber, yang
mungkin sangat berguna bagi penulis dan pembaca dikemudian hari.

B. Tujuan Wawancara
Dalam pembuatan laporan ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai
diantaranya:
1. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara mengenai kewirausahaan.

1
2. Memperoleh informasi tentang kewirausahaan secara langsung dengan
pelaku bisnis.
3. Sebagai contoh inspiratif dalam memulai suatu usaha baru.
4. Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi mahasiswa dan generasi muda.
5. Agar mahasiwa mengetahui apa saja yang berpengaruh dalam keberhasilan
maupun kegagalan seorang wirausaha.

C. Manfaat Wawancara
Hasil laporan wawancara ini diharapkan dapat memberikan manfaat,
diantaranya:
1. Bagi Penulis
Diharapkan laporan wawancara ini mampu menambah ilmu pengetahuan
dalam bidang bisnis sepert Mahasiswa dapat mengetahui kiat-kiat dalam
memulai sebuah usaha.
2. Bagi Pembaca
Dengan membaca laporan wawancara ini, diharapkan pembaca mampu
mengetahui gambaran tentang bagaimana cara membuka usaha dengan
melihat peluang pasar dan bagaimana cara pengelolaannya.

D. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?
2. Bagaimana langkah dan kiat-kiat dalam memulai sebuah usaha?
3. Apa yang dimaksud dengan rencana bisnis?
4. Bagaimana langkah dalam merencanakan bisnis dan apa saja yang
mempengaruhi dalam rencana bisnis?

E. Topik Wawancara
Melakukan wawancara terhadap pelaku bisnis dalam bidang ketekniksipilan
yang mengacu pada business plan.

2
F. Waktu dan Tempat Kegiatan
Wawancara ini dilaksanakan pada:
1. Hari / Tanggal : Senin, 18 November 2019
2. Pukul : 11.00 – 13.00 WIB
3. Tempat : PT. Architama Cipta Persada, Jalan Sulawesi VII No.22,
Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,
55284, Indonesia

G. Tim Kerja dan Narasumber Kegiatan Wawancara


Narasumber : Yanuar Iwan Pandria, S.Ars.
Tim Kerja :
1. Bagas Habibilah
2. Rama Aji Pupus P
3. Dhanu Prasetya Dahlan
4. Lia Khusnul Khotimah
5. Dani Trihartono

3
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Kewirausahaan
Istilah kewirausahaan mulai dipopulerkan pada tahun 1990. Secara
etimologi, wirausaha berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu wira dan usaha.
Wira berarti manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, dan
memiliki keagungan watak. Usaha berarti upaya yang dilakukan untuk
mendapatkan manfaat atau keuntungan.
Lebih lanjut mengenai kewirausahaan dan wirausaha yang disebut juga
sebagai enterpreneurship adalah proses penciptaan sesuatu yang baru (kreasi
baru) atau mengadakan suatu perubahan (inovasi) dengan tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan individu dan masyarakat. Sedangkan wirausaha
yang disebut juga enterpreneur adalah orang yang melakukan tindakan
tersebut dengan menciptakan suatu gagasan dan merealisasikan gagasan
tersebut menjadi kenyataan. (Harmaizar Z., 2002: 11-13).
Menurut M. T. Ritonga dan Yoga Firdaus (2007: 156) bahwa
kewirausahaan dapat dipandang sebagai suatu perilaku yang mencakup upaya-
upaya seseorang dalam meraih kesempatan tanpa memandang seberapa besar
sumber daya yang berada di bawah kontrol orang tersebut. Kemudian
wirausaha dan enterpreneurship diartikan dengan berbagai pengertian yang
berbeda namun pada prinsipnya memiliki maksud dan ruang lingkup yang
sama. Kewirausahaan adalah hal-hal yang menyangkut keberanian seseorang
untuk melakukan kegiatan bisnis maupun non bisnis secara mandiri.
Berdasarkan pemaparan mengenai kewirausahaan seperti yang telah
disebutkan di atas, maka kewirausahaan adalah kemampuan seseorang
maupun kelompok untuk menciptakan hal-hal baru yang bergerak dalam hal
bisnis maupun non bisnis secara mandiri.

4
B. Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan
1. Tujuan Kewirausahaan
a. Meningkatkan jumlah wirausahawan sukses.
b. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausahawan untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
c. Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
kewirausahaan dikalangan masyarakat yang mampu, handal, dan
unggul.
d. Menumbuh kembangkan kesadaran kewirausahaan yang tangguh dan
kuat
2. Manfaat Kewirausahaan
a. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi
pengangguran.
b. Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun, dan punya
kepribadian unggul yang pantas diteladani.
c. Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri,
disiplin, tekun, dan jujur dalam menghadapi pekerjaan.
d. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien.
e. Sebagai sumber penciptaan dan perluasaan kesempatan kerja.
f. Memajukan keuangan
g. Melaksanakan persaingan yang sehat dan wajar.

C. Faktor Penyebab Kegagalan dan Keberhasilan Berwirausaha


Pada dasarnya keberhasilan merupakan dambaan setiap orang, untuk
dapat mencapai keberhasilan tersebut perlu diketahui faktor-faktor apa saja
yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan
suatu usaha.
Dalam banyak studi para peneliti mengidentifikasi karakteristik
seorang wirausaha yang berhasil sebagai berikut :
1. Komitmen dan ketabahan hati secara total.
2. Bergerak maju untuk mencapai tujuan dan tumbuh.

5
3. Peluang dan orientasi pada tujuan.
4. Mengambil inisiatif dan tanggunng jawab pribadi.
5. Konsisten terhadap pemecahan masalah.
6. Realisme dan mempunyai sense of humor.
7. Mengambil resiko yang telah diperhitungkan dan mencari resiko.
8. Memiliki obsesi untuk mendapatkan dan mendayagunakan peluang.
9. Memiliki kreativitas dan fleksibilitas.
10. Memiliki kemampuan leadership.
11. Selalu terbuka untuk bekerja sama.
12. Keinginan untuk belajar dari kegagalan.
13. Memiliki motivasi besar untuk sukses.
14. Berkemauan dan berkemampuan melihat, mengakui, dan menghargai
potensi pihak atau orang lain.
15. Berorientasi ke masa depan.
Selain mengkaji bagaimana cara seorang wirausaha agar berhasil, kita
juga harus mengkaji mengapa pengusaha juga dapat gagal. Seorang pelaku
bisnis dapat mengalami kegagalan disebabkan oleh beberapa hal berikut :
1. Manajer yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman, hal ini bisa
disebabkan oleh kurangnya pelatihan atau kurangnya pengalaman
manajemen.
2. Kurangnya modal.
3. Kurangnya perhatian penuh terhadap usahanya. Biasanya usaha kecil
membutuhkan waktu banyak untuk membangun sebuah kegiatan.
4. Kalah bersaing. Penyebabnya karena lemahnya dalam penguasaan
penerapan teknologi tepat guna dan sumber daya manusia yang belum
berkualitas sesuai dengan tuntutan.
5. Lemahnya sistem kontrol. Karena seiring lemahnya sistemn kontrol,
maka sering terjadi pembengkakan biaya dan tidak tercatatnya
kegiatan usaha.
6. Lokasi usaha kurang strategis.
7. Masalah pemasaran yang kurang meluas.

6
8. Bencana alam.
Selain faktor-faktor yang membuat kegagalan kewirausahaan,
Zimmerer (1996: 7) mengemukakan beberapa potensi yang membuat
seseorang mundur dari kewirausahaan, yaitu sebagai berikut :
1. Pendapatan yang tidak menentu. Baik pada tahap awal maupun pada
tahap pertumbuhan, dalam bisnis tidak ada jaminan untuk terus
memperoleh pendapatan yang berkesinambungan. Dalam
kewirausahaan, sewaktu-waktu adalah rugi dan sewaktu-waktu ada
untungnya. Kondisi seperti inilah yang membuat seseorang mundur
dari kegiatan berwirausaha.
2. Kerugian akibat hilangnya modal investasi. Kegagalan investasi
mengakibatkan seseorang mundur dari kegiatan wirausaha. Bagi
seorang wirausaha, sebaiknya dipandang sebagai pelajaran berharga.
3. Perlu kerja keras dan waktu yang lama. Wirausaha biasanya bekerja
sendiri, dari mulai pembelian, pengolahan, penjualan, dan pembukuan.
Waktu yang lama dan keharusan bekerja keras dalam berwirausaha
mengakibatkan orang yang ingin jadi wirausaha menjadi mundur. Ia
kurang terbiasa menghadapi tantangan. Wirausaha yang berhasil pada
umunya menjadikan tantangan sebagai peluang yang harus dihadapi
dan ditekuni.
4. Kualitas kehidupan yang tetap rendah, meskipun usahanya mantap.
Kualitas kehidupan yang tidak segera meningkat dalam usaha, akan
mengakibatkan seseorang mundur dari kegiatan wirausaha. (Basrowi,
2014: 21-23)

7
BAB III
HASIL WAWANCARA

Pada hari Senin, 18 November 2019, penulis melakukan wawancara pada


seorang pelaku bisnis dalam bidang konstruksi, adapun hasil wawancara yang
telah penulis lakukan adalah sebagai berikut:
A. Profil Perusahaan
Perusahaan yang kami wawancarai bernama PT. Architama Cipta
Persada yang didirikan oleh lima orang yang salah satunya bernama bapak
Yanuar Iwan Pandria, IAI. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 12
Desember 2007. Perusahaan ini berfokus pada konsultan arsitektur dan
engineering.
B. Model Bisnis
Pada awalnya didirikan pada tanggal 12 Desember 2007
perusahaan ini dibangun dengan modal dari teman sehingga bisa menjadi
seperti sekarang. Pada awal pendiriannya beliau mengalami banyak sekali
permasalahan yaitu kesulitan dalam perijinan pendirian usaha dikarenakan
pada saat pengajuan surat ijin usaha dokumen beliau tersangkut dalam
kasus korupsi yang dilakukan oleh oknum LPJK sehingga mengalami
penundaan selama 2 tahun.
Selain perijinan beliau juga mengalami kesulitan dalam manajemen
SDM. Hal ini terjadi pada awal pendirian usaha dikarenakan beliau dan
teman – temannya tidak memiliki pengalaman dalam pendirian usaha
sehingga sering berganti sistem manajemen yang dirasa cocok untuk
perusahaannya.
Untuk melihat peluang pasar PT. Architama Cipta Persada
melakukan research dan development dengan mengikuti seminar model
desain bangunan yang sedang trend dipasaran.

8
C. Strategi Bisnis
Dalam pendirian usaha beliau memang tidak berpengalaman namun
pengalaman yang didapat pada masa kuliah menjadi suatu berkah
tersendiri. Terutama pada jaringan yang telah dibangun selama
berorganisasi menjadikan pondasi dalam mendapat mitra bisnis.
Dalam berpromosi perusahaan ini hanya mengandalkan portofolio
serta mulut ke mulut. Hal ini menyesuaikan dengan kode etik arsitek yang
ada.
Setiap usaha tidak lepas dari yang namanya persaingan tidak
ubahnya dengan yang dirasakan oleh PT. Architama Cipta Persada.
Namun yang terpenting adalah bagaimana cara menghadapi dan bereaksi
terhadap persaingan tersebut. Menurut pak Iwan tidak ada cara khusus
dalam menghadapi persaingan yang ada, hanya dengan saling
menghormati sesama pebisnis dan komunikasi yang baik maka akan
tercipta persaingan yang sehat. Karena beliau percaya bahwa rezeki bisa
datang dari mana saja termasuk dari saingan bisnis.

9
BAB IV
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Dari hasil observasi dan wawancara kepada salah satu pihak pelaku
wirausaha / wirausahawan yakni Bapak Yanuar Iwan Pandria, IAI., kami
menyimpulkan bahwa:
1. Kewirausahaan / entrepreneurship adalah proses penciptaan sesuatu
yang baru (kreasi baru) atau mengadakan suatu perubahan (inovasi)
dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan individu dan
masyarakat.
2. Wirausahawan / entrepreneur adalah orang yang melakukan tindakan
tersebut dengan menciptakan suatu gagasan dan merealisasikan
gagasan tersebut menjadi kenyataan.
3. Dalam mendirikan bisnis memang bahwa pengalaman itu sangat
penting, tapi tidak menutup kemungkinan jika seseorang kurang
penggalaman tidak dapat mendirikan suatu bisnis. Jika dilihat dari segi
Pak Iwan dan tim dengan tekad, ketekunan dan niat yang kuat dari
mereka, serta banyak kalangan yang menjadi pendorong, bisnis yang
mereka dirikan pun dapat berdiri dengan baik dan sukses hingga
sekarang.
4. Jika kami pelajari dari pengalaman Pak Iwan, setiap bisnis pasti pernah
mendapat suatu hambatan. Dalam menghadapi hambatan itu adalah
kembali kepada kita bagaimana cara kita untuk menghadapi hambatan
tersebut, apakah akan menyerah dalam pertengahan jalan atau tetap
berjalan dan tetap fokus pada tujuan kita.
5. Dalam menghadapi sebuah persaingan, Pak Iwan tidak ada cara
khusus, hanya dengan saling menghormati sesama pebisnis dan
menjaga komunikasi yang baik maka akan tercipta persaingan yang
sehat. Karena beliau percaya bahwa rezeki bisa datang dari mana saja
termasuk dari saingan bisnis.

10
B. Saran
1. Sebelum melakukan sebuah wawancara sebaiknya membangun
komunikasi dengan baik meskipun hanya via media sosial kepada pelaku
bisnis, sehingga tidak canggung saat bertemu secara langsung.
2. Merencanakan hal-hal yang perlu dipertanyakan dengan sangat matang,
sehingga pada saat melakukan wawancara tidak melihat buku catatan /
kebingungan.
3. Jangan lupa untuk selalu mencatat poin-poin penting dalam setiap
perkataan atau jawaban dari narasumber, atau dapat melakukan recording
menggunakan ponsel.

11

Anda mungkin juga menyukai