NEGOSIASI
Pengertian Negosiasi
Negosiasi adalah proses tawar-menawar dng jalan berunding guna mencapai kesepakatan
bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yg
lain; penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak yang bersengketa.
Negosiasi merupakan kata serapan bahasa inggris yang berasal dari kata negotiate yang
berarti : merundingkan, bermusyawarah.
Proses Negosiasi
a. Pihak yang memiliki program (pihak pertama) menyampaikan maksud dengan kalimat santun,
jelas, dan terinci.
b. Pihak mitra bicara menyanggah mitra bicara dengan santun dan tetap menghargai maksud pihak
pertama.
c. Pemilik program mengemukakan argumentasi dengan kalimat santun dan meyakinkan mitra
bicara disertai dengan alasan yang logis.
d. terjadi pembahasan dan kesepakatan terlaksananya program/ maksud negosiasi.
Unsur-Unsur Negosiasi
1. ada dua pihak yang terlibat
2. ada kepentingan yang berbeda
3. ada perundingan
Proses Negosiasi
a. menyampaikan gagasan dengan kalimat santun
b. menyanggah mitra biacra dengan santun
c. mengemukakan argumentasi dengan kalimat santun dan meyakinkan mitra bicara
d. terjadi kesepakatan terlaksananya program/ maksud negosiasi
1) persiapan diri
2) saling menghormati
3) mematuhi aturan
4) usaha berdiskusi bukan debant
5) perlu kesabaran
6) terbuka dalam penyampaian
maksud
7) bersikap profesional
8) berpikir positif
Taktik Bernegosiasi
1. Menyampaikan Gagasan atau Ide
a. Taktik mengulang yaitu pembicara dalam menyampaikan argumentasi atau pendapat dilakukan
secara berulang-ulang atau terus-menerus dengan kalimat yang berbeda-beda pula. Meskipun
kalimatnya berbeda, pada intinya isinya sama.
Contoh: “Sekali lagi saya katakana bahwa betapa besar manfaatnya … ”
“Saya tekankan lagi, betapa pentingnya … ”
b. Taktik memotong yaitu apabila pembicara berbicara terlalu banyak apalagi sampai melebihi
waktu yang disediakan, pembicaraan lawan langsung dipotong dengan alasan tertentu sesuai
dengan situasi.
Contoh : Maaf sekarang giliran saya untuk bicara, mari kita patuhi aturan yang telah kita
sepakati.
c. Taktik mengagetkan
Taktik ini digunakan ketika ada lawan bicara yang membuat pernyataan negatif. Dengan cara
memberikan jawaban dari sudut pandang yang tak terduga.
Contoh: “Keberatan itu bisa dipahami, tetapi cobalah juga untuk mengerti bahwa …”
d. Taktik berterima kasih
Taktik ini digunakan jika ada informasi yang datang, meskipun informasi itu kurang
menyenangkan.
Contoh: “Terima kasih Anda telah menyampaikan informasi ini secara terus terang …”
Meyakinkan Pendapat
a. Taktik sugesti
Taktik ini bertujuan agar lawan bicara lebih mudah menrima pendapat Anda
Contoh: “Saudara belum memiliki koleksi barang-barang berharga …”
“Program ini sangat bermanfaat untuk pendidikan …”
b. Taktik kompromi
Taktik ini digunakan ketika menghadapi situasi yang sulit untuk mencapai keseimbangan
rasional atau kesepakatan.
Contoh:
“Mari kita pusatkan perhatian pada pokok permasalahan yang sedang kita hadapi ini …”
“Pendapat kami tak jauh berbeda dengan apa yang diperkirakan semua”
c. Taktik Konsensus yaitu menyampaikan rangkuman pendapat yang sudah disetujui oleh lawan
bicara agar tergerak hati lawan untuk menuruti kemauan pembicara.
Contoh : “Mari kita lihat lagi apa yang sudah kita bicarakan tadi.”
“Sebenarnya, kita telah menemukan titik temu tentang …”
“Kita telah setuju bahwa … Maka dari itu, marilah kita bersama-sama …”
d. Taktik melebih-lebihkan yaitu pernyataan ekstrem lawan sengaja kita lebih-lebihkan sehingga
lawan menarik kembali pernyataan yang diucapkan.
Contoh: “Berarti Saudara ingin mengatakan bahwa semua produk ini tak bermanfaat bagi
kesehatan manusia.”
Cara menyampaikan pengajuan dan penawaran.