Anda di halaman 1dari 9

Menyampaikan pengajuan,penawaran

dan persetujuan dalam teks negosiasi

Kelompok 2
 Azzahra putri . f
 Dimas rakel . p
 Haikal anwar
 M.fadhil A . A
 M.riko alifian
 Rahma Agustin
 Raisya nurul . f
 Saskia nur .a
 Yoga januar .p
 Zaldy dwi .r.a
1
Daftar Isi
Daftar Isi ………………………………………………………………2
Cara Pengajuan dan Penawaran Dan Persetujuan Dalam Negosiasi
………………………………………………………………………….3
Taktik Dalam Bernegosiasi Untuk Menyampaikan Pendapat yang
Menarik ………………………………………………………………3
Menyanggah Gagasan/Ide Pendapat ………………………………..4
Meyakinkan Pendapat ………………………………………………6
Faktor yang Menentukan Keberhasilan Sebuah Negosiasi ………7
Penutup/Kesimpulan ………………………………………………..8
Daftar Pustaka ………………………………………………………9

2
Cara Pengajuan, Penawaran Dan Persetujuan Dalam Negosiasi

Pengajuan adalah proses cara mengajukan, menyampaikan, menyajikan dari satu


pihak ke pihak lainnya. Penawaran adalah proses tawar menawar dalam sebuah
negosiasi. Negosiasi atau perundingan diperlukan Ketika ada perbedaan
kepentingan dari kedua belah pihak yang menimbulkan pertentangan. Persetujuan
berarti proses terjadinya kesepakatan atas hasil penawaran kedua pihak atau
negosiator. Oleh karena itu, negosiasi di lakukan untuk mencari kesepahaman
antara kedua belah pihak, menghindari kerugian, dan mencapai kondisi yang saling
menguntungkan.

Pengajuan dan penawaran dalam negosiasi dilakukan dengan cara berikut :


1. Menyampaikan pengajuan maupun penawaran dengan sikap sopan.
2. Tidak menekan pihak lain.
3. Saling menguntungkan.
4. Disertai alasan yang logis.
5. Mengajak untuk membuat kesepakatan.
6. Memberikan alas an mengapa harus ada kesepakatan.
7. Membandingkan beberapa pilihan.
8. Memperjelas dan menguji pandangan yang di kemukakan.
9. Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama.
10.Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi.

Taktik Dalam Bernegoisasi Untuk Menyampaikan Pendapat yang


Menarik
a. Taktik mengulang
Pada taktik ini, pembicara berusaha untuk menyampaikan pikiran dan idenya
secara terus menerus dengan cara dan rumusan yang berbeda dan menarik.
Gaya ini menyebabkan lawan bicara menaruh perhatian kepada ide yang
dianjurkan dan berusaha mengolah ide tersebut.

3
Contoh:
“Orang tidak sering menunjukkan hal ini bahwa….”
“Sekali lagi, saya katakan betapa pentingnya hal ini….”
“Secara khusus, saya mau tekankan….”
b. Taktik berterima kasih
Kita menyampaikan terima kasih kepada informasi yang datang kepada kita
sekalipun informasi tersebut tidak menyenangkan kita.
Contoh:
“Saya berterima kasih karena anda mau menyampaikan secara terus terang”
“Memang tugas kami untuk membantu anda.”
c. Taktik mengagetkan
Jikalau bicara membuat pernyataan negative, kita mengejutkan dia dengan
satu jawaban balik dari sudut pandang yang tak diduganya. Jawaban balik
bersifat paradoks untuk dapat mengarahkannya.
Contoh:
“oleh karena itu, saya menasihati anda supaya….”
“maka dari itu, saya menganjurkan kepada anda….”
“keberatan itu memang sudah lama saya nantikan…”
d. Taktik memotong
Taktik ini digunakan untuk mengontrol pembicara yang berbicara terlalu
banyak.Pembicaraan dipotong dengan tiba-tiba dengan alas an untuk
menyampaikan sesuatu yang lebih penting
Contoh:
”bolehkah saya menyampaikan sesuatu yang penting secara singkat?”
“sabar.bolehkah saya jawab sebentar?”
“saya tidak mau memotong pembicaraan anda, tetapi hanya berbicara
sedikit”

Menyanggah Gagasan/Ide Pendapat

a. Taktik menunda

4
Taktik ini digunakan apabila terdapat keberatan mengenai penjelasan yang
dikemukakan dengan kurang jelas. Pembicara dapat secara taktis menunda
pembicaraan.
Contoh:
“saya akan menanggapi pertanyaan anda. Akan tetapi, pada kesempatan ini
rasanya tidak cukup waktu untuk menggapi pertanyaan anda. Pada
kesempatan berikutnya, saya baru akan memberikan tanggapan mengenai
pertanyaan ini…..”
b. Taktik mengelak
Pembicara mengahadapi kesulitan untuk menghadapi posisinya. Dalam
kesulitan seperti ini, pembicara menyebutkan kutipan atau ucapan seorang
ahli sehingga lawan bicara dapat dikonprontasikan.
Contoh:
“Presiden Joko Widodo beberapa saat yang lalu menyatakan hal yang sama.
Coba anda baca tentang itu.”
c. Taktik ya….tetapi
Kita menghargai dan menyetujui pendapat lawan bicara, tetapi aplikasinya
disesuaikan dengan pendapat kita.
Contoh;
“saya dapat memahami secara jelas pendapat anda, tapi….”
“sampai pada tingkat tertentu anda benar, hanya….”
“saya mengerti anda, tetapi harus disadari bahwa…”
d. Taktik membiarkan
Taktik ini membiarkan lawan bicara menyampaikan maksud dan pikirannya,
sementara kitamendengarkan dengan penuh perhatian tanpa memberikan
reaksi. Hal yang terpenting adalah tidak menghalangi pembicaraan lawan
bicara.
Contoh:
“bolehkah saya merangkum pembicaraan anda?”
“anda berpendapat bahwa….apa saya tidk keliru? Anda yakin bahwa….”
“saya mohon untuk dipertimbangkan lagi….”
e. Taktik antisipasi
Sementara lawan bicara menyampaikan pendapat, kita sudah mengantisipasi
kelemahannya. Sesudah itu, kita langsung menjatuhkan pendapatntya
dengan mengemukakan argumentasi kontra.
Contoh:
“barangkali anda akan menyampaikan keberatan bahwa….”

5
“pasti anda mau bertanya pada saya entah…..”
“oleh karena itu, jawabannya adalah…..”

f. Taktik bertanya balik


Kita dapat melemparkan sebuah pertanyaan balik lawan bicara yang
membuat ia menyadari kekeliruannya.
Contoh:
“mengapa anda percaya bahwa titik tolak anda adalah satu satunya yang
paling baik?”
“apakah anda juga berpendapat bahwa….?”
“jadi, anda mengatakan bahwa….?”
Taktik ini memaksa lawan bicara untuk berterus terang.
Contoh:
“itu saya tidak percaya!”
”saya meragukan pendapat itu.”
“anda sendiri tidak percaya pada apa yang anda katakan.”
g. Taktik tidak
Taktik ini menyangkal pendapat lawan bicara secara langsung karena
menuntut penjelasan yang tuntas. Oleh karena itu, sebaiknya mengemukakan
pertanyaan pertanyaan retoris.
Contoh:
“bukan. Itu tidak benar!”
“itu satu pertanyaan yang bodoh, tetapi saya tidak berkeberatan andaikan
anda….”

Meyakinkan Pendapat

a. Taktik sugesti
Taktik ini bermaksud untuk mempermudah lawan bicara untuk menyetujui
pikiran, anjuran, dan hasil pertimbangan.
Contoh:
“Inilah yang paling tepat dan cocok bagi anda.”
“Hanya saja anda belum memilikinya dalam koleksi anda….”
“Saya serahkan buku petunjuk ini.”
b. Taktik kompromi

6
Taktik ini dipakai dalam situasi yang sulit untuk mencapai keseimbangan
rasional.
Contoh:
“Pendapat kami tidak jauh berbeda seperti apa yang diperkirakan.”
“Mari kita pusatkan perhatian kita selanjutnya pada pokok ini.”
c. Taktik consensus
Taktik ini menampilkan rangkuman pendapat yang sudah disetujui dan
menerima anjuran.
Contoh:
“Coba kita lihat kembali apa yang sudah kita bicarakan.”
“Sebenarnya, kita sependapat bahwa….”
“Kita setuju bahwa …maka dari itu, marilah kita bersama-sama ….”
d. Taktik melebih-lebihkan
Taktik ini melebih-lebihkan pernyataan lawan bicara untuk memengaruhinya
supaya ia menarik kembali pernyataannya.
Contoh:
“Dengan itu, anda ingin mengatakan bahwa semua pejabat itu koruptor?”
“Tidak, saya tidak bermaksud begitu.”

Faktor yang Menentukan Keberhasilan Sebuah Negosiasi


Adapun beberapa faktor yang menentukan keberhasilan sebuah negosiasi, sebagai
berikut.
1. Kesediaan semua untuk berkompromi dengan pihak lain.
2. Tidak ada pihak yang dirugikan.
3. Kesepakatan yang dicapai bersifat praktis, dapat dilakukan.
4. Alasan yang disertakan mampu memengaruhi pihak lain.

7
Penutup/Kesimpulan
Menyampaikan pengajuan, penawaran, dalam bernegosiasi membutuhkan
kepahaman yang sama antara kedua belah pihak. Dengan menggunakan beberapa
taktik untuk mengemukakan pendapat dan menyakinkan pendapat supaya kedua
pihak saling menguntungkan dan terhihndar dari kerugian satu pihak.

8
Daftar Pustaka

https://brainly.co.id/tugas/8906089
https://roboguru.ruangguru.com/question/apa-yang-dimaksud-dengan-
pengajuan-penawaran-dan-contohnya
https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/16/110323369/struktur-
teks-negosiasi-dan-contohnya

Anda mungkin juga menyukai