Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Dalam Ilmu Ekonomi Dan Bisnis Islam
Oleh :
1
METODE PERHITUNGAN MARGIN MURABAHAH PADA PRODUK
SKRIPSI
Oleh:
َ يي َءا َهٌُىاْ ََل ت َۡأ ُكلُى ْا أَهۡ َىلَ ُكن بَ ۡيٌَ ُكن ِب ۡٱلبَ ِط ِل ِإ ََّل أَى تَ ُك
ىى تِ َج َزةً َعي َ يََ ََأَيُّهَا ٱلَّ ِذ
٩٢ اى ِب ُكنۡ َر ِح ٗيوا َّ تَ َزاض ِّهٌ ُكنۡۚۡ َو ََل ت َۡقتُلُى ْا أًَفُ َس ُكنۡۚۡ ِإ َّى
َ ٱّللَ َك ٖ
1
Departemen Agama RI, Qur‟an Tajwid Dan Terjemah, (Jakarta : Maghfirah Pustaka), h.
180
PERSEMBAHAN
ini. Dengan segala kerendahan hati dan penuh kebahagiaan, skripsi ini penulis
persembahkan sebagai tanda cinta, kasih, dan hormat tak terhingga kepada :
Susmalena, Terimakasih yang tak terhingga kepada bapak dan ibu atas
telah kalian berikan hingga saat ini, semoga beliau selalu dalam
langkahnya.
Lampung yang sangat saya banggakan, akan selalu saya jaga nama
baiknya.
RIWAYAT HIDUP
Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir pada tanggal 21 Juni 1996.
Penulis Anak kedua dari dua bersaudara, pasangan dari Bapak Zulwani dan Ibu
Susmalena.
Pendidikan penulis dimulai dari TK PGRI Sumber Deras pada tahun 2001
Deras pada tahun 2002 dan tamat pada tahun 2008. Setelah itu penulis
pada tahun 2008 dan tamat pada tahun 2011. Kemudian melanjutkan pendidikan
Madrasah Aliyah di MAN 1 METRO pada tahun 2011 dan tamat pada tahun
Bismillahirrohmanirrohim
berkat rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan kekuatan pada penulis
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
Sarjana Strata satu (S1) jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
1. Bapak Dr. Moh. Bahrudin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung.
3. Ibu Dr. Hj. Heni Noviarita, S.E., M.Si., selaku pembimbing satu dan
perhatian yang sangat luar biasa yang telah kalian berikan kepada penulis.
kepada Anggi, Iqbal, Rizky, Dedi, Retno dan yang tidak bisa saya
semangat dan perhatian yang sangat luar biasa yang kalian berikan kepada
penulis.
Linda, Maya, Lusi, Friska. Terimakasih atas segala dukungan dan do’a
setiap harinya.
11. Dan semua pihak yang telah memberikan masukan-masukan dan bantuan
Akhir kata, jika penulis ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan
skripsi ini mohon maaf dan kepada Allah penulis mohon ampun dan
membacanya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
Lampiran
5. SK Pembimbing
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Judul merupakan hal yang sangat penting dari karya ilmiah, karena judul
judul karya ilmiah yang dibahas dalam skripsi ini adalah “ Metode
1. Metode Perhitungan adalah jalan atau cara yang harus dilalui untuk
atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. kemudian ada
dua istilah, yakni tehnik yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan
2
Muharto dan Arisandi Ambarwati, Metode Penelitian Sistem Informasi : Mengatasi
Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Peneitian (Yogyakarta : CV BUDI UTAMA,
2016) h. 23
opsi, atau kontrak berjangka guna melindungi resiko kredit mitra
pengimbang (counterparty).3
kepada pembeli.4
5. BMT Metro adalah Baitul Maal wa Tamwil (BMT) atau disebut juga
3
Ismail, Perbankan Syariah( Jakarta : Prenadamedia Group, 2011) h. 140
4
Wiroso, Jual Beli Murabahah (Yogyakarta : UII Press, 2005) h. 13
5
Adiwarman A. Karim, Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan (Jakarta : PT
Rajagrafindo Persada, 2014) h. 82
6
Dwi Bayu Saputra, wawancara Produk Pembiayaan Murabahah, BMT Assyafi’iyah
Metro, 23 Maret 2018.
B. Alasan Memilih Judul
Adapun yang menjadi alasan dalam memilih judul skripsi penelitian ini
adalah :
1. Alasan Objektif
Metode perhitungan yang ada di BMT sampai saat ini masih belum
2. Alasan Subyektif
Judul ini dipilih karena sesuai jurusan secara akademik yaitu jurusan
C. Latar Belakang
sebenarnya konsep BMT adalah jauh lebih luas bagi masyarakat. Peran
BMT sebagai bagian dari koperasi untuk memberikan peran yang lebih
maksimal pada sektor yang belum digarap oleh lembaga keuangan formal.7
dalam segi metode perhitungan margin, karena seharusnya dalam segi teori
mendapatkan harga yang sudah disepakati. Akan tetapi karena BMT masih
ada tanggungan dana dari pihak ketiga sehingga BMT hanya bisa
transaksi pembiayaanmurabahah.
kepada pembeli. Pembayaran atas akad jual beli dapat dilakukan secara
tunai maupun kredit. Hal yang membedakan murabahah dengan jual beli
7
Muhammad, Manajemen Keuangan syari‟ah , Analisis Fiqih dan Keuangan, Edisi
Pertama (Yogyakarta : UPP STIM YKPN, 2014), h. 271
ق ِه ٌۡهَا َس ۡو َجهَا ۡ ْ ُيَأَيُّهَاٱلٌَّاسُٱتَّق
َ َس َو ِح َد ٖة َو َخل ٖ ىا َربَّ ُك ُن ٱلَّ ِذي َخلَقَ ُكن ِّهي ًَّف
َ ُىاٱللَّهَٱلَّ ِذي تَ َسا َءل
ىى بِ ِهۦ ْ ُيزا َوًِ َساءٗۚۡ َوٱتَّق ٗ ِث ِه ٌۡهُ َوا ِر َج ٗاَل َكث َّ ََوب
١ اى َعلَ ۡي ُكنۡ َرقِيبٗ ا
َ ٱّللَ َك َّ َو ۡٱۡلَ ۡر َحا ۚۡ َم إِ َّى
salah satu faktor berkembang pesatnya lembaga keuangan syariah saat ini.
lengkap.8
sedikit nasabah yang mengetahui akan hal tersebut melainkan dari pihak
flat, menurun dan rata-rata. Untuk yang flat dan menurun presentasenya
berikut:
pokok = plafon
8
Karim, Adiwarman Azwar, Bank Islam, Analisis Fiqih dan Keuangan, Edisi Kedua
(Jakarta : Rajagrafindo Persada, 2004), h. 87.
9
Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah (Bandung: Refika Aditama, 2010), h. 84
jangka waktu
dan pemilikan atas stok barang-barang dan persedian, suku cadang dan
nasabah dan menjualnya kepada nasabah. Harga jual BMT adalah harga
10
Ibid.h. 167
mengikat nasabah untuk membeli barang yang dipesannya. Pembayaran
juga mendapat respon yang baik dari masyarakat. Misalnya pada produk
transaksi perjanjian jual beli antara BMT dan nasabah. Dimana BMT
Tabel 1.1
11
Ibid. h. 271
Murabahah ceria 100 220 326
Hawalah ceria 28 34 52
apa keluhan yang dialami oleh nasabah. Tujuan dari survei ini untuk
Tujuan dari seurvei ini juga untuk mengetahui nasabah ini masuk kedalam
12
Dwi Bayu Saputra, wawancara Produk Pembiayaan Murabahah, BMT Assyafi’iyah
Metro, 23 Maret 2018.
Dari beberapa hasil survei menunjukkan bahwa BMT menerapkan
Bahkan Bank Islam yang berada diluar indonesia, seperti Dubai Islamic
pembiayaan.13
kontemporer dikenal dengan murabahah lil amri bil syira‟, yaitu transaksi
jual beli dimana seorang nasabah datang kepada pihak BMT untuk
murabahah dalam BMT yang sama sekali tidak meniadakan bunga dan
13
Rahmawaty Anita, Ekonomi Syariah, Tinjauan Kritis Produk Murabahah Dalam
Perbankan Syariah di Indonesia,Jurnal Ekonomi Islam,Vol. 1 No. 2 (Desember 2007), h. 188-
189.
14
Azharuddin Ah Lathif, Konsep dan Aplikasi Akad Murabahah Pada Perbankan Syariah
di Indonesia (Jakarta : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Hukum Ekonomi MES), h. 5
15
Rahmawaty Anita,Ekonomi Syariah, Tinjauan Kritis Produk Murabahah Dalam
Perbankan Syariah di Indonesia, Jurnal Ekonomi Islam, Vol. 1 No. 2 (Desember 2007), h.189.
Dalam perhitungan margin pada BMT diakui ataupun tidak
sebenarnya masih mengikuti suku bunga dan inflasi. Suku bunga dan
inflasi inilah yang menjadi benchmark-nya pada saat ini. Hal ini
Penentu harga jual dan tingkat margin yang jelas pada akad
kegiatan ekonomi merupakan salah satu aspek yang dilarang dalam islam.
memberikan keadilan bagi kedua belah pihak, yakni pihak penjual dan
pembeli. Harga yang dapat memberikan keadilan pada kedua belah pihak
kewajaran bagi penjual dan harga yang telah disetujui oleh pihak penjual
dan pembeli.16
METRO.
16
Nuryadin Birusman, Harga Dalam Perspektif Islam, Jurnal Ekonomi Islam, Vol. 4 No.
1 (Juni 2007), h. 86-98.
mengangkat judul “ Metode Perhitungan Margin Murabahah Pada
D. Rumusan Masalah
Assyafi’iyah Metro?
Assyafi’iyah Metro ?
E. Tujuan Penelitian
F. Metode Penelitian
Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses
a. Sifat Penelitian
b. Jenis Penelitian
17
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal(Jakarta: Bumi Aksara, 2008),
h. 24.
18
Rully Indrawan, Poppy Yaniarti, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
Campuran(Bandung: Refika Aditama, 2014), h. 68.
19
Moh Nazir, Metode Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), h. 43.
perhatian pada aspek-aspek tertentu dan sering menunjukkan
lapangan.
a. Subjek Penelitian
b. Objek Penelitian
As-syafi’iyah Metro.
3. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat
yaitu :
a. Data Primer
Data Primer yaitu data pokok yang di peroleh dari lapangan secara
b. Data Sekunder
Data Sekunder yaitu data yang didapat dari catatan, buku, dan
a. Observasi
20
Ibid.h. 117
kepada kehidupan manusia.21Lebih luas lagi, obsevasi melibatkan
b. Wawancara
mendalam.22
c. Dokumentasi
21
Ibid. h. 134
22
Rully Indrawan, Poppy Yaniarti,Op. Cit. h. 136
laporan, peraturan, catatan harian, biografi, simbol, artefak, foto,
5. Pengolahan Data
G. Tinjauan Pustaka
23
Ibid. h. 139.
24
Ibid. h. 152.
adanya kajian adalah untuk menghindari adanya pembahasan yang sama
hasil pemegang saham, tetapi juga berpengaruh pada bagi hasil yang
fund, risk cost dan tingkat rata-rata margin pasar. Hasil kajian ini
oleh penjual dan pembeli. Oleh karena itu, ciri dasar kontrak pembiayaan
25
Fithria Aisyah Rahmawti, Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Margin
Pada Pembiayaan Murabahah di BMT Jepara,Jurnal Syari’ah, Vol. 5 No. 1 (April 2016).
26
Isnaliana, Penetapan Margin Keuntungan Murabahah, Analisis Komparatif Bank
Muamalat Indonesia dan Bank Aceh Syariah,Jurnal Penetapan Margin Murabahah, Vol. 4 No. 2
(Juli 2015).
terkait dengan harga pokok barang dan batas mark-up harus ditetapkan
yang dijual adalah barang atau komoditi dan dibayar dengan uang, apa
yang dijualnya, dan mengenai hal ini tidak ada persoalan. Hal ini sesuai
dengan praktik jual beli pada umumnya berlaku. Adapun yang kedua,
waktu yang diambil maka semakin besar tingkat margin keuntungan yang
sebagai tambahannya.
Murabahah.
H. Kerangka Teoritis
ingin diperoleh.
produk, yaitu :
1. Murabahah ceria
Akad jual beli antara BMT dan anggota atas suatu jenis barang tertentu
2. Hawalah ceria
Mandiri Terpadu atau Baitul Mal Wat Tamwil, yaitu lembaga keuangan
b. Baitul mal (rumah harta), menerima titipan dana zakat, infak, dan
dan amanahnya.28
28
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta : Pranademia Group,
2009), h. 451.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembiayaan Murabahah
1. Pengertian Murabahah
penjual harus memberi tahu harga pokok yang dia beli dan
29
Wiroso, Jual Beli Murabahah ( Yogyakarta : UII Press, 2005) h. 13
30
M. Syafi’i Antonio, Bank Syari‟ah dari Teori ke Praktik (Jakarta : Gema Insani Press,
2000, cet. Ke2) h. 101.
Prinsip jual beli dilaksanakan sehubungan dengan adanya
ditentukan di depan dan menjadi bagian harga atas barang yang dijual.
akad/perjanjian.32
31
Karim, Adiwarman Azwar, Bank islam : Analisis Fiqih dan Keuangan , Edisi Ketiga
( Jakarta : Rajawali Pers, 2009 ) h. 113.
32
Sjahdeni Sutan Remi, Perbankan Syariah Produk – Produk dan Aspek – Aspek
Hukumnya ( Jakarta : Kencana, 2014) h. 194
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa yang
Murabahah dalam fiqih islam yang berarti suatu bentuk jual beli
Murabahah adalah jual beli barang atau jasa dengan harga asal dengan
33
Fathurrahman Djamil, Penerapan Hukum Perjanjian dalam Transaksi di Lembaga
Keuangan Syariah ( Jakarta : Sinar Grafika, 2013) h. 180
34
Ascarya, Akad dan Prosuk Bank Syariah ( Jakarta : Rajawali Pers, 2013) h. 81
tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam jual beli murabahah
2. Landasan Hukum
sebagai berikut :
ۡۚ
...َْوأَ َح َّل ٱللَّه ُۡٱلبَ ۡي َع َو َح َّز َم ٱلزِّ بَىا
ۡۚۡاض ِّوٌ ُكن َ ىا ََل ت َۡأ ُكلُى ْا أَهۡ َىلَ ُكن بَ ۡيٌَ ُكن ِب ۡٱلبَ ِط ِل إِ ََّل أَى تَ ُك
ٖ ىى تِ َج َزةً َعي تَ َز ْ ٌُيي َءا َه
َ يَأَيُّهَاٱلَّ ِذ
٩٢ اى بِ ُكنۡ َر ِح ٗيوا َّ َو ََل ت َۡقتُلُى ْا أًَفُ َس ُكنۡۚۡ ِإ َّى
َ ٱّللَ َك
35
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori dan Praktik ( Jakarta : Gema
Insani, 2001) h. 145.
suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu
membunuh dirimu.” (Qs An-Nisa (4) : (29)
Murabahah
dalam Murabahah
Membayar
Akad Murabahah
3. Rukun dan Syarat Murabahah
a. Rukun Murabahah
b. Syarat Murabahah
36
Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2002) h. 70-75
37
Azharuddin, Konsep dan Aplikasi Akad Murabahah pada Perbankan Syariah, Tulisan
Masyarakat Ekonomi (MES), (April 2014) h. 9-10. Review buku Muhammad Taqi Usmani, An
Introduction to Islamic Finance ( Pakistan : Maktaba Ma’arifatul Qur’an, 2002)
tinggi dari harga tunai maka sebelum para pihak berpisah, pilihan
karena model perjanjian seperti ini masuk kategori bai‟ inah yang
4. Jenis Murabahah
a. Murabahah tanpa pesanan
barang tersebut.38
38
Wiroso, Jual Beli Murabahah ( Yogyakarta : UII Press, 2005) h. 37
39
Azharuddin, Konsep dan Aplikasi Akad Murabahah pada Perbankan Syariah, Tulisan
Masyarakat Ekonomi (MES) (April 2014) h. 13-15
1. Tipe Pertama
supplier.
sesuai kesepakatan.
berikut ini :
4.Bayar Angsuran
2. Tipe Kedua
pinjaman/hutang.
berikut ini :
1. NEGOSIASI PERSYARATAN
3. Tipe Ketiga
Tipe ini yang paling banyak dipraktekkan oleh bank syariah. Bank
terima uang ini menjadi dasar bagi bank untuk menghindari klaim
4. Bayar Angsuran
atas nama nasabah (Tipe II). Atau dengan cara bank langsung
1. Pengertian Margin
Bahasa adalah sebagai berikut : “Margin adalah laba kotor atau tingkat
Margin adalah kenaikan bersih dari aset bersih sebagai akibat dari
pemindahan dari saling tergantung insidental yang sah dan yang tidak
40
Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa ( Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama,
Edisi Revisi 2008) h. 879
41
Sri Dewi Anggadini, Penerapan Margin Pembiayaan Murabahah pada BMT As-Salam
Pacet-Cianjur,Majalah Ilmiah UNIKOM, Vol. 9, No. 2, h. 190
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa margin adalah
tingkat atau selisih kenaikan nilai dari aset yang mengalami peningkatan
Bank Syariah. Tim ALCO berasal dari internal perusahaan itu sendiri dan
hanya terdapat di kantor pusat, pejabat tim Alco terdiri dari Direktur
dan hasil yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jangka
42
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dan Teori ke Praktik ( Jakarta : Gema
Insani, 2001) h. 177-178, review buku Gerald O. Hatler, Bank Investment and Fund Management
( Washington DC : American Bankers Association, 1991) h. 30-31
Penetapan margin keuntungan pembiayaan berdasarkan rekomendasi
berikut :43
ketiga.
d. Acquiring Cost
43
Adiwarman A. Karim, Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan ( Jakarta : Rajawali
Pres, 2009) h. 280-281
Acquiring Cost adalah biaya yang dikeluarkan oleh bank yang tidak
e. Overhead Cost
Overhead Cost adalah biaya yang dikeluarkan oleh bank yang tidak
a) Komposisi Pendanaan
b) Tingkat Persaingan
c) Resiko Pembiayaan
apalagi kecil.
44
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah ( Yogyakarta : Ekonisia, 2005) h. 205-206
d) Jenis Nasabah
nasabah prima misal usahanya besar dan kuat bank dapat mengambil
e) Kondisi Perekonomian
Namun pada kondisi (resesi dan depresi) bank tidak merugi pun
penentu besarnya margin atau pun nisbah bagi hasil untuk bank.
3. Metode Perhitungan Margin Pada Produk Murabahah
Angsuran harga jual terdiri dari angsuran harga beli/harga pokok dan
Contoh :
333, 333. 33
45
Adiwarman A. Karim, Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan ( Jakarta : Rajawali
Pres, 2009) h. 281-281
Tabel 2.1 Margin Keuntungan Menurun (Sliding)
Angsuran ke (2)
Contoh
*Nasabah dengan plafond, PLFN = Rp. 100,000,000.000
*Jangka waktu pembiayaan dalam bulan JWK = 12, atau 1 Tahun
*Tingkat marjin keuntungan setahun, MRJ = 16%
*k = Angsuran ke 1,2,3.......... dan seterusnya
Maka jadwal angsuran pembiayaan adalah sebagai berikut :
*pencairan 05-03-2000 sejumlah Rp. 100,000,000.00
*APPB (k) = Harga Pokok (k) = PLFN/JWK
*APMB (k) = Margin Keuntungan (k) = (PLFN/JWK)*(MRJ/12)
Maka Angsuran ke 5 :
Contoh
( 1 + (MRJ/12)) (k – 1)
hanya dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu harga dasar pembelian
oleh tiga faktor utama yaitu, harga dasar pembelian dari penyalur
pertama (x), biaya yang harus ditutupi (y), dan keuntungan wajar yang
Biaya yang harus ditutupi (y), atau nilai yang dikeluarkan untuk
dari perhitungan rasio antara harga dasar pembelian (x) dan total
46
Turmudi, Muhammad, Penentuan Margin Ba’i Al-murabahah Pada Program
Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesi, Jurnal Studi Ilmu Hukum Islam dan Pranata Sosial,
Al – Adl, Vol 7 No. 1 Januari 2014, h. 25-27
berjalan yang dianggarkan (c). Besarnya nilai total target pembiayaan
tahun berjalan (v) dan rata-rata biaya operasional tahun berjalan (c)
P=x+ x *c +z
M= c *c +z
yang diterima oleh bank (m) adalah harga dasar pembelian (x), total
dan keuntungan wajar yang disepakati oleh pihak bank dan nasabah
(z). Nilai v dan c adalah tetap selama tahun berjalan, dimana besarnya
nilai v dan c didapat dari hasil Rapat Kerja dan Anggaran Perusahaan
Contoh :
1.000.000
P = 12.000.000
m = 2.000.000
Keuangan Syariah
Pertama : Ketentuan
al-muhashshalah);
mutabaqqiyah);
keuntungan;
secara angsuran.
keuntungan;
berakhir/lunas dibayar.
g) Kerangka Pemikiran
menurun.
bulan.47
47
Syafii Antonio dan Muhammad, Bank Syari‟ah dan Teori ke Praktik (Jakarta : Gema
Insani Press, 2001), h. 167
BAB III
PENYAJIAN DATA
selama ini akses modal untuk usaha kecil dapat dikatakan tertutup,
48
Sumber BMT Assyafi’iyahMetroTahun 2018.
28/BH/KDK.7.2/III/1999. BMT Assyafi’iyah mantapkan status menjadi
koperasi primer nasional dalam RAT XVIII Tahun buku 2015. Ini
Desember 2015.
Bawang Barat, Gading Rejo, Raman Utara, Jembat Batu, Adi Luwih,
KH. Gholib Pringsewu, Margo Mulyo Unit II, Penawar Aji, Banyu
Nyukang Harjo.
kantor dan lainnya. Sedangkan modal sendiri pada tahu 2017 meningkat
b. Misi
prinsip syari’ah.
organisasi itu sendiri yang didukung oleh para pegawai dan pimpinan
yang baik, maka setiap pekerjaan dapat dengan efektif dan efisien.
sebagai berikut:
BADAN PENGURUS
MANAJER
pelunasan.
mitra
waktunya
yang disetor.
1. KTP Suami/Istri
dokumentasi sejenis.
(BMT).
49
Brosur dan Website BMT Assyafi’iyah Metro
Yaitu bentuk simpanan yang alokasi dananya
Simpanan Qurban
Simpanana Nikah
(BMT).
Simpanan Haji
usaha.
adalah:
a) Pembiayaan Mudharabah
b) Pembiayaan Musyarakah
c) Piutang Murabahah
Yaitu akad jual beli mitra dengan BMT Assyafi’iyah
d) Piutang Ijarah
1. Produk Simpanan
a. Ceria Utama
setoran awal Rp. 10.000 dan saldo rata-rata minimal Rp. 10.000
b. Ceria Prima
bulannya.
c. Ceria Pintar
d. Ceria Qurban
Simpanan untuk persiapan Ibadah Qurban, menggunakan
e. Ceria Ketupat
yang setoran ada batas waktu tertentu, dengan sistem paket yang
menarik.
f. Ceria Ihrom
menarik.
g. Ceria Berkah
secara syari’ah.
2. Produk Pembiayaan
konvensional.
1. Mudah Ceria
dan syariah.
2. Sama Ceria
anggota.
yang menjadi dasar adalah barang yang dijual belikan. Disamping itu
Akad jual beli antara BMT dan anggota atas suatu jenis barang
disepakati.
c. Pembiayaan Jasa
1. Hawalah Ceria
berhutang.
2. Ihrom Ceria
waktu tertentu.
d. Pembiayaan Kebajikan
1. Al-Qardh Ceria
Merupakan pinjaman yang diberikan oleh BMT kepada anggota
dipercaya
6. Menunjukkan etika yang baik
b. Anggota Penabung
sampai saat ini masih berjalan dengan lancar berkat bantuan dari
50
Ibid, (16 April 2018).
Selain memberikan pembiayaan, Baitul Maal BMT
kepada tetangga.
Murabahah adalah prinsip jual beli dimana harga jualnya terdiri dari
menjelaskan bahwa “murabahah adalah jual beli barang pada harga asal
51
Wiroso, JualBeliMurabahah( Yogyakarta : UII Press, 2005) h. 13
harus memberi tahu harga pokok yang dia beli dan menentukan suatu
depan dan menjadi bagian harga atas barang yang dijual. Menurut Fatwa
52
M. Syafi’i Antonio, Bank Syari‟ahdariTeorikePraktik(Jakarta :GemaInsani Press, 2000,
cet. Ke2) h. 101.
53
Karim, AdiwarmanAzwar, Bankislam : AnalisisFiqihdanKeuangan , EdisiKetiga (
Jakarta : RajawaliPers, 2009 ) h. 113.
lembaga keuangan syariah dan nasabah sebelum kedua belah pihak
akad/perjanjian.54
secara transparan dan disepakati oleh kedua belah pihak (penjual dan
yang memberi keuntungan. Secara istilah, menurut para ahli hukum islam
54
SjahdeniSutanRemi, PerbankanSyariahProduk – ProdukdanAspek – AspekHukumnya(
Jakarta : Kencana , 2014) h. 194
55
FathurrahmanDjamil, PenerapanHukumPerjanjiandalamTransaksi di
LembagaKeuanganSyariah( Jakarta : SinarGrafika, 2013) h. 180
Angsuran harga jual terdiri dari angsuran harga beli/harga pokok dan
terhadap nilai harga pokok pembiayaan secara tetap dari satu periode
56
Adiwarman A. Karim, Bank Islam : AnalisisFiqihdanKeuangan ( Jakarta :
RajawaliPres, 2009) h. 281-281
Perhitungan ini akan menghasilkan pola angsuran harga pokok yang
Pertama : Ketentuan
(al-atsman al-muhashshalah);
berakhir/lunas dibayar.
BAB IV
ANALISIS DATA
a. Fotocopy KTP/SIM Suami dan Istri dan Foto copy Kartu Keluarga
57
Dwi Bayu Saputra, Kepala Bagian Operasional BMT Assyafi’iyah Metro, Wawancara,
Metro 11 September 2018.
3. Prosedur
simpanan pokok dan simpanan wajib, serta Rp. 5000 untuk biaya
adalah:
barang tersebut.
mitra.
9) Setelah itu kedua belah pihak yaitu BMT Assyafi’iyah Metro dan
belah pihak.
10) Setelah ada pengikatan antara kedua belah pihak, kemudian BMT
kepada supplier.
BMT.
Assyafi’iyah Metro
Produk pembiayaan murabahah menjadi produk perbankan syariah
lainnya. Hal ini karena prosedurnya yang sederhana dan mudah dipahami
oleh masyarakat.
timbul atas pembelian suatu barang selama barang itu dalam kekuasannya
tertentu, biaya untuk memikul resiko inilah yang dapat dimasukkan dalam
kepada dana pihak ketiga minimal sama dengan, atau bahkan lebih besar
dari pada suku bunga yang berlaku di bank konvensional serta menerapkan
margin keuntungan pembiayaan yang lebih rendah dari pada suku bunga
58
Sjahdeini Sutan Remi, Perbankan Syariah Produk-Produk dan Aspek-Aspek Hukumnya
(Jakarta : Kencana, 2014) h. 192
nasabah, dan nasabah sebagai pembeli dengan cara pembayaran diangsur
Assyafi’iyah Metro :
Nama Nasabah :-
Angsuran/bulan :-
Margin
Harga Pokok
Harga Beli – DP
Jangka Waktu
DP : Rp. 2.000.000
517.333/bulan
dibagi menjadi dua bagian yaitu, jika pemesanan barang bisa diwakilkan
Contoh kasus :
Metro :
Unit : 5 unit
Perhitungan :
1. Margin :
2. Harga Pokok :
Harga beli – DP = Rp. 100.000.000 – Rp. 20.000.000 = Rp.
3.933.300.
faktor yang sangat penting agar terciptanya harga jual yang adil bagi
kedua belah pihak (BMT dan Nasabah). Harga jual yang mendorong
Metro dengan metode yang sudah dibahas pada bab II yaitu, empat metode
Contoh
d. Nasabah dengan plafond, PLFN = Rp. 8.000.000
e. Jangka waktu pembiayaan 24 bulan atau 2 Tahun
f. Tingkat marjin keuntungan 2 tahun, MRJ = 55,2%
Maka jadwal angsuran pembiayaan adalah sebagai berikut :
Angsuran harga pokok perbulan, APPB = (PLFN/12) = 333,
333. 33
Pencairan 16-06-2017 sejumlah Rp. 8.000,000
Angsuran ke (2)
Rp. 509.666.6
Angsuran (i) = Harga Pokok (i) + Marjin Keuntungan (i), untuk i = 1 s/d
JWK
Angsuran harga pokok (i) = APPB = 8.000.000/24 = Rp. 333,333.33
Angsuran margin ((JWK + 1)/(2*JWK))
Keuntungan (i) = * PLFN * (MRJ/12)
((2 + 1) / (2*2)) *
8.000.000 * (0.522/24) =
Rp.138.000
Total = Rp. 471.333
Contoh
Maka Angsuran ke 5 :
( 1 + (MRJ/24)) (k – 1)
Misalnya kita ingin mengetahui angsuran ke – 3 :
Angsuran Harga Pokok (3) =
( 1 + 0.023) (24 – 1)
Harga Pokok +
Margin Keuntungan
( 1 + 0.023) (3 – 1)
secara matematis harga jual barang oleh bmt kepada calon nasabah
dapatkan harga jual. Margin dalam konteks ini adalah cost recovery
100%.
ini dibandingkan dengan suku bunga. Jadi suku bunga hanya dijadikan
murabahah tadi harus lebih kecil dari bunga pinjaman. Jika masih
Nomor 84/DSN-MUI/XII/2012
59
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah (Yogyakarta : Ekonisia, 2005) h. 140-141
terhadap prinsip dan ketentuan syariah yang berlaku. Dalam hal ini Fatwa
murabahah ini.
1. Ketentuan umum
a. Metode proporsional (Thariqah Mubasyirah) adalah pengakuan
Dalam hal ini, BMT harus tetap berhati-hati dalam memilih dan
Dalam premis akad pasal 2 poin (1) dan (2) dengan jelas
tersebut.61
melakukan akad antara dua pihak atau lebih, penting bagi seluruh
60
Lihat Lampiran
61
Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007) h. 164
62
Lihat Lampiran
pihak mendapatkan informasi mengenai akad yang akan dilakukan.
63
Adiwarman A. Karim, Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan (Jakarta : PT
Rajagrafindo Persada, 2014) h. 115
murabahah berdasarkan pemesanan.64 Tetapi untuk membeli
64
Lihat Lampiran
65
Dwi Bayu Saputra, Kepala Bagian Operasional BMT Assyafi’iyah Metro, Wawancara,
Metro 11 September 2018.
maupun secara hukumnya. Jika penulisan judul dari perjanjian
BMT untuk membeli barang pesanan, maka saat itu juga akad
kedua belah pihak boleh melakukan akad lain, dalam hal lain akad
murabahah.
jumlahnya tetap hingga akhir akad dan sampai dinyatakn lunas. Ini
66
Lihat Lampiran
67
Contoh : transaksi lease dan purchase (sewa-beli). Dalam transaksi ini terjadi gharar
dalam akad, karena ada ketidakjelasan akad mana yang berlaku : akad beli atau sewa. Dalam
terminologi fiqih, kejadian ini disebut dengan shafqatain fi al-shafqah.
e. Harga Jual (tsaman) adalah harga pokok ditambah keuntungan
minkum‟, yaitu atas dasar saling ridho, saling suka sama suka
diantara kedua belah pihak, sehingga tidak ada pihak yang merasa
dirugikan.
68
Lihat Lampiran
69
Sjahdeini Sutan Remi, Perbankan Syariah Produk-Produk dan Aspek-Aspek
Hukumnya ( Jakarta : Kencana, 2014) h. 194
bagi manusia, imam ghazali juga menjelaskan yaitu mengambil
2. Ketentuan Hukum
Metode pengakuan keuntungan Murabahah dan Pembiayaan
ketentuan dalam fatwa ini. Hal ini untuk menjaga konsistensi LKS
3. Ketentuan Khusus
70
Nasrun Haroen, Ushul Fiqih (Jakarta : Logos Wacana Ilmu , 2010) h. 114
71
https://uswatunanis.wordpress.com/agama/diakses 28 agustus 2018
a. Pengakuan keuntungan murabahah dalam bisnis yang dilakukan
para pedagang.
dengan hal itu, baik berupa perkataan, perbuatan atau hal yang
murabahah.
72
http://www.rumahfiqih.com/x.php?id=1391071809&=tentang-urf-dan-tradisi.htm
diakses 28 agustus 2018
Dalam memilih metode pengakuan keuntungan murabahah,
itu, porsi margin yang diterima oleh LKS besar diawal kemudian
73
Rizal yaya, dkk. Akuntansi Perbankan Syariah Teori dan Praktek Kontemporer
(Jakarta : Salemba Empat) h. 187
terbalik, yaitu kecil di awal lalu semakin membesar pada angsuran
berakhir/lunas dibayar.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Adiwarman Azwar Karim. Bank Islam. Analisis Fiqih dan Keuangan. Edisi
Kedua Jakarta : Rajagrafindo Persada, 2004.
Andri Soemitra. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta : Pradenia Group,
2009.
Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah. Bandung : Refika Aditama, 2010.
M. Syafii Antonio. Bank Syari‟ah dari Teori Ke Praktik. Jakarta : Gema Insani
Press, 2000, cet. Ke2.
Nuryadin Birusman. Harga Dalam Perspektif Islam. Jurnal Ekonomi Islam. Vol.
4 No. 1, Juni 2007.
Sri Dewi Anggadini. Penerapan Margin Pembiayaan Murabahah Pada BMT As-
salam Pacet – Cianjur. Majalah Ilmiah UNIKOM, Vol. 9 No. 2.
Syafii Antonio dan Muhammad. Bank Syariah dan Teori ke Praktik. Jakarta :
Gema Insani Press, 2001.
Buku Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa. Institut Agama Islam Negeri Raden
Intan Lampung. 2016
DAFTAR PUSTAKA
Adiwarman Azwar Karim. Bank Islam. Analisis Fiqih dan Keuangan. Edisi
Kedua Jakarta : Rajagrafindo Persada, 2004.
Andri Soemitra. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta : Pradenia Group,
2009.
Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah. Bandung : Refika Aditama, 2010.
M. Syafii Antonio. Bank Syari‟ah dari Teori Ke Praktik. Jakarta : Gema Insani
Press, 2000, cet. Ke2.
Nuryadin Birusman. Harga Dalam Perspektif Islam. Jurnal Ekonomi Islam. Vol.
4 No. 1, Juni 2007.
Sri Dewi Anggadini. Penerapan Margin Pembiayaan Murabahah Pada BMT As-
salam Pacet – Cianjur. Majalah Ilmiah UNIKOM, Vol. 9 No. 2.
Syafii Antonio dan Muhammad. Bank Syariah dan Teori ke Praktik. Jakarta :
Gema Insani Press, 2001.
Buku Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa. Institut Agama Islam Negeri Raden
Intan Lampung. 2016