Anda di halaman 1dari 78

1

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirohhim,

Rasa syukur yang tiada hentinya kita ucapkan

kepada Allah SWT, yang Maha Kuasa dan Maha

Berkehendak. Shalawat serta salam tidak lupa kita

haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad

SAW, kepada keluarga-keluarga beliau, kepada

sahabat-sahabat beliau dan kepada pengikut-

pengikut beliau yang senantiasa istiqamah

menjalankan sunnah-sunnah beliau hingga akhir

zaman.

Kami tahu betapa besar jasa-jasa mu kepada

kami yang telah mendidik kami selama ini. Kami

tak mampu membalasnya hanya ucapan terima

i
kasih setulus hati dan doa. Semoga panjang umur

selalu dan bahagia wahai dosenku Bu Fitri Jayanti,

M.Pd. Wassalamualaikum wr.wb.

ii
DAFTAR ISI

Masa Sekolahku....................................1

Masa Putih Abu-Abu............................10

Liburan Kenaikan Kelas......................34

Pengalaman Mahasiswa Baru.............40

Dosen Di Kelasku..................................48

Keseruan Masa Kecil............................57

iii
i
Masa Sekolahku

Haloo, Namaku IHDINANDA. Aku

terlahir dari keluarga yang sederhana,dan

mempunyai seorang yang sangat berarti bagi

hidup ku,yaitu Ayah dan Ibu ku. aku juga

mempunyai abang laki-lai dan dua orang adik

laki-laki.

   Pada waktu itu ibuku mengandung ku

dalam keadaan susah payah,sampai 9

bulan.setelah 9 bulan ibuku melahirkan ku

kedunia ini, sampai mempertaruhkan

nyawanya antara hidup dan mati. kemudian

akhirnya alhamdulillah ibuku dan aku bisa

selamat. dan kelahiranku bertepatan pada jam

1
9:30 pagi tanggal13 September 1999 pada hari

senin. Setelah itu aku diberi asi oleh ibuku. Ya

sewajarnya seorang bayi wkwk

Setelah aku berumur 4 tahun aku

disekolahkan ke TK HIDAYAH Tintin

Kemantan. pertamanya aku kesekolah

diantarkan oleh ibuku karna takut.hehe..tp

setelah banyak teman aku tidak takut lagi,aku

dan teman-teman main bersama,dan akupun

tidak diantar kesekolah lagi oleh ibuku. aku

pun selalu berangkat bertiga sama teman-

temanku,karna cuma mereka yang dekat

rumahnya dengan ku.,hehe..

2
Esok harinya teman-teman datang

kerumahku, untuk berangkat sekolah bersama

dengan berjalan kaki. setelah sampai

disekolah aku bermain" ayunan, kuda-kudaan,

dll. bersama teman-teman ku,,Pokoknya seru

banget deh.:)

Kemudian pas waktu acara perpisahan

terakhir ku disekolah TK, Aku nari bersama

teman-teman  yang sudah dibagi kelompoknya

oleh ibu guru. Setelah selesai acara perpisahan

aku dan teman-temanku berfoto bersamadan

dengan akhirnya, aku meninggalkan sekolah

TK ku. kemudian aku melanjutkan kesekolah

dasar (SD) umur 5 tahun. dan aku diterima

3
disekolah SD tersebut,nama sekolahnya yaitu

SDN 05 Tintin Kemantan.

Awal pertama masuk kelas 1 juga

sama seperti TK ,aku diantarkan ibuku ke

sekolah. tapi enggak tau kenapa aku kepengen

selalu diantarkan oleh ibuku aku selalu nangis

dan takut, padahalkan orangnya baik-baik.

mungkin orangnya pada gede-gede kali yah?

jadi aku selalu nangis, begitupun umurku

masih 5 tahun.hmm.. apa aku yang cengeng

yah? :D haha...

Tapi setelah seminggu itu

Alhamdulilah aku udah mulai berani

kesekolah sendiri, enggak diantar oleh ibuku

4
lagi.,hehe..aku bisa bercanda main bareng-

bareng, ketawa bareng, enggak perlu nangis

dan ketakutan lagi seperti yang sudah-

sudah :P well. dan akhirnya aku juga

mempunyai teman-teman baru juga, sekolah

baru dan aku di SD  sampai kelas 6.

Lanjut kekelas 6. Waah kelas 6 banyak

banget kenangan" indah bersama teman",

udah ,mulai berasa.,hehe..

Pas pembagian amplop hasil ulangan

ku selama ini, disitu aku mulai dagdigdug dan

pas gilirankudisuruh membuka amplopnya,

dan lagi-lagi terasa dagdigdug. pas dibuka

alhamdulillah, akhirnya aku dan teman-teman

5
ku LULUS pada tahun 2011horee..dimana

saat itu, disaat hati sedang bercampuraduk.

ada sedih,senang, dan detik-detik berpisah

dengan teman-teman ku dan sekolah SD.

Setelah aku lulus dari sekolah dasar,

aku melanjutkan ke madrasah Tsanawiyah

(MTS). aku di mts 3 tahun dari kelas 7 sampai

kelas 9. aku waktu pas pertama masuk MTS

ada acara MOS.  Kemudian beberapa minggu

kemudian ada pemilihan EKSKUL, dan aku

memilih Ekskul PASKIBRA. setelah aku

masuk dan resmi jadi anggota PASKIBRA

aku ditunjuk dan dipercaya sebagai pemegang

keuangan (BENDAHARA). kemudian

6
beberapa bulan aku dan teman-teman ku akan

dilantik menjadi senior PASKIBRA, disitu

kami digembleng supaya menjadi senior

PASKIBRA yang bertanggung jawab. dan

dalam acara pelantikan tersebut, aku dan

teman-teman ku disuruh makan yang

bercampur-campur., yeaks..dan maen kotor-

kotoran. hehe..selesai dilantik aku dan teman-

teman ku resmi deh jadi senior PASKIBRA

dan mengajarkan adik-adik kelasku

berikutnya:)

Pada waktu kelas 9 aku dan teman-

teman ku saat ini harus lebih fokus lagi,

karena kelas 9 akan dihadapkan dengan ujian

7
nasional.pada akan dihadapkan ke UN, aku

dan teman-teman ku mulai dagdigdug dan

berhati-hati, berdo'a kepada ALLAH SWT

supaya dimudahkan dan dilancarkan soal dan

mengisi jawaban, setelah selesai UN. dimana

yang kami tunggu sudah didepan mata, yaitu

hasil dari UN, dan waktu pembagian amplop,

disitu aku dan teman-teman ku mulai

dagdigdug lagi. dan setelah disuruh dibuka

pelan-pelan akhirnya Alhamdulilah LULUS :)

"Sujud Syukur".

setelah acara pembagian amplop selesai ,

acara perpisahan pun dimulai, ada pengantin,

pencopotan bet,dayang,dll. dan aku dipilih

8
menjadi pencopotan bet. dimana saat-saat

sedih sudah mulai terasa saat pencopotan bet

dimulai., :(

Setelah acara perpisahan selesai disitu

suasana makin tambah sedih, aku dan teman-

teman ku bersalaman pada guru-guru ku,

mereka menangis. dan memeluku..:( dan itu

juga aku bersalaman dan memeluk teman –

teman ku yang baik, yang saling mengerti satu

sama lain dalam keadaan susah ,senang,

tangis,tawa. Detik-detik perpisahan semakin

enggak ingin berpisah dengan mereka,

heuheu.. sedih juga :)

9
Tapi disitu kitaakan melanjutkan

kesekolah SMA, dimana aku dan teman-

teman ku akan berpisah, tapi kontekan harus

tetep yaaa?!hehe..

dan alhamdulillah akhirnya aku bisa

melanjutkan sekolah ke SMA, berkat allah

dan do'a dari orang tua tercinta. kemudian aku

melanjutkan ke sekolah SMAN 1

PENGKADAN, aku harus beradaptasi dengan

orang yang baru lagi disana .

Masa Putih Abu-Abu

Putih abu-abu adalah warna seragam

untuk sekolah menengah atas dan

10
sederajatnya. Dulu ketika masih berseragam

tersebut, rasanya biasa saja. Seperti biasa

berangkat pagi, bertemu teman-teman, belajar

di kelas, kegiatan, dan pulang..begitu

seterusnya.

Masa itu sudah berlalu 3 tahun yang

lalu. Sekarang aku sudah tidak bisa

mengulang kembali harianku dimasa itu.

Kadang kalau teringat masa itu berkesan juga.

Masuk SMA ditahun 2014, aku adalah

orang yang beruntung bisa bersekolah di

SMANSA PENGKADAN. Banyak dari teman

temanku MTS yang menginginkan bersekolah

11
di SMANSA PENGKADAN tapi tidak lolos

seleksi.

Bagaiman denganku? Apakah aku juga

siswa teladan? Jawabnya Ya tapi

Tisak hahaha. Sebagus apapun sekolah kita

tentu saja tidak semua murid dari sekolah

favorit semuanya pintar dan teladan. Aku

cuma beruntung, kebetulan nilai kelulusan

MTS ku tinggi dan aku berhasil diterima di

SMANSA PENGKADAN. Alhamdulillah.

Aku hanya siswa biasa tidak pernah

juara kelas, tidak pernah menjadi pengurus

kelas, tidak juga aktivis organisasi. Aku sering

12
terlambat masuk kelas, pernah dihukum di

jemur di lapangan, dan parahnya juga pernah

di suruh membersihkan wc. hehe

Tapi aku tak pernah sekalipun bolos

sekolah maupun alpha dalam presensi. Karena

sekolah adalah amanah dari orang tua. Bagiku

membolos adalah pantangan mutlak yang

harus aku hindari. Jika aku tidak masuk

sekolah, pasti ada pemberitahuan dan ijin

sebelumnya.

Aku pertama kali masuk di kelas

sepuluh A (XA). Semasa angkatanku,

penjurusan sekolah dilakukan di kelas 11. Jadi

13
pelajaran di sekolahku masih umum, aku dan

teman-teman mempelajari pelajaran IPA

(Kimia, Fisika, Biologi) dan juga IPS

(Sosiologi, Geografi, Ekonomi), dan mata

pelajaran wajib seperti Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, Matematika, PKN, di tambah

lagi muatan lokal.

Ya seperti itu, semua mata pelajaran

itu kami tempuh dan sepertinya itu belum

seperapa di bandingkan Madrasah

Aliyah. 

14
Yang membekas di memori adalah

perjuangan mendapatkan nilai yang bagus

agar bisa masuk ke jurusan IPA. Sepertinya

bukan hanya aku saja yang menginginkan

masuk IPA. Jurusan IPA menjadi favorit dari

hampir sebagian besar murid SMA ku.

Entah mengapa, hal tersebut sudah

mengakar bahwa IPA adalah jurusan yang

bagus, peluang lebih lebar dan mendapatkan

tempat yang lebih tinggi dalam profesi

tertentu. Hal lain yang mendominasi di

jurusan IPA adalah golongan siswa-siswi yang

rajin dan tertib, ada juga yang berpendapat

15
IPA adalah tempatnya calon istri-istri idaman

haha 

Berbeda sekali dengan IPS, IPS selalu

di isi oleh kumpulan siswa-siswi yang susah

diatur. Suka klayapan, seragam amburadul

dan tidak disiplin. Dan lagi ada yang

beranggapan kalau anak IPS tidak lebih pintar

dari anak IPA.

Anggapan bahwa IPA itu lebih baik

dari IPS adalah kesalahpahaman pemikiranku.

Jurusan IPA dan IPS sebenarnya sama saja.

16
Ilmu IPS akan lebih bisa diterapkan secara

langsung di masyarakat dan kehidupan kita.

Ilmu IPA juga sangat bermanfaat, seperti

listrik, lampu penerang, komputer, internet

sebagian besar berasal dari ilmu-ilmu IPA.

Semua penemuan-penemuan hebat itu di

temukan oleh orang-orang yang mempelajari

IPA, yang menjadi pertanyaan dimanakah

jiwa kita?

Kebanyakan siswa baru SMA belum

sampai ke pemikiran seperti itu, jurusan IPA

tampak elit karena memang orang-orang

jenius ada disana. dan IPS tambah buruk

17
karena di dominasi pelajar-pelajar yang

memang sulit diatur.

Cara pandang tentang IPA dan IPS

seperti itu yang sudah menjadi paradok secara

turun temurun di lingkungan sekolah

membuatku memilih di jurusan IPA.

Sejujurnya, mata pelajaran IPS lebih

menyenangkan buatku dari pada mata

pelajaran IPA.

Selain cara pandangku yang salah,

waktu itu aku ingin mendaftar di militer. IPA

adalah alasanku agar aku bisa mendaftar ke

18
militer untuk penentuan jejang masuk sekolah

militer.

Karena peraturan militer, jurusan IPS

hanya bisa mendaftar di SECATA. Dan untuk

jurusan IPA bisa mendaftar di SECABA,

kalau di Akademi Militer sudah jelas harus

dari SMA jurusan IPA. Ya seperti itu

informasi yang aku dapat waktu itu..

Untuk masuk di jurusan IPA itu tidak

mudah, hanya siswa-siswi pilihan yang bisa

masuk ke jurusan IPA. Bisa jadi karenakan

ruang kelas IPA yang tidak sebanding dengan

peminat jurusan IPA yang cukup banyak.

19
Salah satu perjuanganku untuk masuk

ke jurusan IPA adalah mengikuti les di rumah

guruku, waktu itu masih kelas 10 les yang aku

ikuti adalah Kimia di rumah Bu Feni dan les

Matematika di rumah Pak Heru.

Yah, alhamdulillah sesuai harapanku..hasilnya

cukup memuaskan, Aku masuk di Jurusan

IPA.

Dari sistem pengacakan kelas yang

dilakukan sekolah, aku masuk di kelas Sebelas

IPA 2 ,aku punya teman-teman kelas baru dan

cerita baru.  Setelah masuk IPA, pelajaran IPS

ditinggalkan dan mulai membiasakan dengan

20
pelajaran-pelajaran IPA yang memusingkan

tapi menyenangkan.

Hampir setiap hari ada tugas berbau

IPA kami lewati, teori-praktikum kimia, teori-

praktikum fisika, dan teori-praktikum biologi.

Tugas yang kami temui berupa soal-soal

untuk pekerjaan rumah, ujian-ujian harian,

laporan praktikum harian, dan ujian

praktikum, begitu seterusnya.

Itu baru mata pelajaran IPA, belum

mata pelajaran yang wajib dan mata pelajaran

lokal seperti matematika, b. inggris, b.

indonesia, dan lain-lainnya. Boleh aku bilang

21
waktu yang tersita tidak terlalu tersita, namun

pikiran terlalu terporsir.

Bisa dibilang porsi pelajaran waktu

SMA itu cukup menguras pikiran. Karena

setiap harinya harus menyelesaikan tugas

yang diberikan oleh guru-guru kami. Yang

paling ribet menurutku..laporan praktikum. Ya

karena guru-guru kami menuntut

kesempurnaan dari hasil laporan kami.

Kurang lebihnya seperti itu yang aku rasakan

menjadi anak IPA

22
Aku tahu internet sejak kelas 3 MTS.

Pak Anwar guru TIK favoritku sewaktu masih

MTS yang mengajarkannya, pengetahuanku

internet wakti itu hanya sekilas saja. Ketika

baru masuk SMA aku meminta kepada kedua

orang tuaku untuk di belikan Laptop. Karena

kasih sayang Ibu dan Bapakku akhirnya aku di

beri uang untuk membeli dan memilih sendiri

Laptop yang aku inginkan, tentunya

menyesuaikan uang pemberian orang tuaku.

Dan akhirnya, aku dapatkan adalah

Laptop Acer 4740G processor Inter Core i3

(generasi pertama). Alhamdulillah sampai

sekarang laptopku tercintaku masih menyala,

23
masih berfungsi semua dan ya aku pakai buat

nulis cerita ku ini hehehe..Alhamdulillah,

lumayan tangguh laptopku ini.

Setelah punya laptop, aku mulai

melakukan eksplorasi tentang fungsi dan

kegunaan laptop. Aku mulai belajar komputer

di mulai sejak punya laptop sendiri. Yang aku

pelajari baru sebatas penggunaan biasa seperti

pada umumnya.

Beberapa tugas sekolah juga sudah

bersinggungan dengan komputer waktu itu,

seperti tugas-tugas yang harus di print, tugas

presentasi kelompok, dan beberapa rujukan

24
dari guru untuk menyelesaikan tugas dengan

memanfaatkan internet.

Sewaktu kelas sebelas, pernah

mendapat tugas dari Bu Endang, guru mata

pelajaran Bahasa Indonesia untuk membuat

drama. Dulu kami memainkan drama yang

menceritakan kisah Joko Tingkir dan Nawang

Wulan, dramanya sih biasa aja, karena setelah

itu kami pentas biasa di kelas dengan kostum

yang sudah kami sesesuaikan. Yang masih

teringat adalah latihanku, berkumpulku bareng

temen-temen.

25
Sewaktu kelas dua belas aku

mengulang tugas kelompok lagi untuk

membuat drama, kali ini lebih

menarik. Tugasnya adalah sama-sama

membuat drama, namun yang unik adalah

kami seperti membuat film pendek. Tugas

kami di filmkan dan nanti di akhir presentasi,

film drama kami di putar di kelas untuk di

nilai. Kebayang rasanya gimana?

Untuk tugas Bahasa Indonesia, drama

kami bercerita tentang Putri Cinderella yang

protagonis dan Putri Irakus yang antagonis, di

perankan oleh kedua temanku Karmila

sebagai Cinderella dan Mardiana sebagai Putri

26
Irakus. Ada lagi temanku bernama Evi

Selviyanti sebagai permaisuri Raja dan Desi

Lediyani sebagai pelayan Putri Irakus yang

sama-sama antagonis.

Lalu pada cerita seperti ini pasti ada

pangerannya hahaha. Sang Pangeran

diperankan oleh temanku Tobi Mochayat

(teman sebangku kelas sepuluh, ketemu lagi

kelas dua belas), sang raja diperankan oleh

Bima Zahri.

Banyak suka duka kami dalam

mepersiapkan tugas itu, pengambilan latar

untuk shooting di berbagai tempat mulai dari

27
lingkungan sekolah,taman alun dan

sebagainya. Banyak kenangan seperti

kehujanan bareng, jalan-jalan bareng, dan

tukaran (bertengkar) antar anggota kelompok

dan akhirnya baikan lagi.

Kelas dua belas, biasanya para siswa-

siswa banyak yang tobat. Tiap pagi

kerjaannya ke masjid sekolah untuk sholat

dhuha. Selian itu perilaku yang menunjukkan

kedewasaan diri mulai terlihat. Hal itu juga

aku alami.

Menjelang kelulusan, seluruh angkatan

kelas dua belas melakukan pengambilan foto

28
untuk kelas masing-masing untuk di jadikan

album kenangan kelulusan. Kelasku dua belas

IPA 2 juga demikian, ada foto personal, foto

di bagi kelompok-kelompok, dan foto

kesuluruhan satu kelas.

Foto kelas keseluruhan diambil di

sekolah bersama Ibu Nur Rahmania. Dan

untuk foto personal dan kelompok kami di

studionya langsung dari jasa yang dapat

proyek dari sekolah.

Ujian nasional, hanya bisa pasrah.

Semua ikhtiar sudah aku jalani

semampuku, akhrinya lulus 100% untuk

29
SMANSA angkatanku. Setelah proses UN,

UAS, ujian praktek sekolah kami lalui semua.

Rasanya cukup hampa, sekolah tak

menyenangkan hari-hari sebelumnya. Kami

anak kelas dua belas menantikan kelulusan,

tidak ada pelajaran disekolah. Kami di

bebaskan, masuk sekolah..boleh pulang kapan

saja.

Boleh masuk sekolah, boleh di rumah

saja. Aku biasanya ke sekolah, masih pakai

seragam duduk manis di emperan kelas seperti

biasa, bersama Acer teman hidupku tercinta.

30
Browsing, facebook, dan mencari-cari

informasi kuliah untuk jenjang berikutnya.

Hanya beberapa orang saja temanku

yang seangkatan ada di sekolah, tak seramai

biasanya. Guru-guruku sering menyapaku,

kenapa masih sekolah aja Nda..kan sudah

lulus? Aku hanya tersenyum, dan menjawab ”

Tidak apa apa Bu, kangen sekolah.” Dan

Guruku menjawab, “Ya udah di lanjut Nda.”

Dalam hati rindu suasana keramaian

sekolah, rindu kesibukan-kesibukan

mengejakan tugas yang tidak pada jelas itu,

rindu olah raga bareng teman-teman kelas,

31
rindu bercengkrama di emperan kelas dan

rindu canda tawa bapak ibu guru yang selalu

sabar mengahadapi sikap para siswa-siswi.

Ada yang aku suka sudah lama, teman

SMA. Aku ga berani bilang, kusimpan saja

harapannya suatu saat bisa berjumpa. Tapi

sekarang sudah dilamar orang. Yaudah 

Perjalanamku masih berlanjutt.

Setiap kelulusan pasti ada perpisahan,

di penghujung sekolahku. Prosesi wisuda

sekaligus perpisahan angkatanku dilakukan di

Ruangan kelas sebelas dan dua belas. Para

32
wali murid mendampingi, para siswa yang

duduk rapi dengan kursi tersendiri.

Mendengar nyanyian-nyanyian

perpisahan, lagu hymne guru, lagu-lagu

hiburan-hiburan dari Band SMA. Kami para

siswa bersuka cita, tertawa bahagia karena

kelulusan kami. Saling menyapa dan bertukar

cerita kepada teman-teman seperjuangan.

Di dalam ruangan perpisahan. Dalam

hati yang terselip penyesalan, meninggalkan

cerita SMA yang sebenarnya ingin aku ulang

kembali, memperbaiki prestasi, menghapus

33
kenangan kenangan kelam dan kenakalan

yang sudah dialami.

Mungkin saja, bukan hanya aku yang

berfikiran demikian. Entahlah, yang pasti

perpisahan pasti terjadi. Episode kehidupan

baru akan aku jalani dan juga teman-temanku

yang baru saja di wisuda. Aku dan teman-

temanku berkata, ini bukan akhir. Tapi inilah

awal yang sebenarnya dalam kehidupan yang

kita jalani.

Catatan akhir – Menyedihkan, aku ga punya

banyak foto kenang-kenangan SMA.

Liburan Kenaikan Kelas

34
Pembagian rapot pun sudah

dilaksanakan kemarin di sekolah. Dan pada

pembagian rapot kemarin, aku dinyatakan

naik ke kelas XII dengan nilai yang cukup

baik. Meskipun aku tidak masuk rangking,

aku tetap senang karena bagiku yang penting

adalah aku naik kelas dan tidak diremedial.

Karena pembagian rapot telah usai, maka aku

pun bisa menikmati liburan panjang yang

menyenangkan.

Sudah terbayang olehku bahwa liburan

kenaikan kelas kali ini, Ayah dan Ibu akan

mengajakku berlibur ke tempat wisata yang

menyenangkan seperti biasanya. Bahkan, aku

35
sudah menyiapkan baju dan perlengkapan

lainnya sejak jauh-jauh hari. Kali ini aku akan

berlibur kemana ya? Tanyaku dalam hati yang

kemudian aku jawab Ah, kemanapun itu, yang

penting liburanku menyenangkan!

Aku pun lalu menemui Ibu dan

Ayahku yang kebetulan sedang di meja

makan. Lantas aku pun bertanya, “Ayah, Ibu,

liburan kali ini kita akan kemana?” Setelah

mendengar pertanyaanku, Ayah dan Ibu

kemudian saling pandang, dan kemudian

Ayah pun berkata, “Nak, kali ini kamu liburan

sama Ibu di rumah, ya. Soalnya, Ayah kali ini

sedang ada tugas yang tidak bisa ayah

36
tinggalkan. Nanti kalau ada waktu libur lagi,

Ayah janji kita akan berlibur lagi seperti

biasa.” Sejujurnya aku kecewa mendengar

pernyataan itu. Namun, mau bagaimana lagi,

aku hanya bisa menerima keputusan dari

Ayahku.

Hari-hari liburku pun hanya bisa

kulewati di rumah saja. Sebetulya, aku ingin

sesekali pergi ke luar rumah, entah itu

sendirian ataupun bersama teman. Namun

sayangnya, Ibuku melarang dan aku pun

malah disuruhnya membantu setiap pekerjaan

rumah. Kalaupun aku ke luar rumah, biasanya

37
hanya ke warung saja, itu pun juga ditemani

oleh Ibu.

Ibuku berkata bahwa aku tidak boleh

keluar rumah karena Ibu ingin mengajariku

cara mengurus rumah, memasak, mencuci,

dan menyetrika baju selama liburan sekolah.

Ibu mengajariku hal-hal tersebut agar aku bisa

mandiri jika suatu saat nanti aku kuliah atau

bekerja di perantauan.

Selain mengajarkan hal-hal tersebut,

Ibu juga ingin supaya aku fokus belajar di

rumah guna menyambut ujian nasional dan

sejumlah ujian lain yang akan aku hadapi

38
nanti. Jujur saja, aku sebetulnya ingin

menolak apa yang Ibu lakukan kepadaku.

Namun, apa boleh buat, aku hanya bisa

menerima dan mengikuti saja apa yang Ibu

perintahkan kepadaku.

Pada suatu sore, Ibu tiba-tiba mengetuk pintu

kamarku. Aku pun membuka pintu dan

berkata, “Ada apa, Bu?”

“Kamu sekarang mandi. Ibu tunggu di luar.”

“Loh, kita memang mau kemana, Bu?”

“Ibu mau ajak kamu ke rumah nenek. Ya,

hitung-hitung liburan lah, masa mau di rumah

terus?”

39
“Hah, yang betul? Baiklah kalau begitu,

akumandi dulu ya, Bu.”

Setelah mandi, aku dan Ibu pun kemudian

bergegas kerumah nenek. Meskipun hanya

berjalan-jalan di sekitar, namun entah

mengapa aku merasa sangat senang. Entah

mungkin karena beberapa hari kemarin terlalu

lama di rumah. Atau, mungkin juga karena ini

adalah liburan pertamaku bersama Ibuku saja.

Ah, apapun itu, yang jelas aku akan

menikmati suasana menyenangkan ini.

Pengalaman Mahasiswa Baru

40
Tidak terasa saat ini saya sudah

menjadi mahasiswa baru , perasaan baru

kemarin saya memakai seragam putih abu-abu

, tetapi sekarang sudah tidak memakai

seragam lagi . Pengalaman pertama kali ke

kampus ya pada saat mengikuti Pra PBAK

kampus, rasanya tuh agak minder namanya aja

pengalaman pertama kali dan disitu posisinya

belum ada teman jadi nya mau ngapa-ngapain

ya sendirian . Banyak orang-orang asing yang

saya temui , awalnya mau ngajak kenalan

takutnya dibilang sok kenal sok dekat jadi nya

agak mikir-mikir dulu sebelum kenalan tetapi

saya berpikir bila saya tidak mau bergaul

41
dengan yang lain bagaimana saya akan

mempunyai teman, jadi pada waktu itu saya

tidak segan-segan berkenalan dengan teman-

teman saya yang lain dan cara itulah cukup

ampuh untuk mendapatkan rekan sekaligus

teman baru .

Pada saat Pra PBAK kampus saya

masuk kedalam kelompok 33, awalnya saya

tidak mengetahui kelompok 33 itu yang mana

tetapi pada saat saya memasuki sport center

disana saya di bimbing oleh kakak-kakak

pemandu dan akhirnya saya pun mengetahui

kelompok 33 yang seperti apa, saya sangat

beruntung karena dapat masuk kedalam

42
kelompok 33 karena menurut saya kelompok

33 baik kakak pemandu sekaligus teman-

teman saya adalah orang-orang yang

care(peduli), terlihat pada saat mengerjakan

tugas barang-barang yang akan dibawa pada

saat ospek ,walaupun ada anak yang tidak

pernah atau tidak berangkat kami tetap

membuatkan dan menyiapkan barang-barang

yang nantinya akan dibawa pada saat ospek,

kita saling gotong royong dalam melakukan

kegiatan ini, dan terbukti pada saat ospek

barang-barang yang kami buat dan kami bawa

semuanya lengkap.

43
Hari yang ditunggu-tunggu pun datang

, hari senin tepatnya tanggal 26 Agustus 2019,

pada hari ini kami seluruh mahasiswa baru

IAIN PONTIANAK tahun 2019

melaksanakan kegiatan ospek yang akan kami

jalani 4 hari kedepan tepatnya sampai tanggal

30 Agustus 2019. Perasaan nya senang

sekaligus bangga juga dapat menjadi salah

satu keluarga baru di IAIN PONTIANAK.

Hari pertama dan hari kedua ospek

dilaksanakan di sport center. Pengalaman

pertama kali tentunya masuk Sport center

disana ramai sekali dipenuhi mahasiswa baru

dari berbagai fakultas, kami saling

44
menyanyikan yel-yel dari fakultas kami

masing-masing.

Pada hari kedua ospek ada display

UKM Institut, keseluruhan tampilan nya

menurut saya sangat memukau, keren dan

kreatif.

Setelah Ospek tingkat Institut

dilanjutkan oleh Ospek fakultas, kedua nya

sama-sama seru sih tetapi ada perbedaan nya

menurut saya lebih ramai pada saat ospek

tingkat Institut tapi gak papa sih dua-dua nya

juga seru. Setelah Ospek fakultas dilanjutkan

lagi oleh ospek tingkat jurusan setelah itu,

45
puncak dari acara ospek tepatnya hari terakhir

ospek tepatnya tanggal 30 Agustus 2019 kami

seluruh mahasiswa baru IAIN PONTIANAK

membuat symbol PBAK 2019 di halaman

depan Gazebo, itu salah satu pengalaman

berharga yang tidak bisa saya cari

disembarang tempat tentunya , saya semakin

bangga pada diri saya sendiri karna dapat

menjadi salah satu mahasiswa baru di IAIN

PONTIANAK 2019.

Setelah ospek berakhir , dimulai lah

kehidupan baru saya sebagai mahasiswa.

Pertama kali awal masuk kuliah agak

canggung rasa nya, karena menurut saya ini

46
sangat berbeda sekali pada saat saya SMA

dulu , yang biasanya pakai seragam ini pakai

baju bebas tetapi sopan, jam masuk

perkuliahan pun berbeda sekali , kadang kalo

ada kuliah pagi ntar ada jam kuliahnya lagi

disambung pada saat sore hari nya, lalu tugas

nya yang diberikan cukup banyak, bila kita

tidak dapat mengatur waktu dengan baik maka

kita akan repot dan akan keteteran nantinya,

kita harus pintar dalam mengatur waktu antara

jadwal kuliah dengan kegiatan kita di UKM

Institut maupun di fakultas , selain kita harus

pintar pada bidang akademik kita pun harus

pintar dalam berorganisasi tentunya ,

47
diusahakan kita harus menjadi mahasiswa

yang aktif dalam berorganisasi sekaligus

pintar dalam akademik.

Dosen di kelasku

Disini saya akan menceritakan

pengalaman belajar saya bersama dosen dari

awal masuk hingga sekarang. Pertama masuk

perguruan negeri tinggi saya sedikit terkejut

melihat pemandangan dimana mahasiswa

mengenakan pakaian bebas, dari yang rapi,

berkerah, tanpa jeans ketat. Namun, tak semua

mahasiswa yan saya pandang berpakaian


48
seperti itu, ada juga mahasiswa nakal yang tak

mengikuti aturan perkuliahan, untungnya saya

tak seperti itu.

Cerita tentang dosen saya mulai, dosen

pertama yang mengajar saya saat pertama

masuk adalah dosen mata kuliah Bahasa

Inggris, beliau baik, normal, tak pernah

marah, ramah tentunya, beliau bisa

menyampaikan materi kuliah dengan baik,

biasanya saya kalau belajar bahasa inggris itu

cepat bosan dan tidak mudah memahami

materinya, tapi dengan cara beliau mengajar

saya mudah untuk memahaminya, dan baru

kali ini merasakan belajar bahasa inggris tidak

49
bosan. Beliau dalam menyampaikan materi

tegas dan jelas, ya kadang juga di selingi

dengan bercanda agar tidak terlalu serius dan

tegang.Dosen ini benar-benar

menyenangkan. Melihatnya berbicara

bahasa inggris, membuat lucu di kelas benar-

benar menyenangkan. Ini satu kebanggaan

saya mendapat dosen pintar, lucu, baik dan

soal nilai jangan dikhawatirkan. Beliau benar-

benar baik dalam memberikan nilai. Kata-kata

yang sangat saya ingat dari beliau ini adalah

“Cintai semua pelajaran insyaallah kamu akan

menyukainya dan apabila kamu sudah

menyukainya maka pelajaran itu akan mudah

50
dicerna dalam otak kita”. Perkataan beliau

kemudian saya terapkan dan memang benar

saya mulai menyukai pelajaran bahasa inggris,

yang dulunya pelajaran inilah yang paling

saya benci. :)

Dosen kedua yang akan saya ceritakan

adalah dosen yang mengajar mata kuliah

Bahasa Indonesia. Percayalah, awal masuk

dan bertemu dosen ini rasanya memang beda

sekali, karena dosen ini pertama masuk

ruangan kelas kami tanpa basa basi duduk di

bangku mahasiswa, otomatis dong ya kami

sekelas bertanya-tanya, perempuan ini siapa.

Mahasiswa juga atau siapa, dari

51
penampilannya memang tidak ada seperti

dosen, Nampak seperti mahasiswa, dengan

tidak ada berbicara sepatah kata pun, dan

kami tidak ada yang berani untuk

menegurnya. Tapi dalam hati saya, saya

berniat untuk menegurnya karena beliau

duduk pas di belakang saya, namun niat

tersebut saya urungkan. Karena saya tidak tau

kalau beliau tersebut dosen, saya dan teman

saya pergi ke wc, ya sambil menunggu dosen

datang katanya hehe.. Eh, pas kembali ke

kelas saya terkejut karena ternyata perempuan

yang di sangka mahasiswa tersebut itulah

dosennya :) Kelas yang awalnya ribut seketika

52
menjadi hening, dengan tatapan heran dan

kami semua tidak menyangka kalau beliau

tersebut adalah dosen, beliau menutup pintu

kelas, mulai bicara serta memperkenalkan diri.

Kami semua tampak takut, karena beliau

memasang wajah serius dan tidak ada senyum

sama sekali, timbul lah dalam benak saya,

mungkin inilah yang dinamakan dosen

tergalak dan angkuh. Beliau menjelaskan

kontrak kuliah, serta menunjuk salah satu dari

kami untuk menjadi penanggung jawab mata

kuliah beliau. Awal masuk memang terkesan

sangat tegang dan takut, eh ternyata tak

disangka sekarang beliau inilah dosen yang

53
paling kami sayang, dosen yang terbaik yang

kami temui, serta dosen yang sangat

perhatian. Sifat beliau memang sangat disiplin

dan orangnya tepat waktu. Beliau pernah

berkata “Nanti inilah dosen yang paling kalian

sayangi dan kalian rindukan”. Ya, sekarang

memang benar. Saat beliau ada acara atau

kegiatan di luar kota, kelas kami merasa

kehilangan, kami semua merindukan beliau.

Dan lebih kerennya lagi saat UTS kami di

suruh mengisi absen nilai sendiri, memang

keren lahdosen satu ini. Beliau mau yang

terbaik untuk anak-anaknya. Karena beliau

tidak mau anak-anaknya tampak bodoh beliau

54
mengajarkan bagaimana menjadi orang yang

hebat. Kami sangat menyayangi dosen yang

satu ini. We Love You bu Fitri :*)

Selanjutnya, dosen ketiga yang akan

saya ceritakan. Dosen mata kuliah Pengantar

Tata Hukum Indonesia. Saya dan teman-

teman sekelas sangat kesal dengan dosen yang

satu ini, beliau jarang masuk, orangnya super

sibuk. Kalaupun dia masuk jarang tepat

waktu, pasti terlambat. Yang kami takutkan

karena sekarang udah dekat UAS, dan beliau

jarang masuk. Kami takut nggak bisa cepat

libur. Apalagi seperti saya anak rantau,

tentunya pulang kampung sudah di tunggu-

55
tunggu saat tanggal libur. Serta tentunya

banyak pelajaran yang tertinggal, bagaimana

lah kalau kayak gini masalahnya. Nanti udah

mepet waktunya baru lah tau, jadi pasti pakai

sistem kebut. Memanglah bapak satu ini, bikin

kesal dihati. Tapi namanya juga mahasiswa ya

kan, mau tidak mau, senang tidak senang

harus terima semuanya.

Lanjut, dosen keempat yang akan saya

ceritakan. Ini dosen pengganti, beliau

mengajar mata kuliah Ilmu Kalam dan Akhlak

Tasawuf. Bapak ini sangat baik, beliau ramah,

sopan, dan tidak pernah marah dikelas kami,

baiknya lagi tidak ada UTS tapi di gantikan

56
dengan hapalan surah al-quran. Orangnya

ganteng, rapi, hehe.. Beliau sudah punya istri

dan anak. Karena beliau alumni pondok

dulunya, jadi saat beliau menyampaikan

materi itu mudah di pahami dan di mengerti,

beliau bisa diajak bercanda, orangnya terbuka.

Pokoknya nggak akan bosan pada saat beliau

mengajar.

Keseruan Masa Kecil

Masa kecil Memang lah masa yang

penuh kebahagiaan. di mana tidak coba? Masa

kecil saya dulu belum belum mengenal yang

namanya jatuh cinta, cinta-cintaan, galau

57
galauan, dan apa lah pokoknya yang sekarang

ini anak-anak rasakan.

Beda dengan zaman anak sekarang,

anak sekarang baru berusia kurang dewasa

saja sudah mengenal yang namanya itu. wajar

jika sekarang lebih memilih bermain gadget di

ruangan tanpa harus main berkumpul dengan

teman. Permainan anak sekarang juga berbeda

dengan permainan anak jaman dahulu.

permainan tradisional pada zaman sekarang

ini permainan tradisional mulai ditingkatkan

kembali untuk bernostalgia ke jaman dulu.

58
Jujur sebetulnya ada rasa sedih yang

saya rasakan saat melihat adik atau keponakan

lebih banyak menghabiskan waktu di depan

layar laptop atau gadget untuk melakukan

permainan.  Di waktu saya kecil dulu rasanya

permainan di luar rumah menawarkan

kegembiraan tak tertandingi. Jika sore hari

sudah tiba akan ada teman yang memanggil

untuk mengajak kami bermain.

Permainannya seru loh. Ada

permainan bernama petak umpet, benteng,

kelereng, hingga lompat tali yang menantang

adrenalin. Selain seru permainan tradisional

59
tersebut juga membuat kami jago mengasah

strategi. Anak-anak era 90-an mungkin tidak

mahir bermain permainan digital, tapi kalau

kalian mau beradu kekuatan di permainan

tradisonal tersebut kami siap menerima

tantangan.

Aneka permainan tradisional

sebetulnya tak hanya membuat kami mahir

menyusun strategi tapi juga melatih kerjasama

dengan teman lainnya. Kalau ingin menang

kami tidak boleh egois dan harus mau

bekerjasama dengan rekan satu tim. Ya

60
permainan tradisional hanya menyenangkan

tapi juga membuat kami banyak belajar.

Patokan bambu.

Patokan adalah nama senjata mainan yang

dibuat dari bambu kecil. biasanya mainan ini

menggunakan peluru yang terbuat dari kertas

ataupun biji bambu air. permainan ini

biasanya dimainkan oleh beberapa anak

khususnya anak laki-laki yang berusia 6

sampai 13 tahunan dan saya perempuan juga

ikut memainkannya.

Mereka memainkan permainan ini seolah-olah

dalam kondisi medan pertempuran yang

61
menggunakan senjata pistol. ada juga yang

dimodifikasi seperti breemm. Dengan peluru

yang terbuat dari bahan yang tidak berbahaya

seperti kertas dan juga kembang jambu, tapi

jika terkena pada kulit kita pasti akan

kesakitan dan tak jarang juga saya dulu pasti

nangis karena terasa panas terkena peluru

tersebut. Untuk pembuatannya cukup mudah

dan tidak memakan waktu lama sehingga

dalam satu hari saya pasti membuat untuk

dimainkan dalam sehari itu juga.

Petasan bambu.

62
Petasan bambu atau mercon bambu.(dalam

istilah bahasa ulu Bodil) begitulah biasanya

orang-orang menyebutkan permainan ini.

permainan ini biasanya mulai muncul pada

awal awal bulan Ramadan. Untuk dimainkan

pada waktu mulai sore. permainan ini

biasanya terbuat dari bambu yang sudah tua

dan juga tebal. agar tahan terhadap ledakan

yang dihasilkan. Biasanya anak-anak desa

kami sering memainkan permainan ini pada

waktu sore hari.

Petasan bambu ini berfungsi layaknya meriam

yang bisa meledak dari ujung bambu tersebut,

hanya beda bahan pemicunya saja, untuk

63
media peledak Saya biasanya menggunakan

bahan bakar minyak tanah. Atau bisa

menggunakan karbit. Jika meriam asli

menggunakan bubuk mesiu sebagai

pemicunya. Tetapi ini hanya menggunakan

minyak tanah karena hanyalah permainan

biasa namun sudah sangat senang dan cukup

bahagia pada masa-masa itu.

Layang-layang.

Layang-layang merupakan mainan tradisional

yang sudah tidak asing lagi di Indonesia.

mungkin layang-layang ini masih dimainkan

anak sekarang ya? Hanyalah permainan

64
layang-layang saja yang masih dimainkan dari

dulu sampai sekarang.

Pada saat saya kecil dulu biasanya orang

orang dewasa pun sangat suka memainkan

layang-layang, mungkin kamu juga masih

ingat waktu kecil suka sekali mengejar

layang-layang putus, saya akan mengejar

layang-layang tersebut yang putus walaupun

sendal jepit yang harus menjadi korbannya.

Gasing bambu

Gasing bambu merupakan permainan benda

putar yang seimbang yang dibuat dari bahan

bambu tua. permainan gasing banyak kita

65
jumpai di belahan Nusantara apalagi di desa-

desa, biasanya gasing bambu ini terbuat dari

permainan adu pukul Aduh lama Putar dan

ada bunyi.

Di era 90-an ada banyak lagu anak-

anak yang sangat populer. Beberapa di

antaranya adalah lagu berjudul "Hai Becak"

dan "Naik Delman" yang masing-masing

diciptakan oleh Ibu Sud dan juga Pak Kasur.

Kedua lagu ini bercerita tentang keseruan

melakukan petualangan saat berjalan-jalan

menggunakan dua model transportasi tersebut.

Walau terdengar sederhana, tapi lagu anak-

66
anak tersebut memberikan kesan keceriaan di

masa kecil kami.

Tidak hanya lagu Becak dan Delman

saja, di tahun 90-an ada banyak lagu anak

seperti "Si Kodok" dan "Susan Punya Cita-

cita" yang biasa kami nyanyikan saat sedang

sendirian atau bermain bersama teman.

Biasanya lagu-lagu tersebut diputar ketika ada

acara musik anak seperti Tralala Trilili di

televisi. Selain dari televisi mendengarkan

musik anak juga bisa kami lakukan di radio

atau dari kaset yang orangtua kami dengarkan.

67
Walau masa kecil saya jauh dari teknologi

canggih seperti internet, tapi kegembiraan

justru tak pernah pudar. Ya, setidaknya dulu

saya masih memiliki banyak lagu anak yang

bisa dinyanyikan jika dibandingkan dengan

zaman sekarang. Biasanya lagu-lagu tersebut

akan dinyanyikan ketika bermain bersama

teman. Jika diingat kembali ingin deh rasanya

kembali ke masa itu lagi.

Selain soal lagu anak dan permainan

tradisional, hal lain yang membuat generasi

90-an bangga adalah banyaknya acara televisi

yang menarik. Dulu di hari minggu pagi

misalnya bisa dibilang surga bagi anak-anak

68
karena di televisi ada banyak sekali tontonan

menyenangkan. Mulai dari kisah super hero

Ultraman hingga anak bandel Crayon Shincan

selalu kami tunggu untuk mengisi hari minggu

pagi.

Buat saya acara-acara tersebut

sanggup membuat minggu pagi terasa begitu

ceria. Setelah mandi pagi orangtua akan

membebaskan kami menonton deretan acara

televisi tersebut sampai siang sebagai hadiah

setelah seminggu sibuk dengan urusan

sekolah. Keesokan harinya keseruan pun akan

berlanjut karena kami akan bercerita tentang

tontonan yang saya saksikan di hari Minggu.

69
Kenangan tentang berbagai permainan,

lagu, dan tontonan di tahun 90-an memang

membuat saya berpikir bahwa masa itu begitu

seru. Sebagai generasi yang masih sempat

menyaksikan berbagai acara anak-anak saya

bersyukur bisa berada pada masa itu. Masa di

mana seorang anak betul-betul menyaksikan

tontonan yang sesuai dengan usianya.

Itulah beberapa permainan dan lagu

yang mungkin saya dulu pernah memainkan

dan menyanyikan nya. saya dulu cukup

bahagia jika pada musim musim nya

70
permainan dan sampai larut sore untuk

memainkan permainan tersebut. sampai-

sampai dicariin ayah dan ibu untuk dijemput

agar mau pulang untuk mandi sore. Tak jarang

juga ayah dan ibu saya marah karena saya

tidak pulang-pulang. Ibu saya juga membawa

senjata agar saya mau pulang, biasanya

senjata tersebut terbuat dari rotan ataupun

gagang sapu. Hahaha.

Kenangan tentang serunya

menyanyikan lagu anak-anak, bermain

permainan tradisional, serta menyaksikan

acara televisi membuat kami bersyukur lahir

dan tumbuh di era 90-an. Meski di masa itu

71
akses informasi dari internet masih sangat

terbatas namun kami tumbuh dengan

permainan, lagu, dan tontonan yang

memberikan selalu menarik untuk dikenang.

Lewat permainan tradisional yang

mengedepankan taktik dan kerjasama kami

diajarkan untuk jadi individu yang kreatif dan

mau bertoleransi. Sementara nyanyian dan

tontonan anak juga memberikan kami

pelajaran yang disajikan dalam bentuk atraksi

yang menyenangkan. Ketika anak zaman

sekarang lebih asyik dengan tablet dan ponsel

pintarnya anak 90-an tak akan pernah lupa

72
keseruan bermain kelereng meski harus

berpeluh keringat.

Bahagianya anak di zaman dulu cukup

sederhana ya? Dan tidak memakan biaya apa-

apa. indahnya nostalgia jika dibicarakan

dengan teman-teman kecil dulu. Dan masa itu

tidak akan pernah terulang lagi :(

73

Anda mungkin juga menyukai