MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Manajemen Stratejik
oleh:
KELOMPOK 5
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt yang telah
Business Strategy”.
Makalah ini menyajikan materi mengenai analisis situasi dan strategi bisnis,
dan dilengkapi dengan implementasi materi yang akan dijabarkan dalam sebuah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas pada Mata Kuliah Manajemen Stratejik. Selain itu, makalah ini bertujuan
Selama penyusunan makalah ini penulis tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Dr. Yusuf Abdullah., S.E., M.M. selaku dosen pengampu
mata kuliah Manajemen Stratejik yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan
makalah ini karena kurang dan terbatasnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak untuk
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... iii
BAB 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 2
BAB 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................. 3
2.1 Analisis Situasi ........................................................................................................ 3
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi SWOT .............................................................. 5
2.3 Kelemahan dan Keterbatasan Analisis SWOT.......................................................... 9
2.4 TOWS Matriks atau Matrik SWOT ....................................................................... 10
2. 5 Bisnis Strategi (Strategy Business)......................................................................... 14
2.6 Implementasi strategi.............................................................................................. 23
BAB 3
IMPLEMENTASI MATERI ......................................................................................... 26
3.1 Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan ............................................................. 26
3.2 Analisis Lingkungan Internal (Analisis Rantai Nilai Korporasi) .............................. 30
3.3 Analisis SWOT ...................................................................................................... 33
3.4 Formulasi Strategi .................................................................................................. 35
3.5 Implikasi Manajerial ............................................................................................... 37
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................... 39
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 39
4.2 Saran ...................................................................................................................... 40
DAFTAR PUSTKA……………………………………………………………………...42
ii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita yang di kenal oleh
semua kalangan. Bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh individu atau
organisasi yang menciptakan nilai produk barang dan jasa untuk memperoleh
selalu ada di sekitaran kita yang hampir sudah dikenal oleh semua kalangan.
tepat karena strategi bisnis yang digunakan memberikan pengaruh yang cukup
besar bagi perusahaan dan dapat mengembangkan bisnis serta dapat bersaing
dengan bisnis yang lain. Strategi bisnis merupakan sebuah rencana suatu
lingkungan internal dan eksternal dan analisis SWOT. Dan seorang wirausahawan
yang kurang menarik, mengelola keuangan kurang baik, serta dalam menghadapi
persaingan dengan bisnis yang baru. Pada saat itulah diperlukan strategi bisnis
yang tepat untuk mengambil keputusan agar bisnis dapat berkembang dengan
baik.
1
2
1.3 Tujuan
Analisis situasi menurut Chaffey (2011) situation analysis atau analisis situasi
e-marketing. Tujuan dari analisis situasi yaitu untuk memahami situasi lingkungan
baik untuk sekarang dan juga masa depan yang akan berdampak pada perusahaan
baik secara internal maupun eksternal. Analisis situasi dapat dilakukan dengan
menggambarkan bagaimana situasi yang sedang dihadapi atau bahkan yang akan
didapatkan akan menjadi dasar dalam menentukan tujuan dan strategi bisnis
Strategi bisnis yaitu segala langkah yang perlu dilakukan oleh perusahaan
untuk mencapai tujuan dari perusahaan dalam jangka panjang yang sebelumnya
merupakan strategi yang dibuat pada level unit bisnis, divisi atau level produk
tertentu yang mana strateginya lebih ditekankan untuk meningkatkan posisi saing
3
4
Strength (kekuatan) adalah keahlian dan sumber daya utama yang dimiliki
perusahaan berupa sumber daya, keterampilan dan semua potensi yang dimiliki
oleh perusahaan dalam proses pengembangan usahanya dan relative tidak dimiliki
oleh pesaing, sehingga dengan kekuatan tersebut dapat meningkatkan posisi saing
menyangkut keahlian atau kompetensi tertentu yang mana hal tersebut relative
dengan melihat sumber daya spesifik perusahaan dalam bidang lini produk,
(Rudianto, 2013: 7). Kelemahan merupakan situasi dan kondisi dimana adanya
kelemahan pada internal perusahaan pada saat ini, sehingga akan mengakibatkan
saat ini (Rudianto, 2013: 7). Opportunities yaitu segala faktor lingkungan luar
atau ekternal yang memberikan pengaruh positif bagi perusahaan dengan kata lain
perusahaan (Rudianto, 2013: 7). Ancaman yang dimaksud dalam hal ini bisa
2.1.4.5 Pesaing yang memiliki kapasitas yang lebih besar dan daya jangka luas.
menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu melihat faktor-faktor
eksternal dan internal yang merupakan bagian penting dalam analisis SWOT.
Peluang memilki tren yang positif bagi perusahaan, sehingga apabila perusahaan
Sedangkan ancaman kebalikan dari peluang, memiliki tren negative yang terdapat
Barney dan Hesterly (dalam Ismail Solihin, 2012: 129) menyebutkan ada dua
jenis alat untuk analisis yang digunakan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi
Struktur industri didefinisikan oleh Porter (dalam Ismail Solihin, 2012: 129)
sebagai struktur industri itu terbentuk dari dasar berbagai karakteristik dan teknik
industri yang ada di dalamnya. Terdapat empat kategori generic struktur industri,
yaitu:
1) Fragmented industry, yaitu struktur industri yang terdori atas Sebagian besar
industry kecil atau sedang dan tidak ada perusahaan atau industry yang
2) Emerging industry, yaitu industry yang baru tercipta atau tercipta kembali
kebutuhan konsumen yang baru (Barney dan Hesterli dalam Ismail Solihin,
2012: 130). Menurut Berney dan Hesterly (dalam ismail Solihin, 2012: 131)
ada tiga strategi yang bisa dilakukan oleh firs mover untuk dapat
matang.
secara absolute dalam jangka waktu yang panjang (Ismail, 2012: 132).
Industri)
perusahaan (Ismail, 2012: 128). Faktor ini menyangkut dengan kondisi yang
pembuatan dan pengambilan keputusan. Faktor internal ini meliputi semua macam
terdiri dari:
1) Analisis rantai nilai industri (industry value chain analysis), digunakan untuk
menilai apakah perusahaan sudah berada di jalur rantai yang tepat dalam
suatu industri.
2) Analisis rantai nilai korporasi (corporate value chain analysis), ada dua
kegiatan dalam analisis rantai nilai korporasi yaitu aktivitas utama yang
Faktor internal yang sangat penting yaitu sumber daya organisasi yang
dimiliki yang mana hal tersebut perlu dikelola sebaik mungkin, karena akan
maksimal. Ada beberapa tahap untuk analisis sumber daya organisasi , yaitu:
hasil survey
Analisis SWOT saat ini memang diketahui sebagai alat analisis yang kerap
SWOT cenderung sederhana dan mudah diterapkan. Selain itu, analisis SWOT
memformulasikan strategi yang bisa dikatakan tepat. Namun, analisis SWOT juga
memilki kelemahan dan keterbatasan karena cakupan anilisis SWOT itu sendiri
terlalu luas. Menurut Pearce and Robinson (2007), keterbatasan analisis SWOT
ini adalah:
1) Analisis SWOT dapat terlalu menkankan pada kekuatan internal dan terlalu
2) Analisis SWOT dapat bersifat statis dan berisiko karena mengabaikan kondisi
yang berubah.
3) Analisis SWOT dapat terlalu menekankan pada satu kekuatan atau elemen
strategi.
kelompok, sehingga bisa dikatakan analisis SWOT ini belum mampu untuk
peluang bagi kelompok lain, atau bisa mengubah sebuah ancaman menjadi sebuah
peluang.
Analisis TOWS matrik merupakan singkatan dari beberapa kata yaitu threats
Tidak hanya itu, persaingan yang cukup ketat di luar perusahaan juga membuat
TOWS matrik ini sangat penting untuk dilakukan. Setelah semua faktor eksternal
,engenai rencana, strategi, dan langkah yang diambil dilakukan pada tahap ini.
Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
TOWS matrik memiliki empat strategi yang biasa digunakan untuk masuk ke
Strategi SO Strategi WO
Strategi WT
Strategi ST
THREATS (T) Merupakan semua
Menggunakan semua
Tentukan faktor kelemahan dan
kekuatan untuk
ancaman eksternal mencegah semua
menghindari ancaman
ancaman
strategi SO. Oleh karena itu, jika perusahaan memiliki banyak kelemahan, mau-
tidak mau perusahaan harus mengatasi kelemahan itu agar menjadi kuat.
yang ada.
terhadap perangkat elektronika untuk mengontrol jumlah dan waktu fuel injection
untuk mengatasi masalah kesenjangan teknologi ini adalah melalui strategi WO,
yakni dengan mengadakan suatu kerja sama (joint venture) dengan perusahaan
hampir $700 juta dari hasil denda Sembilan perusahaan Jepang dan Korea yang
sesungguhnya berada dalam posisi yang berbahaya. Ia harus berjuang untuk tetap
analisis ini. Aturan tersebut bertujuan untuk efektifitas jalannya strategi untuk
2.4.2.1 TOWS bersifat subjektif. Strategi ini akan berjalan jika data yang
2.4.2.2. Anda juga bisa menggunakan model strategi lain untuk mendukung
2.4.2.4 Harus dilakukan secara spesifik dan hindari area yang bias;
2.4.2.5 Ikuti feeling dan intuisi. Jika dirasa tidak tepat, maka gunakan konsep atau
menggunakan SWOT analysis dalam formulasi strategi menurut fit model, maka
akan dipilih oleh perusahaan di mana selanjutnya akan sangat bergantung pada
strategi apa yang akan dibuat oleh perusahaan. Untuk sebuah perusahaan
korporasi yang terdiri atas beberapa unit bisnis, maka alternatif strategi yang akan
tingkat korporat (corporate level strategy) adalah berbagai tindakan yang diambil
baik melalui konsentrasi di dalam industri yang sekarang ini dijalankan oleh
bidang industri dimana perusahaan beroperasi selama ini, maka perusahaan dapat
cara memperluas cakupan usaha dengan cara menguasai rantai pasokan bahan
meluaskan cakupan usahanya untuk menguasai rantai pasokan bahan baku, maka
kegiatan perusahan.
geografis pemasaran yang baru atau dengan meningkatkan rentang lini produk
atau jasa yang ditawarkan kepada pasar yang saat ini dilayani oleh perusahaan.
daya keuangan yang dimilikinya (baik berasal dari penjualan saham, utang
maupun dana tunai) untuk membeli perusahaan lain. Sedangkan yang dimaksud
atau lebih untuk menyatukan perusahaan mereka dan menciptakan suatu entitas
baru.
proses untuk menambah satu atau lebih bisnis baru ke dalam portofolio usaha
perusahaan yang berbeda dengan bidang usaha yang dijalankan perusahaan saat
merupakan perusahaan yang terdiri atas dua atau lebih bisnis yang berbeda.
Diversifikasi usaha dapat dilakukan dengan baik melalui internal new venturing.
Yakni memulai sebuah bisnis baru (start-up business) yang dikembangkan dari
awal di dalam perusahaan itu sendiri atau bisa juga dilakukan melalui proses
akuisisi dengan membeli usaha lain yang sudah berjalan. Tujuan yang ingin
laba perusahaan dalam jangka panjang. Strategi diversifikasi terbagi menjadi dua,
yakni diversifikasi yang berkaitan dengan bisnis yang saat ini dijalankan oleh
diversification/conglomeration).
perusahaan dengan aktivitasnya saat ini tanpa disertai dengan perubahan arah
stabilitas, ada dua jenis yaitu pause with caution strategy dan no change strategy.
Pada saat perusahaan memilih strategi pause with caution strategy, Menurut
keutusan untuk tidak melakukan sesuatu yang baru, atau dengan kata lain
perusahaan memilih untuk melanjutkan operasi dan kebijakan perusahaan saat ini
pada beberapa produk atau seluruh lini produk sehingga perusahaan tidak
menjadi buruk, yang tercermin dari penurunan penjualan dan laba secara terus
menerus.
bahwa ada beberapa strategi yang termasuk ke dalam strategi penciutan usaha
strategy.
dirasakan sebagai masalah utama bagi perusahaan. Dalam hal ini perusahaan
bahwa tidak efisiensinya operasi perusahaan dapat terjadi akibat tingginya biaya
overhead yang berasal dari berbagai kegiatan yang tidak perlu maupun tingginya
biaya produksi.
Ismail Solihin 2012:195) berpendapat bahwa strategi ini dilakukan dengan cara
yang baik bagi para pemegang saham dan dengan harapan karyawan perusahaan
pailit dan harus mengalami likuidasi pada saat perusahaan tidak bisa memenuhi
dua cara, yaitu likuidasi secara sukarela dan likuidasi yang ditentukan lewat
pengadilan.
Strategi unit bisnis (business unit strategy) merupakan strategi yang dibuat
pada level unit bisnis, divisi atau pada level produk dan strateginya lebih
(competitive scope) yang luas. Dalam strategi ini perusahaan berusaha untuk
berada di dalam satu industri yang sama. Perusahaan akan memperoleh manfaat
yang sangat besar dengan adanya keunggulan biaya. Pertama, perusahaan dapat
menentukan harga jual yang rendah tapi masih memperoleh margin yang
memadai dibanding pesaing yang menetapkan harga sama tapi memiliki biaya
21
yang lebih tinggi. Kedua, biaya yang rendah dapat menjadi hambatan masuk
(entry barrier) bagi pesaing potensial yang ingin memasuki industri yang sama.
dimana keunikan tersebut dapat dinilai berharga oleh pelanggan atau konsumen.
Diferensiasi yang dilakukan oleh perusahaan dapat berasal dari produk itu
salah satu atau beberapa kelompok segmen dalam suatu industri kemudian mereka
akan mengembangkan strategi yang sesuai untuk segmen tersebut yang tidak bisa
dilayani dengan baik oleh pesaing lain yang memiliki cakupan pasar lebih luas.
dua jenis strategi, yakni perusahan yang memiliki strategi focus pada biaya (cost
Perusahaan yang berfokus pada biaya akan berusaha untuk meraih pelanggan
yang memiliki kebutuhan akan produk dengan biaya lebih rendah dalam suatu
industri yang tidak dapat dilayani dengan baik oleh perusahaan lain yang memiliki
cakupan pasar lebih luas. Sedangkan perusahaan yang berfokus pada differensiasi
akan berusaha meraih pelanggan yang tidak terlayani dengan baik oleh
perusahaan lain dengan menawarkan produk atau layanan yang berbeda dengan
perusahan pesain.
berisi rencana tindakan yang akan dilakukan para manajer pada jenjang fungsional
perencanaan pada ketiga jenjang organisasi. Dalam arti, tujuan dan strategi yang
dibuat pada level fungsional harus konsisten dengan tujuan dan strategi yang
dibuat pada level divisi. Sedangkan tujuan dan strategi yang dibuat pada level
divisi harus konsisten dengan tujuan dan strategi yang dibuat pada jenjang
korporasi.
23
Berdasarkan kajian literatur yang dilakukan oleh Li, Guohui, dan Eppler
sejauh ini lebih banyak tertuju pada perencanaan dan formulasi strategi, tetapi
para ahli manajemen masih memiliki perhatian yang kurang terhadap isu
implementasi trategi, atau yang biasa disebut oleh beberapa ahli sebagai eksekusi
diformulasikan dengan baik, bisa jadi tidak akan mengakibatkan perbaikan kinerja
Berdasarkan kajian literature yang dilakukan oleh Li, Guohui, dan Eppler
yang termasuk ke dalam Fortune 500, Wheelen dan Hunger (dalam Ismail Solihin
2.6.1.1 Implementasi strategi sering kali memerlukan waktu yang lebih lama
perencanaan.
2.6.1.4 Berbagai kegiatan yang bersaing serta krisis yang terjadi, menyita
2.6.1.5 Sumber daya manusia yang terlibat tidak memiliki kemampuan yang
2.6.1.6 Karyawan pada level organisasi yang rendah tidak dilatih dengan
memadai
2.6.1.9 Berbagai tugas dan kegiatan yang merupakan kunci bagi implementasi
Bidang usaha yang dijalankan oleh “Seblak Lada Hitam Teh Rindu” ini
termasuk ke dalam bidang kuliner makanan pedas. Di dalam bidang usaha ini,
banyak sekali usaha lainnya yang bergerak di bidang yang sama. Terutama di
beberapa universitas, sehingga customer atau target pasar yang dituju oleh para
pelaku usaha memiliki target yang sama yaitu mahasiswa-mahasiswi yang berada
di lingkungan terdekat. Terlebih jajanan seblak ini sedang menjadi makanan yang
sedang banyak disukai oleh kalangan muda khususnya. Sehingga jika melihat
tingkat persaingan untuk bidang usaha ini, “Seblak Lada Hitam Teh Rindu” ini
Yang diperkirakan menjadi pesaing untuk “Seblak Lada Hitam Teh Rindu”
ini ada beberapa kios, seperti “Seblak Teh Eni”, “Seblak Ceu Edah”, “Seblak
Gacor”, dan lainnya. Dikarenakan beberapa kios seblak yang telah disebutkan
26
27
Jika melihat hal seperti di atas, dapat kita lihat bahwa bidang usaha kuliner
seblak ini memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi. Sehingga “Seblak Lada
Hitam Teh Rindu” memiliki kesulitan untuk dapat bertahan dalam bidang usaha
ini. Dan dengan banyaknya pesaing di bidang yang sama, sehingga “Seblak Lada
Hitam Teh Rindu” ini harus memberikan harga dan kualitas yang lebih baik dari
para pesaing lainnya agar tetap bisa memiliki banyak pelanggan dan bia
kekhawatiwan yang lebih tinggi akan potensi masuknya para pesaing baru ke
dalam bidang yang sama. Hal itu dapat menjadi hambatan bagi “Seblak Lada
Disituasi inilah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dijaga oleh
pemilik usaha. Seperti persaingan harga dan persaingan rasa makanan. Persaingan
harga menjadi hal utama dan tidak bisa dianggap sebagai hal kecil, karena harga
merupakan pertimbangan yang pertama bagi para pelanggan. Dan hal penting
lainnya yaitu persaingan rasa atau kualitas dari makanan yang disajikan. Karna
rasa dan kualitas dari makanan itu sendiri merupakan hal utama yang harus
Namun, bagi “Seblak Lada Hitam Teh Rindu” hal tersebut bukan menjadi
perihal harga, harga yang diberikan tidak terlalu murah dan juga terlalu mahal,
28
hampir sama dengan pesaing yang lain danpastinya masih terjangkau bagi para
pelajar. Namun, untuk masalah rasa, pemilik memliki kepercayaan diri yang
bagus karena bumbu yang mereka gunakan memiliki ciri khas yang berbeda
dengan pesaing yang lainnya. Dan karena hal itu, “Seblak Lada Hitam Teh Rindu”
masih memiliki banyak pelanggan walaupun sudah banyak pesaing lain di bidang
Sudah diketahui bahwa jajanan seblak ini memiliki banyak pesaing dengan
jarak antar kios yang satu dan kios yang lainnya tidak terlalu jauh. Produk
pengganti bisa berupa seblak dari kios yang berbeda, ataupun makanan pedas
pemintaan pada “Seblak Lada Hitam Teh Rindu” dikarenakan banyaknya pilihan
lain, dan jika permintaan menurun maka akan mengakibatkan penurunan omset.
“Seblak Lada Hitam Teh Rindu” ini tidak menyediakan bahan baku sendiri,
namun bekerja sama dengan beberapa pemasok. Dan pemilik “Seblak Lada Hitam
Teh Rindu” memiliki hubungan yang baik dengan para pemasok dan tidak
sudah menekuni usaha di bidang ini untuk waktu yang cukup lama, sehingga
sudah memiliki daftar pemasok tetap dan pemasok cadangan apabila ada hal-hal
yang tidak terduga seperti barang yang diminta sedang kosong atau habis di
29
pemasok tetap, maka pemilik memiliki beberapa pemasok cadangan yang dapat
menyediakan barang yang memiliki kualitas yang sama dan haga yang tidak
terlalu mahal. Dan berkat hubungan baik itu, pemasok selalu memberikan price
list khusus yang pastinya lebih murah dari harga normal dan seringkali
memberikan peluang yang bagus kepada pemilik usaha, karena pemasok sudah
memiliki kepercayaan dan dari itu pemasok bisa memberikan harga yang lebih
Hitam Teh Rindu” dapat menyajikan makanan dengan rasa yang konsisten
enaknya dan selalu beroperasi pada jam operasi yang sudah ditentukan.
Dikarenakan produk yang dijual adalah makanan yang beberapa bahan baku nya
mudah kadaluarsa, hal itu harus mendapat perhatian yang tinggi dari pemilik
usaha, untuk selalu memastikan bahwa bahan-bahan yang akan diolah nantinya
Daya tawar konsumen pada “Seblak Lada Hitam Teh Rindu” cukup besar,
hal itu dikarenakan harga yang ditawarkan cukup ramah bagi mahasiswa atau
anak muda, dan juga rasa yang ditawarkan sangat menjanjikan. Selain itu,
pemilihan lokasi kios yang berada di dekat pemberhentian lampu merah membuat
kios “Seblak Lada Hitam Teh Rindu” mendapat perhatian banyak orang dan
dengan aroma yang tercium dari kios membuat calon pelanggan penasaran akan
30
kios “Seblak Lada Hitam Teh Rindu”, hal tersebut hal yang bagus karena bisa
3.2.1 Pemasaran
Perusahaan memiliki cara yang berbeda dalam memasarkan produknya.
Sistem pemasaran yang dilakukan oleh Seblak Lada Hitam Teh Rindu yaitu
dengan menunggu konsumen datang ke lokasi kedai, bisa dimakan ditempat atau
dibungkus untuk di bawa pulang. Proses promosi ini yaitu melalui media sosial
seperti instagram, whatsapp, facebook dan yang lainnya, serta menggunakan
strategi pemasaran Word Of Mouth (dari mulut ke mulut). Word Of Mouth adalah
istilah yang umum dan sering dipergunakan oleh pelaku bisnis/pengusaha yaitu
berbagi pengalaman dari konsumen ke konsumen yang lain. Untuk
mengembangkan usahanya, pemilik kedai ini sering mengikuti berbagai event
kewirausahaan, sehingga usaha nya sekarang sudah cukup dikatakan sukses.
3.2.2 Keuangan
Seblak Lada Hitam Teh Rindu ini didirikan dengan modal sendiri, tidak
dibantu dengan pinjaman dari bank atau orang lain. Fungsi keuangan dijalankan
oleh pemilik itu sendiri. Pencatatan keuangan masih dilakukan secara manual,
karena menurut pemilik lebih efektif dan efisien jika pencatatan dilakukan secara
manual.
3.2.3 Fungsi operasional
Ada tahapan produksi dalam usaha Seblak Lada Hitam Teh Rindu ini,
karena merupakan usaha di bidang kuliner. Proses produksi dilakukan jika ada
konsumen yang memesan, baik secara online atau datang secara langsung ke
kedai. Adapun alat yang digunakan dalam produksi, seperti wajan, sepatula,
kompor gas, mesin blender,wadah, mangkok,pisau,sendok,dan lain-lain. Bahan-
bahan yang dibutuhkan yaitu kerupuk, telur, bakso, tulang, ceker, aneka mie,
sayuran, bumbu yang digunakan, kencur, jeruk dan beberapa toping yang lainnya.
31
Pelanggan membayar
Pesanan akan mulai
Pelanggan memasukki kios sejumlah menu yang
diproses/dimasak
dipesan
Internal
Eksternal
Kekuatan Kelemahan Peluang
Ancaman (Threats)
(Strength) (Weakness) (Opportunity)
1. Selalu menjaga 1. Pemasok yang 1. Memiliki rasa 1. Banyak pesaing di
kualitas baik tidak tetap. dengan ciri khas luar sana yang
dari segi rasa 2. Terlalu tersendiri, menjual seblak
dan bahan baku banyaknya berbeda dengan dengan rasa yang
yang pesaing yang rasa seblak lebih enak, harga
digunakan. menjual lainnya. lebih murah dan
2. Pelayanan yang produk serupa. 2. Membuat bahkan sudah
diberikan cukup 3. Harga yang produk frozen memiliki nama
memuaskan. cenderung supaya tahan brand dan
3. Sudah sedikit lebih lama dan dapat membuka
bekerjasama mahal dari dijual di beberapa cabang.
dengan layanan pesaing. marketplace. 2. Harga bahan baku
pesan antar. 4. Baru memiliki 3. Menyajikan yang kurang stabil
4. Lokasi usaha satu cabang, beberapa toping di pasar, bahkan
yang cukup itupun baru sehingga cenderung terus
strategis dekat berjarak tidak lebih menarik menaik dan
lampu merah jauh dari dan bervariasi. sulitnya bahan
dan berada di tempat kedai baku karena
lingkungan pusatnya. banyaknya
kampus. penjual seblak.
5. Mewajibkan 3. Kecanggihan
semua internet
karyawan untuk memudahkan
34
Strategi yang digunakan oleh Seblak Lada Hitam Teh Rindu selama ini yaitu
dengan tetap menjaga kualitas pelayanan dan mengutamakan spesifikasi rasa yang
sesuai dengan permintaan pembeli, tetapi juga didukung dengan harga yang
kompetitif. Namun dengan hanya menggunakan strategi tersebut tidak akan dapat
membuat penjualan Seblak Lada Hitam Teh Rindu menjadi meningkat terus
menerus karena pasti akan membuat penjualan menurun sehingga perlu didukung
yang bisa diterapkan pada Seblak Lada Hitam Teh Rindu guna meningkatkan
dengan melakukan pengembangan pasar dalam dan luar kota dengan cara
membuat produk frozen dengan cara tersebut Seblak Lada Hitam Teh Rindu dapat
dengan adanya produk frozen produk dapat bertahan lebih lama. Perusahaan yang
toping untuk pesan antar tersebut. Lokasi Seblak Lada Hitam Teh Rindu yang
36
yang cukup banyak di daerah sekitar maka sebaiknya perusahaan memiliki ciri
khas tersendiri untuk produknya tentu dengan tetap meningkatkan kualitas dan
menawarkan produk serupa dengan harga yang lebih lebih terjangkau bahkan ada
yang sudah memiliki bran yang cukup terkenal, harga bahan baku yang kurang
stabil yang cenderung terus mengalami kenaikan, serta kecanggihan internet yang
memudahkan siapa saja untuk menemukan resep sama untuk ditiru. Strategi yang
waktu atau tanggal tertentu, meningkatkan kualitas pelayanan dan cita rasa,
bekerja sama dan mencari pemasok bahan baku tetap, meskipun zaman sudah
canggih dan semua orang bisa mengakses internet untuk mendapatkan resep yang
37
mirip namun tidak semua orang bisa meniru rasa yang sama persis dengan rasa
yang diberikan Seblak Lada Hitam Teh Rindu, oleh karena itu Seblak Lada Hitam
Teh Rindu harus memiliki rasa yang khas dan tetap disukai pelanggan.
ancaman. Strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan, sebagai berikut; mencari
yang ada. Berdasarkan hasil analisis, kedai seblak Lada Hitam ini sedang berada
ditahap pengembangan dilihat dari mulai dibukanya satu cabang baru. Strategi
yang dilakukan oleh kedai seblak Lada Hitam sampai saat ini bisa dikatakan
sudah cukup baik. Namun disini karena usaha sedang pada masa pertumbuhan
maka strategi yang bisa digunakan yaitu strategi intensif, dimana strategi ini
digunakan untuk menghindari terjadinya penurunan usaha. Jenis strategi yang bisa
1) Harus selalu menjaga kualitas rasa dan pelayanan, sehingga konsumen tidak
4.1 Kesimpulan
strategi. Dalam perumusan strategi diperlukan sebuah analisis situasi, yang mana
pada tahap analisis situasi ini perusahaan dapat memahami lingkungan yang baik
untuk sekarang dan masa depan yang akan berdampak pada perusahaan baik dari
sisi eksternal maupun sisi internal. Untuk melakukan analisis situasi maka perlu
keterbatasan karena cakupannya yang terlalu luas, dan terdapat beberapa faktor
yang mempengaruhi pendekatan ini seperti faktor eksternal dan internal. Namun,
untuk sebuah perusahaan korporasi yang terdiri dari beberapa unit bisnis, ada
39
40
strategy), strategi di tingkat unit bisnis (business strategy), dan strategi fungsional
(functional strategy).
Eksekusi strategi merupakan faktor paling penting, dimana strategi yang telah
Dilihat dari analisis situasi eksternal, kedai Lada Hitam memiliki persaingan
yang cukup ketat karena banyaknya produk serupa yang dijual di sekitaran
analisis internal, kedai Lada Hitam masih memiliki berbagai macam kekurangan
SWOT dapat dilihat kekuatan dan peluang yang bisa digunakan oleh kedai Lada
4.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis SWOT dan kesimpulan yang telah dijelaskan, ada
4.2.1 Kedai Lada Hitam mencari tempat yang strategis untuk membuka cabang,
4.2.2 Kedai Lada Hitam bisa mempertimbangkan untuk membuat produk prozen,
Gunawan, Cinthya Elika Putri. (2017). Analisis Strategi Bisnis pada Pt. Omega
Internusa Sidoarjo. Jurnal Agora. [Online]. Vol. 5, No. 1. Halaman
tersedia di: https://media.neliti.com/media/publications/57198-ID-
none.pdf. (diakses pada 26 Agustus 2022).
Pardzaki, Helmy Luthfi. (2021). Analisis Situasi dan Strategi Bisnis. [Online].
Halaman tersedia di: https://helmyluthfi.wordpress.com/analisis-situasi-
dan-strategi-bisnis/. (Diakses pada 26 Agustus 2022).
Pearce, John A. Robinson JR, Richard B, alih bahasa Yanivi Bachtiar dan
Christines. 2007. Manajemen Strategik: Formulasi, Implementasi dan
Pengendalian. Buku Satu. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
42