Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN STRATEGI PADA PT.

NUTRIFOOD INDONESIA
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategis
Dosen Pengampu : Aprilia Kusumawati,SH.,MM

Disusun oleh :

Eka Novita Ramadhania

21.13021.0092

4 -A3 Manajemen

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM KADIRI – KEDIRI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyusun makalah ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW karena berkat beliau kita
semua dapat menikmati pencerahan iman dan islam dalam manjalani kehidupan ini. Dalam
makalah ini penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi
tugas mata kuliah Manajemen Strategi dengan tepat waktu dengan judul “Manajemen
Strategi pada PT. Nutrifood Indonesia”. Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu
Aprilia Kusumawati,SH.,MM. selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Strategi yang telah
memberikan tugas ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat
maupun tata bahasanya pada makalah ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan para pembaca
supaya dapat memberikan kritik dan saran agar saya dapat menyempurnakan makalah
tersebut. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.

Kediri, 1 Juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Sampul ......................................................................................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................................................................... ii
Daftar Isi ...................................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Visi dan Misi PT. Nutrifood Indonesia .................................................. 3
2.2 CSR dan Etika Bisnis pada PT. Nutrifood Indonesia ............................. 3
2.3 Lingkungan Eksternal dan Internal PT. Nutrifood Indonesia ................ 5
2.4 Kompleksitas Lingkungan Global pada PT. Nutrifood Indonesia .......... 6
2.5 Tujuan Jangka Panjang dan Formulasi Generik pada
PT. Nutrifood Indonesia......................................................................... 6
2.6 Analisis dan Pilihan Strategi PT. Nutrifood Indonesia ........................... 7
2.7 Tujuan Jangka Pendek dan Taktik Fungsional pada
PT. Nutrifood Indonesia ......................................................................... 9
2.8 Penerapan Strategi, Struktur Organisasi dan Kepemimpinan
Strategi pada PT. Nutrifood Indonesia..................................................... 9
2.9 Evaluasi Strategi pada PT. Nutrifood Indonesia .................................. 11

BAB III : PENUTUP


3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 12
3.2 Saran ..................................................................................................... 15
Daftar Pustaka .......................................................................................................................... 16

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PT. Nutrifood Indonesia ( NFI ) merupakan perusahaan swasta nasional yang
bergerak di industri makanan dan minuman khususnya makanan dan minuman yang
memberikan manfaat untuk kesegaran, kesehatan, dan penampilan yang berkualitas
internasional. Didirikan pada tanggal 2 Februari 1979 di Semarang atas prakarsa Bapak
Hari Budiarto Darmawan, M.Sc, kemudian pada tanggal 2 November 1980 disahkan oleh
Menteri Kehakiman RI Y.A. No. 5/586/2. Pada awalnya kantor pusat PT Nutrifood
Indonesia berlokasi di Jalan Tanah Abang III No. 31 Jakarta, sedangkan pabriknya
berlokasi di Semarang, hasil produksinya berupa sirup, minuman serbuk instant dan
produk susu.
Pada bulan Februari 1995, kantor pusat PT Nutrifood Indonesia berpindah ke Jl.
Rajawali II/No.3, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, sedangkan kedua pabrik
yakni pemanis Indonesia (Tropicana Slim) dan sari buah Indonesia (Nutri Sari)
dipindahkan ke Jl. Raya Ciawi No. 280 A Ciawi, Bogor sejak bulan April 1980.
Perpindahan lokasi tersebut bertujuan untuk mengembangkan perusahaan dan
mempermudah pelayanan terhadap konsumen.
Produk-produk yang dikembangkan PT Nutrifood Indonesia didasarkan pada
pengetahuan ilmiah. Produksi PT Nutrifood Indonesia didukung melalui Pusat Riset
Nutrifood, civitas akademika, dengan mengatur asupan gula, garam, dan lemak (GGL).
PT Nutrifood Indonesia menginspirasi dan mendorong kehidupan yang sehat dan
menyenangkan melalui merek-merek yang khas dan premium seperti Tropicana Slim,
NutriSari, L-Men, HiLo, W’dank, dan Lokalate sebagai serta layanan dan program
terkait. Kini, PT Nutrifood Indonesia telah mendistribusikan produknya ke lebih dari 30
negara. PT Nutrifood Indonesia pun berkontribusi dalam misi mencapai tujuan
pembangunan berkelanjutan. Seperti menciptakan dampak positif bagi kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat, lingkungan, dan pendidikan.
PT. Nutrifood Indonesia menerapkan sistema mutu untuk memperoleh produk
yang konsisten dan sesuai standar, serta untuk mendapatkan pengakuan internasional.
Sebagai buktinya pada tahun 1994. PT. Nutrifood Indonesia memperoleh sertifikat
estándar sistema mutu internasional yakni ISO 9002 : 1987, dan dalam hal ini PT.
Nutrifood Indonesia merupakan produsen makanan kesehatan pertama di Indonesia yang
memperoleh sertifikat ISO 9002 untuk aktivitas manufaktur pabrik.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Visi dan Misi dari PT. Nutrifood Indonesia ?
2. Apa saja CSR dan etika bisnis yang ada pada PT. Nutrifood Indonesia ?
3. Apa saja lingkungan eksternal dan internal yang ada pada PT. Nutrifood Indonesia ?
4. Apa saja kompleksitas lingkungan global pada PT. Nutrifood Indonesia ?
5. Apa tujuan jangka panjang dan formulasi generik pada PT. Nutrifood Indonesia ?
6. Apa saja analisis dan pilihan strategi pada PT. Nutrifood Indonesia ?
7. Apa tujuan jangka pendek dan taktik fungsional pada PT. Nutrifood Indonesia ?
8. Apa saja penerapan strategi, struktur organisasi dan kepemimpinan strategi yang ada
pada PT. Nutrifood Indonesia ?
9. Bagaimana bentuk evaluasi yang ada pada PT. Nutrifood Indonesia ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Visi dan Misi yang ada dalam PT. Nutrifood Indonesia ?
2. Untuk mengetahui CSR dan etika bisnis yang ada pada PT. Nutrifood Indonesia ?
3. Untuk mengetahui lingkungan eksternal dan internal yang ada pada PT. Nutrifood
Indonesia ?
4. Untuk mengetahui kompleksitas lingkungan global pada PT. Nutrifood Indonesia ?
5. Untuk mengetahui tujuan jangka panjang dan formulasi generik pada PT. Nutrifood
Indonesia ?
6. Untuk mengetahui analisis dan pilihan strategi pada PT. Nutrifood Indonesia ?
7. Untuk mengetahui jangka pendek dan taktik fungsional pada PT. Nutrifood Indonesia
?
8. Untuk mengetahui penerapan strategi, struktur organisasi dan kepemimpinan strategi
yang ada pada PT. Nutrifood Indonesia ?
9. Untuk mengeatahui bentuk evaluasi yang ada pada PT. Nutrifood Indonesia ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Visi dan Misi PT. Nutrifood Indonesia


Menurut Wibisono (2006:43) Visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan
cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan.
Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau
perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk
menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Sedangkan menurut Nawawi
(2000:122) Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam
produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutahan yang dapat ditanggulang, kelompok
masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa
depan.
Sedangkan Misi, menurut Akdon (2006:97) Misi adalah pernyataan tentang hal-
hal yang harus dicapai organisasi di masa yang akan dating bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dan ide yang mencerminkan deskripsi produk atau layanan yang
ditawarkan. Menurut Wibisono (2006:46), Misi adalah rangkaian kalimat yang
menyatakan tujuan atau alas an keberadaan suatu organisasi, yang meliputi hal-hal yang
ditawarkan perusahaan itu sendiri kepada pelanggan baik berupa produk maupun jasa.
Visi dari PT. Nutrifood Indonesia yaitu
“Menjadi pioneer dan pemimpin pasar serta menjadi konsultan dengan kekhususan
di bidang sumber daya manusia yang handal dan terpercaya yang mampu
memberikan solusi dan manfaat bagi pengguna, shareholder, karyawan dan
masyarakat”.
Misi dari PT. Nutrifood Indonesia yaitu
“Membantu partner untuk menghadapi persaingan global dengan menyiapkan dan
menyediakan sumber manusia yang berkualitas melalui konsultasi tata kelola
SDM/Organisasi, pelatihan, assessment, seleksi dan rekrutmen. Serta
mengutamakan layanan prima kepada rekanan/pengguna sehingga terjalin
hubungan kerjasama dalam jangka panjang.

2.2 CSR dan Etika Bisnis pada PT. Nutrifood Indonesia


Menurut Handjaja (2013:1) Corporate Social Responsibility atau yang lebih dikenal
dengan CSR merupakan sebuah komitmen dari suatu perusahaan untuk memberikan
kontribusi yang lebih kepada masyarakat, baik melalui tindakan sosial maupun tanggung
jawab lingkungan. Bahwa program CSR ini merupakan kegiatan dalam bentuk sosial dan
lingkungan yang ditujukan kepada masyarakat yang ada disekitar perusahaan maupun
masyarakat secara umumnya. Menurut Sankat, Clement K (dalam Erni,2015:3) CSR
merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk bertindak secara etis terhadap pemangku
kepentingan secara langsung maupun tidak langsung dengan meningkatkan kualitas hidup

3
dan kesejahteraan dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dari
aktivitas perusahaan.
Menurut L. Sinuor Yosephus (2010:128-129) Etika Bisnis yaitu refleksi kritis atau
proses menguji norma-norma moral seseorang atau suatu masyarakat untuk menentukan
norma-norma tersebut masuk akal atau tidak agar diterapkan dalam situasi atau isu-isu
konkret. Dan membantu manusia khususnya para pebisnis agar mampu mengambil sikap
yang dapat dipertanggung jawabkan ketika menghadapi berbagai persoalan moral yang
terjadi dalam proses bisnis. Menurut Hill dan Jones (1998) Etika Bisnis merupakan suatu
ajaran untuk membedakan antara salah dan benar guna memberikan pembekalan kepada
setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan
strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks.
CSR pada PT. Nutrifood Indonesia yaitu yang bergerak di bidang industri makanan
dan minuman kesehatan. Sebagai suatu perseroan terbatas yang memikirkan
keberlangsungannya saat ini dan di masa mendatang, PT Nutrifood Indonesia melakukan
kegiatan CSR yang sejalan dengan pilar perusahaan, yaitu menginspirasi dan membantu
masyarakat meningkatkan kualitas hidup melalui pola hidup sehat dan nutrisi seimbang.
Salah satu kegiatan CSR PT Nutrifood Indonesia adalah program Health Agent Award
2015. merupakan gerakan edukasi mengenai pentingnya gaya hidup sehat dan keamanan
pangan yang dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Program ini ditujukan
kepada komunitas sekolah dasar, yakni murid, guru, pedagang kantin, hingga orang tua.
karena kebiasaan baik untuk anak-anak sudah seharusnya ditanamkan sejak dini,
termasuk perilaku hidup bersih dan sehat, serta mengkonsumsi makanan bernutrisi dan
bergizi seimbang. Program ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata PT Nutrifood
Indonesiadalam membantu menyelesaikan permasalahan kesehatan terkait angka penderita
Penyakit Tidak Menular (PTM) yang semakin meningkatdan menyasar kepada tingkat usia
anak-anak.
Program Health Agent Award 2015 memiliki keunikan dan kelebihan dalam
melibatkan beberapa stakeholder untuk melakukan gerakan edukasi pola hidup bersih dan
jajanan sehat kepada komunitas sekolah dasar. Pertama, PT Nutrifood Indonesia
mengkomunikasikan dengan Kementerian Kesehatan RI dan juga Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM) untuk mengajak berkolaborasi karena program Health Agent
Award 2015 selaras dengan kampanye Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yakni
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, serta kampanye Keamanan Pangan Kantin Sekolah yang
dicanangkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Selanjutnya, PT Nutrifood Indonesia mengkomunikasikan kepada para mahasiswa
untuk mengajak mereka, selaku agen perubahan, bersama-sama berkontribusi memberikan
pemahaman mengenai pentingnya gaya hidup sehat sejak dini dan keamanan pangan
kepada komunitas sekolah dasar melalui kreativitas proyek inspirasi gaya hidup sehat.
Pemilihan mahasiswa sebagai agen (pihak ketiga) melalui kompetisi merupakan langkah
cerdas yang diambil oleh PT Nutrifood Indonesia, karena mahasiswa juga digunakan
sebagai saranauntuk create word of mouth.

4
Etika Bisnis pada PT Nutrifood Indonesia antara lain yaitu :
1. Integrity atau nilai moral yang tinggi adalah dasar dari kepercayaan dalam hubungan
satu sama lain
2. Collaboration atau kerja bersama untuk mencapai tujuan bersama adalah prinsip kita
dalam bekerja di suatu organisasi, diharapkan masing-masing anggota dapat saling
membantu dan menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan
3. Innovation menciptakan ide-ide baru adalah kunci memenangkan persaingan dimasa
mendatang bisa berupa terobosan atau perbaikan terus menerus.
4. Respect atau menghargai orang lain adalah dasar yang paling mendalam dari
komunikasi yang sehat antar manusia
5. Excellence atau kemauan untuk terus menerus mencapai hasil yang lebih baik.

2.3 Lingkungan Eksternal dan Internal PT. Nutrifood Indonesia


Lingkungan Perusahaan adalah keseluruhan dari faktor-faktor eksternal dan
internal yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
Menurut (Hunger, Wheelen:2007) Lingkungan bisnis memiliki pengaruh yang kuat
terhadap organisasi perusahaan, terlebih kondisi saat dunia bisnis sudah tidak terbatas
oleh suatu teritorial negara.
1. Lingkungan Internal terdapat beberapa faktor internal yang dapat mempengaruhi
tahapan pemasaran oleh PT. Nutrifood Indonesia dari segi kekuatan (strengths)
dan kelemahan (weakness) yang mempengaruhinya antara lain sebagai berikut:
a. Kekuatan (strengths)
 PT Nutrifood Indonesia memiliki citra yang baik sebagai perusahaan
makanan dan minuman sehat
 PT. Nutrifood Indonesia memiliki brand terpercaya seperti Tropicana,
Slim, Hilo, L-Men, WRP, Nutrisari, dan W’Dank
 Memiliki segmentasi konsumen yang luas, mulai dari anak-anak hingga
lansia
 Telah memiliki sertifikat halal dari MUI di setiap produknya
 Saat ini Nutrisari masih memimpin di category minuman rasa buah dengan
menguasai pasar hampir 50% untuk channel modern & tradisional
b. Kelemahan (weakness)
 Distribusi Nutrisari masih belum sekuat distribusi produk company lainnya
 Harga relatif lebih mahal, yaitu Rp 1.500/sachet ukuran 14g
 Variasi rasa selain jeruk sangat sedikit dan membuat konsumen cepat
beralih ke produk lain yang sejenis
 Kadar gula yang sangat tinggi sehingga untuk mengkonsumsinya tidak
boleh berlebihan
2. Lingkungan Eksternal terdapat beberapa faktor internal yang dapat
mempengaruhi tahapan pemasaran produk minuman oleh PT. Nutrifood Indonesia
yaitu terdiri dari peluang (opportunities) dan ancaman (threaths) antara lain
sebagai berikut :
a. Peluang (opportunities)
 Pertumbuhan pasar sari buah yang mencapai 15% - 20% tiap tahunnya
merupakan peluang besar bagi pemasaran produk nutrisari ke depannya
5
 Konsumen minuman sari/jus buah pada umumnya memilih produk karena
pertimbangan rasa, sehingga memberi peluang produk tersebut untuk
disukai
 Keunggulan yang dimiliki Nutrisari, memberi peluang bagi produk tersebut
untuk sukses menjadi market leader di kategori produknya. Seperti yang
terjadi di negara india dan cina
 Perkembangan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi buah dan sayur
semakin tinggi, sehingga produk akan semakin banyak dibeli konsumen
 Perusahaan memiliki Sumber Daya Manusia yaitu karyawan yang terus
berinovasi demi kemajuan perusahaan.
b. Ancaman (threats)
 Keberadaan 60 merek minuman sari buah di pasaran semakin memperkecil
potongan-potongan kue (market share) ysng di dapat
 Gencarnya promosi produk pesaing, semakin mempersulit brand nutrisari
menarik konsumen yang sudah loyal terhadap produk pesaing
 Harga produk pesaing yang lebih murah, cukup menjadi pertimbangan bagi
kebanyakan konsumendi tengah krisis ekonomi global ini
 Minuman botol yang sekarang menjamur di supermarket seperti You C-
100, Purple orange menjadi ancaman bagi minuman sachet seperti
Nutrisari.

2.4 Kompleksitas Lingkungan Global pada PT. Nutrifood Indonesia


Global environment atau lingkungan global adalah elemen diluar negara
dimana perusahaan beroperasi yang mana potensial mempengaruhi kinerja
perusahaan, baik berupa ancaman maupun peluang. Lingkungan global terdiri dari
interaksi internasional diluar kendali perusahaan. Adapun lingkungan global dari
PT. Nutrifood Indonesia mencangkup faktor-faktor seperti politik,ekonomi,
teknologi, sosial demografi, peraturan yang sifatnya internasional.
Kegiatan ekspor produk dalam rangka memperluas pangsa pasar PT. Nutrifood
Indonesia telah berhasil menembus pasar ekspor dan sudah merambah ke berbagai
negara antara lain yaitu Nigeria, Vietnam, Srilanka, Bangladesh, Australia, dan
Afganistan. Sedangkan dalam kegiatan lisensi, PT. Nutrifood Indonesia bekerja
sama dengan PT. Biokonversi yang akan melakukan pengelolaan sampah organik
(sampah dari bahan makanan) menggunakan lalat yang dikenal dengan sebutan
black soldier fly, untuk menghasilkan produk pakan ternak, kompos, atau pupuk
cair. Dari aspek penghematan sumber daya air, untuk membersihkan mesin,
Nutrifood sudah menggunakan proses dry cleaning dengan udara bertekanan
tinggi.

2.5 Tujuan Jangka Panjang dan Formulasi Generik pada PT. Nutrifood
Indonesia
Tujuan jangka panjang adalah hasil yang diharapkan terhadap pelaksanaan
strategis tertentu, strategi merupakan serangkaian tindakan yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjang. Tujuan jangka panjang merupakan
pernyataan dari hasil yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam periode
6
tertentu yang umumnya tiga sampai lima tahun. Adapun tujuan jangka panjang
dari PT. Nutrifood Indonesia adalah “untuk lebih memperkuat kualitas produk-
produk tersebut agar bisa tetap menjadi yang terbaik diantara para pesaing”. Hal
ini berarti bahwa perusahaan harus mengembangkan tujuan yang berkualitas
dengan mengacu pada lima karakteristik yaitu: mengembangkan tujuan
perusahaan secara spesifik, menyusun tujuan perusahaan yang mampu dicapai,
membentuk tujuan perusahaan yang bersifat fleksibel. Dan membentuk tujuan
yang dapat diukur, serta mengembangkan tujuan perusahaan yang konsisten baik
dalam jangka panjang maupun jangka pendek implementasi.
Menurut Porter (2011), mengemukakan bahwa Strategi generik adalah
pencarian posisi bersaing yang menguntungkan di dalam suatu industri, karena
fundamental tempat persaingan terjadi. Strategi ini bertujuan menegakkan posisi
yang menguntungkan dan dapat dipertahankan terhadap kekuatan-kekuatan yang
menentukan persaingan industri. Keunggulan ini pada dasarnya berkembang dari
nilai yang mampu diciptakan oleh sebuah perusahaan bagi pembelinya yang
melebihi biaya perusahaan dalam menciptakannya. Strategi tersebut diantaranya
yakni strategi biaya rendah, strategi diferensiasi dan strategi fokus. Ketiga strategi
generik diatas merupakan pendekatan alternatif yang dapat digunakan untuk
menanggulangi kekuatan persaingan.
Dalam hal ini PT. Nutrifood Indonesia menggunakan strategi generik
diferensiasi dengan menjadi pionir dan satu-satunya produsen minuman kesehatan
di Indonesia. Perusahaan perlu menggunakan strategi inovasi dan fokus biaya,
karena selama ini differensiasi produk kurang maksimal, maka langkah yang perlu
diambil untuk menjalankan strategi tersebut yaitu :
1. Mengembangkan system layanan, selama ini masih fokus dalam proses
melayani pelanggan masih berbasis telephone, dengan kata lain pelanggan
membutuhkan informasi produk menggunakan jasa callcenter. Namun di
tengah pengguna internet aktif saat ini mengalami pertumbuhan maka
perusahaan membuat layanan informasi berbasis website.
2. System marketing, fungsi marketing menjadi tolak ukur untuk mengetahui
pertumbuhan dan berkembangnya suatu perusahaan. Maka dibutuhkan
kegiatan yang dikeketahui masyarakat pengguna layanan yaitu :
pengganggaran dana untuk kegiatan promosi, penganggaran dana untuk riset
pasar, lebih intens dalam memberikan informasi
3. Pemberdayaan karyawan, sumber daya manusia merupakan aset perusahaan,
maka perlunya adanya pengembangan karyawan untuk menunjang
produktivitas kinerja perusahaan.

2.6 Analisis dan pilihan strategi pada PT. Nutrifood Indonesia


Analisis dan pemilihan strategi merupakan hal yang sangat penting untuk
kemajuan perusahaan, jika dalam memilih strategi tidak tepat maka tujuan
perusahaan tidak akan berkembang baik. Pemilihan strategi digunakan perusahaan
sebagai cara pengambilan keputusan dalam menjalankan strategi bisnis untuk
mencapai tujuan perusahaan. Strategi sendiri merupakan tindakan yang bersifat
meningkat, terus menerus, dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa
7
yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Selain memilih strategi yang
ingin dijalankan, analisis dan mengevaluasi strategi-strategi alternatif.
Menurut Eddy Yunus menyatakan bahwa analisis dan pemilihan strategi
merupakan suatu rangkaian aktivitas dalam pengambilan keputusan yang bersifat
mendasar dan komprehensif disertai dengan penetapan cara aplikasinya yang
dibuat oleh pimpinan dan dilaksanakan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam
perusahaan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Analisis dan pilihan strategi PT. Nutrifood Indonesia untuk menganalisis
strategi yang harus digunakan atau dipilih bisa menggunakan matriks SWOT PT.
Nutrifood Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Strategi SO (Strength-Opportunities), Perusahaan meningkatkan pangsa
pasar 50%, mempertahankan kualitas produk sesuai citra rasa konsumen, terus
berupaya berinovasi menambah varian rasa baru berbeda dari sebelumnya.
Selanjutnya terus melakukan kegiatan promosi sesuai gaya hidup yang lebih
sehat terutama bagi konsumen dan mengadakan pelatihan pengembangan
teknologi bagi semua karyawan agar dapat memberikan keuntungan bagi
perusahaan.
b. Strategi WO (Weknesses-Opportunities), Perusahaan sebaiknya jika
menggunakan bahan baku berkualitas dari dalam negeri, pemasaran dengan
banyak menggunakan media cetak, elektronik, mempertahankan kualitas
terbaik produk melalui teknologi terdepan, menciptakan varian rasa yang
belum pernah ada dan melakukan riset kandungan produk yang sesuai dengan
keinginan konsumen.
c. Strategi ST (Strenghts-Threats), Perusahaan diharapkan kedepannya mampu
memperbarui tampilan iklan yang lebih dinamis dan modern, mempertahankan
promosi di media-media iklan nasional, memberikan potongan harga dalam
pembelian besar bagi pedagang grosir dan memberikan sampel gratis pada
event-event tertentu agar konsumen tetap ingat kepada produk kita.
d. Strategi WT (Weknesses-Threats), Menggunakan produk buah dalam negeri
yang berkualitas tentunya, mendorong pengusaha lokal untuk bekerjasama
dalam pemasaran hingga pelososk desa, menambah kemasan yang lebih kecil
serta dengan harga yang lebih murah dan membuat rasa buah alami yang
selalu tetap terjaga kealamiannya.
Dari Matriks SWOT diatas dapat disimpulkan bahwa strategi yang harus
digunakan atau dipilih oleh PT. Nutrifood Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan produk dengan terus menjaga kealamiannya dan bisa
juga dengan pembuatan produk baru
b. Melakukan kegiatan promosi dengan mengunakan perkembangan
teknologi terdepan
c. Memiliki ciri khas tersendiri
d. Mengadakan pelatihan pengembangan teknologi
e. Melakukan pengembangan pasar ekspor agar lebih terjangkau oleh
konsumen di dunia, seperti di era globalisasi ini.

8
2.7 Tujuan Jangka Pendek dan Taktik Fungsional pada PT. Nutrifood Indonesia
Tujuan jangka pendek dari PT. Nutrifood Indonesia adalah membantu partner
untuk menghadapi persaingan global dengan menyiapkan dan menyediakan
sumber manusia yang berkualitas melalui konsultasi tata kelola SDM/Organisasi,
pelatihan, assessment, seleksi dan rekrutmen. Serta mengutamakan layanan prima
kepada rekanan atau pengguna sehingga terjalin hubungan kerjasama dalam
jangka panjang.
Taktik fungsional adalah aktivitas-aktivitas penting dan rutin yang harus
dilakukan di setiap era fungsional, pemasaran keuangan, produksi-operasi,
penelitian dan pengembangan serta manajemen sumber daya masnusia, untuk
menghasilkan produk dan jasa dari bisnis tersebut. Adapun taktik fungsional dari
PT. Nutrifood Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Produksi di PT. Nutrifood Indonesia yaitu menggunakan bahan baku yang
unggul, berkualitas dari pemasok dan bahan baku diproses dengan
menggunakan teknologi ISO
b. Peningkatan dan pengembangan SDM, strategi yang digunakan PT. Nutrifood
Indonesia yaitu melakukan program pendidikan dan kesehatan yaitu dengan
pelatihan secara reguler, baik yang dilakukan secara internal maupun yang
dilakukan di luar lingkungan perusahaan.
c. Market Penetration dan Product Development adalah sebagai strategi utama
yang digunakan oleh PT. Nutrifood Indonesia yaitu menciptakan inovasi baru
dalam bidang minuman kesehatan yaitu berupa susu, suplemen diet, dan
minuman serbuk lainnya.
d. Pemasaran PT. Nutrifood Indonesia telah melewati batas negara dengan
melakukan ekspor ke luar negeri (dengan nama Nutri C, nassim fresh fruity),
antara lain ke Nigeria, Vietnam, Srilanka, Bangladesh, Yamen, Fiji, Australia
dan Afganistan. PT. Nutrifood Indonesia terus mengembangkan pemasaran
produk-produk baik di pasar lokal maupun internasional untuk memenuhi
kebutuhan konsumen di berbagai tempat di belahan dunia.Sedangkan
positioning dari produk PT. Nutrifood Indonesia adalah dalam ruang lingkup
market leader atau pemimpin pasar.

2.8 Penerapan Strategi, Struktur organisasi, dan Kepemimpinan pada PT.


Nutrifood Indonesia
Menurut David (2006:5) Manajemen strategi adalah seni dan ilmu yang
digunakan untuk menformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan
lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya.
Manajemen strategi menurut Pearce dan Robinson (1997:20) didefinisikan sebagai
sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan atau
formulasi dan pelaksanaan atau implementasi rencana-rencana yang dirancang
untuk mencapai sasaran perusahaan. Sedangkan menurut Nawawi (2005),
manajemen strategi adalah perencanaan berskala besar disebut perencanaan
strategik yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh disebut visi dan
ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak yang bersifat mendasar dan
principal, agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif.
9
Adapun strategi yang digunakan atau diterapkan oleh PT. Nutrifood Indonesia
adalah sebagai berikut :
a. Keeping forward integration
PT. Nutrifood Indonesia telah bekerjasama dengan perusahaan upaya ini
dilakukan supaya distribusi menjadi lebih lancar dan berkembang dengan
pesat. Kini, PT. Nutrifood Indonesia telah mendistribusikan produknya ke
lebih dari 30 negara. PT. Nutrifood Indonesia berkontribusi dalam misi
mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Seperti menciptakan dampak
positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, lingkungan, pendidikan,
dan inklusivitas.
b. Intensive strategy
Dilakukan oleh PT. Nutrifood Indonesia, misalnya dengan market penetration
strategy melalui marketing efforts yang lebih besar. Marketing efforts yang
dilakukan PT. Nutrifood Indonesia yaitu memasang iklan pada televisi dan
segelintir campaign, misalnya “Inspiring a Nutritious Life”. Market
Penetration dan Product Development adalah sebagai strategi utama yang
digunakan oleh PT. Nutrifood Indonesia yaitu menciptakan inovasi dalam
bidang minuman kesehatan yaitu berupa susu, suplemen kesehatan, dan
minuman serbuk lainnya.
c. Product development
Juga dilakukan dengan menambah varian rasa-rasa baru. Product development
yang dilakukan tersebut bertujuan untuk dapat menyasar kepada target market
yang telah dituju oleh PT. Nutrifood Indonesia. Untuk menguasai pasar
kalangan anak-anak dan remaja, Nutrifood telah mengeluarkan produk berupa
susu hilo, nutrisari. Sedangkan untuk kalangan orang dewasa ada produk
tropicana slim pengganti gula dan minuman kopi yaitu lokalate dan w’dank.
d. Diversifikasi produk
Dengan melebarkan jenis produk menggunakan strategi related diversification,
tetapi tetap dalam satu industri minuman serbuk kemasan. Produk lain yang
dikembangkan oleh PT. Nutrifood Indonesia yaitu nutrisari, WRP, Hilo dan
tropicana slim. meskipun menawarkan produk yang berbeda-beda tetapi
produk yang ditawarkan memiliki value utama sesuai dengan tagline yang
berbunyi “Kebaikan dari alam”
e. Defensive strategy
Juga dilakukan oleh PT. Nutrifood Indonesia dengan melakukan strategi
Divestiture, yaitu secara berkala menjual asset-asset perusahaan, seperti
menjual resource yang memiliki lifetime yang telah melewati masa. Untuk
menunjukkan bagaimana tugas pekerjaan secara formal dibagi,
dikelompokkan secara formal struktur organisasi adalah pola-pola tugas dan
hubungan tugas yang telah ditetapkan.
Menurut Haris (2006:136) struktur organisasi adalah pola-pola tugas dan
hubungan tugas yang telah ditetapkan, alokasi aktivitas pada sub-sub unit yang
terpisah, distribusi kewenangan diantara posisi adminstrasi, dan jaringan
komunikasi formal. Adapun struktur organisasi dari PT. Nutrifood Indonesia
adalah sebagai berikut
10
2.9 Evaluasi pada PT. Nutrifood Indonesia
Menurut Arikunto dan Abdul Jabar (2010:2), evaluasi adalah kegiatan untuk
mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi
tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil
sebuah keputusan. Sedangkan menurut Jauch dan Glueck (1990:45) dalam Andri
Muhammad Nurroni dan Rendi Adiguna mengemukakan evaluasi stretegi adalah
tahap proses manajemen strategi dimana manajemen puncak berusaha memastikan
bahwa strategi yang mereka pilih sudah konsisten, tepat dan dapat dijalankan serta
sebagai sarana untuk memanfaatkan umpan balik sebagai suatu masukan untuk
perencanaan staretegi baru.
Evaluasi strategi pada PT. Nutrifood Indonesia yaitu sejalan dengan
perkembangan perusahaan PT. Nutrifood Indonesia membentuk Departemen
Training and Development (TO). Yang mempunyai tugas menyelenggarakan
pelatihan berdasarkan kebijakan perusahaan dan kebutuhan departemen yang ada.
Tujuan utama pelatihan ini supaya karyawan dapat mengembangkan pengetahuan
keterampilan dan sikap mental yang baik dalam bekerja sehingga diharapkan
dapat mendukung tujuan perusahaan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui
dengan tingkat efektivitas manajemen pelatihan yang dikembangkan oleh
Departemen Training & Development PT. Nutrifood Indonesia.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Visi dan Misi PT. Nutrifood Indonesia adalah
a. Visi PT. Nutrifood Indonesia yaitu “Menjadi pioneer dan pemimpin pasar
serta menjadi konsultan dengan kekhususan di bidang sumber daya manusia
yang handal dan terpercaya yang mampu memberikan solusi dan manfaat
bagi pengguna, shareholder, karyawan dan masyarakat”.
b. Misi dari PT. Nutrifood Indonesia yaitu “Membantu partner untuk
menghadapi persaingan global dengan menyiapkan dan menyediakan sumber
manusia yang berkualitas melalui konsultasi tata kelola SDM/Organisasi,
pelatihan, assessment, seleksi dan rekrutmen. Serta mengutamakan layanan
prima kepada rekanan/pengguna sehingga terjalin hubungan kerjasama
dalam jangka panjang.
2. CSR dan etika bisnis pada PT. Nutrifood Indonesia antara lain sebagai berikut :
CSR pada PT. Nutrifood Indonesia yaitu : yang bergerak di bidang industri
makanan dan minuman kesehatan. Sebagai suatu perseroan terbatas yang
memikirkan keberlangsungannya saat ini dan di masa mendatang, PT Nutrifood
Indonesia melakukan kegiatan CSR yang sejalan dengan pilar perusahaan, yaitu
menginspirasi dan membantu masyarakat meningkatkan kualitas hidup melalui
pola hidup sehat dan nutrisi seimbang. Salah satu kegiatan CSR PT Nutrifood
Indonesia adalah program Health Agent Award 2015. merupakan gerakan
edukasi mengenai pentingnya gaya hidup sehat dan keamanan pangan yang
dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Program ini ditujukan kepada
komunitas sekolah dasar, yakni murid, guru, pedagang kantin, hingga orang
tua.
Etika Bisnis pada PT. Nutrifood Indonesia :
1. Integrity atau nilai moral yang tinggi adalah dasar dari kepercayaan dalam
hubungan satu sama lain
2. Collaboration atau kerja bersama untuk mencapai tujuan bersama adalah
prinsip kita dalam bekerja di suatu organisasi
3. Innovation menciptakan ide-ide baru adalah kunci memenangkan persaingan
dimasa mendatang
4. Respect atau menghargai orang lain adalah dasar yang paling mendalam dari
komunikasi yang sehat antar manusia
5. Excellence atau kemauan untuk terus menerus mencapai hasil yang lebih baik

3. Lingkungan Eksternal dan Internal pada PT. Nutrifood Indonesia adalah sebagai
berikut :
a. Lingkungan Internal oleh PT. Nutrifood Indonesia dari segi kekuatan

12
(strengths) dan kelemahan (weakness) yang mempengaruhinya antara lain
sebagai berikut:
 Kekuatan (strengths) : memiliki citra yang baik, memiliki brand
terpercaya segmentasi konsumen luas, memiliki sertifikat halal MUI
 Kelemahan (weakness) : distribusi masih belum kuat, harga relatif mahal,
kadar gula yang tinggi.

b. Lingkungan eksternal PT. Nutrifood Indonesia yang terdiri dari peluang


(opportunities) dan ancaman (threaths) antara lain :
 Peluang (opportunities) : pertumbuhan pasar sari buah mencapai 15% -
20% tiap tahun, keunggulan yang dimiliki nutrisari, perusahaan memiliki
SDM yaitu karyawan.
 Ancaman (threaths) : keberadaan 60 merek minuman di pasaran,
harga produk pesaing lebih murah, gencarnya promosi produk pesaing.
4. Kompleksitas Lingkungan Global yang ada pada PT. Nutrifood Indonesia yaitu :
Adapun lingkungan global dari PT. Nutrifood Indonesia mencangkup faktor-
faktor seperti politik,ekonomi, teknologi, sosial demografi, peraturan yang
sifatnya internasional. Kegiatan ekspor produk dalam rangka memperluas
pangsa pasar PT. Nutrifood Indonesia telah berhasil menembus pasar ekspor dan
sudah merambah ke berbagai negara antara lain yaitu Nigeria, Vietnam,
Srilanka, Bangladesh, Australia, dan Afganistan. Sedangkan dalam kegiatan
lisensi, PT. Nutrifood Indonesia bekerja sama dengan PT. Biokonversi yang
akan melakukan pengelolaan sampah organik (sampah dari bahan makanan).
5. Tujuan jangka panjang dan formulasi generik pada PT. Nutrifood Indonesia
sebagai berikut :
a. Tujuan jangka panjang dari PT. Nutrifood Indonesia adalah “untuk lebih
memperkuat kualitas produk-produk tersebut agar bisa tetap menjadi yang
terbaik diantara para pesaing”. Hal ini berarti bahwa perusahaan harus
mengembangkan tujuan yang berkualitas.
b. PT. Nutrifood Indonesia menggunakan strategi generik diferensiasi dengan
menjadi pionir dan satu-satunya produsen minuman kesehatan di Indonesia.
Perusahaan perlu menggunakan strategi inovasi dan fokus biaya, karena selama
ini differensiasi produk kurang maksimal, maka langkah yang perlu diambil
untuk menjalankan strategi tersebut yaitu : mengembangkan system layanan,
system marketing, serta pemberdayaan karyawan.

13
6. Analisis dan pilihan strategi PT. Nutrifood Indonesia
a. Analisis strategi PT. Nutrifood Indonesia sebagai berikut :
 Stretegi SO (Strength-Opportunities), perusahaan meningkatkan pangsa
pasar 50%, mempertahankan kualitas produk sesuai citra rasa konsumen,
terus berupaya berinovasi menambah varian rasa baru.
 Strategi WO (Weknesses-Opportunities), pemasaran yang banyak
menggunakan media cetak elektronik, mempertahankan kualitas terbaik
produk, menciptakan varian rasa yang belum pernah ada.
 Strategi ST (Strenghts-Threats), mempertahankan promosi di media-
media iklan nasional, memberikan potongan harga, serta memberikan
sampel gratis pada event-event tertentu.
 Strategi WT (Weknesses-Threats), menggunakan produk buah dalam
negeri, mendorong pengusaha lokal untuk bekerjasama.

7. Jangka pendek dan taktik fungsional pada PT. Nutrifood Indonesia yaitu :
a. Tujuan jangka pendek dari PT. Nutrifood Indonesia adalah membantu
partner untuk menghadapi persaingan global dengan menyiapkan dan
menyediakan sumber manusia yang berkualitas melalui konsultasi tata kelola
SDM/Organisasi, pelatihan, assessment, seleksi dan rekrutmen. Serta
mengutamakan layanan prima kepada rekanan atau pengguna sehingga terjalin
hubungan kerjasama dalam jangka panjang.

b. Taktik fungsional dari PT. Nutrifood Indonesia yaitu sebagai berikut :


 Produksi di PT. Nutrifood Indonesia yaitu menggunakan bahan baku
yang unggul, berkualitas dari pemasok dan bahan baku diproses
dengan menggunakan teknologi ISO
 Peningkatan dan pengembangan SDM, strategi yang digunakan PT.
Nutrifood Indonesia yaitu melakukan program pendidikan dan
kesehatan yaitu dengan pelatihan secara reguler, baik yang dilakukan
secara internal maupun yang dilakukan di luar lingkungan perusahaan.
 Market Penetration dan Product Development adalah sebagai strategi
utama yang digunakan oleh PT. Nutrifood Indonesia yaitu
menciptakan inovasi baru dalam bidang minuman kesehatan yaitu
berupa susu, suplemen diet, dan minuman serbuk lainnya.
 Pemasaran PT. Nutrifood Indonesia telah melewati batas negara
dengan melakukan ekspor ke luar negeri antara lain ke Nigeria,
Vietnam, Srilanka, Bangladesh, Yamen, Fiji, Australia dan Afganistan.
PT. Nutrifood Indonesia terus mengembangkan pemasaran produk-
produk baik di pasar lokal maupun internasional. Sedangkan
positioning dari produk PT. Nutrifood Indonesia adalah dalam ruang
lingkup market leader atau pemimpin pasar.

14
8. Penerapan strategi, struktur organisasi, dan kepemimpinan pada PT. Nutrifood
Indonesia yaitu sebagai berikut :
a.Strategi yang digunakan oleh PT. Nutrifood Indonesia adalah Keeping
forward integration, Intensive strategy, Product development, Diversifikasi
produk, Defensive strategy.
b. Struktur Organisasi dari PT. Nutrifood Indonesia antara lain meliputi :
Dibawah kedudukan CEO terdapat 5 direktorat dan 1 non-direktorat,
diantaranya Directorate of Marketing, Directorate of Sales, Directorate of
Finance, IT, & Audit, Directorate of HRD & System, Directorate of Plants,
and Non-Directorate (komisaris). Dan setiap direktorat membawahi beberapa
divisi, dan setiap divisi membawahi departemen. Ada 11 divisi yaitu, divisi
marketing promotion, marketing brand, marketing communication, sales,
finance, IT, audit, HR, system, R&D, dan production.
9. Evaluasi strategi pada PT. Nutrifood Indonesia yaitu sejalan dengan
perkembangan perusahaan PT. Nutrifood Indonesia membentuk Departemen
Training and Development (TO). Yang mempunyai tugas menyelenggarakan
pelatihan berdasarkan kebijakan perusahaan dan kebutuhan departemen yang
ada. Tujuan utama pelatihan ini supaya karyawan dapat mengembangkan
pengetahuan keterampilan dan sikap mental yang baik dalam bekerja sehingga
diharapkan dapat mendukung tujuan perusahaan. Evaluasi ini bertujuan untuk
mengetahui dengan tingkat efektivitas manajemen pelatihan yang
dikembangkan oleh Departemen Training & Development PT. Nutrifood
Indonesia.

3.2 Saran
Makalah mengenai Manajemen Strategi PT. Nutrifood Indonesia ini
diharapkan bisa dipahami maksud dan tujuannya. Dan diharapkan kepada pembaca
agar makalah ini dengan mudah memahami tentang evaluasi strategi dan pembaca
agar sekiranya mampu memberikan kritik dan saran yang membangun demi
kemajuan penulisan makalah ini.

15
DAFTAR PUSTAKA

Dermawan Wibisono, Ph. D, 2006, Manajemen Kinerja, Erlangga

Nawawi, Hadari, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk bisnis yang kompetitif,
Gajah Mada University Press, Yogyakarta

Akdon. 2006. Strategi Management for Education Management. Bandung: Alfabeta

Handjaja, Gabriela. 2013. Analisis Penerapan Corporate Social Responsibility di Perusahaan


Multilevel Marketing PT. Harmoni Dinamik Indonesia. Jurnal Ilmiah Vol.2 No.2. Mahasiswa
Universitas Surabaya.

Ernawan, Erni R.2015.Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social


Responsibility). Jurnal Manajemen dan Bisnis ISSN 1829-8680 Pusat Penerbit Universitas.

Yosephus, L. Sinuor. 2010. Etika Bisnis (Pendekatan Filsafat Moral terhadap Perilaku
Pebisnis Kontemporer), Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

David, Fred R., 2006. Strategic Management: Manajemen Strategis Konsep. Jakarta:
Salemba Empat.

Pearce and Robinson. 1997, Manajemen Strategik, Binarupa Aksara, Jakarta

Nawawi, H. (2005). Manajemen Strategi. Yogyakarta: Gajah Mada Pers.

Arikunto & Jabar Abdul S.C. 2010. Evaluasi program pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

16

Anda mungkin juga menyukai