Anda di halaman 1dari 4

FM-UDINUS-BM-04-15/R0

LEMBAR SOAL UJIAN

UNIVERSITAS
UJIAN TENGAHDIAN NUSWANTORO
SEMESTER GANJIL TAHUN 2022/2023
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UDINUS
Jl.Nakula I No.5-11 Kode Pos 50131, Telp (024) 3549948
Homepage : www.dinus.ac.id , email :sekretariat@dinus.ac.id

Nama Mata Kuliah :Etika Bisnis & CSR Sifat : Buka Buku
Hari / Tanggal : Waktu : 90 Menit
Kelompok :
Dosen : Dr. Aris Puji Purwatiningsih, M.S.I
Jam : Ruang : Tanpa Ruang

Petunjuk Umum !
1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum anda mengerjakan !
2. Bacalah seluruh soal untuk memahami maksud soal, sebelum dijawab !
3. Jangan lupa tuliskan nim, nama, dan tanda tangan anda, sebelum menjawab soal!
4. Jawablah pertanyaan dengan singkat dan jelas ! (untuk soal essay / isian)
5. Kerjakanlah soal yang anda anggap lebih mudah dahulu, dan tuliskan jawaban dilembar
jawaban yang telah ditentukan !
6. Jawaban harus ditulis dengan tulisan yang jelas dan mudah dibaca, dan tidak
diperbolehkan kerja sama ! (sesuai ketentuan dosen)
7. Jawaban yang terbukti Copy paste akan dianggap salah
8. Koreksilah jawaban sebelum dikumpulkan !

SOAL

1. Konsumen adalah stakeholder yang memegang peranan penting dan sangat menentukan
keberhasilan target perusahaan. Namun demikian, terkadang perusahaanjuga kurang bisa menjaga
hubungan baik dengan konsumen dan cenderung merugikan konsumen. Fakta ini menjadikan
perlindungan konsumen harus diakomodasi dengan peraturan perUndangan yang dituangkan
dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Menurut kalian apakah hal ini memang
diperlukan, dan mungkinkah persoalan konsumen masuk pada ranah hukum pidana? Tolong
jelaskan dengan alur berpikir yang benar!
2. Tolong jelaskan gerakan konsumen di Indonesia!
3. Bagaimana pendapat kalian dengan ungkapan bahwa konsumen adalah raja?
4. Sebutkan hak dan kewajiban produsen dan konsumen dalam UU Perlindungan Konsumen!
5. Sebelum melakukan investasi perusahaan perlu melakukan analisis fundamental dan teknikal.
Tolong jelaskan apakah yang dimaksud analisis fundamental dan teknikal!
6. Tolong sebutkan sumber data pada analisis fundamental!
7. Tolong jelaskan istilah-istilah berikut ini:
a. Rasio Price to Earning,
b. Return On Equity atau ROE.
c. EPS (Earning Per Sharel).
d. PER Price to Earning Ratio).
e. PBV (Price to Book Value).
f. ROE (Return On Equity).
g. DY (Dividend Yield).
h. DER (Debt to Equity Ratio)
8. Tolong berikan contoh pada kasus pada periklanan dan dimensi etisnya!
9. Tolong berikan contoh pada kasus pada etika lingkungan hidup
FM-UDINUS-BM-04-15/R0
10. Tolong berikan contoh pada kasus pada etika produksi dan pemasaran konsumen!
FM-UDINUS-BM-04-15/R0

Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Dosen Koordinator Mata Ka. Prodi
Kuliah

Dr. Mahmud, SE.,


Dr. Aris Puji Purwatiningsih, MM.
M.S.I.

Nama : Muhammad Davy Gagah


Nim : B11.2019.05615

JAWABAN

1. Menurut saya hal tersebut sangat diperlukan oleh konsumen, karena dengan adanya uu perlindungan konsumen,
maka konsumen merasa aman dan terlindungi dari para pelaku usaha yang bertindak atau berdagang dengan cara
menjual barang yg bisa merugikan konsumen, sangat mungkin masalah persoalan konsumen masuk pada ranah
hukum pidana, dikarenakan adanya Tindakan atau perbuatan yang bisa merugikan konsumen dan bisa menindak
atau menghukum para pelaku yang melakukan kejahatan dalam berdagang dengan cara merugikan konsumen
2. Keseluruhan peraturan dan hukum yang mengatur hak dan kewajiban konsumen dan produsen yang timbul dalam
usahanya untuk memenuhi kebutuhannya dan mengatur upaya-upaya untuk menjamin terwujudnya perlindungan
hukum terhadap kepentingan konsumen
3. Dalam dunia bisnis penerapan makna konsumen adalah raja. Menurut pendapat saya para pelaku bisnis secara tidak
langsung dituntut untuk selalu bisa memberi produk dan pelayanan terbaik kepada konsumen.
Pelayanan harus dilakukan dengan sikap yang ramah, selalu tersenyum, informatif, dan sabar menghadapi
konsumen. Jika tidak dilayani dengan baik, konsumen akan meninggalkan produk atau jasa yang ditawarkan
tersebut. Akibatnya, pihak pedagang/penjual selaku pegiat bisnis pun akan mengalami kerugian.
Makna pembeli adalah raja juga biasanya digunakan untuk mengingatkan pihak penjual akan hak konsumen dalam
mendapatkan barang yang berkualitas sesuai dengan yang dijanjikan. Misalnya, hak untuk mendapatkan warna dan
tekstur baju yang sesuai dengan yang ditawarkan penjual pada produk fashion.
Pelayanan terbaik memang merupakan hal yang paling penting dalam bisnis agar penjual dapat bersaing dengan
para penjual lainya. Dengan kemampuan memberi pelayanan terbaik, maka pembeli akan kembali lagi ke toko
tersebut. Sebaliknya, jika yang diperlihatkan atau diberikan adalah layanan buruk, tentunya pembeli akan memilih
penjual lainnya.
4. Hak konsumen dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen adalah:
- Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.
- Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang
diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya.
- Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.
- Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen.

kewajiban konsumen dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yaitu:
- Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa.
- Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati.
- Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen.

5. Analisa fundamental ialah analisa yang didasarkan dengan kondisi suatu perusahaan, kondisi ekonomi dan industri
terkait. Analisa fundamental pada umumnya menggunakan indikator-indikator perusahaan yang tertera melalui
laporan keuangan perusahaan seperti Price to Earning Ratio (P/E), ROE (Return to Equity), dan lain-lainnya.
Investor ternama di dunia, Warren Buffet, mempercayai analisa fundamental dalam melakukan investasi. Analisa
fundamental kerap digunakan oleh investor jangka panjang seperti Warren Buffet untuk menyaring saham yang
termasuk pada kategori baik.

Analisa teknikal ialah analisa yang berdasarkan pada data-data mengenai harga historis yang terjadi pada pasar
saham. Dalam penerapan analisa teknikal, prediksi untuk membeli atau menjual saham dilakukan dengan melihat
grafik historis pergerakan saham.
6. – Website Perusahaan
FM-UDINUS-BM-04-15/R0
- Website bursa efek Indonesia (IDX)
- Website Morningstar
- Website investing
- Stocbit
- Yahoo finance

7.

A. Earning Per Share (EPS) adalah laba perusahaan yang dibagi per lembar saham. Semakin meningkat nilai EPS dari
tahun ke tahun, maka perusahaan tersebut semakin baik karena laba perusahaan meningkat, serta perusahaan dapat
dikatakan bertumbuh.

B. Return On Equity disingkat dengan ROE. Saham dengan ROE yang tinggi, maka return saham terhadap modal
dinilai tinggi. Semakin tinggi ROE, maka perusahaan tersebut semakin baik. Biasanya, investor memilih perusahaan
dengan ROE yang tinggi karena perusahaan tersebut dapat mengelola modalnya sehingga menghasilkan laba besar.
Cara menganalisa ROE adalah dengan membandingkan ROE pada perusahaan dalam industri sejenis dan juga
membandingkan ROE dengan periode sebelumnya. Semakin meningkat ROE, artinya perusahaan tersebut semakin
bertumbuh.

C. Earning Per Share (EPS) adalah laba perusahaan yang dibagi per lembar saham. Semakin meningkat nilai EPS dari
tahun ke tahun, maka perusahaan tersebut semakin baik karena laba perusahaan meningkat, serta perusahaan dapat
dikatakan bertumbuh.

D. Price to Earning Ratio disingkat dengan PER merupakan rasio yang menggambarkan harga saham sebuah
perusahaan dibandingkan dengan keuntungan atau laba yang dihasilkan perusahaan tersebut (EPS). Analisa PER
suatu perusahaan dapat dilakukan dengan cara membandingkan PER dalam industri sejenis.
Jika PER lebih kecil dari rata-rata emiten lainnya dalam industri sejenis, maka harga perusahaan dianggap relatif
lebih murah. Saham dengan PER yang rendah banyak diminati oleh investor.  

E. Price to Book Value disingkat dengan PBV, adalah rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan. PBV
digunakan untuk melihat seberapa besar kelipatan dari nilai pasar saham perusahaan dengan nilai bukunya.
Misalkan PBV sebesar 2x, artinya harga saham sudah sebesar dua kali lipat dibandingkan kekayaan bersih suatu
perusahaan. Dengan kata lain, harga saham tersebut 2 kali lipat lebih mahal dari modal bersihnya. PBV rendah sering
dijadikan indikator mencari saham yang murah atau undervalued. Investor disarankan untuk mencari saham dengan
PBV yang lebih rendah daripada rata-rata PBV dalam industri sejenis.

F. Return On Equity disingkat dengan ROE. Saham dengan ROE yang tinggi, maka return saham terhadap modal
dinilai tinggi. Semakin tinggi ROE, maka perusahaan tersebut semakin baik. Biasanya, investor memilih perusahaan
dengan ROE yang tinggi karena perusahaan tersebut dapat mengelola modalnya sehingga menghasilkan laba besar.
Cara menganalisa ROE adalah dengan membandingkan ROE pada perusahaan dalam industri sejenis dan juga
membandingkan ROE dengan periode sebelumnya. Semakin meningkat ROE, artinya perusahaan tersebut semakin
bertumbuh.

G. Dividend Yield (DY) atau rasio hasil dividen merupakan dividen per lembar saham dibagi dengan harga saham.
Rasio ini menunjukkan seberapa besar keuntungan yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham. Apabila
suatu saham memiliki dividend yield (DY) yang tinggi, biasanya harga saham akan naik pada saat pengumuman
dividen. Para investor jangka panjang sangat tertarik dengan dividend yield (DY) karena mengharapkan return yang
konsisten setiap tahunnya.

H. Debt to Equity Ratio atau disingkat DER adalah rasio untuk melihat berapa besar utang dibandingkan total ekuitas
yang dimiliki perusahaan. Utang yang besar dapat menjadi risiko bagi suatu perusahaan.

8. Iklan rokok tidak menampakan orang merokok

9. Contoh kasus pelanggaran etika lingkungan hidup dimasyarakat yaitu:


- membuang sampah sembarangan
- mencoret atau ngepiloks tembok yang bukan haknya
- membuang limbah sembarangan

10. kasus pada produk hit di Indonesia, produk ini dianggap efektif untuk membunuh nyamuk dan harga yang murah, tetapi
dengan harga murah tersebut membawa dampak negative pada konsumen hit, yaitu dengan ditemukannya zat kimia yang
membahayakan dalam proses produksinya yaitu propoxir dan diklorvus.
Akibat dari 2 zat itu yaitu :

- Gangguan saraf
- Gangguan pernafasan
- Kangker hati

Anda mungkin juga menyukai