(CORPORATE GOVERNANCE)
MAKALAH
oleh,
Putri Alifia Zahra 193403145
Ayu Susi Hartini 203403050
Anisa Miwah Permata Kj 203403079
Elza Handayani 203403081
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
terima kasih juga diucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang
hati.
Penulis
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan Makalah.........................................................................3
G. Contoh Kasus.............................................................................26
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
laporan mereka yang dikenal sebagai Cadbury Report, laporan ini sebagai titik
tahun 1997. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh adanya krisis ekonomi asia yang
Di Indonesia, konsep GCG mulai dikenal sejak krisis ekonomi tahun 1997
krisis yang berkepanjangan yang dinilai karena tidak dikelolanya perusahaan-
perusahaan secara bertanggungjawab, serta mengabaikan regulasi dan sarat
dengan praktek (korupsi, kolusi, nepotisme) KKN.
Berdasarkan pernyataan tersebut, krisis yang terjadi bukan hanya
kurang baik juga menjadi faktor besar yang berdampak pada krisis ekonomi.
Kurang tegasnya regulasi dan tata kelola perusahaan yang buruk mengindikasi
Oleh karena itulah, istilah Corporate Governance (CG) atau sering dikenal
dengan sebutan Good Corporate Governance (GCG) muncul sebagai solusi demi
(CG) atau tata kelola perusahaan adalah suatu konsep yang mengatur dan
1
2
serta menciptakan nilai tambah bagi stakeholders. Dengan tata kelola perusahaan
dibahas dalam Undang- Undang Perseron Terbatas (UU PT). Namun, secara
lain yang mewajibkan penerapan GCG adalah Peraturan Menteri BUMN Nomor
dipelajari. Oleh sebab itu, penulis menyusun makalah yang berjudul Tata Kelola
B. Rumusan Masalah
governance)?
3
C. Tujuan Makalah
D. Kegunaan Makalah
1. Penulis, sebagai hasil dari pendalaman materi dan memenuhi salah satu
PEMBAHASAN
Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik.
good governance adalah suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan kegiatan
4
5
dan eksternal.
memenuhi persyaratan tertentu. Mekanisme corporate governance merupa
eksternal.
a. Mekanisme Internal
pada mekanisme internal perusahaan yang
terdiri dari dewan komisaris dan dewan direksi.
1) Dewan Komisaris
salah satu
bentuk praktis dari teori agensi. Di dalam suatu perusahaan,
manajemen (direksi),
dan bertanggung jawab untuk menilai apakah manajemen
dalam perusahaan.
memberikan petunjuk dan arahan pada pengelola perusahaa
Dengan fungsi pengawasan yang dimilikinya, dewa
dan komisaris dapat mengawasi pengelolaan perusahaan
2) Dewan Direksi
melaksanakan kepentingan-kepentingan
dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Dewan direksi juga bertanggung jawab terhadap uru
san perusahaan dengan pihak eksternal seperti pemasok, ko
investor.
kebijakan-kebijakan perusahaan,
12
b. Mekanisme Eksternal
jalannya perusahaan yang nantinya dapat mempengaruhi kinerja peru
kepemilikan.
dan perusahaan-perusahaan investasi. Kepemilikan institusional
14
lebih besar oleh pihak institusional. Sehingga dapat menghalangi per
saham perusahaan maka dipandang dapat menyelaraskan potensi per
saham.
Corporate Governance (GCG) ada lima prinsip yang harus diterapkan oleh
16
kewajaran atau kesetaraan. Kelima prinsip ini yang akan dibangun oleh
1. Transparansi (Transparency)
2. Akuntanbilitas (Accountability)
transparan dan akuntabel. Untuk itu bank harus dikelola secara sehat,
berkesinambungan.
3. Responsibilitas (Responsibility)
governance.
4. Independensi (Independency)
hak-hak yang dimiliki oleh para pemegang saham, yaitu hak untuk (a)
suara di dalam RUPS, (e) memilih anggota dewan komisaris dan direksi,
Persamaan ini juga berlaku terhadap investor, dimana memiliki hak yang
sama atas informasi mengenai hak dan perlindungan terhadap saham yang
akan dibeli.
akan membawa manfaat tidak hanya jangka pendek tapi juga jangka panjang.
pemangku kepentingan.
diperoleh yaitu :
20
modalnya di Indonesia.
perusahaan.
harus dipatuhi. Tata kelola perusahaan tidak dianggap sebagai peraturan yang
maksimal untuk mencegah risiko dan bencana, melainkan hanya suatu formalitas
diperoleh bank populer yang tata kelola perusahaannya diberlakukan secara ketat.
Bank yang berhasil memperoleh penghargaan tersebut yaitu BCA, CIMB Niaga,
Mandiri, Danamon, Maybank, BRI, BTN, OCBC NISP, BNI, dan BTPN.
21
otomotif, dan retail yang juga dianggap sukses memberlakukan tata kelola
menunjukkan bahwa praktik tata kelola perusahaan yang efektif terbukti mampu
bertujuan untuk menarik minat investor asing, seperti halnya yang sering
direksi, dan struktur organisasi memegang peranan penting dalam tata kelola
yang khas. Salah satunya adalah prinsip ekonomi dinamis untuk memajukan
tanah air diharapkan mampu memajukan taraf hidup ratusan juta masyarakat dari
tidak hanya bermanfaat untuk pihak tertentu, melainkan juga berperan penting
beberapa tahapan yang harus dilewati, seperti pernyataan Chinn (2000) dan Shaw
aspek bisnis dan operasional yang mengacu pada 5 prinsip dasar CGC yakni
menerapkan standar tata kelola yang baik dan berupaya keras menerapkan GCG
konsep di indonesia masih relatif baru, ketentuan tentang Tata Kelola perusahaan
Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
dan sebagai perusahaan pelaku ekonomi yang mencari laba sebagai sumber
dari organ utama perusahaan yaitu Manajemen Puncak (Top Management) serta
Dewan komisaris. Selain itu, tidak kalah pentingnya adalah bahwa BUMN harus
1. Partisipasi Masyarakat
3. Aspek Hukum
25
para debitur.
4. Aspek Budaya
bisa saja anggota keluarga yang kurang kompeten pun ikut menjadi
G. Contoh Kasus
26
oleh Direktur Utama PT. Garuda Indonesia dalam Pesawat Baru Garuda
Indonesia
GarudaIndonesia.
satunya dirut PT. Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara atau Ari
tersebut. Selain itu, ternyata selama ini Ari menjabat sebagai komisaris di
dikenai vonis 1 tahun penjara serta denda 300 juta. Denda diberikan terkait
2019.
Hasil Analisis :
Indonesia
motor Harley Davidson dan dua buah sepeda Brompton. Eks Dirut
- Transparansi (Transparency)
2,42%
- Akuntabilitas (Accountability)
Brompton.
- Independensi
yaitu para pejabat BUMN. Sebagai kekayaan milik negara dan rakyat
orang.
32
berdasarkan tata kelola yang baik. Rekam jejak dan kompetensi seseorang
masa yang akan datang. Persoalan etika ini harus menjadi agenda
SIMPULAN
mengatur pembagian tugas, hak dan kewajiban dari para pemegang saham
dari para investor, serta pemegang saham merasa puas dengan kinerja perusahaan.
Corporate Governance hanya salah satu bentuk kepatuhan atau formalitas saja.
Hal tersebut berimbas pada penerapan Corporate Governance yang tidak efektif.
33
DAFTAR PUSTAKA
Akal, Muhammad Nasrum & Akal, Andi Tenri Uleng. (2014). Corporate
Governance, (Konsep, Teori dan Perbandingan Pelaksanaan Beberapa
Negara Asia. [Online]. Tersedia:
https://www.studocu.com/id/document/universitas/padjadjaran/akuntansi/
naskah-buku-lengkap-corporate-governance/10573066 [diakses pada 27
Agustus 2022].