Anda di halaman 1dari 7

MANAGEMENT

ANALISA PERUSAHAAN : PT. GUDANG GARAM, TBK.

Disusun oleh :

1. Ravell Immanuel (201860140)


2. Nerissa Arviana (201860159)
3. Lia Budiyani (201860193)

Dosen Pengasuh Mata Kuliah : Rr. Niken Purbasari, S.E, M.Si

TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

JAKARTA
Analisa Struktur PT. Gudang Garam, Tbk.

1. Dewan Direksi

Dewan Direksi berhak memeriksa operasi manajemen, operasi pembukuan, dokumen dan
asset perusahaan serta berhak meminta segala informasi yang berhubungan dengan
perusahaan.

2. Internal Audit

Internal Audit merupakan pengawas keuangan perusahaan. Internal audit bertugas melakukan
pemeriksaan dan mengaudit laporan keuangan sehingga dapat menghasilkan laporan yang
wajar sehingga dipertanggungjawabkan kepada stakeholder.

3. Sekretariat Perusahaan

Memiliki tugas untuk mengatur segala aktivitas masing-masing unit bagian dan
mengurusi administrasi perusahaan, serta mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan
kebijakan pokok dari dewan direksi.
4. Direktorat SDM dan Pelayanan Umum

Direktorat SDM dan Pelayanan Umum membawahi empat divisi, yaitu :

a. Divisi SDM, mempunyai tugas dalam hal peningkatan kualitas karyawan melalui
pembelian program diklat, pendidikan dan pelatihan.

b. Divisi Pelayanan Umum, mempunyai tugas untuk menangani masalah yang


berhubungan dengan rumah tangga perusahaan, seperti office boy, dan belanja rumah tangga
perusahaan.

c. Divisi Transportasi, mempunyai tugas untuk mengelola dan merawat alat


transportasi milik perusahaan seperti truk, mobil, helikopter, dan transportasi lainnya.

d. Divisi Teknik Umum, mempunyai tugas mengatur dan mengelola mesin-mesin


umum yang digunakan di perusahaan seperti AC, pembangkit listrik dan air, diesel dan
sebagainya.

5. Direktorat Pengolahan

Direktorat Pengolahan membawahi empat divisi yaitu :

a. Divisi Pengolahan Tembakau, mempunyai tugas untuk mengolah tembakau


sehingga dapat menjadi bahan baku yang siap pakai dalam produksi rokok.

b. Divisi Pengolahan Cengkeh, mempunyai tugas untuk mengolah cengkeh sehingga


dapat menjadi bahan baku yang siap pakai dalam produksi rokok.

c. Divisi Pengolahan Saos, mempunyai tugas untuk mengelola saos sehingga dapat
menjadi bahan baku yang siap pakai dalam produksi rokok.

d. Divisi Teknik Pengolahan, mempunyai tanggung jawab dalam hal mesin-mesin yang
digunakan dalam proses pengolahan bahan baku.

6. Direktorat Sigaret Kretek Tangan (SKT)

Direktorat Sigaret Kretek Tangan (SKT) membawahi satu divisi yaitu divisi
sigaret kretek tangan.Divisi ini bertanggungjawab terhadap segala sesuatu yang
berhubungan dengan SKT, baik dalam hal produksi, tenaga kerja, maupun alat-alat bantu yang
digunakan.

7. Direktorat Sigaret Kretek Mesin (SKM)

Direktorat Sigaret Kretek Mesin membawahi dua divisi yaitu:


a. Divisi Sigaret Kretek Mesin, mempunyai tanggung jawab dalam hal menangani
segala hal yang berhubungan dengan SKM, meliputi administrasi, jam kerja karyawan bagian
SKM, dan sebagainya.

b. Divisi Teknik Produksi, mempunyai tanggung jawab untuk menangani mesin-


mesin yang digunakan dalam proses produksi di SKM.

8. Direktorat Grafika

Direktorat Grafika membwahi tiga divisi yaitu :

a. Divisi Percetakan, mempunyai tugas untuk mencetak hal-hal yang khusus yang
berhubungan dengan Gudang Garam, seperti mencetak kertas untuk bungkus rokok, dan
kertas untuk pelapis luar rokok (khusus untuk produk SKM).

b. Divisi Percetakan Umum, mempunyai tugas untuk mencetak hal-hal yang umum, seperti
kalender, spanduk, poster dan sebagainya.

c. Divisi Penunjang, mempunyai tugas dalam hal keperluan-keperluan lain yang


dapat menunjang pembuatan rokok, seperti cat untuk pewarna bungkus rokok.

9. Direktorat Pemasaran

Direktorat Pemasaran memiliki tanggung jawab melaksanakan kegiatan pemasaran keluar


perusahaan, dan membwahi tiga divisi

yaitu:

a. Divisi Promosi dan penjualan, mempunyai tugas dalam hal promosi dan
penjualan rokok di selururh wilayah pemasaran.

b. Divisi Riset dan Analisa Pemasaran, mempunyai tugas mengadakan


penelitian untuk menganalisis dan mencari daerah atau wilayah yang cocok untuk
dijadikan area pemasaran produksi.

c. Divisi Distribusi, mempunyai tugas menyalurkan hasil produksi dari perusahaan ke


seluruh wilayah pemasaran.

10. Direktorat Keuangan

Direktorat Keuangan membawahi dua divisi, yaitu

a. Divisi Keuangan, mempunyai tugas mengelola dan mengatur administrasi keuangan


perusahaan, membina administrasi keuangan, serta menyusun pertanggungjawaban
keuangan periodik maupun tahunan.
b. Divisi Akuntansi, mempunyai tugas untuk mencatat dan mengarsipkan
laporan keluar masuknya kas perusahaan dan menyelenggarakan akuntansi keuangan.

Komunikasi Vertikal

1. Komunikasi Vertikal Kebawah

Komunikasi ini menunjukan arus pesan yang mengalir dari para pimpinan PT. Gudang Garam
Tbk. kepada para karyawan, komunikasi ini digunakan untuk menyampaikan pesan yang
berkenaan dengan tugas dan pengawasan. Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk merubah
sikap, membentuk pendapat, mengurangi ketakutan, mencegah terjadinya kekurangan informasi
dan mempersiapkan anggota organisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan. Pimpinan
atau Direksi akan terus bergelut dengan informasi, karena itu kualitas dan kuantitas informasi
harus tinggi agar dapat membuat keputusan yang bermanfaat dan cermat. Pimpinan perusahaan
tersebut harus memiliki informasi dari setiap unit dalam organisasi dan harus memperoleh
informasi untuk semua unit, aliran informasi ini merupakan aktivitas yang
berkesinambungan.Adapun jenis komunikasi yang dapat disampaikan dari pimpinan ke
karyawan diantaranya :

(1). Informasi tentang melaksanakan pekerjaan;

(2). Informasi tentang dasar pemikiran sebuah pekerjaan;

(3). Informasi tentang kebijakan perusahaan;

(4). Informasi tentang kinerja karyawan.

2. Komunikasi Vertikal Keatas

Komunikasi keatas adalah pesan yang mengalir dari karyawan PT. Gudang Garam kepada
pimpinan, atau pesan yang mengalir dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi .
Semua karyawan dalam perusahaan kecuali karyawan pada tingkat puncak melakukan
komunikasi keatas,tujuannya untuk memberikan tanggapan mengenai kebjakan, memberikan
saran dan mengajukan pertanyaan. Komunikasi ini efek dari penyempurnaan moral dan sikap
karyawan sehingga menciptakan kondisi komunikasi yang konduktif dalam menunjang kegiatan
organisai. Kelancaran arus informasi yang mengalir dari bawah keatas sangat penting dalam
meningkatkan produktivitas perusahaan. Jika komunikasi antara karyawan dan pimpinan
terhambat atau mengalami distorsi maka akan berimbas kepada kondisi perusahaan menjadi
tidak sehat dan ketidaknyamanan dalam pelaksanaan kewajiban baik di tingkat karyawan
maupun di tingkat pimpinan itu sendiri. Adapun informasi yang seharusnya disampaikan dari
karyawan PT. Gudang Garam kepada pimpinan diantaranya adalah:

(1). Informasi tentang rancangan pekerjaan;

(2). Informasi tentang persoalan atau kendala dalam pekerjaan;

(3). Informasi tentang saran yang membangun untuk perbaikan unit;

(4). Informasi tentang keluhan dan perasaan mengenai pekerjaan karyawan.

Dengan adanya sinergi komunikasi antara pemimpin dengan karyawan, akan bermanfaat bagi
produktifitas karyawan dan organisasi karena hal-hal yang dapat menghambat menghambat laju
organisasi dapat diminimalisir dan diatasi. Komunikasi kepada pimpinan/direksi sangat penting
untuk membuat suatu keputusan, oleh karena itu agar komunikasi ini berjalan dengan lancar dan
memberikan informasi seperti yang diharapkan diperlukan pemrograman secara khusus. Untuk
menyusun program tersebut diperlukan pedoman atau prinsip yang harus dipahami diantaranya :

(1). Perencanaan;

(2). Berlangsung secara berkesinambungan;

(3). Menggunakan saluran rutin;

(4). Mengutamakan kepekaan dan penerimaan dalam pemasukan gagasan dari tingkat yang lebih
rendah;

(5). Mendengarkan secara objektif;

(6). Mencakup tindakan untuk menanggapi masalah;

(7). Menggunakan berbagai media dan metoda untuk meningkatkan aliran informasi.

Komunikasi Horizontal

Komunikasi Horizontal adalah pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan yang
dilakukan antara berbagai pejabat yang memiliki kedudukan yang sama (Miftah, Thoha., 1986 :
108). Komunikasi Horizontal terdiri dari penyampaian informasi diantara rekan kerja dalam unit
yang sama. Unit kerja disini meliputi Direktorat Teknik, Direktorat Pengolahan, Direktorat SKT,
Direktorat SKM, Direktorat Produksi, Direktorat Grafika, Direktorat Pemasaran, Direktorat
Keuangan, Direktorat SDM, dan Direktorat Teknologi Informasi yang ditempatkan pada tingkat
otoritas yang sama dalam organisasi dan memiliki pimpinan yang sama. Pesan ini biasanya
berhubungan dengan tugas-tugas atau tujuan kemanusiaan seperti koordinasi, pemecahan
masalah, penyelesaian konflik dan saling memberikan informasi lainnya. Komunikasi Horizontal
ini dirancang untuk menyediakan umpan balik tentang keadaan dan fungsi organisasi. Tujuan
komunikasi tersebut merupakan utuk koordinasi komunikasi yang berdimensi Horizontal baik itu
secara tertulis maupun secara lisan. Bentuk komunikasi biasanya bersifat koordinatif dan
merupan hasil dari konsep spesialisasi organisasi. Sasaran komunikasi Horizontal bersifat saling
menukar informasi atau pesan yang sangat penting dalam pemecahan masalah yang sedang
dihadapi, guna menghindari penyelesaian masalah yang lambat.

Komunkasi Horizontal berlangsung secara harmonis dan teratur diantara sesama karyawan
yang bekerjasama sebagai satu tim, diantara anggota dari kelompok kerja yang berbeda dengan
ketergantungan pekerjaan, antara anggota departemen fungsional dan antara personalia dengan
staf. Pola komunikasi Horizontal ini berkaitan erat dengan arus pekerjaan dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai