Disusun oleh :
JAKARTA
Analisa Struktur PT. Gudang Garam, Tbk.
1. Dewan Direksi
Dewan Direksi berhak memeriksa operasi manajemen, operasi pembukuan, dokumen dan
asset perusahaan serta berhak meminta segala informasi yang berhubungan dengan
perusahaan.
2. Internal Audit
Internal Audit merupakan pengawas keuangan perusahaan. Internal audit bertugas melakukan
pemeriksaan dan mengaudit laporan keuangan sehingga dapat menghasilkan laporan yang
wajar sehingga dipertanggungjawabkan kepada stakeholder.
3. Sekretariat Perusahaan
Memiliki tugas untuk mengatur segala aktivitas masing-masing unit bagian dan
mengurusi administrasi perusahaan, serta mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan
kebijakan pokok dari dewan direksi.
4. Direktorat SDM dan Pelayanan Umum
a. Divisi SDM, mempunyai tugas dalam hal peningkatan kualitas karyawan melalui
pembelian program diklat, pendidikan dan pelatihan.
5. Direktorat Pengolahan
c. Divisi Pengolahan Saos, mempunyai tugas untuk mengelola saos sehingga dapat
menjadi bahan baku yang siap pakai dalam produksi rokok.
d. Divisi Teknik Pengolahan, mempunyai tanggung jawab dalam hal mesin-mesin yang
digunakan dalam proses pengolahan bahan baku.
Direktorat Sigaret Kretek Tangan (SKT) membawahi satu divisi yaitu divisi
sigaret kretek tangan.Divisi ini bertanggungjawab terhadap segala sesuatu yang
berhubungan dengan SKT, baik dalam hal produksi, tenaga kerja, maupun alat-alat bantu yang
digunakan.
8. Direktorat Grafika
a. Divisi Percetakan, mempunyai tugas untuk mencetak hal-hal yang khusus yang
berhubungan dengan Gudang Garam, seperti mencetak kertas untuk bungkus rokok, dan
kertas untuk pelapis luar rokok (khusus untuk produk SKM).
b. Divisi Percetakan Umum, mempunyai tugas untuk mencetak hal-hal yang umum, seperti
kalender, spanduk, poster dan sebagainya.
9. Direktorat Pemasaran
yaitu:
a. Divisi Promosi dan penjualan, mempunyai tugas dalam hal promosi dan
penjualan rokok di selururh wilayah pemasaran.
Komunikasi Vertikal
Komunikasi ini menunjukan arus pesan yang mengalir dari para pimpinan PT. Gudang Garam
Tbk. kepada para karyawan, komunikasi ini digunakan untuk menyampaikan pesan yang
berkenaan dengan tugas dan pengawasan. Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk merubah
sikap, membentuk pendapat, mengurangi ketakutan, mencegah terjadinya kekurangan informasi
dan mempersiapkan anggota organisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan. Pimpinan
atau Direksi akan terus bergelut dengan informasi, karena itu kualitas dan kuantitas informasi
harus tinggi agar dapat membuat keputusan yang bermanfaat dan cermat. Pimpinan perusahaan
tersebut harus memiliki informasi dari setiap unit dalam organisasi dan harus memperoleh
informasi untuk semua unit, aliran informasi ini merupakan aktivitas yang
berkesinambungan.Adapun jenis komunikasi yang dapat disampaikan dari pimpinan ke
karyawan diantaranya :
Komunikasi keatas adalah pesan yang mengalir dari karyawan PT. Gudang Garam kepada
pimpinan, atau pesan yang mengalir dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi .
Semua karyawan dalam perusahaan kecuali karyawan pada tingkat puncak melakukan
komunikasi keatas,tujuannya untuk memberikan tanggapan mengenai kebjakan, memberikan
saran dan mengajukan pertanyaan. Komunikasi ini efek dari penyempurnaan moral dan sikap
karyawan sehingga menciptakan kondisi komunikasi yang konduktif dalam menunjang kegiatan
organisai. Kelancaran arus informasi yang mengalir dari bawah keatas sangat penting dalam
meningkatkan produktivitas perusahaan. Jika komunikasi antara karyawan dan pimpinan
terhambat atau mengalami distorsi maka akan berimbas kepada kondisi perusahaan menjadi
tidak sehat dan ketidaknyamanan dalam pelaksanaan kewajiban baik di tingkat karyawan
maupun di tingkat pimpinan itu sendiri. Adapun informasi yang seharusnya disampaikan dari
karyawan PT. Gudang Garam kepada pimpinan diantaranya adalah:
Dengan adanya sinergi komunikasi antara pemimpin dengan karyawan, akan bermanfaat bagi
produktifitas karyawan dan organisasi karena hal-hal yang dapat menghambat menghambat laju
organisasi dapat diminimalisir dan diatasi. Komunikasi kepada pimpinan/direksi sangat penting
untuk membuat suatu keputusan, oleh karena itu agar komunikasi ini berjalan dengan lancar dan
memberikan informasi seperti yang diharapkan diperlukan pemrograman secara khusus. Untuk
menyusun program tersebut diperlukan pedoman atau prinsip yang harus dipahami diantaranya :
(1). Perencanaan;
(4). Mengutamakan kepekaan dan penerimaan dalam pemasukan gagasan dari tingkat yang lebih
rendah;
(7). Menggunakan berbagai media dan metoda untuk meningkatkan aliran informasi.
Komunikasi Horizontal
Komunikasi Horizontal adalah pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan yang
dilakukan antara berbagai pejabat yang memiliki kedudukan yang sama (Miftah, Thoha., 1986 :
108). Komunikasi Horizontal terdiri dari penyampaian informasi diantara rekan kerja dalam unit
yang sama. Unit kerja disini meliputi Direktorat Teknik, Direktorat Pengolahan, Direktorat SKT,
Direktorat SKM, Direktorat Produksi, Direktorat Grafika, Direktorat Pemasaran, Direktorat
Keuangan, Direktorat SDM, dan Direktorat Teknologi Informasi yang ditempatkan pada tingkat
otoritas yang sama dalam organisasi dan memiliki pimpinan yang sama. Pesan ini biasanya
berhubungan dengan tugas-tugas atau tujuan kemanusiaan seperti koordinasi, pemecahan
masalah, penyelesaian konflik dan saling memberikan informasi lainnya. Komunikasi Horizontal
ini dirancang untuk menyediakan umpan balik tentang keadaan dan fungsi organisasi. Tujuan
komunikasi tersebut merupakan utuk koordinasi komunikasi yang berdimensi Horizontal baik itu
secara tertulis maupun secara lisan. Bentuk komunikasi biasanya bersifat koordinatif dan
merupan hasil dari konsep spesialisasi organisasi. Sasaran komunikasi Horizontal bersifat saling
menukar informasi atau pesan yang sangat penting dalam pemecahan masalah yang sedang
dihadapi, guna menghindari penyelesaian masalah yang lambat.
Komunkasi Horizontal berlangsung secara harmonis dan teratur diantara sesama karyawan
yang bekerjasama sebagai satu tim, diantara anggota dari kelompok kerja yang berbeda dengan
ketergantungan pekerjaan, antara anggota departemen fungsional dan antara personalia dengan
staf. Pola komunikasi Horizontal ini berkaitan erat dengan arus pekerjaan dalam perusahaan.