Anda di halaman 1dari 16

BENTUK-BENTUK

ORGANISASI BISNIS
Buyung Luhur Pambudi
PENGERTIAN USAHA,
PENGUSAHA, DAN
PERUSAHAAN
Menrut Society’s Needs. Usaha atau bisnis adalah suatu kegiatan
individu untuk melakukan sesuatu yang terorganisasi untuk
menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna untuk mendapatkan
keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
PENGERTIAN USAHA, PENGUSAHA,
DAN PERUSAHAAN
A. SEGI HUKUM DAN UNSUR PERUSAHAAN
Organisasi Bisnis/Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan. Perbedaan Badan Usaha dan Perusahaan Badan Usaha adalah Lembaga
yang menaungi Perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
UNSUR PERUSAHAAN
1. Badan usaha. Perusahaan memiliki bentuk tertentu, baik yang berupa badan hukum
maupun yang bukan badan hukum. Contohnya Perusahaan Dagang, Firma,
Persekutuan Komanditer, Perseroan Terbatas, Perusahaan Umum, Perusahaan
Perseroan dan Koperasi.
2. Kegiatan dalam bidang perekonomian, meliputi bidang perindustrian, perdagangan,
perjasaan, dan pembiayaan.
3. Terus-menerus. Artinya adalah kegiatan usaha dilakukan sebagai mata pencarian,
tidak insidental dan bukan pekerjaan sambilan.
PENGERTIAN USAHA, PENGUSAHA,
DAN PERUSAHAAN
UNSUR PERUSAHAAN
4. Bersifat tetap. Maksudnya ialah kegiatan usaha yang dilaksanakan tidak
berubah atau berganti dalam waktu singkat, tetapi untuk jangka waktu yang
lama.
5. Terang-terangan, berarti kegiatan usaha ditujukan kepada dan diketahui
oleh umum, bebas berhubungan dengan pihak lain, diakui dan dibenarkan
oleh pemerintah berdasarkan undang-undang.
6. Keuntungan dan atau laba, berarti tujuan dari perusahaan adalah untuk
memperoleh keuntungan dan atau laba.
7. Pembukuan. Maksudnya ialah perusahaan wajib untuk menyelenggarakan
pencatatan mengenai kewajiban dan hak yang berkaitan dengan kegiatan
usahanya.
PENGERTIAN USAHA, PENGUSAHA,
DAN PERUSAHAAN
B. MACAM-MACAM PERUSAHAAN
1. Perusahaan ekstraktif adalah badan yang mengambil berbagai hal yang berasal dari alam
secara langsung misalnya pembuatan garam, pengambilan rumput laut, penangkapan
ikan dan sejenisnya
2. Perusahaan agraris bergerak dengan mengelola tanah agar menjadi lahan dalam
memenuhi kebutuhan. Perusahaan ini terbagi menjadi perkebunan, perikanan, pertanian
serta peternakan
3. Perusahaan industri adalah badan yang mengelola bahan mentah hingga menjadi bahan
setengah jadi yang nantinya dijadikan sebagai bahan baku atau sampai ke barang jadi
4. Perusahaan perdagangan menjadi penyalur untuk barang hasil produksi dari produsen
kepada konsumen. Sehingga dapat dikatakan perusahaan ini hanya sebagai perantara
produk yang diperdagangkan
5. Perusahaan jasa tentunya menyediakan jasa untuk para konsumennya dengan imbalan
sebagai keuntungan yang didapatkan
PENGERTIAN USAHA, PENGUSAHA,
DAN PERUSAHAAN
C. PENGERTIAN PERUSAHAAN DAN PEKERJAAN
• Menurut Molengraaff, perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara
terus menerus, bertindak keluar , untuk memperoleh penghasilan, dengan cara
memperdagangkan atau menyerahkan barang atau mengadakan perjanjian
perdagangan.

• Pengertian Pekerjaan secara umum didefinisikan sebagai sebuah kegiatan aktif yang
dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu
tugas atau kerja yang menghasilkan sebuah karya bernilai imbalan dalam bentuk uang
bagi seseorang.
PENGERTIAN USAHA, PENGUSAHA,
DAN PERUSAHAAN
D. HUBUNGAN KERJA
Pasal 1 angka 15 UU Ketenagakerjaan menyatakannya “Hubungan kerja adalah hubungan
antara pengusaha dengan pekerja/ buruh berdasarkan perjanjian kerja, yang mempunyai
unsur pekerjaan, upah, dan perintah.”
E. PEMBUKUAN
Menurut UU Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 28, pembukuan adalah suatu proses pencatatan
yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang
meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan, dan biaya, serta jumlah harga perolehan
dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan
berupa neraca, dan laporan laba rugi untuk periode tahun pajak tersebut.
SUMBER PENGATURAN
SUMBER PENGATURAN
Hukum dagang adalah aturan-aturan hukum yang mengatur hubungan
orang yang satu dan lainnya dalam bidang perniagaan. Hukum dagang
adalah hukum perdata khusus, KUH Perdata merupakan lex generalis
(hukum umum), sedangkan KUHD merupakan lex specialis (hukum
khusus). Dalam hubungannya dengan hal tersebut berlaku adagium lex
specialis derogate lex generalis (hukum khusus mengesampingkan
hukum umum). Khusus untuk bidang perdagangan,Kitab undang-
undang hukum dagang (KUHD) dipakai sebagai acuan. Isi KUHD
berkaitan erat dengan KUHPerdata, khususnya Buku III. Bisa dikatakan
KUHD adalah bagian khusus dari KUHPerdata.
BENTUK-BENTUK
ORGANISASI BISNIS
BENTUK-BENTUK ORGANISASI
BISNIS
1. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bisnis utamanya membeli barang dari pemasok dan menjual lagi ke
konsumen tanpa mengubah wujud barang tersebut.
2. Persekutuan Perdata menurut Pasal 1618 KUHPerdata ada perjanjian antara dua orang atau lebih mengikat diri untuk
memasukkan sesuatu (inbrengen) ke dalam persekutuan dengan maksud membagi keuntungan yang diperoleh
karenanya.
3. Persekutuan Firma Pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang bahwa “Perseroan Firma adalah tiap-tiap
perserikatan yang didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan di bawah satu nama bersama.”
4. Persekutuan Komanditer (CV) bentuk perjanjian kerjasama untuk mengatur perusahaan dan bertanggung jawab
penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin
perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.
5. Perseroan Terbatas (PT) badan usaha yang dilindungi oleh hukum dengan modal yang terdiri dari saham. Seseorang
dikatakan sebagai pemilik PT apabila memiliki bagian saham sebesar dari jumlah yang ditanamkannya.
6. Perusahaan multinasional (Multinational company/MNC) perusahaan yang beroperasi di dua negara atau lebih.
Dengan kata lain, MNC ini bisa memiliki pusat di satu negara, sementara cabangnya bisa berada di negara-negara lain
di dunia. Perlu digarisbawahi bahwa MNC harus memiliki usaha/ cabang yang operasinya berlangsung di negara lain.
PENDAFTARAN
PERUSAHAAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 37/M-
Dag/Per/9/2007 Tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan, bahwa
TDP adalah surat tanda pengesahan yang diberikan oleh Kantor Pendaftaran
Perusahaan kepada perusahaan yang telah melakukan pendaftaran
perusahaan
PENDAFTARAN PERUSAHAAN
Pendaftaran dilakukan oleh pemilik, pengurus, penanggungjawab, atau kuasa perusahaan yang sah pada
Kantor Dinas pelayanan terpadu satu pintu di Kabupaten/Kota/Kotamadya di tempat kedudukan perusahaan.
Adapun persyaratan pendaftan adalah sebagai berikut:
1. Pengisian formulir permohonan daftar perusahaan
2. Surat Pernyataan keabsahan dokumen perusahaan
3. Akta Notaris Pendirian Perusahaan
4. Surat Keputusan Pengesahan Badan Hukum Pendirian Perusahaan
5. NPWP Perusahaan
6. Izin usaha (SIUP)
7. Surat Pernyaan Kedudukan Badan Usaha.
Pejabat yang berwenang mensahkan pendaftaran perusahaan dan menerbitkan TDP paling lambat 3 (tiga) hari
kerja terhitung sejak formulir pendaftaran dan dokumen persyaratan diterima secara benar dan lengkap. TDP
berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung mulai tanggal diterbitkan dan wajib diperbaharui paling
lambat 3 (tiga) bulan sebelum masa berlakunya berakhir.
SURAT IZIN USAHA
PERDAGANGAN (SIUP)
Dasar hukum membuat SIUP adalah Keputusan Menteri Perindustrian
dan Perdagangan No.289/MPP/Kep/10/2001 mengenai Ketentuan
Standar Pemberian Surat Izin Usaha Perdagangan.
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
(SIUP)
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, maka dapat memiliki izin seperti Tanda Daftar Usaha
Perdagangan (TDUP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Pengurusan SIUP/TDUP Wajib bagi para pengusaha
karena dengan SIUP/TDUP berarti sudah legal dalam menjalankan usaha perdagangan. Dengan demikian Anda
tak perlu khawatir dengan ancaman di tengah jalan yang berkaitan dengan perizinan lokasi bisnis Anda.
JENIS-JENIS SIUP
1. SIUP Mikro adalah SIUP yang diberikan kepada perusahaan Perdagangan Mikro dengan modal dan
kekayaan bersih seluruhnya namun tidak lebih dari Rp50juta.
2. SIUP Kecil berbeda dengan SIUP Mikro, SIUP ini adalah surat izin yang wajib dimiliki oleh perusahaan
perdagangan dengan modal dan kekayaan bersih (neto) seluruhnya sebesar Rp50juta sampai dengan
Rp500juta namun tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
3. SIUP Menengah adalah SIUP yang wajib dimiliki oleh Perusahaan Perdagangan dengan modal dan
kekayaan bersih sebesar Rp 500juta sampai dengan Rp10 milyar. Tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha.
4. SIUP Besar merupakan SIUP yang wajib dimiliki oleh Perusahaan perdagangan dengan modal dan
kekayaan bersih seluruhnya lebih dari Rp 10 Milyar dan tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai