Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhamad Jazuli M

NIM : 202400181

Kelas : Manajemen 2

Lembar Jawaban

1. Fernando bekerja pada PT Anugrah dengan memperoleh gaji bulanan berupa gaji pokok
Rp.13.000.000. Fernando membayar iuran pensiun sebesar Rp.120.000. Fernando menikah dan
mempunyai 1 orang anak. Hitunglah berapa besar PPh 21 Fernando per bulan?

Perhitungan PPh Pasal 21 adalah :

Gaji sebulan Rp. 13.000.000


Pengurangan:
1. Biaya jabatan (5% x 13.000.000) Rp. 650.000
2. Iuran pensiun Rp. 120.000
Rp. 770.000
Penghasilan neto sebulan Rp. 12.230.000
Penghasilan neto setahun: 12 x 12.230.000 Rp. 146.760.000

PTKP (K/-):
Untuk diri wajib pajak Rp. 54.000.000
Tambahan WP menikah Rp. 4.500.000
Tanggungan anak Rp. 4.500.000
Rp. 63.000.000
Penghasilan kena pajak Rp. 83.760.000

PPh Pasal 21 setahun:


5% x 50.000.000 Rp. 2.500.000
15% x 53.760.000 Rp. 12.564.000
Rp. 15.064.000
PPh Pasal 21 sebulan:
Rp 15.064.000 : 12 Rp 1.255.333

2. Ahmad pegawai pada perusahaan PT Nasional, menikah dan mempunyai satu anak, memperoleh
gaji Rp. 16.000.000 sebulan, tunjangan-tunjangan Rp. 4.500.000 sebulan. PT Nasional mengikuti
program Jamsostek, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh
pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0,50% dan 0,30% dari gaji. PT Nasional
menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji sedangkan Ahmad
membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2% dari gaji setiap bulan. Disamping itu PT Nasional
juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya. PT Nasional membayar iuran pensiun untuk
Ahmad ke dana pensiun, yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan
sebesar Rp. 130.000, sedangkan Ahmad membayar iuran pensiun sebesar Rp. 50.000. Hitunglah
berapa besar PPh 21 Ahmad per bulan?
Penghitungan PPh Pasal 21 adalah:
Gaji sebulan Rp. 16.000.000
Tunjangan-tunjangan Rp. 4.500.000
Premi Jaminan Kecelakaan Kerja: 0,5% x Rp.16.000.000 Rp. 80.000
Premi Jaminan Kematian: 0,30% x Rp. 16.000.000 Rp. 48.000
Penghasilan bruto sebulan Rp. 20.628.000

Pengurangan:
1. Biaya Jabatan: 5% x Rp. 20.628.000 = Rp. 1.031.400,
maks. diperbolehkan Rp. 500.000
2. Iuran pensiun Rp. 130.000
3. Iuran Jaminan Hari Tua:
2% x Rp.16.000.000 Rp. 320.000
Rp. 950.000
Penghasilan neto sebulan Rp. 19.678.000
Penghasilan neto setahun: 12 x Rp.19.678.000 Rp.236.136.000
PTKP (K/-):
- Untuk diri Wajib Pajak Rp. 54.000.000
- Tambahan WP menikah Rp. 4.500.000
- Tanggungan anak Rp. 4.500.000
Rp. 63.000.000
Penghasilan kena pajak Rp. 173.136.000
PPh Pasal 21 setahun:
5% x Rp.50.000.000 Rp. 2.500.000
15% x Rp. 13.000.000 Rp. 1.950.000
Rp. 4.450.000
PPh Pasal 21 sebulan:
Rp. 4.450.000 : 12 Rp. 370.833

3. Erna adalah seorang karyawati dengan status menikah anak 1, bekerja pada PT Subur dengan gaji
sebulan sebesar Rp.8.000.000. Erna membayar iuran pensiun ke dana pensiun yang pendiriannya
telah disahkan oleh Menteri Keuangan sebesar Rp.60.000 sebulan. Berdasarkan surat keterangan
dari Pemda tempat Erna berdomisili yang diserahkan kepada pemberi kerja, diketahui bahwa
suaminya tidak mempunyai penghasilan apapun. Pada bulan Maret selain menerima gaji, juga
menerima pembayaran atas lembur (overtime) sebesar Rp.2.500.000. Hitunglah berapa besar PPh
21 Erna per bulan?
Penghitungan PPh Pasal 21 adalah:

Gaji sebulan Rp. 8.000.000


Lembur (overtime) Rp. 2.500.000

Penghasilan bruto sebulan Rp. 10.500.000


Pengurangan :
1. Biaya jabatan: 5% x Rp.10.500.000 Rp.525.000
2. Iuran pensiun Rp. 60.000
Rp. 585.000
Penghasilan neto sebulan Rp. 9.915.000
Penghasilan neto setahun: 12 x Rp.9.915.000 Rp. 118.980.000

PTKP (K/-):
- Untuk diri Wajib Pajak Rp. 54.000.000
- Tambahan WP menikah Rp. 4.500.000
- Tanggungan anak Rp. 4.500.000
Rp. 63.000.000
Penghasilan kena pajak Rp. 55.980.000
PPh Pasal 21 setahun:
5% x Rp. 55.980.000 Rp. 2.799.000

PPh Pasal 21 sebulan:


Rp. 2.799.000 : 12 Rp. 233.250

Anda mungkin juga menyukai