Anda di halaman 1dari 11

KONSOLIDASI

Pengertian
Konsolidasi dapat diartikan sebagai penggabungan dari dua usaha
maupun lebih, penggabungan dilakukan dengan cara mendirikan usaha
baru maupun membubarkan usaha lama tanpa melakukan likuidasi lebih
dulu.

Konsolidasi juga dapat didefinisikan sebagai dua perusahaan yang


bergabung ataupun bubar, demi hukum lalu sebagai gantinya dua
perusahaan tersebut mendirikan suatu perusahaan dengan nama baru.
Meskipun perusahaan baru tersebut, akan diambil alih aset serta hak
dan kewajibannya dari dua perusahaan yang telah bubar sebelumnya.

Tujuan dari dilakukannya konsolidasi sendiri, ialah untuk


mempersatukan setiap elemen yang memiliki kesamaan-kesamaan
tertentu. Contohnya agama, asal daerah, maupun kelompok dengan
tujuan atau visi misi yang sama.
TUJUAN KONSOLIDASI
Adapun tujuan dari konsolidasi adalah sebagai berikut:[1]

- Menyelamatkan aset perusahaan


- Memperkuat diri dengan bergabung dengan perusahaan lain
- Membentuk dan memperkuat pangsa pasar
- Memperbaharui kinerja perusahaan agar lebih
menguntungkan
- Meningkatkan Efisiensi dan efektifitas
- Mengurangi Tingkat
- Risiko Persaingan usaha
- Memberikan Jaminan Pasokan, Penjualan, dan Distribusi
- Diversifikasi Produk Barang/Jasa
JENIS-JENIS KONSOLIDASI
1.Integrasi Vertikal

adalah merujuk pada kepemilikan satu orang pemilik media yang


menguasai segala aspek satu bidang usaha, mulai dari proses produksi
hingga distribusi. Contoh: perusahaan media yang memiliki perusahaan
film, yang terintegrasi secara vertikal dengan perusahaan pencari
bakat,studio produksi, bioskop, perusahaan kaset video dll.

2.Integrasi Horizontal

adalah merujuk pada proses dimana kepemilikan satu orang pemilik


modal yang membeli berbagai macam perusahaan yang bergerak di
bidang berbeda. Baik media, maupun bidang di luar media. Konglomerasi
media, dilihat lewat kepemilikan perusahaan majalah, stasiun televisi,
penerbitan buku, perusahaan rekaman dll oleh satu orang yang sama.
CIRI CIRI KONSOLIDASI
Terjadi penggabungan atau peleburan dari dua perusahaan atau lebih,
dengan membentuk suatu perusahaan baru.
Setiap perusahaan lama yang telah dileburkan, akan dibubarkan tanpa
melalui suatu proses likuidasi.
Perusahaan baru yang muncul dari hasil peleburan tersebut, haruslah
memiliki status sebagai badan hukum yang baru.
Rancangan dari konsolidasi serta konsep dari akta konsolidasi, haruslah
disetujui oleh RUPS pada tiap-tiap perseroan.
Seluruh aktiva maupun pasiva dari perusahaan yang dileburkan tersebut,
maka secara otomatis akan beralih pada perusahaan baru yang dibentuk.
Konsep dari akta konsolidasi, yang telah disetujui oleh RUPS, maka akan
dituangkan pada akta konsolidasi yang telah dibuat di hadapan notaris
dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Perusahaan baru dari hasil konsolidasi, maka akan memiliki status badan
hukum dengan tanggal diterbitkannya sesuai dengan keputusan
Menkumham mengenai perusahaan yang meleburkan diri tanpa melalui
proses likuidasi.
Pengertian Konsolidasi Menurut Para Ahli
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
KBBI mendefinisikan konsolidasi sebagai meleburnya dua perusahaan atau lebih menjadi
satu perusahaan yang memiliki visi atau tujuan yang sama.
2. Roman Nurbawa
Menurut Roman Nurbawa, konsolidasi merupakan pembubaran dari dua atau lebih perusahaan.
Kemudian perusahaan yang bubar tersebut, akan digantikan dengan perusahaan baru yang secara
finansial, mengambil alih seluruh aset yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang sebelumnya
bubar.

3. Rudi Prasetya
Pengertian konsolidasi menurut Rudi Prasetya, ialah pembubaran dua atau lebih perusahaan dan
mengganti perusahaan yang bubar dengan perusahaan yang baru. Kemudian, setiap perusahaan
yang bubar tersebut, kemudian dileburkan menjadi satu perusahaan yang sama.

4. Aliminsyah
Pengertian konsolidasi menurut Aliminsyah ialah penggabungan sebuah usaha dari dua atau lebih
perusahaan. Di mana penggabungan usaha tersebut bertujuan untuk meneruskan kegiatan-kegiatan
usaha gabungan yang telah dibentuk oleh perusahaan baru serta seluruh perusahaan yang telah
bergabung dan telah menghentikan kegiatannya.

5. Peraturan Pemerintah (Perpu)


Menurut Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1999, dijelaskan bahwa pengertian konsolidasi ialah
penggabungan dari dua buah bank atau lebih, dengan cara penggabungannya yaitu mendirikan bank
baru serta melakukan pembubaran pada bank lama, tanpa melakukan tindakan likuidasi lebih dulu.
Efek dari Konsolidasi
Ketika perusahaan memutuskan untuk melakukan
konsolidasi, maka akan ada efek yang diakibatkan dari
konsolidasi tersebut. Secara umum, efek konsolidasi
yang dilakukan oleh perusahaan dapat mendatangkan
efek positif yaitu berupa kualitas perusahaan meningkat
serta perusahaan tersebut lebih berkembang.

Apabila mengetahui efek konsolidasi, tentu alasan utama


perusahaan melakukan konsolidasi ialah untuk
menguntungkan perusahaan. Akan tetapi, ada beberapa
alasan lain ketika perusahaan melakukan konsolidasi.
Cara Perusahaan Melakukan Konsolidasi

Ada beberapa cara yang harus ditempuh oleh perusahaan yang ingin
melakukan konsolidasi.

Direksi dari perusahaan yang akan melakukan peleburan diri, harus


menyusun usulan rencana konsolidasi, usulan rencana tersebut, harus
disetujui oleh komisaris yang ada pada masing-masing perusahaan.
Usulan rencana konsolidasi tersebut, kemudian akan dijadikan sebagai
bahan guna menyusun rancangan konsolidasi. Rancangan tersebut, disusun
bersama oleh para direksi perusahaan yang akan melakukan peleburan.
Ringkasan dari rancangan konsolidasi, haruslah diumumkan oleh direksi
dalam dua surat kabar harian serta akan diumumkan pada para karyawan
dengan cara tertulis dan paling lambat adalah dua minggu sebelum adanya
pemanggilan RUPS.
Rancangan konsolidasi serta konsep dari akta konsolidasi, haruslah disetujui
oleh RUPS dari masing-masing perusahaan yang bergabung. Konsep dari
akta konsolidasi yang telah disetujui, lalu akan dituangkan pada akta
konsolidasi yang telah dibuat di hadapan notaris dengan menggunakan
bahasa Indonesia. Apabila telah disahkan oleh notaris, maka akta konsolidasi
dapat digunakan sebagai suatu dasar pembuatan akta pendirian PT yang
Direksi dari perusahaan, harus mengajukan permohonan
pengesahan akta pendirian perusahaan baru pada Menkumham
dan paling lambat diajukan dua minggu sejak tanggal keputusan
RUPS keluar.
Menkumham kemudian akan memberikan tanda pengesahan
paling lama 60 hari usai permohonan diterima. Perusahaan
yang melakukan konsolidasi kemudian akan dianggap bubar,
dimulai sejak tanggal akta pendirian PT baru dari hasil
konsolidasi disahkan oleh Menkumham.
Apabila telah disahkan oleh Menkumham, maka akta pendirian
dari PT baru dari hasil peleburan pun harus dimasukan dalam
daftar perusahaan serta diumumkan dalam tambahan berita
Negara Republik Indonesia.
Contoh Konsolidasi di Berbagai Bidang
1. Konsolidasi bisnis
Ada beberapa perusahaan yang melakukan konsolidasi, beberapa
perusahaan hasil konsolidasi ialah Bank Mandiri yang melakukan
konsolidasi dengan Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara
(BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia atau Bank Exim serta Bank
Pembangunan Indonesia (Bapindo).
2. Konsolidasi aksi massa
Massa melakukan konsolidasi, dengan tujuan untuk
menggabungkan kekuatan yang dimiliki demi mencapai tujuan
bersama. Contoh dari konslolidasi aksi massa, ialah demonstrasi
yang dilakukan pada 23 hingga 24 September 2019 yaitu pada
demo Reformasi Dikorupsi.
KELOMPOK 5
1.Ahmad Faisal Maulana (2)
2.M.Sayyid Salman(15)
3.Nanda Yudit Ardaleta(18)
4.Riski Budiono(21)

Anda mungkin juga menyukai