Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Konsolidasi

Konsolidasi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk memperkuat,


memperteguh, mempersatukan atau menghubungkan beberapa hal menjadi satu.

Konsolidasi bisa dimaknai penguatan anggota masyarakat dalam suatu kelompok.

Istilah konsolidasi juga bisa dipakai pada sebuah laporan keuangan perusahaan
yang dapat digabung menjadi satu.

Walaupun penggunaannya bermacam-macam, namun inti dari konsolidasi adalah


suatu kegiatan yang dikerjakan untuk memperkuat, memperteguh, mempersatukan
atau menghubungkan beberapa hal menjadi satu.

Konsolidasi ini bisa juga dimaksudkan sebagai cara atau prilaku untuk dapat
memperkuat, mempersatukan, memperteguh atau juga menghubungkan.

Berikut ini adalah beberapa penggunaan istilah “Konsolidasi” di beberapa bidang


diantaranya yakni :

 Konsolidasi dalam Bisnis yaitu perpaduan dua atau lebih perusahaan


menjadi perusahaan baru, di mana perusahaan baru mengambil alih semua
hak dan kewajiban masing-masing perusahaan yang didirikan.
 Konsolidasi dalam Akuntansi yaitu penggabungan laporan semua aset,
ekuitas, kewajiban, dan akun operasional perusahaan induk dan anak
perusahaan menjadi satu laporan keuangan.
 Konsolidasi dalam Sosiologi merupakan bentuk penguatan keanggotaan
masyarakat dalam kelompok sosial yang terdiri dari berbagai elemen,
seperti agama, etnis, status sosial, gender, dan lain-lain.

Pengertian Konsolidasi Menurut Para Ahli

1. Peraturan Pemerintah No.28 Tahun 1999

Konsolidasi ialah sesuatu penggabungan dari dua buah bank atau lebih dengan
cara mendirikan sebuah bank baru dan juga membubarkan bank lama tanpa
melikuidasinya terlebih dahulu.
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Konsolidasiialah meleburnya dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan


dengan visi yang sama.

3. Roman Nurbawa

Konsolidasi ialah dua buah perusahaan yang bubar secara sepakat demi hukum
dan sebagai gantinya didirikan suatu perusahaan baru yang secara finansial
mengambil alih aset yang dimiliki dua perusahaan yang bubar tersebut.

4. Rudi Prasetya

Konsolidasi ialah pembubaran pada dua perusahaan atau lebih dan menggantinya
dengan sebuah perusahaan baru.

Setiap perusahaan yang sudah dibubarkan digabung menjadi satu perusahaan.

5. Aliminsyah

Konsolidasi yakni penggabungan dari beberapa usaha antara dua perusahaan atau
lebih, dimana untuk dapat meneruskan kegiatan usaha gabungan tersebut dibentuk
suatu perusahaan baru dan semua perusahaan yang telah bergabung sehingga
dapat menghentikan kegiatannya.

Ciri-Ciri Konsolidasi

 Terdapat dua atau lebih perusahaan yang meleburkan diri demi


membentuk perusahaan baru.
 Perusahaan-perusahaan yang meleburkan diri tersebut bubar tanpa adanya
proses likuidasi.
 Perusahaan baru yang terbentuk dari hasil peleburan harus memperoleh
status badan hukum yang baru.
 Rancangan konsolidasi dan konsep akta konsolidasi harus disetujui oleh
RUPS di tiap-tiap perseroan.
 Konsep akta konsolidasi yang telah disetujui oleh RUPS akan dituangkan
dalam akta konsolidasi yang dibuat di hadapan notaris dalam bahasa
Indonesia.
 Perusahaan hasil konsolidasi akan memperoleh status badan hukum pada
tanggal diterbitkan keputusan Menhukham tentang perusahaan yang
meleburkan diri tanpa proses likuidasi.
 Aktiva dan pasiva perusahaan yang meleburkan diri akan beralih ke
perusahaan baru hasil konsolidasi sesuai dengan titel umum.

Contoh Perusahaan Konsolidasi

 SmartFren adalah hasil dari konsolidasi dari PT. Mobile-8 Telecom Tbk
(Mobile-8), PT Smart Telecom (Smart) .
 Indonesian Professional Reinsurer (IPR), hasil konsolidasi dari PT.
Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo), PT. Reasuransi Nasional
Indonesia (Nas Re), PT. Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re), dan PT.
 Maskapai Reasuransi Indonesia (Marein).
Bank Mandiri adalah hasil konsolidasi dari Bank Bumi Daya (BBD), Bank
Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), Bank
Pembangunan Indonesia (Bapindo).
 PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) dan PT Smart Telecom (Smart)
menjadi SmartFren.
 Bank Bapindo.
 BBD (Bank Bumi Daya).
 Bank Exim Menjadi Bank Mandiri.
 Bank Dagang Negara.

Proses Konsolidasi

(Perusahaan X + Perusahaan Y = Perusahaan Z)

Sebagai contoh pada suatu proses konsolidasi yaitu Bank Mandiri sebagai
konsolidasi karena pada mulanya Bank mandiri ini bermula dari berbagai
perusahaan yang kemudian bersatu dan juga membentuk nama perusahaan baru.
Sumber Hukum Konsolidasi

 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.


 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1998 Tentang Penggabungan,
Peleburan dan Pengambilalihan Perseroan Terbatas.
 Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2010 Tentang Penggabungan Atau
Peleburan Badan Usaha Dan Pengambilalihan Saham Perusahaan Yang
Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli Dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat.

Alasan Perusahaan Melakukan Konsolidasi

1. Masalah Kesehatan
Jika bank yang telah dinyatakan tidak sehat oleh Bank Sentral, maka biasanya
sebuah bank tersebut akan melakukan penggabungan dengan bank lain.

Pilihan terbaik, tentunya bergabung dengan bank lainnya yang sehat.

2. Masalah Permodalan
Jika modal yang dimiliki suatu bank dirasa terlalu kecil sehingga sulit untuk
melakukan ekspansi usaha, maka bank tersebut bisa saja bergabung dengan satu
atau beberapa bank lain agar modal yang dimilikinya menjadi besar sehingga
lebih mudah untuk mengembangkan usahanya.

3. Masalah Manajemen
Manajemen yang kurang profesional juga akan membuat bank mengalami sebuah
kerugian secara terus-menerus dan sulit untuk berkembang.

Hal ini akan mendorong bank tersebut untuk dapat melakukan konsolidasi dengan
bank lain yang kualitas manajemennya terkenal lebih profesional.

4. Teknologi dan Administrasi


Bank yang memakai teknologi sederhana seringkali menjadi masalah. Sebab, di
zaman sekarang ini, teknologi sudah semakin canggih.
Untuk mendapatkan teknologi canggih, modal yang diperlukan tentu saja tidak
sedikit.

Karena itulah, suatu bank akan lebih memilih untuk bisa melakukan
penggabungan dengan bank lain yang teknologinya juga lebih canggih.

Demikian juga dengan beberapa bank yang sistem administrasinya juga masih
sangat sederhana dan kurang teratur.

Bank tersebut sebaiknya juga harus melakukan konsolidasi dengan bank lain agar
sistem administrasinya bisa menjadi lebih baik.

5. Ingin Menguasai Pasar


Ingin bisa menguasai pasar juga bisa dijadikan suatu alasan untuk melakukan
konsolidasi.

Alasan yang satu ini biasanya tidak akan diumumkan secara jelas kepada para
pihak eksternal dan hanya diketahui oleh berbagai pihak-pihak yang melakukan
konsolidasi.

Dengan adanya suatu konsolidasi in dari beberapa bank, maka tentu saja jumlah
pada cabang dan jumlah nasabah yang dimiliki akan semakin bertambah.

Tak hanya itu saja, konsolidasi juga bisa menghilangkan atau juga melawan bank
pesaing yang ada.

Cara Melakukan Konsolidasi

 Direksi perusahaan yang ingin meleburkan diri harus membuat usulan


rencana konsolidasi, usulan rencan aini harus disetujui oleh komisaris dari
setiap perusahaan.
 Usulan renca konsolidasi akan dijadikan bahan dalam pengusunan
rancangan konsolidasi, rancangan ini dibuat bersama dengan direksi
perusahaan yang hendak melakukan peleburan.
 Ringkasan dari rancangan kosolidasi kemudian dimumkan direksi dalan
dua surat kabar harian dan dimumkan kepada para karyawan secara tertulis
selambat-lambatnya dua minggu sebelum pemanggilan RUPS.
 Rancangan konsolidasi dan konsep akta konsolidasi harus mendapat
persetujuan dari RUPS tiap-tiap perusahaan.
 Konsep akta konsolidasi yang sudah disetujui akan ditulis dalam akta
konsolidasi yang dibuat dihadapan notaris menggunakan bahasa Indonesia.
Apabila sudah disahkan oleh notaris, akta konsolidasi bisa dipakai sebagai
dasar pembuatan akta pendirian PT baru.
 Direksi perusahana harus melakukan pengajuan permohonoan pengesahan
akta pendirian PT baru pada Menkumham selambat-lambatnya dua
minggu dari tanggal keputusan RUPS.
 Menkumham menandatangani pengesahan paling lambat 60 hari sesudah
permohonan diterima, perusahaan yang meleburkan diri akan dianggap
bubar dihitung sejak tanggal akta pendirian PT baru hasil peleburan
disahkan oleh Menkumham.
 Apabila sudah dilakukan pengesahan oleh Menkumham, akta pendirian PT
baru hasil peleburan harus didaftarkan pada daftar perusahaan dan
diumumkan dalam tambahan berita Negara RI.

Kelebihan dan Kekurangan Konsolidasi

Kelebihan Konsolidasi

 Perusahaan yang melakukan konsolidasi akan mempunyai kekuatan lebih


besar dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan yang lainnya, hal
itu dikarenakan biasanya proses konsolidasi dilakukan lebih dari 2
perusahaan yang melebur menjadi satu.
 Dengan melakukan konsolidasi, perusahaan yang sedang mengalami
kesulitan dalam hal modal tidak harus dilikuidasi, namun tetap masih
dapat bertahan walaupun dengan perubahan yang baru.

Kekurangan Konsolidasi
 Dengan melakukan konsolidasi perusahaan yang lama akan hilang hal itu
dikarenakan melebur menjadi satu.
 Untuk mengenalkan perusahaan hasil konsolidasi (perusahaan baru)
kepada masyarakat memerlukan waktu yang cukup lama.

Anda mungkin juga menyukai