Istilah konsolidasi juga bisa dipakai pada sebuah laporan keuangan perusahaan
yang dapat digabung menjadi satu.
Konsolidasi ini bisa juga dimaksudkan sebagai cara atau prilaku untuk dapat
memperkuat, mempersatukan, memperteguh atau juga menghubungkan.
Konsolidasi ialah sesuatu penggabungan dari dua buah bank atau lebih dengan
cara mendirikan sebuah bank baru dan juga membubarkan bank lama tanpa
melikuidasinya terlebih dahulu.
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
3. Roman Nurbawa
Konsolidasi ialah dua buah perusahaan yang bubar secara sepakat demi hukum
dan sebagai gantinya didirikan suatu perusahaan baru yang secara finansial
mengambil alih aset yang dimiliki dua perusahaan yang bubar tersebut.
4. Rudi Prasetya
Konsolidasi ialah pembubaran pada dua perusahaan atau lebih dan menggantinya
dengan sebuah perusahaan baru.
5. Aliminsyah
Konsolidasi yakni penggabungan dari beberapa usaha antara dua perusahaan atau
lebih, dimana untuk dapat meneruskan kegiatan usaha gabungan tersebut dibentuk
suatu perusahaan baru dan semua perusahaan yang telah bergabung sehingga
dapat menghentikan kegiatannya.
Ciri-Ciri Konsolidasi
SmartFren adalah hasil dari konsolidasi dari PT. Mobile-8 Telecom Tbk
(Mobile-8), PT Smart Telecom (Smart) .
Indonesian Professional Reinsurer (IPR), hasil konsolidasi dari PT.
Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo), PT. Reasuransi Nasional
Indonesia (Nas Re), PT. Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re), dan PT.
Maskapai Reasuransi Indonesia (Marein).
Bank Mandiri adalah hasil konsolidasi dari Bank Bumi Daya (BBD), Bank
Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), Bank
Pembangunan Indonesia (Bapindo).
PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) dan PT Smart Telecom (Smart)
menjadi SmartFren.
Bank Bapindo.
BBD (Bank Bumi Daya).
Bank Exim Menjadi Bank Mandiri.
Bank Dagang Negara.
Proses Konsolidasi
Sebagai contoh pada suatu proses konsolidasi yaitu Bank Mandiri sebagai
konsolidasi karena pada mulanya Bank mandiri ini bermula dari berbagai
perusahaan yang kemudian bersatu dan juga membentuk nama perusahaan baru.
Sumber Hukum Konsolidasi
1. Masalah Kesehatan
Jika bank yang telah dinyatakan tidak sehat oleh Bank Sentral, maka biasanya
sebuah bank tersebut akan melakukan penggabungan dengan bank lain.
2. Masalah Permodalan
Jika modal yang dimiliki suatu bank dirasa terlalu kecil sehingga sulit untuk
melakukan ekspansi usaha, maka bank tersebut bisa saja bergabung dengan satu
atau beberapa bank lain agar modal yang dimilikinya menjadi besar sehingga
lebih mudah untuk mengembangkan usahanya.
3. Masalah Manajemen
Manajemen yang kurang profesional juga akan membuat bank mengalami sebuah
kerugian secara terus-menerus dan sulit untuk berkembang.
Hal ini akan mendorong bank tersebut untuk dapat melakukan konsolidasi dengan
bank lain yang kualitas manajemennya terkenal lebih profesional.
Karena itulah, suatu bank akan lebih memilih untuk bisa melakukan
penggabungan dengan bank lain yang teknologinya juga lebih canggih.
Demikian juga dengan beberapa bank yang sistem administrasinya juga masih
sangat sederhana dan kurang teratur.
Bank tersebut sebaiknya juga harus melakukan konsolidasi dengan bank lain agar
sistem administrasinya bisa menjadi lebih baik.
Alasan yang satu ini biasanya tidak akan diumumkan secara jelas kepada para
pihak eksternal dan hanya diketahui oleh berbagai pihak-pihak yang melakukan
konsolidasi.
Dengan adanya suatu konsolidasi in dari beberapa bank, maka tentu saja jumlah
pada cabang dan jumlah nasabah yang dimiliki akan semakin bertambah.
Tak hanya itu saja, konsolidasi juga bisa menghilangkan atau juga melawan bank
pesaing yang ada.
Kelebihan Konsolidasi
Kekurangan Konsolidasi
Dengan melakukan konsolidasi perusahaan yang lama akan hilang hal itu
dikarenakan melebur menjadi satu.
Untuk mengenalkan perusahaan hasil konsolidasi (perusahaan baru)
kepada masyarakat memerlukan waktu yang cukup lama.