Arsip dalam bahasa Belanda disebut sebagai “Archief”, sedang dalam bahasa
Inggris disebut dengan “Archieve”, kata inipun berasal dari bahasa Yunani yaitu
dari kata “arche” yang berarti “permulaan”.
Kemudian kata “arche” ini juga berkembang menjadi kata “Archia” yang berarti
“catatan”. Selanjutnya, dari kata “Archia” ini berubah lagi menjadi kata “Ar-
cheion” yang berarti “Gedung Pemerintahan”.
Sedangkan dalam bahasa Latin, disebut sebagai “Archivum” yang dalam bahasa
Indonesia dipakai istilah “Arsip” sampai saat ini.
Arsip secara umum merupakan sebuah catatan rekaman kegiatan atau sumber
informasi dengan berbagai macam bentuk yang dibuat oleh suatu lembaga,
organisasi maupun perseorangan dalam rangka pelaksanaan kegiatan.
Yaitu sebagai pusat ingatan bagi seluruh kegiatan pekerjaan dimana surat atau
warkat yang dapat diproses berdasarkan pengklasifikasian atau penggolongan
yang disusun, disimpan dan dipelihara sedemikian rupa selama masih untuk
diperlukan.
Fungsi Arsip
Sebagai sumber ingatan bagi organisasi atau perorangan jika lupa dengan
isi dokumen atau permasalahan yang butuh diperhatikan isinya serta
memiliki keterkaitan dengan permasalahan baru.
Sebagai sumber informasi bagi pemimpin yang membutuhkannya dalam
menghadapi permasalahannya.
Sebagai bahan penelitian, arsip merupakan data dan fakta yang otentik
untuk dijadikan dasar pemikiran penelitian.
Sebagai alat bukti tertulis suatu hal.
Sebagai gambaran peristiwa masa lampau atau sebagai bukti sejarah
Karakteristik Arsip
Unik – Arsip tidak dibuat secara massal atau digandakan, arsip berbeda
dengna buku, jurnal dan bahan publikasi lainnya. Menurut konteksnya
arsip memiliki kronologi yang unik yang selalu merpakan satu-satunya
produk. Adapun duplikasi arsip memiliki ari berbeda baik untuk
pelaksanaan kegiatan ataupun bagi staf/pejabat yang berwenang dengan
kegiatan tersebut.
Legal – Arsip yang dibuat sebagai dokumentasi untuk mendukung tugas
dan kegiatan, memiliki status sebagai bahan bukti resmi bagi keputusan
dan pelaksanaan kegiatan.
Reliable – keberadaan arsip dapat dipercaya sehingga dapat dipergunakan
sebagai bahan pendukung pelaksanaan kegiatan.
Otentik – Arsip merupakan informasi yang melekat pada wujud aslinya
terkecuali arsip elektronik, yang meliputi isi, struktur dan konteks. Yang
memiliki informasi mengenai waktu dan tempat arsip diciptakan atau
diterima. dan memiliki makna yang merefleksikan tujuan dan kegiatan
suatu organisasi, serta memberikan layanan bahan bukti kebijaksanaan,
kegiatan, dan transaksi organisasi penciptanya.
Peranan Arsip
Tujuan Arsip
Untuk dapat menjadikan setiap record tersebut lebih mudah dicari apabila
dibutuhkan untuk referensi.
Untuk bisa menjaga bahan-bahan arsip itu, agar setiap historis dari
perusahaan maupun individu dapat ditempatkan di suatu tempat tertentu,
baik dalam kelompok, subyek, daerah, maupun bersamaan.
Untuk dapat memudahkan pencarian arsip, jika sewaktu-waktu diperlukan.
Untuk bisa lebih mengembangkan atau lebih menguntungkan apabila
bahan arsip itu ditempatkan secara permanen demi untuk kelancaran tugas
perusahaan atau kantor selama waktu arsip tersebut digunakan.
Unsur-Unsur Arsip
Nilai guna primer merupakan salah satu jenis arsip yang memiliki nilai namun
didasari oleh kegunaan untuk pembuatan arsip tersebut.
Dengan kata lain, arsip yang memiliki suatu hak dan kewajiban baik itu dalam
jangka pendek ataupun panjang, untuk para pegawai suatu instansi pemerintahan
ataupun swasta yang terdapat dalam sebuah kontrak, sewa-menyewa dan masih
banyak lainnya.
Nilai guna sekunder merupakan suatu arsip yang dapat memiliki nilai namun
didasari oleh kegunaannya untuk suatu kepentingan perusahaan ataupun umum
dan berguna dalam menjadi salah satu bahan bukti dan pertanggungjawaban suatu
kegiatan.
Macam-Macam Arsip
1. Arsip Menurut Subjek atau Isinya
Arsip Autentik yaitu salah satu arsip yang diatasnya terdapat tanda tangan
asli dengan tinta sebagai tanda keabsahan dari sisi arsip bersangkutan.
Arsip Tidak Autentik yaitu sebuah arsip yang diatasnya tidak ada tanda
tangan asli dengan tinta.