dipaparkan untuk mempelajari terkait dengan berbicara dengan individu lain atau
perbincangan serta analisis yang dibuat secara sadar dan sistematis, terkait dengan
komunikasi.
Teori presentasi diri ini lebih menekankan penampilan kita sendiri sebagai informan atau
penyampai informasi. Hal ini pada umumnya lebih diperhatikan pada seorang promotor,
2
sesuatu kepada receiver atau audience.
Seorang informan wajib menjaga dan mengatur penampilan sebaik dan sebenar mungkin
perusahaan atau produk yang ia presentasikan itu layak dan patut untuk diajak
yang dipresentasikan.
Teori ini telah ditemukan dan dikembangkan oleh John Green. Teori penyusunan tindakan
ini merupakan teori di mana akan digunakan ketika memberikan informasi dan sebagai
yang tertata rapi. Hal ini sangat diperlukan agar kita tidak berlebihan atau berbicara di luar
topik pembahasan. Karena pengetahuan yang kita miliki sangatlah banyak dan berbagai
macam pengetahuan ada di memori kita. Sehingga, kita tidak sembarangan menggunakan
dan mengeluarkan pengetahuan agar kita tidak berbicara di luar topik. Pada umumnya,
pengetahuan yang kerap kali keluar dari mulut kita adalah pengetahuan yang sering kita
3
ingat, hal ini disebut sebagai prosedural record atau rekam prosedural. Rekam prosedural
merupakan sekumpulan hubungan di antara syaraf dalam sebuah jaringan tindakan dan
terkumpul di dalam memori. Hal ini adalah penyakit yang dimiliki oleh seorang informan
sehingga ia akan berbicara keluar jalur. Dan hal itu dapat terjadi dengan tanpa kesadaran
kita hingga kita pernah berbicara, “Saya tadi ngomong apa ya?”
Tidak ada pengetahuan atau tindakan yang dapat berdiri sendiri, sehingga hal itu
secara efisien dan cepat. Hal demikian akan memakan waktu dan usaha. Teori penyusunan
tindakan ini mungkin juga bisa disebut sebagai teori mikrokognitif karena berhubungan
memahami melalui susunan kata-kata. Seperti contoh kasus, keika ada yang berbicara
“Saya akan menemui Anda”, maka akan ada beberapa premis di antaranya :
Orang tersebut telah menegaskan sesuatu yang diyakini kebenarannya agar orang
lain mempercayainya.
4
Tindakan bicara ini terkadang juga memiliki sifat persuasif atau ajakan dan mempengaruhi.
perkataan. Dalam teori ini, suatu pengetahuan yang konkret tidak menjadi sumber
informan.
(Berjanji dan Bersumpah), Keterikatan yang terjadi oleh informan pada tindakan
selanjutnya.
topik pembicaraan.
Searle sendiri mengatakan bahwa ada maksud di balik sebuah perkataan yang sederhana.
Tindakan berbicara ini tidak akan berhasil jika tindakan tidak dipahami dengan benar.
4. Teori Rencana
Teori rencana ini merupakan sesuatu yang ada sebelum adanya tindakan, berpikir tentang
persoalan yang akan ada, berorientasi untuk masa yang akan datang sesuai dengan
empiris. Sehingga, teori perencanaan ini sangatlah berpengaruh dan saling keterkaitan
5
dengan waktu yang akan datang entah jangka panjang maupun pendek dengan suatu
Teori rencana pada umumnya dapat mengubah suatu keadaan untuk mencapai maksud
yang dituju dan diperlukan adanya analisis, kebijakan, dan rancangan atau hipotesa. Dan
ciri khusus dari teori perencanaan ini diadakan dengan tujuan untuk memecahkan
Identifikasi Persoalan.
Penyusunan.
Walaupun teori rencana ini disusun melalui tahap-tahap yang rapi, namun jika tidak diikuti
dengan syarat yang benar dalam penyusunan rencana, hasilnya tidak akan memecahkan
Relaistik.
Sederhana.
Sistematis.
Obyektif.
Bermanfaat.
Optimasi.
Syarat-syarat tersebut diadakan agar terhindar dari kendala, dinamika tak beratur,
melingkupi sumber daya alam maupun manusia, ideologi, sasaran atau target, kebijakan,
lebih menekankan pada permainan kata-kata menjadi cerita, analogi, dan pidato yang
menghidupkan suasana.
Sehingga, teori ini lebih sering digunakan ketika ice breking atau pidato yang
individu. Mereka akan mendramatisasikan dan berfantasi untuk ajang pengakraban antar
individu.
percakapan itu haruslah logis dan mudah dimengerti. Jika percakapan tersebut
percakapan yang logis, ada empat macam aturan yang harus dilakukan, di antaranya :
7. Teori Fungsional
Sebenarnya, fungsional bukanlah sebuah teori, melainkan sebuah perspektif yang dapat
digunakan sebagai pijakan atau landasan teori. Sehingga, fungsional ini lebih menekankan
Teori ini lebih menekankan bahasa yang terjadi dan diciptakan dari wajah kita sebagai
informan. Wajah kita tidak akan bisa membohongi seorang receiver. Sehingga perlu adanya
teori negoisasi wajah yang merupakan bagaimana seseorang dari budaya yang berbeda
dapat mengelola mimik wajah yang dapat mempengaruhi persuasif atau ketertarikan
seseorang.
Teori ini telah ditulis oleh Morisson yang memiliki pengertian yaitu mempelajari kinerja
menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi pada organisasi tersebut.
Organisasi itu akan terbentuk ketika adanya interaksi satu sama lain dalam mencapai
Menurut Frank Jefkins, definisi citra dalam konteks humas citra diartikan sebagai sebuah
kesan, gambaran, atau impresi yang tepat. Impresi yang tepat dimaksudkan sebagai
keberadaan dari berbagai kebijakan para personil atau jasa-jasa dari suatu organisasi atau
perusahaan.
dari pengalaman yang dihadapi. Kemudian, proses mempresepsikan ini yang dapat
9
lanjut ke proses pembentukan citra. Oleh karena itu, persepsi atau pandangan
individu.
Kognisi, Suatu keyakinan diri yang datang dari individu. Stimulus ini akan timbul
perkembangan kognisinya.
yang didorong dari hasrat dan keinginan yang timbul dari dalam diri. Dorongan
mempresepsikan. Sikap tersebut timbul saat harus menghadapi obyek, ide, atau
Dari teori-teori di atas dan manfaat mempelajari teori komunikasi tentang public
bahkan seorang yang penting dalam perusahaan. Hal ini mengacu karena adanya pola
Oleh karena itu, dibutuhkannya hal-hal di atas untuk mengurangi bahkan menghilangkan
konflik komunikasi.