Anda di halaman 1dari 5

Materi Inisisasi 1

Memahami Teori Komunikasi:


Pendekatan, Pengertian, Kerangka Analisis dan Perspektif

Pendahuluan
Ilmu komunikasi bersifat multidisiplin. Artinya, sebagai ilmu, ilmu komunikasi dapat dilihat
dari sejumlah perspektif (sudut pandang). Ilmu Komunikasi itu sendiri, dalam sejarah
perkembangan keilmuannya dipengaruhi oleh disiplin ilmu-ilmu lain seperti sosiologi,
linguistik, psikologi, budaya bahkan termasuk matematika dan teknik. Kenyataan ini
membuat ilmu komunikasi memiliki pendekatan-pendekatan tertentu, lokus perhatian,
definisi yang luas dan beragam serta analisis-analisis yang bervariasi. Melalui inisiasi ke-1
mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan pokok-pokok pikiran yang ada di dalam
Modul 1 dalam Mata Kuliah Teori Komunikasi. yakni upaya memahami Teori Komunikasi
dari sisi Pendekatan, Pengertian, Kerangka Analisis dan Perspektif yang ada.

Pendekatan dalam Teori Komunikasi


Secara umum pendekatan dalam dunia akademik (keilmuan) terdapat tiga pendekatan,
yakni pendekatan scientific, pendekatan humaniora dan pendekatan sosial. Pendekatan
Scientific umumnya berkembang dan dikembangkan dalam ilmu ilmu eksakta dan ilmu ilmu
alam. Hal yang penting dalam pendekatan scientific bersifat objektif dan menemukan
regularitas terhadap fenomena yang diamati. Pendekatan humaniora pada umumnya
berkembang pada ilmu-ilmu sejarah, kesenian, dan kebudayaan. Interpretasi dan
subjektifitas menjadi hal yang menonjol di dalam pendekatan humaniora. Sedangkan
pendekatan sosial lebih menekankan pada kajian terhadap perilaku dan interaksi.
Bagaimana dengan ilmu komunikasi? Sebagaimana telah disampaikan bahwa Ilmu
Komunikasi bersifat multi perspektif. Ilmu komunikasi memiliki semua pendekatan tersebut.
Teori-teori komunikasi tertentu pada umumnya didekati dengan pendekatan Scientific.
Teori-teori komunikasi yang lain didekati dengan pendekatan Humaniora, sedangkan teori-
teori komunikasi yang lain didekati dengan pendekatan sosial. Poinnya adalah kita sebagai
calon sarjana ilmu komunikasi perlu mengetahui dan menguasai pendekatan-pendekatan
tersebut yang mencerminkan bahwa ilmu komunikasi merupakan bidang ilmu yang
multiperspektif.

Pengertian Ilmu dan dan Teori dalam Komunikasi


Bagaimana ilmu dapat terbentuk? Manusia mengembangkan pengalaman (empiris) dan
kemampuan pikirnya (rasionalitas), untuk memahami sesuatu yang diperlukan bagi
kehidupan yang lebih baik. Dari pengalaman, menjadi pengetahuan, kemudian berkembang
menjadi teori-teori dan tersusun secara sistematis dalam kodifikasi keilmuan tertentu.
Lantas apa yang dimaksud dengan Ilmu? Ilmu merupakan pengetahuan, yang tersusun
secara sistematis, teruji kebenarannya, dari suatu fenomena tertentu, yang merupakan
generalisasi, yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Apa bedanya dengan
Teori? Teori-teori bagian dari ilmu itu sendiri. Teori merupakan hubungan antara konsep-
konsep yang menjelaskan suatu fenomena tertentu yang teruji kebenarannya. Teori terdiri
dari konsep-konsep yang menjelaskan suatu fenomen tertentu. Apa yang dimaksud dengan
konsep?

Konsep merupakan sebuah istilah yang dipakai untuk merepresentasikan suatu gagasan
tertentu. Teori dengan demikian merupakan abstraksi dari realitas sosial yang kompleks dan
dengan demikian merupakan hasil konstruksi yang dilakukan oleh para ahli. Jadi, ilmu
komunikasi terbangun dari teori-teori komunikasi. Teori-teori komunikasi terbangun dari
konsep-konsep. Sedangkan konsep-konsep tersebut digunakan untuk mewakili suatu
gagasan tertentu. Ilmu komunikasi itu sendiri diartikan sebagai ilmu yang membahas
tentang produksi, proses dan pengaruhnya dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui
pengembangan-pengembangan teori yang dapat diuji dan digeneralisasi dengan tujuan
menjelaskan fenomena yang didalami.

Fungsi dan Kegunaan Teori Komunikasi


Menurut Kaplan (1964), teori bukan hanya dimaksudkan untuk menemukan fakta yang
tersembunyi, tetapi sekaligus, teori juga membantu kita dalam melihat suatu fakta. Seorang
akademisi dalam melihat suatu fakta dapat dibedakan dengan cara orang awam melihat
fakta. Seorang akademisi melihat fakta berdasarkan pada prinsip-prinsip berpikir ilmiah,
kebenaranya diperoleh adalah kebenaran akademis, sebagai kebenaran ilmu. Oleh karena
itu, teori membantu kita dalam melihat suatu fakta, mengorganisasikan fakta, menganalisis
fakta dan menyajikan fakta. Di dalam penelitian, teori digunakan untuk membangun
kerangka teoritik, sebagai pijakan dalam membangun hipotesis penelitian, merumuskan
jawaban sementara dan memprediksian gejala yang akan terjadi. Menurut Stephen W
Littlejon (2002) terdapat sembilan fungsi teori:

1. Teori berfungsi mengorganisasikan dan menyimpulkan. Sebagai penjelasan terhadap


suatu fenomena, teori disusun secara sistematis, menjelaskan unsur-unsur yang
sebelumnya terlihat tidak tertata. Datanglah seorang ahli yang kemudian
menjelaskan hubungan-hubungan yang terjadi, sebab dan akibatnya, dan konklusi
yang dapat diberikan. Dengan demikian teori membantu mengorganisasi serpihan-
serpihan fenomena menjadi suatu penjelasan yang terintegrasi dan utuh.

2. Teori berfungsi memfokuskan. Hanya pada persoalan-persoalan yang penting dan


utama, mendapat perhatian dalam teori. Tidak semua hal tercakup di dalam suatu
teori. Dengan bantuan ini, seseorang tidak perlu terlalu jauh dengan persoalan yang
bukan esensi dan utama terhadap pokok persoalan yang ingin diamati dan diteliti

3. Teori berfungsi menjelaskan. Arti penting penjelasan adalah mengungkapkan


pengertian, membangun pemahaman, dan menunjukkan adanya gagasan dan relasi
dari konsep-konsep yang ada terhadap fenomena yang dibangun dalam suatu teori.
Penjelasan ini menuntun seseorang dalam melihat gagasan dan ide yang
disampaikan dalam teori
4. Teori berfungsi membantu dalam pengamatan. Ketersediaan teori dapat dipakai
untuk membantu suatu pengamatan. Gejala dari suatu pengamatan, makna dan
artinya dapat dibantu dengan adanya teori-teori yang ada yang mengkaji sesuatu
yang berkaitan dengan pengamatan tersebut

5. Teori berfungsi memprediksi. Karena teori memberi penjelasan dari suatu kausalitas,
sebab dan akibat, hubungan-hubungan antara konsep satu terhadap konsep yang
lain dalam menggambarkan suatu realitas, maka dengan sendirinya, teori
mempunyai kemampuan untuk memprediksi terhadap gejala-gejala tertentu
sehingga bisa melakukan tindakan preventif atau antisipatif.

6. Teori berfungsi heuristics. Arti dari heuristics adalah kemampuan menghasilkan yang
baru. Dengan perkataan lain, bahwa teori seharusnya menjadi pijakan bagi
ditemukannnya atau ditelusurinya teori-teori yang baru. Teori yang lama menjadi
lahirnya sebuah teori yang baru

7. Teori berfungsi mengkomunikasikan. Penyampaian, makna, dan pemahaman adalah


unsur=unsur utama dalam proses komunikasi. Jika teori berfungsi
mengkomunikasikan berarti teori tersebut membantu banyak orang untuk
mendapatkan pemahaman dan pengertian terhadap suatu fenomena tertentu.
Bahkan suatu teori dapat menimbulkan suatu diskusi dan dialog untuk mendapatkan
pemahaman yang bersama, munculnya perbaikan dan koreksi.

8. Teori berfungsi sebagai kontrol. Teori mampu mengendalikan dan mengontrol sesat
pikir, asumsi-asumsi yang dibangun tidak didasarkan pada landasan ilmiah. Teori
juga mampu digunakan untuk mengendalikan penyimpangan-penyimpangan dalam
berpikir, membangun argumen, hipotesa dan penarikan kesimpulan.

9. Teori berfungsi generatif. Teori dapat memicu dinamika masyarakat, temuan-


temuan baru yang bekaitan dengan inovasi, teknologi, dan pandangan-pandangan
baru. Sifat semacam ini adalah sifat generatif. Pada akhirnya teori memiliki kegunaan
fungsional bagi perbaikan dan perubahan masyarakat yang lebih baik.

Dengan mencermati paparan itu, kita dapat melihat kegunaan teori berhubungan langsung
dengan kepentingan akademik dan kegunaan teori bagi kepentingan kehidupan sehari-hari
dalam masyarakat.

Mengembangkan Teori
Bagaimana mengembangkan suatu teori? Apakah suatu teori dapat berubah dan dapat
salah? Pertama, mari kita cermati dahulu pertanyaan pertama. Bagaimana mengembangkan
suatu teori? Teori dapat dikembangkan dari dua sumber pengetahuan, yakni dari realitas
empiris dan dari pemikiran. Namun pada umumnya, teori dikembangkan berasal dari
realitas empiris. Misalnya, fenomena tentang cara-cara seseorang yang tidak saling
mengenal berusaha mengenal dan kemudian menjadi seorang sahabat. Melalui fenomena
tersebut muncullah Teori Penetrasi Sosial (Social Penetration Theory).

Dari realitas sosial yang terjadi, seseorang mengalami kejadian atau berada di dalam realitas
sosial itu, kemudian ia mengamatinya fenomena ini, menentukan gejala-gejala utama yang
dapat ditangkap, membangun hubungan antara gejala satu dengan gejala yang lain.
Dibangun kesimpulan. Diuji kembali untuk menguatkan pemikiran-pemikiran yang dibangun,
apakah kesimpulan yang telah disusun tersebut sudah benar, valid dan reliabel. Gambaran
seperti itulah bagaimana suatu teori dibangun dan dikembangkan. Dalam Modul 1 Mata
Kuliah Teori Komunikasi disebutkan bahwa Pengembangan suatu teori dapat dilakukan
melalui empat tahap:

1. Mengembangkan pertanyaan
2. Membangun hipotesis
3. Melakukan pengujian hipotesis
4. Merumuskan teori

Komponen Konseptual dan Jenis Teori Komunikasi


Berdasarkan definisi Komunikasi dari Harold D Laswell, rumusan komunikasi disebutkan
sebagai Who Says What in Which Channel to Whom With What Effect. Berdasarkan
rumusan itu, komponen utama komunikasi terdiri dari Komunikator, Pesan, Media,
Khalayak, dan Efek Komunikasi. Teori-teori komunikasi pun dapat dilihat dari unsur-unsur
komunikasi tersebut. Tetapi bila dilihat dari keseluruhan definisi komunikasi yang pernah
dikumpulkan oleh Frank F.X Dance, komponen konseptual komunikasi tercakup sebagai
berikut:

1. Memberi perhatian pada simbol verbal


2. Memberi perhatian pada pencapaian pemahaman
3. Melihat komunikasi sebagai interaksi atau proses sosial
4. Sebagai upaya untuk mengurangi ketidakpastian
5. Sebagai proses penyampaian pesan
6. Sebagai pertukaran pesan
7. Menghubungkan antara satu pihak dengan pihak
8. Komunikasi dilihat sebagai kebersamaan
9. Sebagai saluran
10. Sebagai replikasi memori
11. Respon diskriminatif
12. Sebagai stimuli
13. Sebagai sesuatu yang disengaja atau sesuatu yang dimaksudkan
14. Sebagai situasi
15. Sebagai kekuasaan

Dalamilah komponen-komponen konseptual tersebut yang tercermin dalam definisi-definisi


tentang komunikasi yang ada. Baca pula Modul yang telah disediakan sebagai bahan
pendalaman materi.

Begitu luasnya teori-teori komunikasi, beberapa ahli mengusulkan cara-cara tertentu untuk
mengelompokkannya. Ada ahli yang mengelompokkan teori-teori komunikasi berdasarkan
level komunikasi seperti Teori-teori Komunikasi Interpersonal, Teori-teori Komunikasi
Kelompok, Teori- teori Komunikasi Organisasi dan Teori teori Komunikasi Massa. Ada pula
ahli yang lain mengelompokkan teori-teori komunikasi dengan cara yang lain. Misalnya
memasukkan teori-teori komunikasi dalam kelompok teori struktural fungsional, teori-teori
komunikasi kognitif dan behavioral, teori-teori komunikasi interaktif dan teori-teori
komunikasi yang bersifat Kritis dan Interpretif. Semua itu adalah cara-cara pengelompokkan
teori-teori komunikasi agar mudah dipahami dan dibedakan antara satu dengan yang lain

Segi-Segi Pengembangan Teori


Apa yang dimaksud dengan perspektif? Perspektif merupakan cara pandang (point of view).
Sudut pandang dalam melihat sesuatu sehingga ada yang menyebutnya sebagai “a way of
seeing”. Itulah kenapa, muncul keberagaman pandangan tentang komunikasi. Dalam
pengembangan teori, para ahli mengembangkan teori ada yang berdasarkan pada prinsip-
prinsip ketercakupan hukum. Maksudnya, teori yang dikembangkan berdasarkan pada pola-
pola konstan yang dapat diamati, sebagai patokan dalam menjelaskan fenomena.

Ada pula yang mengembangkan teori berdasarkan pada rules-aturan-aturan yang ada.
Perilaku komunikasi dapat diamati karena perilaku tersebut mengikuti aturan-aturan yang
ada. Ada pula ahli mengembangkan teori berdasarkan pada pendekatan sistem. Bahwa
antara satu dengan yang lain saling berhubungan satu sama lain. Di samping segi-segi
tersebut ada pula yang mengembangkannya berdasarkan pada hubungan interaksi dan
penggunaan simbol.

Anda mungkin juga menyukai