Anda di halaman 1dari 16

Pendahuluan Teori Komunikasi

1. Definisi dan Fungsi


2. Klasifikasi & Komponen teori
3. Cakupan Teori-Teori Komunikasi
4. Signifikansi mempelajari teori komunikasi
5. Hubungan antara teori dan pengalaman
PERTEMUAN PERTAMA

MATA KULIAH TEORI KOMUNIKASI DIAMPU


OLEH
1. Yayu Sriwartini, S.Sos.,M.Si (Koordinator)
2. Dr. Dwi Kartikawati, M.Si
3. Humaini, M.A
4. Azizah Des Derivanti, S.Sos., M.Si
5. Rosanah, M.Ikom
PENGENALAN TEORI KOMUNIKASI
Oleh Yayu Sriwartini, S.Sos., M.Si

DEFINISI TEORI

 Stephen Littlejohn & Karen Foss berpendapat teori


adalah sebuah sistem konsep abstrak yang
mengindikasikan adanya hubungan di antara konsep-
konsep tersebut yang membantu kita memahami
sebuah fenomena

 Jonathan H. Turner “sebuah proses


mengembangkan ide-ide yang membantu kita
menjelaskan bagaimana dan mengapa suatu
peristiwa terjadi
DEFINISI TEORI
 John Bowers & John Courtright: seperangakat
pernyataan yang menjelaskan hubungan
antarvariabel.

 Kenneth Bailey: Penjelasan dan prediksi dari fenomena


sosial, …menghubungkan subjek yang berkepentingan
dengan beberapa fenomena lainnya.

 Stephen Littlejohn & Karen Foss: setiap perangkat


konsep, penjelasan dan prinsip yang terorganisasi dari
beberapa aspek pengalaman manusia.

 Emory Griiffin: sebuah ide yang menjelaskan sebuah


peristiwa atau tingkah laku.
Fungsi teori menurut Littlejohn

1. Mengorganisasikan dan menyimpulkan pengetahuan tentang sesuatu hal.


2. Memfokuskan. Artinya hal-hal atau aspek-aspek dari suatu objek yang diamati harus jelas
fokusnya.
3. Menjelaskan. Teori harus mampu membuat suatu penjelasan tentang hal yang diamatinya.
4. Pengamatan. Artinya teori tidak saja menjelaskan tentang apa yang sebaiknya diamati,
tetapi juga memberikan petunjuk bagaimana cara mengamatinya. Teori yang baik adalah
yang berisi konsep-konsep operasional.
5. Membuat prediksi.
6. Heuristik atau heurisme. Artinya bahwa teori yang diciptakan harus dapat merangsang
timbulnya upaya-upaya penelitian selanjutnya.
7. Komunikasi. Teori harus bisa dipublikasikan, didiskusikan dan terbuka terhadap kritikan-
kritikan.
8. Kontrol, bersifat normative. Teori dapat berfungsi sebagai sarana pengendali atau
pengontrol tingkah laku kehidupan manusia.
9. “Generatif”. Teori berfungsi sebagai sarana perubahan sosial dan cultural, serta sarana
untuk menciptakan pola dan cara kehidupan yang baru

 Littlejohn. 1999. Theories of Human Communication. 6th edition. Wadsworth Publishing Company
KLASIFIKASI TEORI
Berdasarkan tingkat generalitasnya, West & turner
mengklasifikasikan teori sebagai berikut:
 Teori dalam arti luas (grand theory): menjelaskan mengenai
semua perilaku komunikasi dengan cara yang benar secara
universal. contoh mARXISME.
 Teori dalam arti menengah (mid-range theory), menjelaskan
perilaku dari sekelompok orang berdasarkan konteks dan
waktu yang tertentu. Contohnya bagaimana orang
berperilaku dalam pertemuan pertama dengan orang asing
(dibahas oleh Teori Pengurangan Ketidakpastian/Uncertainty
Reduction Theory), bagaimana orang dari berbagai budaya
berbeda terlibat dalam suatu konflik (Face-Negotiation
Theory).
 Teori sempiT (narrow theory), lebih menekankan pada
orang-orang tertentu dalam situasi yang tertentu pula.
Contohnya aturan-aturan komunikasi yang relevan
ketika kita ada di dalam sebuah lift
KOMPONEN TEORI
1. Konsep adalah kata-kata atau istilah yang
memberikan label elemen paling penting yang
ada dalam sebuah teori. Contohnya kata
“disonansi” merupakan konsep yang ada pada
teori Cognitive Dissonance Theory, kata
“kohesivitas” adalah konsep pada teori
Groupthink, konsep “diri” ada pada teori Symbolic
Interaction

2. Hubungan (relationship), adalah cara-cara di


mana konsep-konsep dalam sebuah teori
dikombinasikan. Artinya konsep pertama dapat
dihubungkan dengan konsep kedua dan
berikutnya, atau adanya hubungan interakif dan
saling mempengaruhi antar konsep
Konsep menurut west & turner terbagi dua jenis, yakni:
 Konsep nominal, adalah konsep-konsep yang tidak dapat
diamati, seperti konsep demokrasi dan konsep cinta.

 Konsep nyata (real concept), adalah konsep yang bisa diamati,


seperti ritual pribadi atau jarak spasial
Definisi Teori Komunikasi

any attempt to explain or represent an experience


komunikasi (suatu upaya untuk menjelaskan atau
mewakili suatu pengalaman). Teori membimbing kita
dalam memahami berbagai hal/realitas (komunikasi)
dan memutuskan bagaimana kita bertindak. Selain itu
teori memungkinkan kita untuk memprediksi apa yang
akan terjadi di masa berikutnya (Littlejohn. 1999.
Theories of Human Communication. 6th edition.
Wadsworth Publishing Company).
Cakupan Teori-Teori Komunikasi

Konteks Komunikasi Beberapa Pemikiran yang relevan dengan


penelitian dan teori dalam konteks ini
(1) komunikasi intrapribadi; Pembentukan kesan dan pengambilan
keputusan; symbol dan makna, observasi dan
penilaian, keterlibatan ego dan persuasi

(2) komunikasi antarpribadi; Strategi pemeliharaan hubungan; keintiman


relasi; pengendalian hubungan; ketertarikan
interpersonal
(3) komunikasi kelompok Kepemimpian gender dan kelompok; kerentanan
kelompok; kelompok dan cerita, pengambilan
keputusan, kesulitan tugas.

(4) Komunikasi organisasi Hierarkhi organisasi dan kekuasaan; budaya dan


kehidupan organisasi; etos kerja karyawan; opini
dan kepuasan pekerja.
Cakupan Teori-Teori Komunikasi
Konteks Komunikasi Beberapa Pemikiran yang relevan
dengan penelitian dan teori dalam
konteks ini
(5) Retorika/Komunikasi Kegugupan dalam berkomunikasi;
Publik efektivitas penyampaian pesan; kritik
pidato dan teks; penyusunan naskah
yang etis; analisis budaya pop
(6) Komunikasi Massa Penggunaan media; afiliasi dan program
televisi; media massa dan nilai; media
dan pemenuhan kebutuhan
(7) komunikasi antarbudaya Budaya dan penetapan peraturan;
budaya dan kecemasan; hegemini;
etnosentrisme
Mengapa teori komunikasi penting untuk dipelajari dan
dipahami?

1. Teori komunikasi dapat mendorong kita untuk berpikir kritis terhadap isu-isu
tertentu.
2. Teori komunikasi dapat menjadi basis untuk menganalisis fenomena-
fenomena yang terjadi di sekiar kita.
3. Teori komunikasi akan membantu kita memahami pengalaman hidup kita,
memahami orang lain, media, dan berbagai macam kejadian.
Misalnya:
 untuk menganalisis mengapa pria dan wanita berbicara dengan gaya yang
berbeda? Maka hal ini akan terjelaskan oleh teori “Kelompok diam” (muted
group theory)
 Untuk menganalisis apakah media mendorong terbentuknya masyarakat yg
penuh kekerasan? Maka hal ini akan terjelaskan oleh teori “Kultivasi”
 Untuk menganalisis peran apa yang dimainkan teknologi dalam masyarakat?
Maka teori “Ekologi Media” akan menjelaskannya.
 Untuk menganalisis mengapa sebagian dari kita tdk suka jika ada orang tdk
akrab berdiri dan berbicara terlalu dekan dengan kita? Hal ini akan
dijelaskan oleh teori “Pelanggaran harapan”.
Hubungan Antara Teori dan
Pengalaman

Menurut Hempel, walaupun teori bersifat abstrak, tapi


teori mampu membantu kita memahami
pengalamann konkret dan observasi, dan sebuah
teori dapat dimodifikasi melalui sebuah pengamatan.
Menurutnya, pengalaman dan pengamatan kita
yang konkret harus kita interpretasikan melalui
kacamata yang ditawarkan oleh teori yang
digunakan
CONTOH ILUSTRASI
Robert dan istrinya, Irene sudah menikah 55 tahun, selama itu pula
mereka hidup di sebuah kota pertanian yang kecil dan tenang.
Mereka melewatkan hari-hari yg penuh bahagia di sana. Pada
suatu makan Robert mengemukakan anak mereka (Geoff)
meminta mereka untuk pindah dan tinggal bersamanya. Ketika
Robert mengemukakan hal itu, Irene pun terkesiap dan terdiam
dalam waktu yang cukup lama. Ierene sudah merasa betah
dilingkungannya. Lebih dari itu dia tdk akrab dengan istrinya Geoff.
Melihat diam istrinya tersebut, Robert pun khawatir. Terlebih
kemudian Robert melihat Irene langsung menelpon Geoff. Robert
mengira istrinya tersebut tdk setuju dengan idenya atau bahkan
marah.
Fenomena tersebut dapat dianalisis oleh beberapa teori,
diantaranya Teori Pengurangan Ketidakpastian.
Berdasarkan tinjauan teori ini diamnya pasangan suami
istri tersebut sebagai ketidakpastian tingkat tinggi yang
tiba-tiba muncul dalam hubungan mereka. Kita dapat
menyimpulkan hal tersebut karena teorinya menyatakan
bahwa ketidakpastian dan keintiman memiliki hubungan
negative.

Fenomena tersebut dapat juga dianalisis oleh Teori


Dialektika (Dikemukakan oleh Baxter). Teori tersebut
menginterpretasikan pembicaraan Robert dan Irene
secara berbeda dan melihatnya selain sebagai suatu
cara strategis utk menegosiasikan ketegangan yang
timbul akibat adanya hasrat untuk kedekatan dan
individualitas yang muncul pada saat yang bersamaan
Mengevaluasi Teori Komunikasi

KRITERIA PERTANYAAN UNTUK DIPERTIMBAGKAN

Ruang Lingkup Apa yang menjadi batasan-batasan dari penjelasan sebuah teori?

Konsistensi Logis Apakah klaim-klaim yang dikemukakan teori sesuai dengan


asumsinya? Apakah prinsip-prinsip teori saling bertentangan?

Parsimoni Apakah teori dapat membantu penjelasan mengenai fenomena yang


sedang diamati dengan sesederhana mungkin?

Kegunaan Apakah teori itu berguna atau praktis?

Keterujian Dapatkah teori itu ditunjukkan kekeliruannya?

Heurisme Apakah teori telah digunakan dalam penelitian secara luas serta
mendorong cara berpikir baru mengenai komunikasi?
Pengujian waktu Berapa lama teori digunakan dalam melakukan penelitian
berlaku komunikasi?

Anda mungkin juga menyukai