Oleh
Nama – Nama Anggota Kelompok 1 :
1. Edguard T. E. Rodja (
2. Fifi Elimanafe (1903050110)
3. Helvy A. Toto (
4. Hubert A. Y. Sulelino
5. Taroci S. Loasana (1903050131)
6. Isabella C Alomau (
7. Adhychaesh Adhepudra Koroh (1903050125)
3. AUM Theory
Teori Anxiety / Uncertainty Management (AUM) diperkenalkan oleh William B.
Gudykunst untuk mendefinisikan bagaimana manusia berkomunikasi secara efektif
berdasarkan keseimbangan kecemasan dan ketidakpastian mereka dalam situasi
sosial. Gudykunst percaya bahwa agar komunikasi antarbudaya sukses, pengurangan
kecemasan atau ketidakpastian harus terjadi. Ia berasumsi bahwa satu orang dalam
pertemuan antarbudaya adalah orang asing. Gudykunst berasumsi bahwa setidaknya
satu orang dalam perjumpaan antarbudaya adalah orang asing. Dia berpendapat
bahwa orang asing mengalami kecemasan dan ketidakpastian; mereka tidak merasa
aman dan mereka tidak yakin bagaimana harus bersikap. Gudykunst mencatat bahwa
orang asing dan anggota dalam kelompok mengalami beberapa tingkat kecemasan dan
ketidakpastian dalam situasi interpersonal baru, tetapi ketika pertemuan itu terjadi
antara orang-orang dari budaya yang berbeda, orang asing terlalu memandang
berlebihan tentang perbedaan budaya.
7. Teori Etnosintrisme
Etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan
kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan
masyarakat dan kebudayaan lain. Unsur kebudayaan menjadi suatu hal yang
seringkali diunggulkan oleh seseorang atau kelompok dengan menonjolkan sikap
etnosentrisme. Beberapa unsur kebudayaan tersebut antara lain seperti bahasa,
perilaku, kebiasaan, hingga agama.Secara lebih spesifik, etnosentrisme merupakan
suatu pandangan atau persepsi yang dimiliki oleh seorang individu atau kelompok
mengenai penilaian kebudayaan lain.Individu atau kelompok tersebut menganggap
bahwa kebudayaan miliknya diyakini lebih unggul dan baik daripada budaya lainnya.
Prinsip yang satu ini lebih merujuk pada rasa bangga seorang individu atau pun
kelompok secara berlebihan.