Anda di halaman 1dari 22

Tugas Komunikasi WAHYU SHINTA

Politik 20 Teori
*223516436669*
Komunikasi
1. Teori Interaksi Simbolik
(Symbolic Interactionism)
Jadi teori ini memberikan pandangan yang
menonjol mengenai perilaku komunikasi antar
manusia dalam konteks yang sangat luas dan
bervariasi. Teori ini dikembangkan dengan baik,
mulai dari peranan diri dan kemudian berkembang
pada penelitian mengenai diri dalam masyarakat.
2. Teori Fundamental
Interpersonal Relationship
Orientation atau FIRO
Teori FIRO memiliki kesinambungan dari yang
diuraikan oleh Cragan dan Wright bahwa ada dua
dimensi interpersonal yang mempengaruhi
keefektifan suatu kelompok. yaitu kebutuhan
interpersonal dan proses interpersonal yang
meliputi keterbukaan (disclosure), percaya, dan
empati. Asumsi dasar dari teori ini adalah suatu
individu terdorong untuk memasuki suatu kelompok
karena didasari oleh beberapa hal.
3. Teori Produksi Pesan (Action Assembly Theory)

Teori ini menjelaskan tentang cara seseorang


mengorganisasikan pengetahuan dengan pikiran
dan menggunakannya untuk membentuk pesan.
Kemudian menjelaskan bagaimana produksi pesan
dan penerimaan pesan mempunyai tiga masalah
psikologis. Pertama yang berfokus pada penjelasan
mengenai sifat individual (trait explanation). Kedua
penjelasan mengenai situasi dan keadaan (state
explanation), dan ketiga penjelasan mengenai
proses dan penggambaran (process explanation).
4. Teori Atribusi
(Atribution
Theory)
teori yang pertama kali dikemukakan
oleh Harold Kelley pada tahun 1972.
Dalam Teori ini menjelaskan bahwa
ketika individu mengamati perilaku
seseorang, individu tersebut berupaya
untuk menentukan apakah perilaku
tersebut disebabkan berbagai faktor.
Berbagai faktor tersebut baik secara
internal atau eksternal.
5. Teori Konstruktivisme (Constructivism Theory)

Dikemukakan oleh Jesse Delia pada tahun 1980. Teori


ini berupaya untuk menjelaskan mengapa beberapa
orang lebih sukses dalam mencapai tujuan komunikasi
interpersonal dibandingkan dengan orang lain.
6. Teori Pelanggaran Harapan
(Expectancy Violation Theory)
Teori Pelanggaran Harapan Nonverbal merupakan salah satu
teori komunikasi yang menggambarkan bahwa seseorang
memiliki harapan terhadap jarak perilaku nonverbal orang lain.
Sehingga seseorang tersebut yang dapat memberikan
kenyamanan kepadanya. Teori ini digagas oleh Judee Burgoon
dkk pada tahun 1970-an.
7. Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory)

Digagas oleh John Thibaut dan


Harold Kelley. Teori ini
didasarkan pada pertukaran
rewards dan cost untuk
menghitung nilai-nilai keluaran
yang berasar dari berbagai
situasi yang berbeda bagi
individu.
8. Teori Penetrasi Sosial (Social Penetration Theory)

Teori penetrasi sosial merupakan


perkembangan hubungan yang bergerak mulai
dari tingkatan yang paling dangkal.Kemudian
menuju ke tingkatan yang terdalam atau
ketingkatan yang lebih bersifat pribadi.
9. Teori Manajemen Koordinasi Makna (Coordinated Management of Meaning)

Makna dari teori ini menggambarkan


bagaimana individu berkomunikasi dalam
upaya untuk memahami dunia atau untuk
menemukan makna. Teori ini diperkenalkan
Barnett Pearce dan Vernon Cronen di akhir
tahun 1970-an.
10. Teori Akomodasi Komunikasi (Communication Accomodation Theory)

Teori satu ini adalah teori yang diperkenalkan oleh Howard


Giles pada tahun 1960-an. Selain itu teori ini berpijak pada
premis bahwa ketika pembicara berinteraksi, mereka
menyesuaikan pembicaraan, pola vokal, dan tindak-tanduk
mereka untuk mengakomodasi orang lain.
11. Teori Hubungan Pengembangan (The Relationship Development Models)

The relationship development models disajikan oleh Mark Knapp pada


tahun 1980an. Model ini menjelaskan tahapan yang mengidentifikasi dan
mengembangkan pemahaman tentang pengalaman komunikasi
interpersonal dalam kerangka perubahan dalam tingkatan kedekatan.
Model ini berguna sekali untuk diterapkan dalam semua situasi dimana
komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi terjadi. Selain itu
model ini juga relevan bagi hubungan romantis seperti hubungan platonik
atau hubungan gender yang sama.
12. Teori Tindakan (Speech Act Theory)

Teori Aksi atau Teori Tindakan adalah salah satu teori yang
berasal dari paradigma definisi sosial. Pelopor dari Teori Aksi
adalah Maximilian Weber, sedangkan penyempurnaan dan
pengembangaannya dilakukan oleh Talcott Parsons.
13. Teori Reduksi Ketidakpastian

(Uncertainly Reduction)

Teori pengurangan ketidakpastian merupakan


noda satu teori komunikasi yang membahas
tentang strategi untuk mengurangi
ketidakpastian kognitif. Serta perilaku dengan
pencarian informasi menempuh komunikasi
dengan orang lain.
14. Teori Etika (Politeness Theory)

Politeness theory dikenalkan kepada publik oleh Penelope Brown dan


Stephen Levinson pada tahun 1980. Teori ini berpendapat bahwa orang
akan menggunakan pesan-pesan yang berbeda tergantung pada
persepsinya terhadap situasi dan pendengar. Teori ini menitikberatkan
pada bagaimana orang membentuk pesan-pesan yang ditujukan pada
satu atau dua aspek wajah. Serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi
produksi pesan.
15. Teori penghubung Dialek (Relational Dialectics Theory)

Dikemukakan oleh Leslie Baxter. Teori ini berpendapat


bahwa dalam suatu hubungan terdapat 3 (tiga)
dialektik atau rangsangan keinginan yaitu integration-
separation, stability-change, dan expression-privacy.
16. Teori Sosial Kognitif (Social Cognitive Theory)

Teori kognitif sosial adalah teori yang menonjolkan gagasan


bahwa sebagian besar pembelajaran manusia terjadi dalam
sebuah lingkungan sosial. Dengan mengamati orang lain, manusia
memperoleh pengetahuan, aturan-aturan, keterampilan-
keterampilan, strategi- strategi, keyakinan-keyakinan, dan sikap-
sikap.
17. Teori Ketentuan Sikap (Theory of Planned Behavior/Reasoned Action)

Theory of planned behavior/reasoned action yang digagas oleh I. Ajzen dan M. Fishbein
menyatakan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh perhatiannya terhadap penampilan
perilaku yang pada gilirannya fungsi sikap yang dimilikinya berdampak pada perilaku serta kaidah
subyektivitas yang dimiliki.
18. Teori ACT (ACT Theory)

Teori ini berasumsi bahwa kognisi tingkat tinggi merupakan satu sistem yang tunggal. Isu pokok
dalam pikiran tingkat tinggi ialah kontrol kognisi, yakni apa yang mengarahkan pikiran. Serta apa
yang mengendalikan perubahan dari satu pikiran ke pikiran lain. Teori act ini dikembangkan oleh
Jhon Anderson.
19. Teori Disonansi Kognitif (Cognitive Disonance Theory)

Teori disonansi kognitif merupakan sebuah teori dalam psikologi sosial yang membahas
mengenai perasaan ketidaknyamanan seseorang. Ketidaknyamanan iti akibat sikap, pemikiran,
dan perilaku yang saling bertentangan dan memotivasi seseorang untuk mengambil langkah demi
mengurangi ketidaknyamanan tersebut. Teori ini digagas oleh Leon Festinger.
20. Teori Elaborasi (Elaboration Likelihood Model)

Teori ini diperkenalkan oleh Richard E. Petty dan J. Cacioppo. Mereka memberikan sebuah
gagasan bahwa sikap sangat penting karena sikap membimbing berbagai keputusan dan perilaku
lainnya. Sikap dapat dihasilkan dari sejumlah hal dan persuasi adalah sumber utamanya.
sumber :
1.https://vocasia.id/blog/teor
i-komunikasi-interpersonal-
menurut-para-ahli/
2. Buku Ilmu Komunikasi

Anda mungkin juga menyukai