Anda di halaman 1dari 23

PERSPEKTIF KOMUNIKASI,

TYPE DAN SUMBER HAMBATAN


INFORMASI
Tugas.MK.K.I.E.Kesehatan
Dosen: Dr.Andi Maryam,S.ST.M.Kes

UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR


Program Pasca Sarjana
Kesehatan Masyarakat
Jurusan Promosi Kesehatan
PERSPEKTIF KOMUNIKASI
MENURUT Stephen W. Littlejohn

1. teori Fungsional dan structural


2. teori Behavioral dan cognitive
3. teori Konvensional dan interaksional
4. teori Penafsiran
5. teori Kritis dan interpretatif.
1. Teori-teori Fungsional dan Struktural

Komunikasi sebagai proses dimana didalamnya


individu-individu menggunakan bahasa untuk
menyampaikan makna pada individu lainnya
2. Teori-teori Behavioral dan Kognitif

komunikasi dipahami dalam termasuk


pemikiran individual manusia dengan kata
lain komunikasi dipandang sebagai
manifestasi dan tingkah laku, proses
berfikir dari individu.
3. Teori Konvensional dan Interaksional

Makna pada dasarnya merupakan kebiasaan-


kebiasaan yang diperoleh dari interaksi. Oleh
karena itu, makna dapat berubah dari waktu ke
waktu, dari konteks ke konteks, serta dari satu
kelompok sosial ke kelompok lainnya. Dengan
demikian, sifat objektivitas dari makna adalah
relatif dan temporer
4. Teori-teori Kritis

Teori-teori kritis memusatkan perhatian pada


konflik kepentingan dalam masyarakat
kekritisan bisa membantu seorang peneliti
menganalisa cara berbicara dari beberapa kelompok
dan mengungkapkan pengaruhnya dalam menekan
kelompok lain dalam suatu masyarakat yang luas.
5. Interpretatif

Mencoba mengungkapkan makna dalam tindakan


dan teks. menguraikan proses terjadinya
pemahaman. Tujuan interpretasi adalah untuk
mengungkapkan bagaimana cara orang-orang
secara actual memahami pengalaman mereka. Teori
ini memiliki kekuatan dalam mengungkapkan
hakikat dari pengalaman individu dan struktur
social
PERSPEKTIF KOMUNIKASI
MENURUT INFANTE
The Covering Laws Perspective
Konsep utama dari perspektif ini adalah mengenai
kausalitas atau hubungan sebab akibat.
kita akan bisa memahami tentang perilaku
komunikasi manusia apabila kita mampu faktor
antesenden (faktor pendahulu) yang nantinya akan
menyebabkan konsekuensi-konsekuensi tertentu
sebagai efeknya.
The Human Action Perspective
◦ Manusia tidak dapat dipelajari menggunakan
model yang dikembangkan ilmu alam (seperti
halnya perspektif hukum tertutup)
◦ Tabiat alami realita adalah pengalaman subjektif
◦ Untuk memahami peristiwa komunikasi, kita
harus memahami pengalaman/persepsi individu
mengenai peristiwa tersebut, tidak hanya
peristiwanya saja.
The System Perspective
◦ Peristiwa komunikasi adalah interdependent. Jika
salah satu bagian dari sistemnya dirubah, maka
seluruh bagian sistem akan terpengaruh.
◦ Sistem komunikasi bersifat hierarkis, dimana ia
dapat dipecah menjadi subsistem, atau
dikombinasikan dengan sistem yang lain yang
membentuk suprasistem.
PERSPEKTIF KOMUNIKASI
Aubrey Fisher

1. Perspektif Mekanistis


2. Perspektif Psikologis
3. Perspektif Interaksional
4. Perspektif Pragmatis
PERSPEKTIF KOMUNIKASI
Aubrey Fisher
Perspektif Mekanistis
Dalam perspektif mekanistik doktrin yang
digunakan adalah berdasarkan cara berfikir
sebab-akibat, maka titk berat kajian pada efek.
Doktrin mekanistis juga mengajarkan bahwa
selain efek itu bisa diramalkan juga bisa
diciptakan (direkayasa), dengan menghilangkan
kendala atau rintangan yang mungkin terjadi
melalui suatu perencanaan pada awal
PERSPEKTIF KOMUNIKASI
Aubrey Fisher
Perspektif Psikologis
komunikasi dikonseptualisasi atau dipahami sebagai proses
dan mekanisme internal penerimaan dan pengolahan informasi
pada diri manusia. Eksistensi empiris dari perspektif ini tentu
saja terletak pada diri manusia (bukan pada saluran
sebagaimana dalam model mekanistis), yaitu pada “kepala”
individu yang dinamakan filter konseptual (seperti sikap,
persepsi, keyakinan, dan keinginan).
PERSPEKTIF KOMUNIKASI
Aubrey Fisher
Perspektif Interaksional
komunikasi dikonseptualisasi sebagai interaksi
manusiawi pada masing-masing individu. Eksistensi
empirisnya (fokusnya) berada pada pengambilan peran
individu, sehingga komponennya berlainan sama sekali
dari dua model terdahulu, yaitu peran, orientasi,
kesearahan, konteks kulturan dan adaptasi.
Titik berat adalah tindakan, khususnya tindakan social atau
tindakan bersama
PERSPEKTIF KOMUNIKASI
Aubrey Fisher
Perspektif Pragmatis
perspektif yang paling baru di antara semua perspektif yang
ada, dengan menerapkan teori sistem sosial dan teori
informasi dalam komunikasi. Dalam perspektif ini,
komunikasi dipahami sebagai sistem perilaku. Eksistensi
empirisnya berada pada perilaku yang berurutan,
sehingga komponennya meliputi pola, interaksi, sistem,
struktur, dan fungsi. Fokus pengkajiannya sendiri adalah
pada perilaku interaktif
TYPE –TYPE
KOMUNIKASI
HUMAN COMMUNICATION (1980)

1. Interpersonal communication


2. Small group communication
3. Organization communication
4. Masa communication
5. Public communication
JOSEPH DE VITO
dalam buku Communicology (1982)
1. Komunikasi antar pribadi
2. Komunikasi kelompok kecil
3. Komunikasi publik
4. Komunikasi massa
R. WAYNE PACE
dalam bukunya Techniques for effective
communication (1979)

1. Komunikasi dengan diri sendiri


2. Komunikasi antar pribadi
3. Komunikasi khalayak
SUMBER HAMBATAN
PENYAMPAIAN INFORMASI

HAMBATAN KOMUNIKASI
1. Hambatan dari Proses Komunikasi
2. Hambatan Fisik
3. Hambatan Semantik
4. Hambatan Psikologis
LEONARD R.S. DAN GEORGE STRAUSS DALAM
STONER JAMES, A.F DAN CHARLES WANKEL
sebagaimana yang dikutip oleh Herujito (2001),
HAMBATAN TERHADAP KOMUNIKASI YANG
EFEKTIF
1.Mendengar
2.Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita
ketahui.
3.Menilai sumber
4.Persepsiyang berbeda
5.Kata yang berarti lain
6.Sinyalnonverbal yang tidak konsisten
7.Pengaruh emosi
8.Gangguan

Anda mungkin juga menyukai