Anda di halaman 1dari 5

PENGANTAR KOMUNIKASI

Paradigma Komunikasi

Rizky Ariel | 14170154


1PIK3

Universitas Bunda Mulia


Tahun Ajaran 2017/2018
1. Perspektif Mekanistis

Perspektif mekanistis komunikasi manusia menekankan pada unsur fisik komunikasi,


penyampaian dan penerimaan arus pesan . Saluran merupakan tempat untuk menyampaikan
pesan dari komunikator kepada komunikan secara terus-menerus, tanpa adanya saluran maka
pesan tidak akan tersampaikan.

Karena terlalu memfokuskan kepada saluran, maka timbul hambatan dan kegagalan dalam
komunikasi. Hambatan tersebut lebih banyak dilihat sebagai hambatan psikologis yang terdapat
dalam kemampuan kognitif dan afektif Individual dalam menyandi dan mengalih sandi pesan.

Jika komunikatornya lebih dari dua, maka memerlukan penjaga gerbang atau disebut gate
keeping. Penjaga gerbang berfungsi menerima informasi dari suatu sumber dan merelai
informasi tersebut kepada seorang penerima.

2. Perspektif Psikologis

Proses komunikasi perspektif ini terjadi pada diri komunikator dan komunikan. Ketika seorang
komunikator berniat akan menyampaikan pesan kepada komunikan, maka, dalam dirinya terjadi
proses. Proses ini yakni mengenai isi pesan dan lambang. Isi pesan umumnya adalah pikiran,
sedangkan lambang umumnya adalah bahasa. Proses “mengemas” pesan atau “membungkus”
pikiran dengan bahasa yang dilakukan komunikator itu dinamakan encoding. Hasil encodeng
berupa pesan kemudian ia transmisikan atau operkan kepada komunikan.

Kini giliran komunikan terlibat dalam proses komunikasi intrapersonal. Proses dalam diri
komunikan disebut decoding. Seolah-olah membuka kemasan atau bungkus pesan yang ia terima
dari komunikator tadi. Mengerti isi pesan atau pikiran komunikator, maka komunikasi terjadi.
Sebaliknya bilamana tidak mengerti, maka komunikasi tidak terjadi.
3. Perspektif Interaksional

Meskipun asal mula perspektif interaksional komunikasi manusia dapat ditelusuri sampai
kefilsafat ekstensialisme dan bahkan ke Socrates, sumbernya yang khusus dan komprehensif dari
perspektif ini secara langsung ataupun tidak langsung adalah interaksional komunikasi manusia.

Secara lebih khusus lagi, arah perkembangan dalam masyarakat ilmiah komunikasi manusia
yang memperlakukan komunikasi sebagai dialog adalah adanya indikasi yang terang sekali dari
pendekatan interaksional pada studi komunikasi manusia.

Popularitas interaksional berasal dari reaksi humanistis terhadap mekanisme dan psikologisme.
Akan tetapi, yang lebih penting lagi adalah pemberian penekanan yang manusiawi pada diri
sebagai unsur pokok perspektif interaksional. Tetapi dari pada memandang diri hanya sebagai
internalisasi pengalaman individual, interasionisme lebih menerangkan perkembangan diri
melalui proses “penunjukan diri” di mana individu dapat “bergerak keluar” dari diri dan
melibatkan dirinya dalam intropeksi dari sudut pandang orang lain. Dengan cara yang sama
individu dapat melibatkan dirinya dalam pengambilan peran dan mendefinisikan diri maupun
orang lain dari sudut pandang orang lain.

4. Perspektif Pragmatis

Pragmatis merupakan studi tentang bagaimana lambang- lambang itu berhubungan dengan orang
lain. Aspek pragmatis komunikasi berpusat pada perilaku komunikator sebagai komponen
fundamental komunikasi manusia. Pragmatika berpandangan bahwa komunikasi dan perilaku
sesungguhnya sama.

Prinsip-prinsip pragmatika secara langsung lebih banyak berasal dari teori system umum,
campuran, multi disipliner dari asumsi, konsep, dan prinsip- prinsip, yang berusaha menyediakan
kerangka umum bagi studiberbagai jenis fenomena- fisika, biologi, dan sosial. Teori system
merupakan seperangkat prisip yang terorganisasikan secara longgar dan bersifat amat abstrak,
yang berfungsi untuk mengarahkan jalan pikiran kita, namun yang tergantung pada berbagai
penafsiran.
Perbandingan Perspektif :

Perspektif Komunikator Pesan Komunikan


Lembaga atau
Mekanistis Media Masyarakat
Individu

Psikologis Individu Pikiran & Bahasa Individu

Interaksional Individu Tindakan Individu

Pemikiran &
Pragmatis Indivitu Individu
Tindakan
Daftar Pustaka
Wahjudi. Sugeng Dr. Drs, M.Si, Pembahasan Paradigma Komunikasi, Jakarta; Universitas
Bunda Mulia, 2017

Fisher. B.Aubrey. Teori-teori komunikasi, Bandung ; Remadja Karya. 1986

Suryanto. S.Sos,M.Si, Pengantar Ilmu Komunikasi,

Anda mungkin juga menyukai