Anda di halaman 1dari 3

Karakteristik Interaksi Yang Menentukan Konteks Komunikasi

1. Karakteristik Dalam Komunikasi Antarpribadi


Melibatkan paling sedikit dua atau tiga orang, jarak fisik diantara mereka sangat dekat,
umpan balik dalam komunikasi tatap muka atau bermedia berlangsung cepat, adaptasi
pesan bersifat khusus, tujuan/maksud komunikasi tidak berstruktur. Dalam kenyataannya,
proses komunikasi antarpersonal dipengaruhi oleh factor personal maupun kelompok.
Faktor personal yang mempengaruhi komunikasi antarpribadi antara lain, faktor kognitif
seperti konsep diri, persepsi, sikap, orientasi diri (self-orientation), dan self-esteem.

Cakupan Teoretis
Teori-teori komunikasi antarpersonal menjelaskan proses interaksi antara dua
orang (dyad) yang dilakukan melalui tatap muka atau melalui media. Unit analisis dari
komunikasi antarpersonal adalah dyad dan relasi itu sendiri. Ada empat perspektif khusus
dari studi komunikasi antarpersonal, yaitu:
1. Perspektif relasional (kualitatif), yang menguraikan komunikasi melalui peranan
pengirim dan penerima yang berbagi dan menciptakan makna pesan secara simultan.
2. Perspektif situasional (kontekstual), yang menguraikan komunikasi yang terjadi
antara orang dalam konteks tertentu.
3. Perspektif kuantitatif, yang menguraikan komunikasi sebagai interaksi dyadic,
termasuk komunikasi interpersonal.
4. Perspektif strategis, yang menguraikan komunikasi untuk mencapai tujuan
antarpersonal tertentu.

Rincian Teori
1. Communication Pragmatics/Interactional View.
2. Competency.
3. Contructivism.
4. Coordinated Management of Meaning.
5. Expentancy Violation.
6. FIRO (Fundamental Interpersonal Relations Orientations).
7. Interpersonal Deception.
8. Marital Communication.
9. Rational Dialectics.
10. Social Exchange.
11. Social Penetration Theory.
12. Social Judgement Theory.
13. Stage of Relationship Development.
14. Uncertainly Reduction

Contoh Ringkasan Teori Communication Pramatics/Interaction View

Teori ini diperkenalkan dari pengamatan komunikasi keluarga, bahwa relasi


antarpersonal keluarga dapat membentuk “sistem komunikasi” yang sangat
interconnected dan higly, inilah sumber yang membuat keluarga mampu bertahan
terhadap berbagai ancaman dan perubahan. Disebut pragmatics communication karena
proses pertukaran pesan dilakukan melalui hubungan antara sign dan “perilaku”, dan
disebut interactional view karena proses pertukaran ini mengutamakan interakasi diantara
anggota keluarga.

Ada beberapa aksioma komunikasi antarpersonal:

1. Setiap orang tidak mungkin tidak berkomunikasi.


2. Komunikasi manusia dapat dilakukan secara digital maupun analog.
3. Komunikasi = isi + relasi.
4. Sifat relasi tergantung bagaimana dua pihak memperhatikan sekuens komunikasi.
5. Semua komunikasi manusia bersifat simetris dan komplementer.

Komunikasi antarpersonal yang sangat kuat di antara para anggota keluarga ini
terjadi karena ditopang oleh dua komponen utama, content dan relations.

1. Content, komunikasi antarpersonal yang menekankan ISI pesan (bagaimana makna)


yang dipahami bersama.
2. Relations, komunikasi antarpersonal yang menekankan RELASI di antara anggota
keluarga.

Anda mungkin juga menyukai