Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PAPER MATA KULIAH PSIKOLOGI SOSIAL

“ HUBUNGAN INTERPERSONAL ”

Dosen Pengampu :
Drs. Sugiyarta Stanislaus, M. Si.
Pundani Eki Pratiwi, S.Psi., M.Psi.

Disusun Oleh :
Rahmatia Ningsih
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………...…i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...…ii
BAB I……………..………………………………………………………………iii
I. PENDAHULUAN…..……………………………………………………iii
1.1 Latar Belakang…………………………………………………....iii
1.2 Rumusan Masalah…………………… …………………….…….iii
1.3 Tujuan…………………………………………………….………iii
BAB II……………………………………………………………………………iv
II. PEMBAHASAN……………………………………………………….….i
1.4 Pengertian Hubungan Interpersonal ……………………...………iv
1.5 Jenis-Jenis Hubungan Interpersonal …….......................................iv
1.6 Proses Pembentukan dan Perkembangan Sikap…………..……….v
1.7 Faktor Pembentuk Sikap………………………………………….vi
1.8 Ciri Sikap……………………………………………………...…vii
1.9 Fungsi Sikap…………………………………………………… vii
BAB III……………………………………..…………………………………….ix
III. PENUTUP………………………………………………………………..xi
1.10 Kesimpulan……………………………………………………….ix
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hubungan interpersonal adalah hubungan antara individu dengan
individu lainnya. Ini merupakan indikasi aktivitas manusia sebagai
makhluk sosial. Umumnya, individu mengalami hubungan interpersonal
sebagai bentuk komunikasi. Namun, ada beberapa kasus di mana individu
bisa hidup tanpa hubungan.

Hubungan interpersonal yang baik mengarah pada komunikasi yang


efektif. Proses komunikasi tidak hanya merupakan pertukaran informasi,
tetapi juga merupakan demonstrasi keterampilan interpersonal kepada diri
sendiri dan orang lain. Pada sisi psikologis, semakin baik hubungan
interpersonal seseorang, semakin terbuka seseorang untuk
mengekspresikan dirinya. Semakin akurat persepsinya tentang orang lain,
semakin efektif citra dirinya

Sangat penting bagi kita untuk memahami konsep hubungan interpersonal


sehingga kita dapat membangun hubungan yang baik, sehat dan kuat
dengan diri sendiri dan orang lain.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa yang dimaksud dengan hubungan interpersonal?
2) Apa saja jenis-jenis hubungan interpersonal?
3) Apa saja ciri hubungan interpersonal?
4) Apa saja faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonal?
5) Bagaimana perkembangan hubungan interpersonal?

1.3 Tujuan
1) Mengetahui apa yang dimaksud dengan hubungan interpersonal
2) Mengetahui apa saja komponen yang ada dalam hubungan interpersonal
3) Mengetahi apa saja ciri dari hubungan interpersonal
4) Mengetahui apa saja faktor yang memengaruhi hubungan interpersonal
5) Mengetahui bagaimana perkembangan hubungan interpersonal
BAB II
PEMBAHASAN

1.4 Pengertian Hubungan Interpersonal

Desmita mengatakan bahwa hubungan interpersonal hubungan


yangdibangun dalam interaksi sosial antar individu. Sedangkan Howard
Gardner mengatakan, kecakapan interpersonal merupakan kemahiran
dalam mencermati dan memahami suasana hati, temperamen, dan motivasi
orang lain.

Hubungan interpersonal adalah hubungan antara individu dengan individu


lain, yang dapat terdiri dari dua orang atau lebih. Prinsip dasar hubungan
manusia adalah komunikasi. Komunikasi bukan sekedar proses pertukaran
informasi atau pesan. Dalam komunikasi kita juga melihat kapasitas
hubungan kita dan juga orang lain.

Hubungan interpersonal dapat bersifat verbal maupun nonverbal yang


dapat saling mempengaruhi karena bersifat timbal balik. Ketika hubungan
manusia tumbuh, aturan komunikasi antara mereka yang terlibat juga
meningkat.

1.5 Jenis-Jenis Hubungan Interpersonal


Jenis hubungan interpersonal dikelompokkan atas beberapa bagian, yaitu:
1) Banyaknya partisipan
a) Hubungan diad : terdiri dari dua orang dengan karakteristik:
 Hubungan diadik memiliki tujuan tertentu
 Setiap individu memiliki wajah yang berbeda
dengan wajah hubungan diadik lainnya.
 Ada pola bahasa yang unik yang menjadi pembeda
hubungan ini dengan hubungan lainnya
b) Hubungan triad : terdiri dari tiga orang dengan
karakteristik:
 Hubungan yang lebih kompleks.
 Kurangnya kedekatan atau koneksi antar individu.
 Keputusan dibuat dengan voting, berlawanan
dengan hubungan diad yang dihasilkan dari kontrak.
2) Tujuan yang dapat dicapai
a) Hubungan tugas : didirikan dengan tujuan mencapai
sesuatu yang tidak seorang pun dapat mencapainya
sendirian.
b) Hubungan sosial : diciptakan untuk melakukan sesuatu.
Hubungan ini bisa bersifat pribadi dan sosial.
3) Durasi
a) Hubungan jangka pendek : hubungan sementara. Misalnya
pembeli dan penjual melakukan transaksi jual beli di pasar.
b) Hubungan jangka panjang : hubungan yang bertahan lama.
Semakin lama hubungan berlangsung, semakin banyak
emosi, materi, dan waktu yang dicurahkan untuk hubungan
tersebut. Semakin banyak usaha yang dilakukan untuk
mempertahankan hubungan tersebut. Contohnya adalah
pernikahan.
4) Tingkat keintiman
a) Hubungan informal : hubungan tanpa keintiman. Model
komunikasi yang digunakan tidak bersifat personal.
Misalnya pelanggan dan kasir melakukan transaksi.
b) Hubungan dekat atau intim : hubungan yang dibentuk oleh
pengungkapan diri dari mereka yang terlibat. Semakin kuat
dan dekat hubungannya, semakin besar kemungkinan
pengungkapan pribadi tentang orang tersebut.

1.6 Ciri-Ciri Hubungan Interpersonal


Hubungan interpersonal memiliki beberapa ciri sebagai berikut:
1) Akrab, partisipan yang terlibat saling mengenal secara dekat
2) Membutuhkan satu dengan yang lain, hubungan saling
menguntungkan dalam dua arah
3) Pola hubungan pribadi, terdapat sikap terbuka antara individu
4) Kerjasama, memiliki kepentingan yang sama serta pengetahuan
dan pengendalian yang cukup terhadap diri sendiri untuk
memenuhi kepentingan itu.

1.7 Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Interpersonal


Terdapat berbagai hal yang dapat memengaruhi pola komunikasi dalam
hubungan interpersonal, yaitu:
 Toleransi, meniatkan kemauan dari tiap pihak yang terlibat sebagai
bentuk menghargai dan menghormati.
 Sikap menghargai orang lain, memahami bahwa tiap orang
memiliki harga diri
 Sikap terbuka, membuka diri dan menyampaikan hal mengenai
dirinya dengan apa adanya
 Kepercayaan, perasaan aman dan jauh dari bahaya akan pihak lain
dalam hubungan tersebut
 Keakraban, pemenuhan kebutuhan kasih sayang, kedekatan dan
kehangatan
 Kesejajaran, posisi yang sama untuk seluruh pihak
 Respon, tetepatan untuk memberikan tanggapan
 Suasana emosional, keserasain suasana yang dapat ditunjukan
dengan ekspresi yang berhubungan

Faktor lainnya yang dapat memengaruhi terbentuknya pola-pola


komunkasi interpersonal juga dikemukakan oleh Ruben, yaitu:
 Tingkat hubungan dan konteks
 Kebutuhan interpersonal dan gaya komunikasi
 Kekuasaan
 Konflik

Jalaludin Rakhmat juga mengemukakan mengenai tiga faktor yang dapat


memengaruhi terbentuknya pola komunikasi dalam hubungan
interpersonal, yaitu:
 Percaya
 Sikap suportif
 Sikap terbuka

1.8 Perkembangan Hubungan Interpersonal


Dinamika yang ada dalam hubungan interpersonal akan tumbuh,
berkembang dan berakhir. Terdapat tahapan dalam hubungan interpersonal
menurut Ruben yang meliputi:
1) Inisiasi : tahap awal dalam hubungan. Dalam tahap ini, individu
mendapatkan data atau informasi mengenai lawan bicaranya lewat
bentuk nonverbal seperti, senyuman, jabat tangan, pandangan
sekejap, serta gerakan tubuh.
2) Eksplorasi : tahap pengembangan dari tahap inisiasi dimana
individu mengumpulkan informasi mengenasi norma dalam
berkomunikasi, citra, sistem nilai serta minat dari lawan bicaranya.
3) Intensifikasi : tahap dimana individu membuath keputusan untuk
melajutkan atau tidak hubungan tersebut baik secara verbal
maupun nonverbal. Dengan meningkatkan hubungan, berarti
individu menyepakati pola-pola komunikasi dari seluruh pihak
serta norma yang diterapkan
4) Formalisasi : hubungan yang telah dijalankan perlu untuk
diformalkan. Di tahap ini seluruh pihak mengembangkan symbol-
simpol atau pola-pola komunikasi yang disukai. Contohnya, dua
orang yang berpacaran diformalkan dalam pertunangan dan
pernikahan.
5) Redefinisi : mendefinisikan kembali hubungan yang dijalankan
untuk menghindari dari perubahan yang mungkin terjadi karena
berjalannya waktu.
6) Deteriorisasi : kemunduran atau melemahnya hubungan yang pada
awalnya biasanya tidak disadari.
BAB III
PENUTUP

1.9 Kesimpulan
Hubungan interpersonal sangat penting dalam kehidupan individu karena hal
itulah yang menjadi salah satu faktor pembentukan sifat. Hubungan memiliki
berbagai macam bentuk yang semuanya memiliki pengaruh besar terhadap
individu yang memiliki hubungan tersebut.
Orang tua dan teman sebaya memiliki faktor yang sangat besar dan penting dalam
hubungan interpersonal individu. Dengan bertambahnya usia menuju tingkat
kematangan dalam hidup, hubungan interpersonal terus mengalami perubahan dan
juga perkembangan.
DAFTAR PUSTAKA

Dilla, F dkk. (2021). Hubungan Interpersonal Psikologi Sosial. Diakses pada 24


Maret 2023, dari https://www.studocu.com/id/document/universitas-syiah-
kuala/social-and-culture-in-nursing/hubungan-interpersonal-psikologi-
sosial/34231328.
Sumartono. (2020). Hubungan Interpersonal. . Diakses pada 24 Maret 2023, dari
file:///C:/Users/TIA/Downloads/Modul%209%20Psikom-Sumartono-5867.pdf.
ix

Anda mungkin juga menyukai