Anda di halaman 1dari 2

Joseph Luft dan Harrington Ingham, mengembangkan konsep Johari Window (Jendela Johari) sebagai

perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah
jendela. ‘Jendela’ tersebut terdiri dari matrik 4 sel, masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri)
baik yang terbuka maupun yang disembunyikan.

Keempat sel tersebut adalah:

1. Open Area

Jendela ini menggambarkan hal-hal (bisa perilaku, persepsi, emosi, pengetahuan, pola pikir, dan
keahlian) yang kita ketahui dan orang lain juga tahu tentang hal itu. Misalnya, kita adalah ketua
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang memiliki kemampuan sebagai pemimpin, pandai membuat
keputusan sekaligus disiplin. Sehingga, teman-teman dan dosen pun tidak ragu dengan kapasitas kita
sebagai HMJ. Ketika memulai sebuah hubungan, kita akan menginformasikan sesuatu yang ringan
tentang diri kita. Makin lama maka informasi tentang diri kita akan terus bertambah secara vertikal
sehingga mengurangi hidden area. Makin besar open area, makin produktif dan menguntungkan
hubungan interpersonal kita.

 Dampaknya: Jendela yang terbuka ini bisa dibilang sebagai sisi dimana hubungan kita dan orang
lain berjalan dengan lancar dan bebas hambatan. karena, kedua pihak saling mengenal dengan
baik dan punya banyak informasi tentang dirinya masing masing. Komunikasi yang lancar ini
membuat konflik mudah dihindari. Misalnya, pengurus HMJ akan dengan mudah menumpahkan
semua permasalahannya kepada ketua HMJ, karena mereka percaya bahwa pemimpinnya bisa
diandalkan dan bisa memberi solusi yang baik. Mereka juga menjalankan tugasnya dengan baik
karena sadar jika kedisiplinan adalah hal yang kita junjung tinggi.

2. Blind Area

Jendela ini melukiskan diri kita yang kita sendiri tidak menyadarinya, tetapi orang lain tahu sisi yang
bersembunyi dari diri kita, kita dibuat “buta” oleh kurangnya wawasan kita mengenai diri sendiri.
Artinya, ada hal-hal tersembunyi dari diri kita yang hanya orang lain yang tahu, uniknya kita sendiri tidak
mengetahui kehadiranya. Blind area menentukan bahwa orang lain sadar akan sesuatu tapi kita tidak.
Misalnya bagaimana cara mengurangi grogi, bagaimana caranya menghadapi dosen A, dll. Sehingga
dengan mendapatkan masukan dari orang lain, blind area akan berkurang. Makin kita memahami
kekuatan dan kelemahan diri kita yang diketahui orang lain, maka akan bagus dalam bekerja tim.

 Dampaknya: Dibalik jendela ini merupakan bagian dimana hubungan kita dengan orang lain
berjalan dengan baik, karena kedua belah pihak tahu apa-apa saja dipendampingnya, namun,
kurangnya komunikasi bisa merusak hubungan itu.
3. Hidden Area

Jendela ini adalah daerah yang berisi informasi yang kita tahu tentang diri kita tapi tertutup bagi orang
lain. Informasi ini meliputi perhatian kita mengenai atasan, pekerjaan, keuangan, keluarga, kesehatan,
dll. Dengan tidak berbagi mengenai hidden area, biasanya akan menjadi penghambat dalam
berhubungan. Hal ini akan membuat orang lain miskomunikasi tentang kita, yang kalau dalam
hubungan kerja akan mengurangi tingkat kepercayaan orang. Jendela ini adalah daerah yang merupakan
antonim dari blind area. Jendela ini memperlihatkan hal-hal yang bersifat pribadi, hanya kita yang tahu
namun orang lain tidak tahu akan hal ini.

 Dampaknya : sisi yang ada di hadapan jendela ini hanya akan merugikan satu pihak saja, yaitu
pihak yang selalu menyembunyikan informasi tentang dirinya. Karena, pihak ini tidak menyukai
jika ada orang lain ikut campur dalam masalahnya, biasanya orang ini banyak tertekan karena
kemisteriusannya. Akibatnya, orang ini hanya merangkul wawasan tentang diri sendiri.

4. Unknow Area

Jendela ini berisi tentang informasi yang orang lain dan juga kita tidak mengetahuinya. Sampai kita
dapat pengalaman tentang sesuatu hal atau orang lain melihat sesuatu akan diri kita bagaimana kita
bertingkah laku atau berperasaan. Misalnya ketika pertama kali menyukai orang lain selain anggota
keluarga kita. Kita tidak pernah bisa mengatakan perasaan “cinta”. Jendela ini akan mengecil
sehubungan kita tumbuh dewasa, mulai mengembangkan diri atau belajar dari pengalaman. Jendela
misteri ini benar-benar misteri dalam diri kita, pasalnya, jendela ini menyembunyikan hal-hal yang kita
miliki, karena kurangnya wawasan perihal diri sendiri, hal-hal itu bersembunyi dalam diri kita.

Kesimpulan :

Apabila seseorang menghendaki segala ide, perasaan, maupun tingkah lakunya diterima oleh orang lain
maka daerah I (daerah terbuka) harus terbuka lebar. Dan janganlah terlalu berharap akan penghargaan
tinggi terhadap diri dari orang lain. Suatu cara penurunan ‘pribadi tersembunyi’ dan peningkatan
‘pribadi tebuka’ adalah melalui proses penyingkapan diri (membuka diri), yaitu dengan lebih
mempercayai orang lain dan mengutarakan informasi diri kepada orang lain. Untuk mengurangi ‘pribadi
buta’dan pada saat yang sama meningkatkan ‘pribadi terbuka’ seorang individu haruslah mau menerima
masukan dari orang lain, dan menggunakan umpan balik tersebut untuk meningkatkan ataupun
merubah pribadi dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai