1.Kebutuhan yang dimotivasi oleh keinginan untuk mencapai power, kekayaan, prestise,
pengetahuan atau prestasi kreatif.
1. n Achievement Bekerja mencapai suatu tujuan dengan energi, daya tahan,
dan kepastian tujuan.
Menetapkan standar perilaku yang tinggi untuk diri sendiri dan
bekerja secara mandiri untuk mencapai standar itu.
Mengatasi hambatan atau menguasai situasi, memanipulasi
objek atau orang.
Menuntaskan suatu pekerjaan secara tahan.
Menjadi ambisius, kompetitif dan penuh aspirasi.
2. n Acquisition a. Social
Bekerja untuk uang, pemilikan materi, atau objek yang
berharga, keinginan untuk mencapai mobilitas sosial (dari
kelas bawah ke menengah, misalnya).
Tawar-menawar atau berjudi.
Perilaku hemat.
b. Asosial
Mencuri, menipu,merampok, dsb.
Tamak, dalam arti mencapai pencapaian objek dengan
menyakiti orang lain atau melanggar prinsip etika dan hokum.
Tujuan pencapaian bias objek, bahkan mungkin orang (misal :
penculikan).
3. n Aggression Emotional, verbal : bertengkar mulut atau berargumen dengan
orang lain.
Physical, sosial : membunuh untuk membela diri.
Physical, asocial : agresi terhadap aturan hokum dan standar
moral, tanpa adanya ancaman dari orang lain, berbuat
criminal.
Destruction : merusak, menghancurkan, vandalisme,
membakar.
4. n Construction Mengorganisasi, membangun, menciptakan, menempatkan
sesuatu/mengatur sesuatu menjadi susunan yang baru.
5. n Counteraction Memperbaiki kesalahan/kekalahan, mengatasi
kelemahan/kompensasi, melawan penghinaan.
6. n Dominance Mengontrol, mempengaruhi, mengatur lingkungan manusia.
7. n Exposition Memberi tahu, mengajar, memberi instruksi.
8. n Recognition Mencari pujian, penghargaan, perhatian.
1
9. n Understanding Mencari ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan (wisdom).
Mencoba memahami hubungan antara suatu objek atau
kejadian dengan objek/kejadian lainnya. Berdiskusi dan
berargumentasi untuk meningkatkan pengetahuan. Mencoba
menghubungkan pikiran dengan fakta. Menganalisis kejadian
dan mengeneralisasikan.
2
2. n Change, Travel, Adventure Merasakan kebebasan dan kebutuhan akan pengalaman baru,
tanah baru, situasi baru. Bermimpi menjelajahi daerah baru,
menulis novel petualangan, dsb. Biasanya berfusi dengan
nAutonomy.
3. n Excitance, Dissipation Melakukan tindakan yang merangsang tegangan emosional,
menantang bahaya. Hal ini bias dikacaukan dengan kebutuhan
perjalanan (nChange), berjudi (nAcquisition), minum alcohol
(nNurturance). Namun berbeda dengan tekanan pada
ketegangan emosional, meskipun kebutuhan-kebutuhan itu bisa
berfusi.
4. n Playmirth Bertindak untuk kesenangan (fun), tanpa tujuan jelas selain
kesenangan itu sendiri. Tertawa, bermain, bercanda, dsb.
Namun kalau permainan itu serius dan kompetitif, maka akan
muncul nAchievement.
4.Kebutuhan lain-lain:
1. n Abasement Menyerah secara pasif ada kekuatan luar. Menerima luka,
hinaan, kritik, hukuman, atau merasa sakit dan rendah diri
(inferior). Mengambil sikap pasif, lemah. Biasanya berfusi
dengan nSuccorance, nDeference, atau nSex misalnya dalam
kasus masochisme.
2. n Blame Avoidance Bertindak untuk menghindari kesalahan atau penolakan
(blame/rejection). Menghambat impuls asosial, menghindari
hukuman atau hinaan karena kesalahan berulang. Mengaku
salah, menyerah untuk menghindari hinaan lanjutan, bersikap
konvensional (mengikuti kebiasaan), rajin, tahu tanggung jawab
tugas, dsb.
3. n Cognizance Mengungkapkan rasa ingin tahu, mencari, menyelidiki,
menjelajahi, bertindak seperti detektif. Mengintip (voyeurism).
Bertanya, memuaskan rasa ingin tahu, melihat, menyimak,
menginspeksi. Membaca dan mencari pengetahuan. Biasanya
berfusi dengan nUnderstanding, nChange (travel, dsb), atau
nAchievement.
4. n Harm Avoidance Menghindari sakit fisik, menarik diri, melarikan diri. Termasuk
reaksi kecemasan/ketakutan pada suara keras, kehilangan
dukungan, atau hadirnya orang asing. Hati-hati, cemas, dsb.
5. n Passivity Mencari atau menikmati ketenangan, beristirahat, obat
penenang, kedamaian. Merasa lelah, apatis, malas. Kebutuhan
akan perenungan yang tenang (kontempelasi).
3
6. n Rejection Mengabaikan, mengeluarkan/menolak orang lain, tutup mulut,
tidak peduli, mengkritik.
7. n Retention Menahan sesuatu, menolak meminjamkan, posesif (menahan
kepunyaan), menolak untuk memberikan. Apa yang ditahan itu
bias objek, waktu, energi maupun afeksi terhadap orang lain.
8. n Sentience Mencari dan menikmati kenangan atau pesan yang
menyenangkan. Menikmati pemandangan yang indah,
mengomentari atmosfer, cuaca, warna ruang, gambar, suara,
rasa dan bau yang menyenangkan. Mungkin berfungsi dengan
nSex (erotic sentience), nConstruction (menikmati komposisi
atau kreatifitas), atau nRecognition (tampil dihadapan umum).
DAFTAR PRESS
4
A. PRESS OF DEPRIVATION
1. p Acquisition (arti sama dengan need, hanya saja press ini dilakukan oleh orang lain
terhadap tokoh utama)
2. p Retention (arti sama dengan need, hanya saja press ini dilakukan oleh orang lain
terhadap tokoh utama)
5
secara halus/persuasif, dengan strategi yang pintar. Tidak ada penggunaan
ancaman dan kekerasan.
2. p Imposed Task, Duty, Training :
Tokoh diberi sesuatu, misalnya : ia harus berlatih biola, belajar untuk ujian,
menyelesaikan sesuatu agar pekerjaannya selesai atau agar memperoleh hadiah.
6
G. PRESS LAIN-LAIN
1. p Birth of Offspring/Sibling : saudara kandung akan dilahirkan sehingga perhatian
kepada tokoh dikhawatirkan akan berkurang.
2. p Claustrum : tokoh terjebak pada ruang tertutup seperti rumah, jurang yang dalam,
gua, terkunci dalam kamar, dsb.
3. p Cognizance : orang lain ingin tahu tentang tokoh atau apa yang diperbuat tokoh,
tokoh diamati orang lain.
4. p Example :
a. Good influence
b. Bad influence
5. p Exposition : orang lain menceritakan, menjelaskan, menginterpretasikan, mengajar
tokoh.
6. p Luck :
a. Good, Gratuity : tokoh diistimewakan, ia mendapatkan apa yang diinginkan
(status, kekayaan, teman). Tokoh tiba-tiba diuntungkan oleh kejadian yang tidak
terduga atau tidak biasa.
b. Bad : tokoh menjadi celaka. Ia tidak dipandang kemampuannya apda awalnya,
tidak diistimewakan, atau tiba-tiba menghadapi peristiwa yang tidak terduga
yang menghambat pencapaian tujuannya.