Anda di halaman 1dari 1

Keterasingan

Keterasingan berasal dari kata asing. Kata asing berarti sendiri, tidak
dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan,
terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Keterasingan (alienation) merujuk pada keadaan perasaan
terasing atau terpisah dari lingkungan, pekerjaan, produk pekerjaan, atau lingkungan lainnya. Dalam
manajemen sumber daya manusia, ini tercermin dari kurangnya kehangatan mereka terhadap
organisasi dan percaya bahwa pekerjaan mereka tidak berarti bagi aspek-aspek lain dari kehidupan
mereka.

Sebab-sebab keterasingan :
1. Sikap rendah diri
2. Keterasingan Cacat fisik
3. Keterasingan karena sosial dan ekonomi
4. Keterasingan karena pendidikan rendah
5. Keterasingan karena sikap atau sifat buruk
6. Terasing karena takut kehilangan hak
7. Terasing karena kerinduan

Contoh
 Orang yang bersifat sombong angkuh, besar kepala, tidak menghormati orang lai selalu akan
tersisih dari pergaulan masyarakat, karena perilaku semacam ini tidak disenangi dan dibenci
oleh masyarakat. Orang lain akan merasa tersentuh nilai-nilai kemanusiaannya apabila
bergaul dengan orang angkuh, sombong, dan tidak menghormati orang lain. Karena itu ia
dibenci orang lain, sehingga membuat ia dalam keterasingan.

Cara mengatasi :
Keterasingan biasanya terjadi karena sikap sombong, angkuh, pemarah, kaku, tetapi juga karena
rendah diri, perbuatan yang melanggar norma hukum. Pada hakikatnya sikap sombong, angkuh,
kaku, rasa rendah diri orang takut kehilangan hak nya. Untuk mengatasi keterasingan ini perlu
kesadaran yang tinggi’ Orang yang bersikap disadarkan, karerna apa yang mereka lakukan
dianggapnya sudah benar semua. Kita perlu melakukan pendekatan dan mencari tahu penyebab
terasing. Serta berusaha mengubah sikap buruk. Dan selalu berusaha berinteraksi dan peduli
dengan lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai