Anda di halaman 1dari 8

A.

Pengembangan Instrumen
Pengembangan instrumen dimaksudkan untuk mendapatkan data yang akurat, maka
dikembangkan instrument perilaku moral yang layak. Tahap-tahap pengembangan instrument
meliputi penyusunan definisi konseptual, definisi oprasional, kisi-kisi instrument, pedoman
skoring dan penafsiran, serta pengujian instrumen.

1. Definisi Konseptual Perilaku Moral


Terdapat tiga orang ahli yang menjelaskan definisi perilaku moral sebagai berikut.
a. Jean Piaget
Menurut Piaget (dalam Blasi, 1983) perilaku moral disebut sebagai moral action
(tindakan moral) merupakan Tindakan yang didahului oleh pengetahuan moral
tentang benar dan salah. Selanjutnya Piaget (dalam Duska & Whelan, 1982)
mengembangkan aspek dan indikator tindakan moral yaitu :
1) Perkembangan kesadaran akan peraturan, mencakup indikator tidak koersif, suci
(tidak dapat diganggu gugat), peralihan, modifikasi.
2) Perkembangan pelaksanaan peraturan, mencakup indikator aktivitas motorik,
egosentris, kerjasama, kodifikasi.
3) Pertimbangan tentang benar dan salah, mencakup indikator perkataan salah yang
dikatakan dengan sengaja, sesuatu yang tidak sungguh-sungguh benar, sesuatu
yang tidak benar termasuk kekeliruan, perkataan yang nakal.
4) Persepsi tentang keadilan, mencakup indikator keadilan retributif, tanggung jawab
kelompok atau solidaritas, keadilan imanen, keadiman distributif.

b. Albert Bandura
Perilaku moral disebut oleh Bandura (1990) sebagai moral behavior yang
merupakan hasil dari moral knowing dan moral feeling. menurut Bandura (Grusec,
2006) perilaku moral adalah perilaku positif dan negatif dari perilaku prososial dan
antisosial yang ditentukan dari penguatan, hukuman, dan imitasi. perilaku moral
melibatkan aspek-aspek negatif dari perilaku mencontek, berbohong dan mencuri.
aspek-aspek positif termasuk membantu, berbagi, menghibur, membimbing
menyelamatkan, dan membela orang lain (Steinberg, 2011).
Perilaku moral merujuk kepada aspek perilaku prososial dan perilaku antisosial,
yang dijabarkan sebagai berikut:
1) Perilaku prososial mencakup indikator membantu, berbagi, menghibur,
membimbing, menyelamatkan, dan membela orang lain.
2) Perilaku anti sosial mencakup indikator mencuri, mencontek, dan berbohong.

c. Kurtinez & Gerwitz


Kurtinez & Gerwitz (1984) Menjelaskan perilaku moral merupakan suatu
perbuatan yang diatur oleh aturan tertentu berdasarkan perspektif dari perilaku
prososial. perilaku moral merujuk pada aspek perilaku prososial yang dijabarkan
sebagai berikut.
1) Perilaku berbagi atau memberi, mencakup indikator berbagi waktu, berbagai
materi dan berbagi informasi.
2) Perilaku membantu mencakup indikator menyelamatkan membela atau
memindahkan penyebab stres.

Berdasarkan pemaparan beberapa ahli esensi perilaku moral adalah tindakan


yang berbentuk perilaku prososial dan antisosial di kehidupan sehari-hari. Aspek
perilaku moral meliputi pengetahuan dan perbuatan.
1) Pengetahuan artinya Individu memiliki kesadaran, pertimbangan, dan
persepsi mengenai tindakan moral. Secara rinci indikatornya adalah titik 2
memandang peraturan sebagai hasil pemufakatan bersama, memandang perlu
adanya penentuan peraturan, perkataan salah yang dikatakan dengan sengaja,
menerapkan konsep hak dan kewajiban.
2) Perbuatan artinya perilaku positif dan negatif, indikatornya meliputi:
membantu, berbagi, menghibur, membimbing, berbohong dan mencuri. 

2. Definisi Operasional Perilaku Moral


Secara operasional perilaku moral adalah perilaku positif dan negatif siswa SMA di
kehidupan sehari-hari. Aspek perilaku moral meliputi pengetahuan dan perbuatan.
a. Aspek Pengetahuan, indikatornya meliputi: memahami peraturan sekolah,
mempertimbangkan dampak berbohong, menerapkan kewajiban sebagai seorang
anak.
b. Aspek Perbuatan indikatornya meliputi: membantu orang lain dengan tulus,
membagi atau berbagi informasi, menunjukkan kepedulian pada orang lain,
membimbing orang lain mengerjakan tugas.

3. Kisi-Kisi Instrumen
Kisi-kisi instrumen dikembangkan dari definisi operasional perilaku moral yang
meliputi aspek pengetahuan dan perbuatan. Secara rinci kisi-kisi instrumen perilaku
moral terdapat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 1.3
Kisi-kisi Instrumen

No Aspek Indikator Sub Indikator Nomor


Pernyataan
1 Pengetahuan Memahami a. Setiap siswa harus mempunyai buku- 1, 2, 3,
peraturan sekolah buku dan alat-alat pelajaran yang 4, 5, 6,
dibutuhkan 7, 8, 9
b. Memakai seragam sekolah
c. Menjaga ketenangan selama pelajaran
berlangsung
d. Menjaga kebersihan lingkungan
sekolah
e. Mentaati waktu masuk dan istirahat
Mempertimbangkan Dampak berbohong meliputi rasa 10, 11,
dampak berbohong bersalah (guilt), rasa takut (fear), dan 12, 13,
tubuh akan semakin merasa cemas. 14, 15
Menerapkan a. Hormat dalam ucapan dan perbuatan 16, 17,
kewajiban sebagai b. Menundukkan diri 18, 19,
seorang anak c. Menjaga kehormatan orang tua 20, 21,
d. Mengutamakan kepentingan orang 22, 23,
tua daripada kepentingan masyarakat 24, 25,
e. Memohon ampunan atas dosa-dosa 26, 27
orang tua
f. Memenuhi kebutuhan orang tua pada
usia lanjut
g. Membantu orang tua yang telah wafat
dengan amal shaleh
h. Membantu orang tua menyantuni
kerabatnya
i. Berusaha menyenangkan hati orang
tua
j. Tidak mendendam kepada orang tua
k. Tidak merasa dapat membalas jasa
orang tua
l. Meminta izin orang tua sebelum pergi
2 Perbuatan Membantu orang Tindakan tanpa pamrih atau ingin 28, 29,
lain dengan tulus sekedar beramal baik 30, 31,
32, 33,
34, 35,
36, 37
Membagi/berbagi Berbagi informasi dengan orang lain 38, 39,
informasi 40, 41,
42
Menunjukkan Melakukan sesuatu bagi orang lain, 43, 44,
kepedulian kepada seperti menghibur, melindungi, dan 45, 46,
orang lain mendahulukan 47, 48,
49, 50,
51, 52
Membimbing orang Membimbing dalam bentuk kelompok 53, 54,
lain mengerjakan maupun individu dalam mengerjakan 55, 56,
tugas tugas pelajaran. 57, 58,
59, 60

4. Pedoman Skoring dan Penafsiran


a. Skoring
Penelitian menggunakan skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorangan atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Skala dengan kategori pilihan jawaban, Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-
kadang (KD), Jarang (JR), dan Tidak Pernah (TP).
Tabel
Skoring Perilaku Moral

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif


SL SR KD JR TP SL SR KD JR TP
5 4 3 2 1 1 2 3 4 5

b. Penafsiran
Penafsiran perilaku moral ditempuh dengan menentukan siswa ke dalam tiga
kategori sebagai berikut.

Tabel
Penafsiran Perilaku Moral

Rumus Rentang Kualifikasi Deskripsi


Siswa mampu berpikir
perlunya memodifikasi
aturan-aturan untuk
disesuaikan dengan situasi
X> Mean + 1.SD X > 255 Tinggi
dan kondisi yang baik.
Siswa bertindak dengan
mempertimbangkan intensi
pelaku dan konsekuensinya.
Siswa memahami bahwa
aturan yang berasal dari luar
dirinya dapat diubah
Mean - 1.SD ≤ x ≤ menurut aturan-aturan yang
207 ≤ x ≤ 255 Sedang
Mean + 1.SD dibuat olehnya, tetapi siswa
belum dapat melepaskan
diri dari pengaruh orang
lain.
Siswa cenderung menerima
begitu saja segala aturan
yang diberikan oleh orang-
X< Mean – 1.SD X < 207 Rendah orang yang dianggap
kompeten. Peraturan
dipahami sebagai sesuatu
yang tidak dapat diubah.

5. Pengujian Instrumen
Instrumen perilaku moral digunakan untuk pengumpulan data, agar instrument layak
digunakan, terdapat beberapa tahapan pengujian yaitu pengujian konstruk dan konten
instrument, pengujian keterbacaan instrument, uji coba instrumen, pengujian validitas
instrument dan pengujian reliabilitas instrument.
a. Uji Rasional
Uji rasional dinilai oleh tiga orang pakar ahli di bidang bimbingan dan konseling.
Penimbangan perlu dilakukan untuk mendapatkan angket yang sesuai dengan
kebutuhan penelitian.
b. Uji Keterbacaan
Setelah dilakukan butir pernyataan, Langkah berikutnya adalah melakukan validasi
eksternal berupa uji keterbacaan setiap butir penyataan yang ada dalam instrument
kepada 5 orang siswa, dan hasilnya ada 2 pernyataan yang duperbaiki yaitu : 1)
saya meminjamkan buku paket kepada teman yang ketinggalan, diperbaiki menjadi
saya meminjamkan buku paket kepada teman yang ketinggalan buku paketnya, 2)
saya tidak memberitahu kepada teman yang tertinggal alat tulisnya, diperbaiki
menjadi saya tidak memberitahu kepada teman yang tertinggal alat tulisnya di
kelas.
c. Uji Coba Instrumen
Meliputi uji validitas dan uji reliabilitas. Uji coba instrument dilakukan kepada 75
siswa kelas X SMA Negeri di Kota Tasikmalaya, jumlah item yang diujicobakan
sebanyak 60 item.
1) Uji Validitas
Dilakukan guna menunjukkan tingkat kesahihan instrument yang digunakan.
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan Teknik statistic yakni Pearson
Product Moment. Penghitungan validitas butir pernyataan dilakukan dengan
bantuan program SPSS.

Tabel
Hasil Uji Validitas

Kesimpulan No. Item Jumlah


Memadai
Tidak Memadai

2) Uji Reliabilitas
Dilakukan untuk melihat seberapa besar tingkat kesamaan data dalam waktu
yang berbeda. Makin tinggi harga reliabilitas instrument, kemungkinan
kesalahan yang terjadi akan semakin kecil jika keputusan tentang variable
pengukuran ditetapkan berdasarkan skor yang diperoleh dari instrument. Untuk
mengetahui tingkat reliabilitas instrument dilakukan pengujian dengan
menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Proses pengujian reliabilitas
instrumen ini dilakukan secara statistic memakai bantuan perangkat lunak
SPSS 22.0 for windows.

Tabel 3.5
Klasifikasi Reliabilitas

Interval Koefisien Kualifikasi


0,80 – 1 Derajat keterandalan sangat tinggi
0,60 – 0,799 Derajat keterandalan tinggi
0,40 – 0,599 Derajat keterandalan cukup
0,20 – 0,399 Derajat keterandalan rendah
0,00 – 0,199 Derajat keterandalan sangat rendah

Berdasarkan pedoman klasifikasi reliabilitas didapatkan nilai reliabilitas dari


tiap variable yang dapat dilihat dalam table berikut

Tabel
Hasil Reliabilitas
Instrumen Perilaku Moral

Item Pernyataan

Item Pernyataan SL SR KD JR TP

1.      Saya membawa buku paket sesuai dengan jadwal pelajaran          


2.      Saya mempersiapkan alat tulis sebelum ke sekolah          
3.      Saya memakai seragam sekolah dengan rapi          
4.      Saya memakai kelengkapan seragam sekolah          
5.      Saya mencontek pada saat ujian agar mendapatkan nilai yang
bagus          
6.      Saya mengganggu teman pada saat proses pembelajaran
berlangsung          
7.      Ketika melihat sampah yang berserakan di lingkungan sekolah,
saya membuang sampah tersebut pada tempatnya          
8.      Saya melaksanakan tugas piket dengan penuh tanggung jawab          
9.      Saya datang ke sekolah tepat waktu          
10.   Saya menyesal ketika membohongi orang lain          
11.   Saya terpaksa berbohong agar orang lain percaya kepada saya          
12.   Saya terpaksa berbohong agar tidak dimarahi guru          
13.   Saya meminta uang kepada orang tua untuk membeli alat
tulis, tetapi saya menggunakan uangnya untuk membeli yang lain          
14.   Ketika saya berbohong pada orang lain, pikiran saya merasa
tertekan          
15.   Ketika saya berbohong, perasaan menjadi cemas          
16.   Saya merendahkan suara ketika berbicara dengan orang tua          
17.   Saya sulit melaksanakan perintah orang tua jika tanpa imbalan          
18.   Saya senang membantu orang tua tanpa disuruh          
19.   Saya sulit mengikuti nasihat dari orang tua          
20.   Saya tidak menceritakan keburukan orang tua pada orang lain          
21.   Saya mendoakan orang tua          
22.   Saya merawat orang tua yang sedang sakit          
23.   Saya menyisihkan uang jajan untuk membantu kerabat yang
kurang mampu          
24.   Saya belajar dengan rajin untuk mendapatkan prestasi yang
baik di sekolah agar orang tua saya senang          
25.   Ketika saya dimarahi orang tua, saya merasa bersalah dan
meminta maaf          
26.   Saya merasa tidak dapat membalas jasa orang tua walaupun
sudah menjadi anak yang berbakti          
27.   Saya izin kepada orang tua setiap keluar rumah          
28.   Saya membantu orang yang lebih tua menyebrang jalan          
29.   Saya membantu guru untuk menghapus papan tulis          
30.   Saya membiarkan teman yang sedang kesulitan belajar          
31.   Saya meminjamkan uang kepada teman yang membutuhkan          
32.   Saya menyumbangkan barang layak pakai kepada orang yang
membutuhkan          
33.   Saya menyisihkan uang jajan untuk diberikan kepada
pengemis          
34.   Saya meminjamkan buku paket kepada teman yang
ketinggalan buku paketnya          
35.   Saya membagikan makanan kepada teman yang tidak
membawa bekal          
36.   Ketika bulan puasa, saya membagikan makanan berbuka
kepada anak panti asuhan          
37.   Saya membantu teman yang sedang piket membersihkan kelas          
38.   Saya memberitahu teman yang tidak hadir, apabila ada PR          
39.   Saya tidak memberitahu kepada teman yang tertinggal alat
tulisnya di kelas          
40.   Saya memberitahu teman yang tidak hadir, apabila ada
ulangan harian          
41.   Saya mengajari teman yang tidak hadir tentang materi
pelajaran          
42.   Saya memberitahu teman yang tidak hadir tentang materi
pelajaran yang diujikan esok hari          
43.   Ketika terjadi bencana di suatu daerah, saya memberitahu
teman-teman untuk menggalangkan dana bagi korban bencana          
44.   Saya menghibur teman yang sedang murung          
45.   Saya menjenguk teman yang sedang sakit          
46.   Saya menemukan barang teman yang hilang, tetapi saya tidak          
mengembalikannya.
47.   Ketika melihat teman dibully, saya melapor kepada guru          
48.   Saya mengantri pada saat jajan di kantin          
49.   Saya mengantar teman yang sakit ke UKS          
50.   Saya mendahulukan penyandang disabilitas ketika
menggunakan transportasi umum          
51.   Saya memisahkan teman yang bertengkar          
52.   Ketika orang tua menyuruh saat saya sedang kerja bakti, saya
mendahulukan perintah orang tua          
53.   Saya membantu teman yang kurang mengerti pelajaran di
sekolah          
54.   Saya menyempatkan waktu untuk membantu teman yang
kesulitan mengerjakan tugas          
55.   Saya senang berdiskusi dengan teman mengenai pelajaran          
56.   Ketika ada teman yang prestasi belajarnya lebih rendah
mengajak saya untuk belajar bersama, saya menolaknya          
57.   Ketika saya dipilih menjadi ketua kelompok belajar, saya
menjadi pemimpin yang bertanggung jawab          
58.   Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh ketua kelompok          
59.   Saya senang bekerja kelompok dalam mengerjakan tugas          
60.   Saya merasa bekerja kelompok memberikan banyak manfaat          

Anda mungkin juga menyukai