Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

GANGGUAN KEPRIBADIAN DAN KONTROL IMPULS

Disusun untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Psikologi Abnormal

Dosen Pengampu: Ibu Gadis Deslinda, M. Psi., Psikolog.

Disusun oleh:

1. Fauzan Ahmad Mulyono 211141016


2. Afiyah Koeshanintan 211141025
3. Anggita Cahyani 211141037
4. Amira Silvy 211141039
5. Rizki Dwi Febriana 211141041

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Gangguan Kepribadian dan
Kontrol Impuls ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas Ibu Gadis Deslinda, M. Psi., Psikolog. pada mata kuliah Psikologi
Abnormal. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Gangguan
Kepribadian dan Kontrol Impuls bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gadis Deslinda, M. Psi., Psikolog., selaku
dosen mata kuliah Psikologi Abnormal yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi Sebagian pengetahuannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Sukoharjo, 12 Maret 2023

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3

BAB I ................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ................................................................................................................ 4

A. LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................................ 4

B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................ 4

C. TUJUAN .................................................................................................................... 4

BAB II .................................................................................................................................. 6

PEMBAHASAN ................................................................................................................... 6

A. Pengertian Gangguan Kepribadian .............................................................................. 6

B. Jenis Gangguan Kepribadian ...................................................................................... 6

C. Penanganan Gangguan Kepribadian............................................................................ 8

D. Pengertian Gangguan Kontrol Implus ......................................................................... 8

E. Macam macam gangguan kendali impuls .................................................................... 8

F. Cara Mengatasi Gangguan Impuls .............................................................................. 9

BAB III ............................................................................................................................... 11

PENUTUP .......................................................................................................................... 11

A. KESIMPULAN ........................................................................................................ 11

B. SARAN .................................................................................................................... 11
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Gangguan kepribadian merupakan istilah umum untuk suatu jenis penyakit di mana
cara berpikir, memahami situasi, dan berhubungan dengan orang lain tidak berfungsi.
Dalam beberapa kasus, kemungkinan penderita tidak menyadari bahwa mereka memiliki
gangguan kepribadian karena cara berpikir dan berperilaku tampak alami bagi si penderita,
dan penderita mungkin menyalahkan orang lain atas keadaannya. Sedangkan orang awam
yang ingin mengetahui apakah kepribadian mereka mengalami gangguan, terkadang
mengalami kendala bagaimana solusi untuk bisa berkonsultasi tanpa harus menemui
seorang psikiater atau psikolog.
Gangguan kontrol impuls merupakan penyakit gangguan mental yang berkaitan
dengan kesulitan untuk mengontrol emosinya maupun perilakunya. Gangguan kontrol
impuls dianggap berbahaya karena penderitanya akan menglami kondisi dengan suasana
hati yang emosional mapupun mudah tersinggung. Orang yang mengidap gangguan kontrol
impuls memerlukan terapi khusus dan penanganan oleh psikolog ataupun psikiater.

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari gangguan kepribadian?
2. Apa saja jenis gangguan kepribadian?
3. Bagaimana penanganan gangguan kepribadian?
4. Apa pengertian dari gangguan kontrol impuls?
5. Apa saja macam gangguan kontrol impuls?
6. Bagaimana cara menangani gangguan kontrol impuls?

C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah:
1. Mengetahui penjelasan tentang gangguan kepribadian
2. Mengetahui jenis gangguan kepribadian
3. Mengetahui penanganan gangguan kepribadian
4. Mengetahui penjelasan tentang gangguan kontrol impuls
5. Mengetahui macam gangguan kontrol impuls
6. Mengetahui cara menangani gangguan kontrol impuls
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Gangguan Kepribadian


Gangguan kepribadian merupakan gangguan yang bersifat kompleks. Gangguan
keperibadian bukan hanya menyangkut pola perilaku, melainkan juga
meliputi pengalaman internal individu yang sudah bertahan lama, bersifat
pervasif, kaku dan tidak sejalan dengan ekspektasi budaya serta dapat
menganggu hubungan sosial dan pekerjaan. Di sisi lain, gangguan kepribadian
dapat menyebabkan strees secara emosional. Menurut Frederick H Kanfer dan
Arnold P Goldstein, seseorang yang mengalami gangguan kepribadian akan
mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain. Kesulitan tersebut
timbul akibat adanya persepsi tentang kehidupan dan sikapnya terhadap diri
sendiri. Orang yang mengalami gangguan kepribadian dalam dirinya sering kali
timbul perasaan cemas, tegang, berlebihan dalam menyikap masalah yang
dihadapi dan selalu merasa tidak puas secara berlebihan. Gejala tersebut
terkadang tidak disadari, namun dirasakan oleh orang di sekitarnya.

B. Jenis Gangguan Kepribadian


Berikut ini tiga kelompok gangguan kepribadian berdasarkan DSM-5:
1. Gangguan kepribadian tipe A
a. Gangguan Kepribadian Paranoid
Orang dengan gangguan kepribadian ini bersikap curiga dan tidak mempercayai
orang lain tanpa alasan, sangat sensitif, sangat ahli dalam mengambil keuntungan.
b. Gangguan Kepribadian Schizoid
Orang-orang dengan tipe gangguan ini cenderung menarik diri dan dingin, lebih
suka bekerja sendiri, acuh tak acuh dan terlihat tidak tertarik pada hubungan yang
dekat dan hangat dengan orang lain.
c. Gangguan Kepribadian Schizotypal
Gangguan kepribadian yang dihubungkan dengan cara berpikir, memahami,
komunikasi dan berperilaku yang aneh.
2. Gangguan kepribadian tipe B
a. Gangguan Kepribadian Antisosial
Tipe gangguan kepribadian yang kronis dan melanggar hak orang lain yang
berlangsung sepanjang sejarah perilaku.
b. Gangguan Kepribadian Bordeline
Orang dengan gangguan kepribadian ini cenderung memiliki hubungan personal
yang tidak stabil, sering terancam terlibat dengan perilaku merusak diri sendiri,
sangat impulsif, dan cenderung memiliki hubungan yang ketergantungan dan
memanipulasi orang lain.
d. Gangguan Kepribadian Histrionik
Orang dengan gangguan ini menempatkan prioritas tinggi untuk mendapatkan
perhatian orang lain, berpusat pada diri sendiri, manipulatif dan memiliki
hubungan interpersonal yang bergejolak.
e. Gangguan Kepribadian Narsistik
Orang dengan gangguan ini cenderung menilai diri tinggi melebihi kenyataan
kemampuannya, merasa diri penting yang sangat berlebihan, merasa berbeda dari
orang lain sehingga harus diperlakukan secara berbeda. membutuhkan perhatian
yang menetap, harga diri yang rapuh, dan kurangnya empati terhadap orang lain
serta cenderung disibukkan dengan fantasi tentang kekuatan, kecermelangan dan
kesuksesan mereka.
3. Gangguan kepribadian tipe C
a. Gangguan Kepribadian Menghindar
Orang yang didiagnosa dengan gangguan ini memiliki harga diri yang rendah,
cemas tentang penilaian negatif dari orang lain, menghindari interaksi sosial.
b. Gangguan Kepribadian Tergantung
Orang dengan gangguan ini kurang percaya diri dengan kemampuan mereka dan
membiarkan orang lain membuat keputusan untuk mereka.
c. Gangguan Kepribadian Obsesi Kompulsif
Gangguan kepribadian ini ditandai dengan kurangnya kemampuan untuk
mengekspresikan emosi yang hangat, sangat perfeksionis dan pendekatan yang
kaku terhadap yang harus dilakukan
d. Gangguan kepribadian pasif-agresif
Orang dengan gangguan ini menggunakan perilaku bertahan pasif dan halangan
sebagai cara langsung untuk mengekspresikan kemarahan terhadap tuntutan dari
orang lain.
C. Penanganan Gangguan Kepribadian
1. Pendekatan Psikodinamika
Pendekatan Psikodinamika sering digunakan untuk menolong orang yang didiagnosis
dengan gangguan kepribadian agar menjadi lebih sadar akan akar dari pola perilaku
self-defeating mereka dan belajar cara yang lebih adaptif dalam berhubungan dengan
orang lain. Waktu terapi relatif singkat yaitu 40 minggu penanganan.
2. Pendekatan Behavioral
Pendekatan behavioral untuk mengubah perilaku klien dan bukan mengubah struktur
kepribadian mereka. Terapi ini berfokus pada usaha untuk merubah perilaku
maladaptif menjadi perilaku adaptif melalui penanganan teknik seperti pemusnahan,
modeling, dan reinforcement
3. Pendekatan Biologis
Terapi obat tidak secara langsung menangani gangguan kepribadian. obat tidak
mengubah pola persisten dari perilaku maladaptif yang dapat menyebabkan distres.
Meski demikian, obat antidepresan atau antikecemasan kadang digunakan untuk
menangani distres emosional yang dialami individu penderita gangguan kepribadian.
Sebuah penelitian mengindikasikan bahwa antidepresian Prozac dapat mengurangi
perilaku agresif dan dalam diri individu dengan gangguan kepribadian, yang impulsif
dan agresif

D. Pengertian Gangguan Kontrol Implus


Gangguan kontrol impuls merupakan penyakit gangguan mental yang berkaitan dengan
kesulitan untuk mengontrol emosinya maupun perilakunya. Gangguan kontrol impuls
dianggap berbahaya karena penderitanya akan menglami kondisi dengan suasana hati yang
emosional mapupun mudah tersinggung. Orang yang mengidap gangguan kontrol impuls
memerlukan terapi khusus dan penanganan oleh psikolog ataupun psikiater.

E. Macam-Macam Gangguan Kendali Impuls


1. Kleptomania
Kleptomania atau klepto adalah gangguan kebiasaan dan impuls (impulse control
disorder) yang ditandai dengan sulitnya menahan dorongan untuk mencuri. Dorongan
untuk mencuri itu bukan muncul karena mereka membutuhkan atau menginginkan
barang tersebut. Bukan pula karena mereka tidak mampu membelinya.
Ciri penting dari kleptomania terdiri dari dorongan atau impuls yang rekuren
(berulang), intrusive, dan tidak dapat ditahan untuk mencuri benda-benda yang tidak
diperlukan. Pasien kleptomania mungkin juga mengalami penderitaan tentang
kemungkinan atau sebenarnya mereka memahami dan tanda manifest dari depresi dan
kecemasan. Pasien merasa bersalah, malu, dan terhina karena perilaku mereka.
2. Pyromania
Pyromania adalah kelainan langka yang ditandai dengan beberapa episode pengaturan
api yang disengaja dan disengaja. Adapun tanda-tanda yang biasa muncul pada
penderita pyromania, yaitu:
a. Bermain api dengan frekuensi yang cukup sering, kurang lebih dalam 6 minggu
b. Tak bisa mengendalikan diri untuk tidak menyalakan api
c. Memiliki daya tarik yang kuat terhadap api dan perlengkapan pengaturan api
d. Merasa senang dan lega saat menyalakan atau melihat api
e. Senang menonton kebakaran atau menyalakan alarm kebakaran
3. Dermatillomania disorder
Dermatillomania disorder adalah kondisi psikologis di mana seseorang memiliki
kebiasaan untuk berulang kali mencabut kulit mereka sendiri. Penyakit yang juga
disebut skin picking. Ciri seseorang yang terkena Dermatillomania yaitu selalu
mencakar, menarik ataupun menggigit kulit ditubuhnya

F. Cara Mengatasi Gangguan Impuls


Perilaku impulsif yang sering muncul atau telah menimbulkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari, perlu dievaluasi oleh seorang psikolog atau psikiater. Hal ini penting dilakukan
untuk memastikan apakah perilaku tersebut muncul akibat adanya gangguan psikologis
tertentu. Jika hasil pemeriksaan kejiwaan menunjukkan bahwa perilaku impulsif yang
dialami seseorang sudah mengarah pada gangguan mental, psikiater atau psikolog akan
melakukan beberapa langkah penanganan berupa:
1. Pemberian Obat-Obatan
Tindakan impulsif bisa menjadi gejala gangguan psikologis, seperti attention deficit
hyperactivity disorder (ADHD) dan gangguan bipolar. Untuk menangani ADHD,
dokter dapat meresepkan obat-obatan, seperti amphetamine, dextroamphetamine, atau
methylphenidate.vSementara itu, perilaku impulsif karena gangguan bipolar bisa
diatasi dengan pemberian obat antimania. Pemberian obat-obatan tersebut berfungsi
untuk meningkatkan fokus atau konsentrasi, serta mengatasi gangguan mental yang
menjadi penyebab munculnya sikap impulsif.
2. Psikoterapi
Penanganan gangguan impulsif juga dapat dilakukan dengan psikoterapi berupa
dialectical behavior therapy (DBT) dan terapi perilaku kognitif. Melalui metode
psikoterapi tersebut, pasien akan dibimbing dan dilatih untuk mengurangi perilaku
impulsif serta meningkatkan kemampuannya dalam berpikir sebelum bertindak.
Dengan mengubah pola pikirnya, pasien akan mampu mempertimbangkan dampak
dari setiap tindakannya.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Gangguan keperibadian bukan hanya menyangkut pola perilaku, melainkan juga
meliputi pengalaman internal individu yang sudah bertahan lama, bersifat
pervasif, kaku dan tidak sejalan dengan ekspektasi budaya serta dapat
menganggu hubungan sosial dan pekerjaan. Seseorang yang mengalami gangguan
kepribadian akanmengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain. Jenis
gangguan kepribadian ada 3 kelompk, yaitu: gangguan kepribadian tipe A (Paranoid,
Schizoid, Schizotypal), gangguan kepribadian tipe B (Antisosial, Brodline, Histrionik,
Narsistik), dan gangguan kepribadian tipe C (Menghindar, Tergantung, Obsesi Komplusif,
Pasif-Agresif). Penangan gangguan kepribadian menggunakan 3 pendekatan, yaitu:
psikodinamika, behavioral, dan biologis.

Gangguan kontrol impuls merupakan penyakit gangguan mental yang berkaitan


dengan kesulitan untuk mengontrol emosinya maupun perilakunya. Macam-macam
gangguan kendali impuls: Kleptomania, Pyromania, Dermatillomania disorder. Mengatasi
angguan impuls dengan cara memeriksaan keadaan jiwa dengan psikolog atau psikiater
dan akan melakukan beberapa Langkah penanganan, yaitu: pemberian obat-obatan dan
psikoterapi.

B. SARAN
Saran untuk para pembaca agar bisa lebih memperhatikan kesehatan jiwa dan menghindari
factor yang dapat memicu terjadinya gangguan kejiwaan, dan apabila yang sudah memiliki
resiko agar lebih waspada untuk menghindari terjadinya gangguan kejiwaan. Demikian
makalah yang kami buat, semoga bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada
saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Kami
akan terus memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Aprilyani, Ratnasartika, dkk. (2023). Psikologi Abnormal (W. N. Ramadhani (ed.)). PT.
Global Eksekutif Teknologi.

Cherney, K. Healthline (2020). How to Cope with Impulse Control Issues in Kids and Adults.

Fernando, Y., Napianto, R., & Borman, R. I. (2022). Implementasi Algoritma Dempster-
Shafer Theory Pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Psikologis Gangguan Kontrol
Impuls. Insearch: Information System Research Journal, 2(02), 46–54.
https://doi.org/10.15548/isrj.v2i02.4359

Nevid, J. S. dkk. (2003). Psikologi Abnormal (R. dkk Medya (ed.)). Penerbit Erlangga.

Prabowo, B. A., & Karyono, K. (2015). Gambaran Psikologis Individu Dengan


Kecenderungan Kleptomania. Jurnal Psikologi Undip, 13(2), 163–169.
https://doi.org/10.14710/jpu.13.2.163-169

Salters-Pedneaulth, K. Verywell Mind (2020). Dialectical Behavior Therapy for BPD.

Sari, D. P. (2021). Gangguan Kepribadian Narsistik dan Implikasinya Terhadap Kesehatan


Mental. Islamic Counseling : Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 5(1), 93.
https://doi.org/10.29240/jbk.v5i1.2633

Anda mungkin juga menyukai