Anda di halaman 1dari 6

KONSELOR- VERBATIM TEKNIK KDK

KONSELI
FASE PEMBUKAAN

Konseli (menghampiri saya) Tahap Acception


“Assalamualaikum, A Rofi” Pengantaran

Konselor (sambil berdiri) Tahap Acception


“Walaikum salam Pares (berjabat tangan. Apa Pengantaran
kabarnya? Sibuk apa akhir-akhir ini”(Tersenyum)

Konseli “Alhamdulillah, Baik A Rofi. Sedang sibuk Tahap Acception


persiapan berkas SNPMTN dan menentukan Pengantaran
jurusan kuliah.”

Konselor “Yaudah silahkan duduk (kami duduk di sebuah Tahap Acception


bangku di pinggiran lapangan badminton)” Pengantaran

Konselor “Pares tumben baru kelihatan lagi.” Tahap Acception


Pengantaran
Konseli “Iya A Rofi hehe, ada yang mau didiskusikan Tahap Acception
nih.” Pengantaran

Konselor “Silahkan. Namun, saya perlu menginformasikan Acception


bahwa dalam sesi konseling ini data dan
indentitas Pares, termasuk permasalahan yang Kontrak Awal
Pares akan utarakan terjamin rahasianya.
Sehingga Pares tidak perlu khawatir lagi.”
FASE PENJELASAN MASALAH
Konselor “Jadi gimana ada masalah apa Pares? Pertanyaan Acception
terbuka (Tahap
pengantaran/
Ajakan untuk
memulai)
Konseli “Iya A Rofi, itu.. masalah jurusan kuliah” Tahap Understanding
Penjajagan
Konselor “ohh… silahkan Res, jadi gimana?” Permintaan Acception
untuk
Melanjutkan/
Tahap
pengantaran
Konseli “Iya A Rofi, jadi saya tu masih bingung mau Tahap Understanding
masuk jurusan apa” Penjajagan
Konselor “Oh gitu ya, tentang memutuskan pilihan jurusan Klarifikasi Understanding
kuliah” Pikiran / tahap
penjajagan
Konseli “Iya A Rofi” Tahap Understanding
penjajagan
Konselor “Apa yang membuat Pares masih bingung bin Pertanyaan Understanding
bimbang untuk menentukan jurusan?” Terbuka
(Penyelidikan
dan penjajagan)
Konseli “Jadi begini A Rofi, Pares berencana untuk Tahap Understanding
kuliah setelah lulus dari SMA. Tapi, masih penjajagan
bingung menentukan jurusannya. Apakah jurusan
seni di UNY atau jurusan ilmu hukum di
UNTIRTA. Pares bingung mau pilih yang mana.
Di sisi lain juga takut kalau kurang tepat aja
dalam memilih jurusan..”
Konselor “I see… tampaknya Pares khawatir bila salah Klarifikasi Understanding
memilih jurusan, ya” Perasaan/
Refleksi
Perasaan
Konseli “Iya nih A Rofi” Tahap Understanding
penjajagan
Konselor “Saya dapat memahami apa yang sedang pares Empati Primer Understanding
rasakan saat ini”
FASE ANALISIS MASALAH
Konselor “Menurut Pares ni ya, kalau di sekolah kira-kira Tahap Ecouragement
Pares suka mata pelajaran apa?” Penafsiran Limited
Question
Konseli “Emm, banyak A Rofi, Akuntansi, Seni budaya, Tahap Understanding
Olahraga Sepakbola, dan Pendidikan Penafsiran
Kewarganegaraan”
Konselor “Lalu dari Mata pelajaran yang kamu sukai itu Tahap Encouragement
paling bagus nilainya mapel apa?” Penafsiran Limited
Question
Konseli “Oh paling bagus Pendidikan Kewarganegaraan, Tahap Understanding
A Rofi” Penafsiran
Konselor “Oh gitu. Jadi kamu paling bagus di Pendidikan Klarifikasi Understanding
Kewarganegaraan, ya?” Pikiran & Tahap
Penafsiran
Konseli “Iya, A Rofi” Tahap Understanding
Penafsiran
Konselor “Pares punya gak sih gambaran kedepannya mau Tahap Encouragement
jadi apa?” Penafsiran Limited
Question
Konseli “Pares pengen jadi seniman atau ahli hukum. Tahap Understanding
sudah sejak kelas 1 SMA pares punya keinginan Penafsiran
tersebut, dan itu mengapa Pares masuk jurusan
IPS”
Konselor “Wah bagus Pares, kamu sudah punya gambaran Tahap Respect
sejak sebelum penjurusan.” Penafsrian dan
Menunjukkan
Penerimaan
Konseli “Iya A Rofi, hehe..” Tahap Understanding
Penafsiran
Konselor “Kenapa Pares kok kamu mau jadi seniman atau Tahap Encouragement
ahli hukum, alesannya?” Pembinaan Limited
Question
Konseli “Iya, soalnya Pares seneng gambar dan disatu sisi Tahap Understading
juga ingin menjadi pengacara yang baik. Pembinaan
Biasanya pengacara kan memutar balikkan
fakta.”
Konselor “Oh gitu ya bagus Pares, trus kalau menurut Tahap Encouragement
kamu, cocok gak sih kalau Pares jadi seniman Pembinaan Limited
atau ahli hukum?” Question
Konseli “Ya cocok aja, tapi bingung mau pilih yang Tahap Understanding
mana” Pembinaan
(tersenyum kepada Pares) “Tadi kan kamu bilang Refleksi isi & Encouragement
Konselor kamu mau jadi seniman atau ahli hukum, terus Tahap Limited
profesi tersebut kelak kalau menurut Pares sesuai Pembinaan Question
gak sama pribadi Pares?”

“Emm.. kalau Pares sih sebenarnya orangnya Tahap Understanding


Konseli kritis dan suka aja kalau menonton acara seperti Pembinaan
mata najwa maupun Indonesia lawyer club yang
membahas isu politik dan mengungkap
kebenaran yang tersembunyi.”
Konselor “Oh Pares orangnya kritis, ya?” Tahap Acception
Pembinaan
Konseli “Iya A Rofi, orang tua, teman-teman di sekolah Tahap Understanding
bahkan guru-guru Pares juga berpendapat Pembinaan
demikian.”
“Bagus dong kalau begitu. Berati passion Pares Tahap Respect,
Konselor bener-bener ada di bidang ahli hukum, menurut Pembinaan Understanding,
Pares ahli hukum apa yang cocok pada dirimu?” Encouragement
Limited
Question
“Iya A Rofi, Pares passionnya mungkin lebih ke Tahap Understanding
Konseli arah pengacara saja karena memiliki kemampuan Pembinaan
berkomunikasi dan sosial yang baik dan tertarik
pada ilmu hukum dan perundang-undangan.
Selain itu sebenarnya apapun yang Pares pilih,
orang tua selalu mendukung Pares”
Konselor “Alhamdulillah direstui orang tua ya apapun Tahap Encouragement
pilihannya. Oke baik, kira-kira Ahli hukum di Pembinaan Limited
bidang pengacara ya. terus nilai kamu juga Question
mendukung kan untuk bisa jadi ahli hukum?”
Konseli “Iya A Rofi sepertinya bisa hehe. Pares optimis Tahap Understanding
saja modalnya, pasti bisa” Pembinaan
Konselor “Iya dong harus optimis. Trus tadi Pares bilang Tahap Encouragment
orang tua Pares mendukung apapun pilihannya, Pembinaan, Limited
apa alasan Orangtua Pares merestui Pares untuk Refleksi isi & Question,
menjadi seniman ataupun ahli hukum?” Penyelidikan Respect, &
Understanding
Konseli “Iya A Rofi, seniman dan ilmu hukum menurut Tahap Understanding
orang tua Pares prospeknya menjanjikan, meski Pembinaan
sebenarnya ilmu hukum yang lebih menjanjikan.”
Konselor “Oh gitu, apakah pilihan Pares ini dipengaruhi Tahap Encouragement
pendapat orang tua Pares Tersebut, atau Pares Pembinaan Limited
sendiri yang sudah ada passion dari dulu?” Question
Konseli “Engga A Rofi, orangtua Pares enggak pernah Tahap Understanding
memaksa. Ini murni keinginan Pares sendiri dan Pembinaan
orangtua mendukung”
Konselor “Berarti orangtua Pares bangga ya kalau Pares Tahap Encouragement
sudah menjadi seorang seniman atau ahli di Pembinaan Limited
bidang hukum?” Question
Konseli “Iya A Rofi” Tahap Understanding
Pembinaan
Konselor “Pares sudah bilang belum sama orangtua Pares Tahap Encouragement
kalau Pares mau berkuliah di jurusan seni atau Pembinaan Limited
ilmu hukum dan menjadi seorang seniman atau Question
ahli hukum?”
Konseli “Sudah A Rofi” Tahap Encouragement
Pembinaan Limited
Question
Konselor “Kira-kira orangtua Pares lebih setuju yang Tahap Encouragement
mana? Ahli hukum atau seniman?” Pembinaan Limited
Question
Konseli “Orang tua saya setuju dua-duanya. Orang tua Tahap Understanding
saya mendukung keputusan saya. Tapi mungkin Pembinaan
ilmu hukum lebih menjanjikan. Di tambah minat
bakat pares lebih dominan ke ilmu hukum kata
orang tua Pares”
Konselor “Iya benar Pares kata orang tua kamu. Trus Tahap Encouragement
gimana lingkungan sekitarmu? apa mendukung Pembinaan Limited
dirimu?” Question &
Respect

Konseli “selain orang tua, teman juga setuju dan Tahap Understanding
mendukung saya, Temen-temen dan guru-guru Pembinaan
saya bilang kalau saya orangnya kritis dan bisa
memecahkan permasalahan sosial khususnya
yang berkaitan dengan hukum.”
FASE PENYELESAIAN MASALAH

Konseli “Kira-kira nasehat dari A Rofi apa ya? Apa yang Tahap Asking for
harus saya lakukan?” Pembinaan Advice

“Oke Pares, jadi menurut saya, Pares kan ingin


Konselor jurusan seni di Universitas Negeri Yogyakarta
atau jurusan Ilmu Hukum di Universitas Sultan Tahap Trait & Factor
Ageng Tirtayasa. Terus ini saya hanya Pembinaan Technique,
menyarankan, keputusan tetap di Pares ingin Reflection,
memilih apa, saya tadi mendengar dari Pares Diagnosis and
bahwa guru-guru dan uga teman-teman Pares Giving Advice
bilang Pares oangnya supel, kritis, ingin menjadi
pengacara yang baik dan benar, dan kamu bilang
kalau kamu juga suka memecahkan masalah
sosial terutama yang berkaitan dengan Hukum,
lalu mata pelajara kamu yang paling baik adalah
Pendidikan Kewarganegaaan itu dimana
Pendidikan Kewarganegaraan ada kaitannya
dengan aktifitas sosial masyarakat yang mana ada
kaitannya sedikit banyaknya dengan Ilmu
Hukum, lalu saya berfikir kalau saya prefer Pares
juga di jurusan Ilmu Hukum Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa.”
Konseli “Pares pikir Pares juga akan memilih jurusan Tahap Reflection
ilmu hukum di Universitas Sultan Ageng Penilaian
Tirtayasa.”
Konselor “Tapi Pares kira-kira ada untungnya ga kalau Tahap Encouragement
Pares kuliah di Jurusan Ilmu Hukum dan menjadi Penilaian Limited
Ahli Hukum?” Question
Konseli “Manfaat mah pasti ada A Rofi. Pares ingin Tahap
menjadi pengacara yang baik dan benar yang Penilaian
tidak memutarbalikkan fakta.”
Konselor “Oke bagus Pares, apa Pares sudah mantap Tahap Penilaian Reflection
dengan pilihan tersebut?”
Konseli “Iya A Rofi, Pares sudah yakin dengan pilihan Tahap Understanding
Pares.” Penilaian
Konselor “Dari apa yang Pares katakan bahwa Pares sudah Tahap Reflection,
yakin dengan pilihan Pares, saya akan merasa Penilaian Understanding,
senang juga. Akhirnya Pares telah keluar dari Advanced
permasalahan yang sedang dihadapi.”
Emphaty

FASE PENUTUP
Konselor “Biar saya rangkum sesi konseling kita dari awal. Kesimpulan/Ra Understanding,
Bahwa Pares sebelumnya bingung dalam ngkuman Respect,
memilih studi lanjutan, apakah jurusan seni di Motivation,
UNY atau ilmu hukum di UNTIRTA. Dan
Reflection, &
alhamdulillah bisa teratasi setelah mendengar
Acception
fakta dan data dari diri Pares, keluarga, teman-
teman dan juga nilai akademik dalam membantu
menentukan jurusan terbaik.
Konseli “A Rofi, Terimakasih ya udah bantu Pares.” Tahap Understanding
Penilaian
Konselor “Iya Pares sama-sama, semoga diberikan Tahap Motivation,
keputusan terbaik dan suskes apapun pilihannya. Penilaian Respect
Aamiin”
Konseli “Aamiin. Pares pamit ya A Rofi, Tahap Motivation,
Assalamualaikum” Penilaian Closing
Konselor “Waalaikumsalam” - -
Konselor dan (Berjabatan tangan) - -
Konseli

Anda mungkin juga menyukai