Anda di halaman 1dari 9

Contoh Verbatim Konseling) Individual Behavioral

Konseli/ konselor Dialog Tahapan


Konseli Assalamu’alaikum kak. Opening
Konselor Wa’alaikumsalam
Silahkan duduk, Desta mau duduk dimana? Silahkan
pilih Desta tempat duduk yang paling nyaman!
Konseli Iya kak terimakasih, Saya duduk di sini saja.
Konselor Bagaimana kabarnya Desta? Topik netral
Tadi habis ngapain aja dikos?
Konseli Saya tadi keluar ngopi ma temen-temen Pak.
Konselor Pasti seru kalo ngopi bareng dengan teman-teman ya? Lead
Konseli Iya Pak. Seru sekali
Konselor Baiklah, sehubungan dengan kedatantangan Rori Lead
menemui Bapak, mungkin ada sesuatu yang ingin
dibicarakan dengan saya?
Konseli Iya Pak.
Begini saya ini mempunyai masalah dengan kuliah
pemantapan konseling.
Konselor Bisa diceritakan masalah seperti apa yang dialami Lead
Rori?
Konseli Ya begini Pak, saya ini merasa malas sekali mengikuti
mata workshop ini, karena tugas-tugasnya banyak
sekali.
Konselor Dengan kata lain Rori merasa malas belajar Reflection of
konseling? felling
Konseli Ya seperti itulah Pak, yang saya alami saat ini
Konselor Ehm… begitu ya Rori? Acceptance
Apakah Rori merasa malas juga dengan Workshop Lead
lain?
Konseli Ya tidak Pak, hanya pada pemantapan konseling ini
saja karena saya rasa sangat berat.
Konselor Ketika Rori malas, apa yang Rori lakukan dikelas? Lead
Konseli Ya saya selalu duduk dibelakang, ngobrol-ngobrol
ama temen-temen.
Konselor Apa yang membuat Rori, malas dengan mata Lead
workshop pemantapan konseling ini ? padahal ini
adalah inti dari bimbingan dan konseling.
Konseli Ya karena mepraktikan teori dan pendekatan ini
sangat sulit, dan belum lagi tugas-tugasnya yang
segunung.
Konselor Hmm.. dengan kata lain Rori malas karena sulit Reflection of
praktik dan kebanyakan tugas. felling

Konseli Iya Pak.


Konselor Dengan situasi yang seperti ini, apa yang Rori Lead
harapkan saat ini?
Konseli Ya, saya ingin berubah Pak. Berubah tidak malas lagi
dan selalu semangat mengikuti mata workshop
pemantapan konseling ini

Konselor Hems.. Bapak senang sekali dengan apa yang Acceptance


diharapkan Rori, bahwa Rori ingin berubah menjadi
tidak malas lagi
Konseli Iya, Pak. Kalau terus-terusan begini pasti nilai saya
nanti akan turun.
Konselor Baiklah, dari awal tadi kita sudah membicarakan Summary
masalah Rori, bahwa Rori mempunyai masalah
merasa malas mengikuti mata workshop konseling,
dan Rori mempunyai keinginan untuk keluar dari
masalah tersebut.
Terus apa yang Rori akan lakukan untuk mendukung Lead
keinginan Rori untuk menghilangkan rasa malas
belajar tadi? Mungkin ada ide dari dalam diri Rori
sendiri ? karena yang menentukan keberhasilan juga
dari dalam Rori sendiri.
Konseli Begini Pak, sebenernya saya akan belajar secara
sungguh-sungguh supaya bisa mempraktikan
konseling dan tidak merasa malas lagi, dan yang
kedua berusaha untuk menyenagi konseling dengan
banyak berlatih.
Konselor Hemss, bagus sekali Rori, setidaknya Rori sudah Kontrak
mempunyai alternatif pemecahan masalahnya. perilaku
Supaya tidak lupa dengan apa yang akan dilakukan
Rori, bagaimana kalau tindakan yang akan dilakukan
itu ditulis disebuah kertas dan diketahui oleh saya.
Konseli Kenapa harus ditulis di kertas pak ?
Konselor Ya supaya Rori tidak lupa dengan apa yang akan Lead
dilakukannya. Jadi Rori harus berpedoman dengan apa
yang Rori tulis tersebut. Apakah Rori bersedia?
Konseli Iya Pak. Saya bersedia.
Konselor Ini saya berikan kertas, dan sekarang Rori tulis apa
yang akan dilakukan oleh Rori.
Konseli Ini Pak, saya sudah menulisnya.
Konselor Baiklah Rori, sekarang kertas ini silahkan dibawa, dan
setiap mau melakukan sesuatu silahkan melihat dan
menerapkan apa yang ada dalam isi tulisan kertas
tersebut. Dan saya yakin apabila Rori melakukannya
dengan sungguh-sungguh maka permasalahan Rori
akan hilang.
Konseli Iya, Pak. Nanti akan saya laksanakan.
Konselor Mulai kapan Rori malaksanakannya? Reflektion of
feeling
Konseli Ya secepatnya Pak, mulai besok akan saya lakukan.
Konselor Yups, lebih cepat lebih baik Rori, dan semoga
berhasil.
Bagaimana Rori, ada hal lain yang ingin diceritakan Lead
ke saya?
Konseli Untuk sementara itu saja, Pak ! dan saya juga akan
balik untuk mengerjakan tugas yang lain.
Konselor Seelum kita mengakiri konseling ini, Rori harus Lead
melaporkan hasilnya ke-Bapak mengenai kelanjutan
dari proses konseling ini.
Konseli Iya, Bapak. Minggu depan saya akan datang dan
ngorbrol-ngobrol lagi membicarakan tidak lanjut dari
apa yang akan saya lakukan tadi.
Saya pamit dulu Pak! Assalamu’Allaikum.
Konseli Wallaikum salam.
Ok, hati-hati ya.
Ko/Ki Dialog Keterampilan Dasar Keterangan
Konseli Assalamualaikum kak Mengetuk pintu
Konselor Waalaikum salam.. Mari silahkan Attending Berdiri, menghampiri
masuk, dan silahkan duduk.. konseli sambil
menjabat tangan.
Konseli Makasih kak
Konselor Bagaimana kabar kamu hari ini? Rapport Duduk menghadap
konseli
Konseli Alhamdulillah baik kak..
Konselor Syukurlah, Tadi habis ngapain Acceptance tersenyum
sebelum kesini?
Konseli Mengerjakan tugas kak
Konselor Bagaimana dengan tugasnya tadi?
Konseli Cukup sulit kak..
Konselor Baiklah, nampaknya kamu ada
keperluan dengan kakak?
Konseli Saya ingin konseling kak..
Konselor Sangat senang sekali dengan Pertanyaan tertutup Memandang konseli
kedatangan kamu ke sini, apakah
kamu sudah pernah mengikuti
konseling sebelumnya?
Konseli Pernah kak, sekali waktu SMA
Konselor Baiklah, disini sepertinya kamu
sudah paham tentang konseling
karena kamu telah mengambil
prodi bimbingan dan konseling..

Konseli Ya kak saya paham..


Konselor Oke, pertemuan kita ini dibatasi Kontrak waktu
oleh waktu. Kita akan melakukan
pertemuan dengan mempergunakan
waktu kurang lebih 30–45 menit.
Dengan adanya waktu yang singkat
ini, maka kita sebaiknya benar-
benar memanfaatkan waktu yang
ada.  Nah, jika pada pertemuan
pertama ini, masalahmu belum
terselesaikan, maka kita adakan
perjanjian untuk mengadakan
pertemuan berikutnya.
Konseli Setuju kak..
Konselor Baiklah, coba kamu ceritakan Pertanyaan terbuka
kepada kakak apa yang menjadi
ganjalan di hati kamu saat ini?
Konseli Begini kak, saya merasa deg-
degan, takut kalo lihat ada orang
yang marah-marah.
Konselor Maksud kamu? Cek persepsi Memandang konseli
Konseli Jadi begini kak, misalnya di kelas
ada teman yang dimarahi oleh
dosen gitu, saya langsung
ketakutan, deg-degan gitu bu.
Konselor Coba kamu ceritakan pada saya,
bagaimana itu bisa terjadi, atau
sejak kapan itu terjadi.
Konseli Begini kak,saya punya kembaran
laki-laki, dulu saya baik-baik saja,
tapi sejak kembaran saya
mengalami kecelakaan dia menjadi
sosok yang dingin dan mudah
marah-marah kadang cuman karena
hal sepele dia ngebentak saya. Jadi
sejak itu saya kalo ada orang
marah-marah pasti gemetar dan
ketakutan. Mungkin setelah itu bisa
saja saya menangis, saya cukup
cingeng kak.

Konselor Ya... ibu memahami perasaan mu, Refleksi perasaan


nampaknya kamu sangat terganggu
sekali dengan keadaan ini.
Konselor Banget bu…
Baiklah kalau begitu, jadi kamu Paraphrase Serius, ramah
sekarang sedang mengalam i Identifikasi masalah
trauma akibat Tante kamu yang Meringkas
sering memarahi mu, bagaimana
menurut mu?
Konseli Ya begitulah bu
Konselor kamu sudah menyadari dan Cek persepsi Duduk santai,
merasakan bahwa kamu saat ini Mengarahkan senyum,
mengalami masalah trauma dan
cemas?

Konseli Ya bu dan saya ingin sekali


menyelesaikan masalah ini

Konselor Bagus, ini sebuah kemajuan yang Leading Badan agak condok
sangat saya ninginkan. Oleh karena Merumuskan tujuan ke konseli
itu, saat ini sangat tepat bila kita
mendiskusikan tujuan yang ingin
kita capai dalam konseling ini
Konseli Ya bu saya setuju…
Konselor Baik, tujuan konseling kita ini Merumuskan tujuan Gerakan nonverbal
adalah untuk meningkatkan konselor
kemampuan Kamu dalam
mereduksi (menurunkan) intensitas
ketegangan yang kamu rasakan.
Maksud ibu adalah hasil konseling
ini berupa bantuan agar kamu
mampu menurunkan ketegangan
akibat cemas yang kamu rasakan.
Konseli Begitu ya bu, lalu saya harus
bagaimana bu?
Konselor Ibu ingin memilih beberapa teknik Leading Serius, santai, dan
atau cara yang harus Anda pelajari Pemilihan ramah
bersama ibu. kita akan teknik/strategi
menggunakan teknik disentisasi konseling
sistematik yaitu teknik dimana
kamu akan membayangkan
keadaan/kondisi yang membuat
kamu cemas, mulai dari yang kamu
anggap terendah, sedang, sampai
keadaan yang paling tinggi
intensitasnya. Jadi kamu juga harus
menyadari bahwa tidak ada
kehidupan tanpa masalah, sehingga
manusia harus berikhtiar untuk
mencari solusinya
Konseli Baik bu, saya setuju dan tertarik
untuk mempelajari teknik yang ibu
jelaskan tersebut.
Konselor Baik, sekarang mari kita mulai, Leading Santai
pejamkan mata kamudan tetap
melakukan relaksasi.
Sekarang saya akan menyebutkan
keadaan/situasi yang teringan,
sedang, hingga yang terberat. Jika
kamu membayangkanya dan kamu
merasa tidak sanggup/tidak kuat
angkat tangan kamu. Mengerti?
Konseli Ya bu saya mengerti.
Konselor Ok.Tetap rileks, bayangkan kamu
sedang bermain dengan
saudara/sepupu kamu di ruang
keluarga dan tante kamu ada di
ruangan itu juga.
Konseli (tetap dalam posisi tenang)
Konselor Kemudian sepupu kamu (anaknya
tante) bertengkar dengan saudara
yang lain dan menangis.
Konseli (masih tenang)
Konselor Lalu tante menghampiri kalian.
Konseli (mimic wajah berubah, berusaha
tetap tenang)
Konselor Sekarang tante anda mulai
berbicara dengan suara yang keras
dan dan bayangkan raut wajahnya
Konseli Bu saya ngeri membayangkannya. terlihat tegang dan
gemetar

Konselor Ok, sekarang buka mata mu, rileks


tarik napas dari hidung perlahan
dan keluarkan dari mulut, hingga
kamu benar-benar rileks dan tenang
Konseli Hhhh sudah bu
Konselor Apa yang kamu rasakan? Pertanyaan terbuka
Konseli Saya ngeri bu, awalnya biasa saja
tapi ketika saya mulai
membayangkan tante saya
berbicara dan membayangkan
wajahnya, saya ngeri bu.
Konselor Ok, kita sudah pada tahap sedang, menjelaskan
dan kamu sudah merasa tidak
sanggup, kita harus melakukan ini
lagi ketika kamu sudah siap dan
melewati tahap akhir yaitu tahap
yang terberat, bagaimana?
Konseli Baik bu
Konselor Kita akan mempraktekannya lagi,
bagaimana keadaanmu sekarang?
Konseli Saya sedikit lebih baik bu karena
sudah menceritakan apa yang saya
rasakan.
Konselor Ok sekarang kita mulai lagi.
sekarang rileks dan ambil napas
dalam-dalam. Pejamkan mata
kamu, sekarang bayangkan
seseorang yang sedang memarahi
anaknya dengan suara pelan karena
tidak mau belajar.
Konseli (tenang dan santai)
Konselor Sekarang seseorang yang sedang
memarahi anaknya dengan suara
yang keras.
Konseli (mimic wajah berubah)

Konselor Dan sekarang kamu berada dalam Leading


sebuah ruang keluarga di sana ada Mengarahkan
semua anggota keluarga termasuk
tante kamu. Kamu sedang bermain
dengan saudara-saudara kamu,
tiba-tiba saudara kamu bertengkar
dan (anaknya tante) menangis.
Kemudian kamu yang disalahkan,
tante marah sekali kepada kamu.
Konseli saya tidak sanggup bu tegang, gemetar, dan
mengangkat tangan
Konselor Ok, sekarang buka mata kamu,
rileks, tarik napas dari hidung dan
keluarkan perlahan dari mulut.
Bagaimana perasaanmu?
Konseli Deg-degan bu, tapi sudah lebih
baik.
Konselor Ok, rileks saja ini butuh proses
Konseli Tapi tidak seperti kemarin bu, saya
sekarang tidak begitu ketakutan
Konselor Bagus sekali, ini suatu kemajuan. Penguatan
Bagaimana, kita lanjutkan? reward
Konseli Saya siap bu

Konselor Sekarang bayangkan wajah


seseorang yang sedang marah
sekali, bahkan akan memukul.
Bayangkan raut wajahnya, tatapan
matanya, dan suaranya yang sangat
keras.
Konseli (gemetar dan mengangkat
tangannya)
Konselor Ok, buka matamu, rileks dan Memimpin
tenangkan dirimu.
Konseli Huuuuhh… ngeri bu

Konselor Kamu sudah berusaha, tinggal satu Penguatan


langkah lagi, semua butuh
perjuangan dan kamu sudah
melakukannya, ini suatu kemajuan
yang cukup bagus.
Konseli Baik bu mari kita lanjutkan lagi
saya sudah siap.
Konselor Baik, mari kita mulai lagi
Bayangkan wajah seseorang yang
sedang marah sekali, bahkan akan
memukul. Bayangkan raut
wajahnya, tatapan matanya, dan
suaranya yang sangat keras.
Konseli (sudah dapat bersikap tenang)
Konselor Sekarang buka matamu, rileks tarik
napas dalam-dalam keluarkan
perlahan.
Konseli Hhhh…. Saya sudah lebih baik bu
Konselor Bagus, kamu berhasil melewatinya, Reward
selamat !
Konseli Terimakasih bu saya senang sekali
Konselor Sama-sama, jadi kamu harus tetap
semangat dan jangan cemas/takut
lagi kalau melihat seseorang yang
dimarahi/jika tante kamu
memarahimu
Konseli Iya bu
Konselor Bagaimana apakah masih ada yang
ingin kamu bicarakan lagi ?
Konseli Sepertinya tidak bu
Konselor Baiklah, pertemuan kali ini kita Termination
akhiri.
Konseli Baik bu, saya permisi dulu,
Terimakasih  banyak bu,
Konselor Sama-sama, Jika ada yang ingin
dibicarakan lagi tidak usah sungkan
menemui ibu lagi.
Konseli Assalamualaikum Berjabatan tangan
Konselor Walikumsalam

Anda mungkin juga menyukai