Alamat : Wonosekar, Karanngawen Demak Umur : 16 Th Masalah Koseli : Mengenai konseli yang belum bisa memilih cita – cita atau karir yang masih berubah – ubah, tetapi konseli di sini mempunyai masalah tentang karirnya yang masih di tentukan sama orang tuannya. Konseli pun dihadapkan oleh 2 pilihan antara bekerja atau kuliah. Akan tetapi di sini konseli lebih memilih untuk bekerja dari pada mengikuti orang tuanya yang menyuruhnya untuk kuliah. Konseli tertarik untuk bekerja karena dia tidak ingin membebani kedua orang tuanya lagi. Dan inilah salah satu alasan yang membuatnya untuk tertarik memilih bekerja daripada kuliah. Dengan cara seperti ini atau bekerja ia bisa mencari uang sendiri dan tidak meminta lagi sama orang tuanya.
Konseli/Konselor Dialog Teknik
Konseli Selamat pagi pak Pembukaan
Konselor Selamat pagi juga, mari silakan duduk (menghampiri konseli dan berjabat ta Penerimaan klien ngan). Silakan duduk. Konseli Iya pak, terimah kasih. Konselor Kalau boleh tahu, nama kamu siapa ? Konseli Nama saya TR pak… Perkenalan Konselor Oh iya TR, perkenalkan nama saya Debito. Kamu bisa panggil saya pak Debito. Konseli Iya pak…. Koselor Terimah kasih karena kamu sudah mau datang untuk melakukan proses Kehangatan konseling ini. konseli Iya pak..., sama-sama. konselor Baiklah, beberpa hari yang lalu saya Pertanyaan terbuka ada bagikan angket dikelas kamu, dari hasil angket yang saya bagikan saya mendapati masalah kamu mengenai karir kamu. Konseli Iya pak kalau boleh tau tentang apa itu pak ? Keruntutan konselor Tentang cita – cita atau rencana karir kamu yang masih berubah – ubah Konseli Iya pak saya sedang mengalami masalah itu Konselor Tapi sebelum kita lanjut apakah sebelumnya kamu sudah pernah konseling ? Konseli Iya saya sudah pernah mengikuti konseling pak, dan saya sangat senang melakukan proses konseling karena di dalam melakukan konseling inilah saya bisa curhat tentang masalah-masalah yang saya alami pak… konselor Kalau begitu, sepertinya kamu sudah banyak mengetahui tentang konseling ya….? konseli Iya tidak juga pak, Cuma tahu sedikit saja konselor Baiklah sebelum kita masuk ke dalam proses konseling, saya akan menjelaskan sedikit bahwa dalam proses konseling ini kita akan bersama- Pemberian informasi sama mendiskusikan masalah apa yang sedang kamu alami, sehingga kita bisa menemukan mana yang baiknya untuk kamu dalam menghadapi masalah ini. Agar apa yang kita inginkan dalam proses konseling ini dapat tercapai dengan baik, saya mau supaya kamu bisa terbuka dalam menceritakan masalah kamu. Kamu tidak perlu takut untuk saya membeberkan kepada orang lain apa yang kamu ceritakan nantinya. Karena sudah tugas kami sebagai seorang konselor untuk membantu kamu dan menjaga rahasia kamu nantinya. saya usahakan pasti bisa menjaga semua rahasia kamu terkait dengan masalah ini. Percaya sama saya Konseli Iya pak baiklah saya percaya konselor Tadi diawal pembahasan kita kamu katakan bahwa kamu masih bingung untuk memilih cita cita atau karir kamu Refleksi isi yang masih berubah ubah. Apakah kamu bisa menceritakannya secara lebih jelas lagi? konseli Iya pak, saya masih bingung. karena saya belum bisa menentukan tentang karir saya kedepannya. Di satu sisi saya ingin bekerja di satu sisi lagi orang tua saya menyuruh saya untuk kuliah. konselor Kalau bisa saya tahu, apa yang menyebabkan kamu ingin bekerja dari pada memilih untuk kuliah. konseli Jadi, sebenarnya saya lebih tertarik untuk bekerja pak, tetapi berhubung orang tua saya menyuruh saya untuk kuliah. saya tertarik untuk bekerja Pemberian informasi karena saya tidak ingin membebani kedua orang tua saya lagi pak. Dan inilah salah satu alasan yang membuat saya untuk tertarik memilih bekerja ketimbang kuliah pak. Dengan cara seperti ini atau bekerja saya bisa mencari uang sendiri dan tidak meminta lagi sama orang tua saya pak. konselor Iya, saya mengerti apa yang kamu alami saat ini. Jangan sampai nanti kamu salah mengambil keputusan. Apa lagi sekarang untuk bekerja yang paling dicari itu ijasah atau lulusan sarjana ketimbang SMK. Tapi kamu harus bisa memberikan penjelasan kepada orang tua kamu bahwa saya tidak ada minat Empati sama sekali untuk berkuliah. Bagaimana saya akan menjalani ke depannya nanti. Karena segala sesuatu itu dapat dijalani dengan baik, dan itu semua berawal dari adanya kemauan yang berasal dari diri sendiri, tanpa ada paksaan dari siapapun. Jadi jika saya mengikuti kemauan orang tua kemudian saya tidak mampu dalam menjalaninya, maka itu semua hanya percuma dan sia- sia. Apa yang saya inginkan dan apa yang orang tua juga inginkan tidak akan pernah tercapai dengan baik. kamu pasti bisa menjelaskan sama orang tua kamu kenapa kamu lebih memilih bekerja dan itu semua ada tujuan tertentu buat kamu dan juga keluarga kamu. Konseli Iya pak, saya akan berusaha memberikan penjelasan kepada orang tua saya. Tapi saya takut nanti orang tua saya tidak mau menerima alasan saya pak… konselor saya yakin kamu pasti bisa…(sambil Dorongan minimal tersenyum) konseli Iya pak…, semoga saya bisa konselor Jadi, kamu merasa takut orang tua kamu marah sama kamu ketika memberikan Refleksi perasaan penjelasan kepada mereka bahwa sebenarnya kamu Cuma mau bekerja dari ? konseli Iya seperti itulah pak…. Konselor Terkadang memang kita merasa takut dalam melakukan sesuatu. Walaupun itu benar sesuai dengan kenyataan. Tetapi bagaimanapun juga kamu harus Pemberian Penguatan bisa mengalahkan perasaan takut kamu tersebut yang terus menghantui kamu. Kamu harus mencoba, tapi saya sangat yakin bahwa kamu pasti bisa. Konseli Iya pak, saya akan berusaha untuk terus menerus mencobanya sampai orang tua saya bisa menerimanya dengan baik Konselor Setelah proses koseling yang kita lakukan sejauh ini, bagaiman perasaan kamu Konseli Saya sudah merasa nyaman, tenang, dan bahkan saya memiliki keberanian untuk memberikan penjelasan kepada orang tua saya nanti. Konselor Iya baiklah, semoga pertemuan kita hari ini dapat bermanfaat. Lain kali jika kamu ada waktu dan ada yang mau Penutup diceritakan sama saya atau mau melakukan konseling. silahkan saja datang menemui saya di ruang BK ini. Konseli Iya pak, terimakasih atas bantuannya. Konselor Baiklah, belajar yang rajin ya (sambil berjabat tangan dan tersenyum) Penutup